You are on page 1of 5

BAB VII

PROSEDUR (PROCEDURE)

7.1 DEFINISI

Penulisan algoritma yang besar dan komplek baik menggunakan


notasi pseudocode maupun flowchart akan sulit dibaca dan ditelusuri. Oleh
karena itu perlu dipecah menjadi modul-modul. Modul bisa berupa
kumpulan prosedur atau fungsi. Prosedur cukup ditulis sekali dan bisa
digunakan atau dipanggil berkali-kali oleh prosedur lain, modul, atau
program dengan menulis nama prosedurnya.
Prosedur adalah sederetan aksi yang memproses keadaan awal
menjadi keadaan akhir. Prosedur diberi nama, dan dapat diberikan
beberapa parameter (jika ada) untuk diproses.

7.2 NOTASI ALGORITMA UNTUK PROSEDUR

Berikut adalah aturan untuk membuat suatu prosedur dengan


notasi pseudocode, yaitu hampir sama dengan aturan notasi untuk
membuat program yaitu sebagai berikut;

Cara mendefinisikan prosedur;

Prosedur NamaProsedur(DaftarParameterFormal:tipeData)
{ Deskripsi proses keadaan awal menjadi keadaan akhir }

Deklarasi Lokal
{ Daftar variabel, konstanta, prosedur, fungsi yang dipakai }

Algoritma
{ kumpulan aksi }

Cara menggunakan atau memanggil prosedur;

NamaProsedur(DaftarParameterAktual)

Daftar parameter formal boleh tidak ada atau ada beberapa nama
variabel dengan tipe data yang sesuai. Daftar parameter tersebut dapat
bertindak sebagai variabel masukan dan atau variabel keluaran dari proses
dalam prosedur. Hal ini mensyaratkan daftar parameter aktual pada
prosedur pemanggilnya harus berupa nama variabel dan bukan nilai.
Jurusan Teknik Informatika Untag Surabaya oleh Ir. Sugiono, MT
Algoritma Pemrograman Bab 7 hal. 2/5

Deskripsi pada prosedur digunakan untuk menjelaskan keadaan


awal, keadaan akhir, dan proses yang mengubah keadaan awal menjadi
keadaan akhir.
Daftar variabel yang dideklarasikan dan daftar parameter formal
hanya berlaku lokal dalam prosedur tersebut, dan tidak berlaku diluar
prosedur.
Prosedur dipakai dengan cara memanggil nama prosedur dan diikuti
daftar parameter aktual (jika ada) yang bersesuaian dengan parameter
formal dalam prosedur. Parameter aktual bisa berupa nilai atau nama
variabel. Jika parameter formal dalam prosedur bertindak sebagai output
maka parameter aktual berupa nilai tidak boleh digunakan.

7.3 FLOWCHART UNTUK PROSEDUR

Berikut adalah aturan untuk membuat suatu prosedur dengan


flowchart, yaitu hampir sama dengan aturan untuk membuat program
yaitu sebagai berikut;

Cara mendefinisikan prosedur dengan flowchart;

NamaProsedur

( Parameter Formal)

Daftar variabel lokal

Aksi

RETURN

Cara memanggil prosedur dengan flowchart;

NamaProsedur(parameter aktual)

Jurusan Teknik Informatika Untag Surabaya oleh Ir. Sugiono, MT


Algoritma Pemrograman Bab 7 hal. 3/5

7.4 CONTOH PROSEDUR

Berikut adalah contoh prosedur untuk menghitung volume silinder


yang dinyatakan dengan algoritma dan flowchart.

Pseudocode untuk mendefinisikan prosedur;

Prosedur HitungVolume(Diameter:real, Tinggi:real, Volume:real)


{ awal : Diameter, Tinggi harus terisi
akhir: Volume bisa didapat
Proses: menghitung Volume=Phi*(Diameter/2)^2 * Tinggi }

DeklarasiLokal
Constant Phi: real = 22/7

Algoritma
Volume= Phi*(Diameter/2)^2 * Tinggi

Pseudocode untuk menggunakan/memanggil prosedur;

Program Utama
{ Program ini memanggil prosedur HitungVolume }

Deklarasi
isi : real
d : real
t : real

Algoritma
d=14
t =5

HitungVolume(d, t, isi) {dipanggil dg parameter nama, isi=110}

HitungVolume(28,2,isi) { dipanggil dg parameter nilai, isi = 88 }

Jurusan Teknik Informatika Untag Surabaya oleh Ir. Sugiono, MT


Algoritma Pemrograman Bab 7 hal. 4/5

Flowchart untuk mendefinisikan prosedur;

HitungVolume

( Diameter: real,
Tinggi:real,
Volume: real )

Constant Phi: real = 22/7

Volume=Phi*(Diameter/2)^2 * Tinggi

RETURN

Flowchart untuk menggunakan/memanggil prosedur;

START

d: real,
t: real,
isi: real

d=14; t=5

HitungVolume(d, t, isi)

HitungVolume(28,2, isi)

END

Jurusan Teknik Informatika Untag Surabaya oleh Ir. Sugiono, MT


Algoritma Pemrograman Bab 7 hal. 5/5

7.5 LATIHAN

Buatlah prosedur dalam bentuk algoritma dan flowchart untuk


menyelesaikan masalah berikut;
1. Menukar isi nilai A dengan B
2. Menampilkan pesan kesalahan di display
3. Menampilkan bilangan asli 0,1,2,3,... n
4. Menampilkan bilangan genap positif
5. Mencari akar-akar persamaan kuadrat

7.6 TUGAS RUMAH


1. Menampilkan nilai terbesar antara A atau B
2. Menampilkan nilai faktorial dari bilangan bulat positif n

Tiada pekerjaan besar, karena dapat dipecah-pecah


menjadi pekerjaan kecil-kecil.

Jurusan Teknik Informatika Untag Surabaya oleh Ir. Sugiono, MT

You might also like