You are on page 1of 23

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)
I Identitas Mata Pelajaran

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu


Satuan Pendidikan : SMK TI Bali Global Badung
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi waktu : 4 x 40 menit
II Standar Kompetensi : 1.Sraddha (Memahami Hukum Karma dan Purnarbhawa)
III Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian hukum karma dan Punarbhawa
1.2 Menjelaskan bagian-bagian hukum karma

IV Indikator : 1. Menyebutkan pengertian Karma dan Punarbhawa


2.Menguraikan hakekat hukum Karma dan Punarbhawa
3. Menyebutkan bagian-bagian hukum karma
4.Menguraikan masing-masing bagian hukum Karma

V Nilai Karakter : Gemar membaca, Religius, Rasa ingin tahu,

VI Tujuan Pertemuan Pertama


Pembelajaran :1. Memahami pengertian Hukum Karma dan
Punarbhawa
2. Memahami hakekat Hukum Karma dan
Punarbhawa
Pertemuan Kedua
1. Memahami bagian-bagian Hukum Karma
VII Materi Ajar : Pertemuan Pertama
a. Pengertian dan hakikat hukum karma phala dan
punarbhawa
Dari segi etimologi karma phala berasal dari bahasa
Sansekerta. Yaitu dari akar kata Kri yang berarti berbuat,
sedangkan phala berarti buah. Maka karma Phala diartikan
perbuatan yang didalamnya terkandung hasil atau akibat.
b. Punarbhawa pada hakikatnya tidak bisa terlepas dari karma
dan akibatnya. dari segi etimologi kata punarbhawa berasal
dari bahasa sansekerta yaitu punar yang artinya ”lagi” dan
”bhawa” yang berarti lahir. Jadi Punarbhawa berarti
kelahiran kembali yang diakibatkan oleh hasil dari sebuah
perbuatan.

Pertemuan Kedua
1. Bagian-bagian karma Phala
Seperti yang telah dijelaskan bahwasanya karma phala adalah
hasil dari perbuatan, maka sesuai dengan pembagian waktunya
karma phala dibedakan atas tiga bagian yakni
a. Sancita karma phala adalah hasil perbuatan seseorang yang
dilakukan pada kehidupan terdahulu yang belum habis
dinikmatinya sehingga hasil perbuatannya itu akan menjadi
benih yang akan sangat menentukan pada kehidupan
sekarang.
b. Prarabda Karma Phala adalah Karma yang dilakukan oleh
seseorang pada kehidupan ini, phalanya dinikmati pada
kehidupan ini sehingga tiada sisanya lagi untuk dinikmati
pada periode kehidupan dimasa datang.
c. Kryamana Karma Phala adalah hasil perbuatan seseorang
yang belum sempat dinikmati pada waktu hidupnya dan
akan dinikmati pada masa hidupnya yang akan datang.
VIII Model dan Metoda Pembelajaran:
1. Pendekatan : Student center
2. Model : Tanya Jawab
3. Metode : Ceramah bervariasi

IX Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No. Pase Kegiatan guru dan Siswa Alokasi
Waktu
A Pendahuluan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam penganjali 10
umat dan dilanjutkan dengan melaksanakan
Puja Trisandya.
2. Absensi siswa
3. Menyampaikan Apersepsi
4. Menyampaikan Indikator

1. Guru menyiapkan media pembelajaran


B Kegiatan Inti
2. Guru menjelaskan materi pelajaran Hukum
Eksplorasi
Karma Phala dan Punarbhawa
70
3. Guru menyajikan pembelajaran

1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa


Elaborasi
untuk menanyakan materi yang kurang
dipahami sebelum melakukan Tanya jawab.
2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang
pengertian dan hakekat Hukum Karma Phala
dan Punarbhawa

1. Guru memberi penguatan/ pujian kepada siswa


Konfirmasi yang menjawab dengan benar
No. Pase Kegiatan guru dan Siswa Alokasi
Waktu
C Penutup 1. Guru bersama-sama siswa membuat 10
rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi
3. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
4. Setelah waktu pembelajaran selesai dan ditutup
dengan mengucapkan doa “paramasanthi”
secara bersama-sama.

Pertemuan Kedua
No. Pase Kegiatan guru dan Siswa Alokasi
Waktu
A Pendahuluan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam penganjali 10
umat dan dilanjutkan dengan melaksanakan
Puja Trisandya.
2. Absensi siswa
3. Apersepsi tentang Hukum Karma
4. Menyampaikan Indikator

B Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan media pembelajaran


Eksplorasi
2. Guru menjelaskan bagian-bagian Hukum
Karma 70
3. Guru menyajikan pembelajaran

Elaborasi 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa


untuk menanyakan materi yang kurang
dipahami sebelum melakukan Tanya jawab.
2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab
No. Pase Kegiatan guru dan Siswa Alokasi
Waktu
tentang pengertian dan hukum karma beserta
bagian-bagiannya

1. Guru memberi penguatan/ pujian kepada siswa


Konfirmasi
yang menjawab dengan benar

C Penutup 1. Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman 10


2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi
3. Guru menyampaikan topik materi pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
4. Setelah waktu pembelajaran selesai dan ditutup
dengan mengucapkan doa “paramasanthi”
secara bersama-sama.

X Sumber, Alat/Bahan, dan Media Pembelajaran


a. Buku Pelajaran Agama Hindu Kelas XI. Widya Dharma
b. Buku Hukum Karma dan Reinkarnasi
c. Bhagawadgita
d. Sarasamuscaya
e. Buku Panca Sraddha
f. Upadesa
g. Dasar-dasar Agama Hindu
h. Gambar-gambar yang berhubungan dengan materi.
i. LCD,Laptop
XI Penilaian.
1. Penilaian Afektif : Penilaian Proses
2. Penilaian Kognitif : Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilaian : Tertulis
b. Bentuk penilaian : Esay
c. Instrumen Penilaian : (Soal, Kunci Jawaban, Skor Penilaian)

A. Soal
1. Apa pengertian dari Karma Phala?
2. Apa pengertian dari Punarbhawa?
3. Jelaskan hakekat dari Hukum Karma Phala!
4. Sebutkan bagian-bagian dari Karma Phala !
5. Jelaskan bagian-bagian dari Karma Phala!

B. Kunci Jawaban
1. Karma Phala berasal dari dua buah kata karma yang berarti perbuatan dan
phala berarti hasil. Jadi Karma Phala berarti hasil dari perbuatan.
2. Punarbhawa berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Punar artinya lagi dan bhawa
artinya menjelma. Jadi Punarbhawa berarti kelahiran yang berulang-ulang ke
dunia yang disebabkan oleh Karma Wasana seseorang.
3. Hakekat dari Hukum Karma Phala, dimana pada hakekatnya manusia tidak
dapat lepas dari karma dan akibatnya karena karma bersifat alami. Perbuatan
yang baik dan buruk dilakukan oleh manusia karena adanya interaksi dengan
manusia yang lain. Sehubungan dengan hal tersebut dimana perjuangan hidup
pada hakekatnya adalah perjuangan kebajikan untuk menundukkan kejahatan.
4. Bagian-bagian dari Hukum Karma Phala adalah Sancita, Prarabda dan
Kriyamana Karma Phala
5. - Sancita Karma Phala adalah hasil perbuatan seseorang pada kehidupan
yang terdahulu yang dinikmati pada masa sekarang
- Prarabda Karma Phala adalah karma yang dilakukan oleh seseorang pada
kehidupan sekarang ini, dan phala/hasilnya dinikmati pada kehidupan
sekarang, sehingga tiada sisanya lagi untuk dinikmati pada kehidupan yang
akan datang.
- Kriyamana Karma Phala adalah hasil perbuatan seseorang yang belum
sempat dinikmati pada waktu hidupnya dan akan dinikmati pada
penjelmaan yang akan datang.

C. Skor Penilaian
1. Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Aspek yang Dinilai Skor
Nilai
(X)
N
Nama Siswa Gemar Religius Rasa ingin
o
membaca tahu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kreteria :
85 – 100 = Sangat baik
75 – 84 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
0– 54 = Sangat Kurang

2. Skor Penilaian Hasil


- Soal essay no 1 skor maksimal = 15
- Soal essay no 2 skor maksimal = 15
- Soal essay no 3 skor maksimal = 30
- Soal essay no 4 skor maksimal = 10
- Soal essay no 5 skor maksimal = 30

3. Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)

Mengetahui, Badung, 16 Juli 2018


Kepala SMK TI Bali Global Badung Guru Mata Pelajaran

I Made Indra Aribawa,SH I.A Md. Ari Widyawati, S.Pd.H


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
I Identitas Mata Pelajaran

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu


Satuan Pendidikan : SMK TI Bali Global Badung
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi waktu : 2 x 40 menit

II Standar Kompetensi : 1.Sraddha (Memahami Hukum Karma dan Purnarbhawa)


III Kompetensi Dasar : 1.3 Menjelaskan hubungan hukum karma Phala dengan
Punarbhawa

IV Indikator : 1. Menyebutkan prinsip-prinsip Hukum Karma dan


Punarbhawa
2. Menguraikan hubungan Hukum Karma dengan
Punarbhawa
3. Menceritakan kisah tentang Hukum Karma dan
Punarbhawa dalam kitab Itihasa dan Purana
4. Menceritakan kisah Hukum Karma dan Punarbhawa yang
dialami orang tertentu saat ini

V Nilai Karakter : 1. Gemar membaca, Rasa ingin tahu, Tanggung Jawab

VI Tujuan Pertemuan Ketiga


Pembelajaran :1. Memahami prinsip-prinsip Hukum Karma Phala dan
Punarbhawa
2. Memahami hubungan Hukum Karma dengan Punarbhawa
3. Memahami kisah tentang Hukum Karma Phala dan
Punarbhawa dalam kitab Itihasa dan Purana serta kisah
yang dialami orang tertentu saat ini.
VII Materi Ajar : Pertemuan Ketiga
a. Prinsip-prinsip dasar hukum karma phala dan
punarbhawa
Keberadaan karma phala dan punarbhawa pada
dasarnya tidak dapat diingkari oeh siappun karena pada
hakikatnya setiap mahluk hidup akan berbuat, dan dari
perbuatan itu tentulah akan menghasilkan akibat yang
akan diterimanya. Karma itu pula yang akan
menentukan nasib setiap orang yang hidup. Disadari
atau tidak phala akan datang dengan sendirinya. Baik
yang datang menyenangkan atau menyedihkan . Dapat
dikatakan bahwa pada dasarnya karma bersumber pada
tiga hal pokok yakni, pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Ketiga hal tersebutlah yang akan menentukan kemana
arah kehidupan selanjutnya yang akan diterima melalui
proses punarbhawa atau kelahiran kembali.

VIII Model dan Metoda Pembelajaran:


1. Pendekatan : Student center
2. Model : Diskusi
3. Metode : Ceramah bervariasi

IX Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
No. Pase Kegiatan guru dan Siswa Alokasi
Waktu
A Pendahuluan 1 Guru dan siswa mengucapkan salam 10
penganjali umat dan dilanjutkan dengan
melaksanakan Puja Trisandya.
2 Absensi siswa
3 Menyampaikan Apersepsi
4 Menyampaikan Indikator
No. Pase Kegiatan guru dan Siswa Alokasi
Waktu

B Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan media pembelajaran


Eksplorasi
2. Guru membagi kelompok menjadi 4
kelompok diskusi 70
3. Guru memberikan gagasan tentang materi
yang terkait dengan cerita yang ada
hubungannya hukum karma
4. Guru menyajikan pembelajaran

Elaborasi
1. Guru memberi tugas pada kelompok untuk
dikerjakan/didiskusikan. Anggota kelompok
yang tahu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu
mengerti
2. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada siswa.
Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling
membantu.

Konfirmasi
1. Guru memberi penguatan/ pujian kepada
siswa yang menjawab dengan benar

C Penutup 1. Guru bersama-sama siswa membuat 10


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi
3. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
4. Setelah waktu pembelajaran selesai dan ditutup
dengan mengucapkan doa “paramasanthi”
secara bersama-sama.
No. Pase Kegiatan guru dan Siswa Alokasi
Waktu

X Sumber, Alat/Bahan, dan Media Pembelajaran


a. Buku Pelajaran Agama Hindu Kelas XI. Widya Dharm
b. Buku Panca Sraddha
c. Bhagawadgita
d. Upadesa
e. Dasar-dasar Agama Hindu
f. Hukum Karma dan Reinkarnasi
g. Gambar-gambar yang berhubungan dengan materi.
h. LCD,Laptop

XI Penilaian.
1. Penilaian Afektif : Penilaian Proses
2. Penilaian Kognitif : Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilaian : Tertulis
b. Bentuk penilaian : Esay
c. Instrumen Penilaian : (Soal, Kunci Jawaban, Skor Penilaian)

A. Soal
1. Carilah cerita yang ada hubungannya dengan Karma Phala
2. Carilah cerita yang ada hubungannya dengan Punarbhawa

B. Kunci Jawaban
1. Cerita Mahabratha
2. Cerita Mahabratha

C.Skor Penilaian
1. Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Aspek yang Dinilai Skor
Nilai
(X)
No Nama Siswa Gemar Rasa ingin Tanggung
membaca tahu Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kreteria :
85 – 100 = Sangat baik
75 – 84 = Baik
65 – 74 = Cukup
56 – 64 = Kurang
0– 54 = Sangat Kurang

2. Skor Penilaian Hasil


- Soal essay no 1 skor maksimal = 60
- Soal essay no 2 skor maksimal = 40

3. Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)

Mengetahui, Badung, 16 Juli 2018


Kepala SMK TI Bali Global Badung Guru Mata Pelajaran

I Made Indra Aribawa,SH I.A Md. Ari Widyawati, S.Pd.H


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
I Identitas Mata Pelajaran

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu


Satuan Pendidikan : SMK TI Bali Global Badung
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi waktu : 2 x 40 menit

II Standar Kompetensi : 1.Sraddha (Memahami Hukum Karma dan Purnarbhawa)


III Kompetensi Dasar : 1.4 Menunjukkan contoh-contoh Hukum Karma Pala dan
Punarbhawa

IV Indikator : 1. Menceritakan kisah tentang Hukum Karma dan


Punarbhawa dalam Kitab Ithiasa dan Purana.
2. Menceriterakan Kisah Hukum Karma dan Punarbhawa
yang dialami orang-orang tertentu pada saat ini.

V Nilai Karakter : 1. Gemar membaca, Rasa ingin tahu, Tanggung jawab, Jujur

VI Tujuan Pertemuan Keempat


Pembelajaran :1. Memahami kisah tentang Hukum Karma dan
Punarbhawa dalam Kitab Ithiasa dan Purana.
2. Memahami Kisah Hukum Karma dan Punarbhawa yang
dialami orang-orang tertentu pada saat ini.

VII Materi Ajar : Pertemuan Keempat


Ceritra hukum karma phala dan punarbhawa
Contoh nyata punarbhawa dapat kita lihat dimana ada
seseorang yang sejak lahirnya mempunyai bakat istimewa,
terutama sering terjadi pada anak-anak. bahwa bakat-bakat itu
ada kalanya berkembang dengan spontan, sehingga mereka
mengingat kehidupan-kehidupan yang lalu dan dapat melihat
kejadian-kejadian kehidupannya dimasa lalu. Seperti halnya
Pitagoras pada saat beliau masih kecil dapat mengingat
kejadian dengan jelas ketika dia membawa sejata prisai
kedalam sebuah kuil di Great yang dilakukan olehnya dalam
inkarnasi masa lalu bersama dengan pangeran Troy .

Contoh lainnya sebagamana yang dituliskan oleh Swami


Sivananda dalam majalah Divine Live, bahwa Tumimbal itu
ada.Di India seorang gadis kecil bernama Santhi Devi lahir
pada tanggal 12 Oktober di Delhi. Santhi Devi dapat
menceritakan segala macam pengalaman yang dialami pada
waktu kehidupannya yang lampau, sampai pada kejadian-
kejadian yang sekecil-kecilnya. Hidupnya sebelumnya pada
zaman dulu , juga didaerah India yang bernama Muta. Dan
suaminya bernama Pandit Kedar Natca Cahaubuy. Suaminya
masih hidup dan tinggal pada tempatnya semula.

VIII Model dan Metoda Pembelajaran:


1. Pendekatan : Student center
2. Model : Diskusi
3. Metode : Ceramah bervariasi Diskusi

IX Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan guru dan Siswa Alokasi
Waktu
A Pendahuluan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam 10
penganjali umat dan dilanjutkan dengan
melaksanakan Puja Trisandya.
2. Absensi siswa
3. Menyampaikan Apersepsi
4. Menyampaikan Indikator
No. Pase Kegiatan guru dan Siswa Alokasi
Waktu

B Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan media pembelajaran


Eksplorasi
2. Guru membagi kelompok menjadi 4
kelompok diskusi 70
3. Guru memberikan gagasan tentang materi
yang terkait dengan cerita yang ada
hubungannya hukum karma
4. Guru menyajikan pembelajaran

Elaborasi
1. Guru memberi tugas pada kelompok untuk
dikerjakan/didiskusikan. Anggota kelompok
yang tahu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu
mengerti
2. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada siswa.
Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling
membantu.

Konfirmasi
1. Guru memberi penguatan/ pujian kepada
siswa yang menjawab dengan benar

C Penutup 1. Guru bersama-sama siswa membuat 10


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi
3. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
4. Setelah waktu pembelajaran selesai dan
ditutup dengan mengucapkan doa
No. Pase Kegiatan guru dan Siswa Alokasi
Waktu
“paramasanthi” secara bersama-sama.

IX Sumber, Alat/Bahan, dan Media Pembelajaran


a. Buku Pelajaran Agama Hindu Kelas XI. Widya Dharm
b. Buku Panca Sraddha
c. Intisari Ajaran Agama Hindu
d. Buku Mahabharata
e. Buku Ramayana
f. Gambar-gambar yang berhubungan dengan materi.
g. LCD,Laptop

X Penilaian.
1. Penilaian Afektif : Penilaian Proses
2. Penilaian Kognitif : Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilaian : Tertulis
b. Bentuk penilaian : Esay
c. Instrumen Penilaian: (Soal, Kunci Jawaban, Skor Penilaian)

A. Soal
1. Jelaskan bagaimana hubungan antara hukum karma dengan punarbhawa!
2. Jelaskan bagaimana pemahaman anda tentang sorga cyuta dan neraka
cyuta!
3. Dalam cerita pewayangan dikisahkan ada tempat-tempat penghukuman
para roh yang penuh dengan dosa oleh Dewa Yama Dipati! Jelaskan
tempat-tempat tersebut!
4. Berikan sebuah contoh cerita yang berhubungan dengan karma phala dalam
cerita Itihasa!
B. Kunci Jawaban
1. Hukum karma dan punarbhawa memiliki hubungan yang sangat erat,
setiap perbuatan yang dilakukan akan menentukan kelahiran yang akan
datang.
2. Sorga cyuta : kelahiran dari alam sorga, neraka cyuta adalah kelahiran dari
alam neraka
3. - Kawah Tambra Gohmuka (atma yang kehidupannya selalu berbuat jahat
sampai merugikan orang lain, maka atma itu akan dibawa ke dalam
kawah tambra goh muka
- Batu macepak : atma yang dengan dosa-dosa akibat perbuatan mulutnya
yang tidak baik maka ia dihukum di batu ini
- Tihing Petung : tempat hukuma bagi atman yang melaksnakan Black
Majic(ilmu hitam)
- Titi Ugal agil adaah tempat hukuman bagi atma yang pada waktu
hidupnya suka memfitnah dan mengada-ada
- Kayu Curiga tempat menghukum atma yang penuh dengan dosa dengan
bukan istrinya sendiri
- Tegal penangsaran disediakan bagio atma yang penuh dosa karena
perbuatannya selalu membuat orang lain sengsara/panas hati
4. Contoh nyata punarbhawa dapat kita lihat dimana ada seseorang yang
sejak lahirnya mempunyai bakat istimewa, terutamasering terjadi pada
anak-anak bahwa bakat-bakat itu ada kalanya berkembang dengan
spontan,sehingga mereka mengingat kehidupan-kehidupan yang lalu dan
dapat melihat kejadian-kejadian kehidupannya dimasa lalu. Seperti halnya
Pitagoras pada saat beliau masih kecil dapat mengingat kejadian dengan
jelas ketika dia membawa sejata prisai kedalam sebuah kuil di Great yang
dilakukan olehnya dalam inkarnasi masa lalu bersama dengan pangeran
Troy .
Contoh lainnya sebagamana yang dituliskan oleh Swami SIvananda dalam
majalah Divine Live, bahwa Tumimbal itu ada.Di India seorang gadis kecil
bernama Santhi Devi lahir pada tanggal12 Oktober di Delhi. Santhi Dvi
dapat menceritakan segala macam pengalaman yang dialami pada waktu
kehidupannya yang lampau, sampai pada kejadian-kejadian yang sekecil-
kecilnya. Hidupnya sebelumnya pada zaman dulu , juga didaerah India
yang bernama Muta. Dan suaminya bernama Pandit Kedar Natca
Cahaubuy. Suaminya masih hidup dan tinggal pada tempatnya semula.

C.Skor Penilaian
1. Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Aspek yang Dinilai
Skor
Gemar Rasa ingin Tanggung Jujur Nilai
No Nama Siswa (X)
Membaca tahu Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.
Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kreteria :
85 – 100 = Sangat baik
75 – 84 = Baik
65 – 74 = Cukup
57 – 64 = Kurang
0– 54 = Sangat Kurang

2. Skor Penilaian Hasil


- Soal essay no 1 skor maksimal = 20
- Soal essay no 2 skor maksimal = 20
- Soal essay no 2 skor maksimal = 30
- Soal essay no 2 skor maksimal = 30

3. Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)

Mengetahui, Badung, 16 Juli 2018


Kepala SMK TI Bali Global Badung Guru Mata Pelajaran

I Made Indra Aribawa,SH I.A Md. Ari Widyawati, S.Pd.H

You might also like