You are on page 1of 27

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs.

NU Al-Ma’arif

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................2
BAB II VISI DAN MISI MTS. NU AL-MA’ARIF..............................................................9
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.....................................................11
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN...............................................................................23
BAB V PENUTUP..............................................................................................................26

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang1


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang;

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV

Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan,

membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa

Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta

menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa

diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah

menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru

dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih

desentralistik.

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan menjadi acuan dalam pembelajaran

terutama dalam pengembangan silabus yang pelaksanaannya disesuaikan dengan tuntutan

kebutuhan siswa, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, MTs. NU Al-Ma’arif

yang berada daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan sebagai implementasi Standar Pendidikan

Nasional dilaksanakan oleh sekolah, harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP) yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan

KTSP, kalender pendidikan, dan silabus dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian

Standar Isi yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Standar

Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan dijelaskan:

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang2


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

1. Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,

mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasar-

kan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah

supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap

pendidikan untuk SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani

urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17

Ayat 2)

2. Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan

pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi

ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)

Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau satuanpendidikandalamhaliniMTs. NU Al-

Ma’arif memiliki ruang gerak yang luas untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan

variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan

daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan

silabus untuk setiap mata pelajaran.

KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang

pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi

peserta didik di sekolah dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional dan tuntutan

global dengan semangat MBS. Manajemen Berbasis Sekolah sebagai bentuk otonomi

sekolah memotivasi guru untuk mengubah paradigma sebagai “curriculum user" menjadi

"curriculum developer". Guru mampu keluar dari kultur kerja konvensional menjadi kultur

kerja yang kontemporer yang dinamis. Guru mampu memainkan peran sebagai "agent of

change"

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

Pamekaran mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan

pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang3


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian

pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI)

dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi MTs. NU Al-

Ma’arifdalam mengembangkan kurikulum.


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif disusun agar

dapat member kesempatan peserta didik ;


1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Allah swt;
2. Belajar untuk memahami dan menghayati;
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain;
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar

yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

KTSP MTs. NU Al-Ma’arifdisusun dengan memerhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Peningkatan Iman dan Taqwa kepada Allah swt. serta Akhlak Mulia

Keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. serta akhlak mulia menjadi dasar

pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Oleh karena itu, kurikulum

yang disusun sebisa mungkin dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa

kepada Allah swt. serta akhlak mulia pada setiap mata pelajaran.

2. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai dengan Tingkat

Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat

manusiasecara holistik sehingga memungkinkan potensi afektif, kognitif, dan

psikomotor berkembang secara optimal. Oleh karena itu, kurikulum harus disusun

dengan memerhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan

intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Setiap daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik

lingkungan yang beragam. Oleh karena itu, memerlukan kurikulum pendidikan

yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup siswasehari-hari.

Kurikulum yang disusun harus memuat keragaman tersebut sehingga dapat

menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang4


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

4. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang

otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong

partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional secara

berimbang.

5. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh

karena itu, kurikulumMTs. NU Al-Ma’arifperlu memuat kecakapan hidup untuk

membekali peserta didik dengan pembelajaran dasar keterampilan memasuki

dunia kerja baik mandiri atau kerja di tempat lain. Kompetensi ini sangat penting,

terutama bagi peserta didik lulusan MTs. NU Al-Ma’arifkerena alasan tertentu

tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

6. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks)

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang bercirikan masyarakat

berbasis pengetahuan di mana ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama

perubahan. Pendidikan harus terus-menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian

dengan perkembangan ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan

perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni.

7. Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan keimanan dan

ketaqwaandengan pembiasaan pengamalan nilai-nilai agama serta akhlak mulia

dengan tetap memelihara kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan

kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, takwa,

dan akhlak mulia. Sesuai dengan ciri Khas MTs sebagai lembaga pendidikan

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang5


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

keagamaan disamping tetap memperhatikan pengembangan akadamis dan

teknologi.

8. Dinamika Perkembangan Global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian individu dan kemandirian bangsa. Hal

ini sangat penting pada masa pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin

erat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta hidup

berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Pendidikan bertujuan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan

peserta didik sehingga dapat memberikan landasan penting bagi upaya

pemeliharaan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena

itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan

serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah

NKRI.

10. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memerhatikan karakteristiksocial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan

dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum

mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

11. Kesetaraan Gender

Kurikulum harus diarahkan pada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan

memerhatikan kesetaraan gender, baik terhadap tenaga pendidik dan kesiswaan.

12. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, danciri

khas satuan pendidikan.

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang6


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

C. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan

KTSP MTs. NU Al-Ma’arifdikembangkan sesuai dengan relevansinya dibawah

koordinasi dan supervisi Kemenag Kantor kabupaten Karawang. Pengembangan KTSPMTs.

NU Al-Ma’arif mengacu pada SI dan SKL danberpedoman pada panduan penyusunan

kurikulum yang disusun oleh BSNP, sertamemerhatikan pertimbangan komite

sekolah/madrasah dan Yayasan sebagai penyelenggara pendidikan. Penyusunan KTSP MTs.

NU Al-Ma’arifkoordinasi dan disupervisi oleh kantor Departemen Agama kabupaten

Karawang danberpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang

disusunoleh BSNP.

KTS PMTs. NU Al-Ma’arifdikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip, antara lain

sebagai berikut.

1. Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan

Peserta Didik dan Lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan

kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,

dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan dalam bentuk kegiatan

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan keragaman karakteristik peserta

didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai perbedaan

agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, dan gender. Kurikulum

meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang7


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan

Seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi

kurikulum harus memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti

dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan para pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena

itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan

keniscayaan dalam pengembangan pendidikan.

5. Menyeluruh dan Berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan

informal dengan memerhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional

dankepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang8


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

danbernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi

danmemberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka

NegaraKesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BAB II
VISI DAN MISI MTS. NU AL-MA’ARIF

A. VISI

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian

program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi sekolah. Sekolah sebagai unit

penyelenggara pendidikan harus memerhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.

Misalnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, arus globalisasi dan informasi,

serta perubahan kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan sehingga memacu

sekolah untuk merespons tantangan dan peluang. Oleh karena itu, kami merumuskan visi ;

“ Menciptakan Sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa, berilmu dan

Berakhlakul Karimah”.

INDIKATOR VISI

1. Terwujudnyasistempendidikan yang berkeadilandanramahanak;

2. Terwujudnyasistempendidikan yang bermutu, efektifdanrelevan;

3. Terwujudnyasistempendidikan yang partisipatif, transparan,

akuntabeldanberwawasan global;

4. Terwujudnyasistempendidikan yang didasarkanpada agama,

danbudayabangsa;

B. MISI :

“ Mencetak generasi bangsa yang berahlakul karimah, kreatif dan inovatif

,berdisiplin tinggi, berilmu berahlak dan beribadah islamiyah

C. TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 (EMPAT ) TAHUN KE DEPAN

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang9


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

Pada tahun pelajaran 2016/2017 sampai dengan 2020/2021 diharapkan:

1. Memiliki Sarana Prasana Pendidikan Standar Nasional


2. Guru memahami methode PAIKEM/CTL
3. Semua guru bisa mengembangkan RPP secara mandiri
4. Guru memahami pemetaan waktu epektif Pembelajaran
5. Pengembangan sistem penilaian.
6. Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan methode dan Media
pembelajaran.
7. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
8. Pengembangan profesionalitas tenaga pendidik dan kompetensi Tenaga
kepedidikan

D. PROGRAM STRATEGIS

1. Mengadakan pembinaan rutine secara berkala terhadap tenaga pendidik dan

kependidikan.
2. Mengadakan work shop terhadap tenaga pendidik tentang PAIKEM /CTL
3. Mengadakan DDTK terhadap tenaga pendidk dan kependidikan
4. Pemantauan pelaksanaan kinerja terhadap tenaga pendidk dan kependidikan
5. Peningkatan penggalangan sumber dana dan penataan RAKM
6. Mengadakan pemetaan dan kebutuhan sarana prasarana pendidikan
7. Penataan lingkungan pendidikan
8. Pengembangan pencapaian standar kompetensi lulusan secara kontinyu dan

terpadu
9. Pengembangan kegiatan keagamaan sebagai upaya penanaman spritual

keagamaan dan penanaman akhlak mulia.


10. Pengembangan kegiatan apresiasi senidan olah raga
11. Pembinaan terhadap siswa tentang materi IPA , bahasa inggris dan dram band.

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang10


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yangtertuang

dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, antara lainsebagai berikut.

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.


2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Adapun cakupan kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut.

B. CakupanKelompok MataPelajaran
1. Agama danAkhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkanuntuk membentuk

peserta didik menjadi manusia yang berimandan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

serta berakhlak mulia.Akhlak mulia mencakup etika dan budi pekerti atau moral

sebagaiperwujudan dari pendidikan agama.

2. KewarganegaraandanKepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadiandimaksudkan untuk

peningkatan kesadaran dan wawasan pesertadidik akan status, hak, dan kewajibannya dalam

kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta peningkatankualitas dirinya

sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwadan patriotisme bela

negara, penghargaan terhadap hak-hak asasimanusia, kemajemukan bangsa, pelestarian

lingkungan hidup,kesetaraan gender, demokrasi, tanggug jawab sosial, ketaatanpada hukum,

ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilakuantikorupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. IlmuPengetahuandan Teknologi

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang11


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk

mengenal, menyikapi, danmengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta

menanamkankebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, danmandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk

memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakanberpikir

ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.

4. Estetika

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkansensitivitas,

kemampuan mengekspresikan danmengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan

mengapresiasidan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakupapresiasi dan

ekspresi dalam kehidupan individual sehingga mampumenikmati dan mensyukuri hidup

maupun dalam kehidupankemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan

yangharmonis.

5. Jasmani,Olahraga, danKesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan dimaksudkan untuk

meningkatkan potensi fisik sertamenanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidupsehat yang bersifat

individual ataupun yang bersifat kolektifkemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku

seks bebas,kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, danpenyakit lain

yang potensial untuk mewabah.

Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya, antara lain sebagai berikut:

a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan

Agama.
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

meliputiPendidikan Kewarganegaraan.
c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa

Indonesia,Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, IlmuPengetahuan

Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi.


d) Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa.

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang12


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan meliputi

PendidikanJasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

STRUKTUR KURIKULUM MTs. NU Al-Ma’arif

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen Kls VII Kls VIII Kls IX
*) **) *) **) *) **)
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama (2) (6) (2) (6) (2) (6)
a. Al Qur’an Hadist 2 2 2
b. Fiqih 2 2 2
c. Akidah Akhlak 2 2 2
d. SKI 1 2 2
e. Bahasa Arab 2 2 2
2. PKn 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
9. Penjaskes 2 2 2 2 2 2
10. Keterampilan/TIK 2 2 2 2 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
2. Qowaidul lughoh 2 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2* *) *) *) *) *)
)
Jumlah 32 42 32 42 32 42

*) Alokasi waktu berdasarkan Kepmen nomor 23 tahun 2006


**) Alokasi waktu berdasarkan penyesuaian
*) Kegiatan pengembangan diri tidak dimasukkan ke dalam jam pelajaran tetap masuk ke
dalam kegiatan ekstra kurikuler madrasah

C. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu pembelajaran berpedoman pada struktur

kurikulum di atas.

a. Pendidikan Agama

Tujuan: Memberi wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia

danmeningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa sesuai dengan

keyakinanagamanya masing-masing.

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang13


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Tujuan: Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran

hidupberbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa

persatuan dankesatuan.

c. Bahasa Indonesia

Tujuan: Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta

dapatmenggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana

pemahaman terhadapipteks.

d. Bahasa Inggris

Tujuan: Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan

tertulis untuk menghadapi perkembangan ipteks dalam menyongsong

era globalisasi.

e. Matematika

Tujuan: Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar

matematikadalam rangka penguasaan ipteks.

f. Ilmu Pengetahuan Alam

Tujuan: Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk

menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan ipteks.

g. Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan: Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk,

mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat, dan memiliki

keterampilan hidup secara mandiri.

h. Seni Budaya

Meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater

Tujuan: Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada

senibudaya nasional.

i. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang14


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

Tujuan: Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran, dan

keterampilan dalam bidang olahraga, serta menanamkan rasa

sportivitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri pada siswa.

j. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

Meliputi: Elektronika, Teknologi Informasi, dan Komunikasi

Tujuan: Memberikan keterampilan di bidang teknologi informatika

danketerampilan elektronika yang sesuai dengan bakat dan minat

siswa.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensiyang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,yang

materinya disesuikan dengan tingkat kelas dan kemampuan siswa. Adapun materi

muatan lokal sebagai berikut;

a. Bahasa Sunda
Tujuan: Mengembangkan kompetensi berbahasa Jawa bahasa sunda.
b. Qowaidul lughoh; untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam penguasaan

stuktur pola kalimat arab dan membaca teks arab.


3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan bertujuan memberikan kesempatankepada

peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri berada di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga

kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dapat dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling dengan

masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta

didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok

seni budaya, kolompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.

Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan MTs. NU Al-Ma’arif. antara lain

sebagai berikut.

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang15


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

a. Kegiatan Pelayanan Konseling,/BKbertujuan:


1) membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sosial

.
2) mengadakan bimbingan dalam menghadapi kehidupan pribadi
3) mengadakan bimbingan belajar
4) Mengadakan bimbingan karir.
b. Ekstra kurikuler
1. Wajib :
1.1. Kepramukaan, Tujuan:
1) melatih siswa untuk terampil dan mandiri;
2) melatih siswa untuk mempertahankan hidup secara mandiri;
3) sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi dan

kepemimpinan;
4) memiliki sikap kerja sama kelompok;
5) memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain;
6) dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.

1.2 Baca tulis qur’an/arab

Bagi siswa yang belum /kurang memiliki kemampuan baca tulis.

1.3. Kegiatan bersama membaca Hadiyah, Yasin dan Sholawat,

Tujuan :
a) membiasakan berperilaku islami dan berakhlak mulia
b) membiaskan dan mengembangkan mebaca al qur’an

2. Pilihan:
2.3. Kegiatan Drum Band
a) mengembangkan prestasi di bidang seni musik;
b) mengembangkan seni drum band;
c) mengembangkan sikap kerja sama kelompok;
2.2 Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR)Tujuan:
a) memiliki jiwa sosial dan kepedulian kepada orang lain;
b) memiliki sikap kerja sama kelompok;
c) memiliki pengetahuan dan praktik PPPK;
d) membentuk petugas piket UKS;
2.3 Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa dan MPKTujuan:
a) mempersiapkan siswa untuk menjadi pemimpin yang andal;
b) melatih siswa dalam berorganisasi;
c) melatih siswa belajar mengambil keputusan secara tepat/ demokratis
d) melatih siswa untuk bersikap demokratis.
3 Kegiatan Olahraga, Seni, dan Budaya, Tujuan:
mengembangkan prestasi olahraga;

Mekanisme pelaksanaan

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang16


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

a) Kegiatan pengembangan diri diberikan di luar jam

pembelajaran(ekstrakurikuler) dengan dibina oleh guru-guru yang memiliki

kualifikasiyang baik berdasarkan surat keputusan kepala MTs. Al Barokah.

b) Jadwal Kegiatan

No Nama Kegiatan Waktu Ket

Pelaksanaan
1 Kegiatan Layanan Konseling Senin – Sabtu
2 Kepramukaan Jum’at
3 Palang Merah Remaja (PMR) Selasa
4 OSIS Latihan Dasar Incidental

Kepemimpinan Siswa dan

MPK
5 Kegiatan Olahraga, Seni, dan Sabtu–Kamis/

Budaya Jum’at
6 membaca Hadiyah, Yasin dan Jum’at

Sholawat Pukul 07.00 –

08.40
7 Kegiatan BTQ bagi siswa Rabu dan sabtu BTQ Intra

yang belum/ kurang mampu Pukul 14.00 –

16.00
8 Penambahan pembelajaran Masuk intra

Qowaidul loghoh kurikuler

Ekstra sabtu Pukul

13.00 – 16.00

4. Pengaturan Beban Belajar

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang17


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan pengelolaan programpendidikan

yang berlaku di MTs. NU Al-Ma’arif, yaitu menggunakan sistem paket.Sistem paket adalah

sistem penyelenggaraan program pendidikan yang pesertadidiknya diwajibkan mengikuti

seluruh program pembelajaran dan mempelajarimateri yang sudah ditetapkan untuk setiap

kelas sesuai dengan struktur kurikulumtersebut. Satuan pendidikan dimungkinkan

menambahmaksimum 4 jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

Pemanfaatan jampembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik

dalammencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain

yangdianggap penting dan tidak terdapat dalam struktur kurikulum yang r setiap mata

pelajaran dinyatakan dalam satuan jampembelajaran.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa prosesinteraksi antara

peserta didik dengan pendidik. Beban belajar tatap mukaper jam pembelajaran berlangsung

selama 40 menit. Kegiatan pengembangan diri yang lamanyaekuivalen 2 jam. Alokasi waktu

untuk penugasan testruktur danmandiritidak terstruktur. dari waktukegiatan tatap muka pada

mata pelajaran yang bersangkutan dan penyelesaian oleh siswa di luar jam belajar sebagai

pemantapan pembelajar siswa pada mata pelajaran terkait seusia penugasan dari guru.

Pemanfaatan waktutersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam

mencapaikompetensi.

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensidasar

berkisar antara 0–100 persen. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masingindikator 75

persen. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal denganmempertimbangkan

tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuansumber daya pendukung dalam

penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secarabertahap dan berkelanjutan selalu berusaha

meningkatkan kriteria ketuntasan belajaruntuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang18


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

Berikut ini adalah tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi

targetpencapaian kompetensi (TPK) pada MTs. NU Al-Ma’arifsesuai hasil kesepakatan antar

pengelola MTs Irsyadul Athfal, Komite dan Yayasan yang membawahi bidang penidikan.

KELAS
NO MATA PELAJARAN
VII *) VIII*) IX**)
1 Al Qur’an Hadist 70 72 75
2 Aqidah Akhlak 70 75 75
3 Fiqh 70 75 76
4 Sejarah Kebudayaan Islam 70 72 75
5 PPKn 70 73 75
6 Bahasa Indonesia 70 72 75
7 Bahasan Arab 68 70 75
8 Bahasa Inggris 70 75 75
9 Matematika 70 72 75
10 Pengetahuan Alam 70 72 75
11 Pengetahuan Sosial 70 72 75
12 Seni Budaya 70 75 75
13 Pendidikan Jasmani 70 70 75
14 Keterampilan/TIK 70 72 75
15 Muatan lokal/ Bahasa Sunda 70 72 75
16 Qawaidul lughah 65 70 75
Jumlah 1113 1159 1201
Rata-rata 69.56 72,44 75,06

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Peserta didikdinyatakan

naik kelas apabila memenuhi syarat, antara lain sebagai berikut.

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas

yangdiikuti.
b. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan

kerajinanpada semester yang diikuti.


c. Persentase kehadiran siswa minimal 90 persen.
d. Tidan boleh memiliki nilai < 50.
e. Memiliki nilai di bawah KKM tidak lebih dari 3 mata pelajaran .
f. Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan dalam rapat pendidik.

Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas atau mengulang di kelas yang sama

apabila ;

a. Memiliki kehadiran di bawah 90 %.

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang19


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

b. Tidak menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan 2 di

kelas yang diikuti.


c. Memiliki nilai di bawah KKM lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
d. Aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada dua semester di kelas yang

diikuti tidak bernilai baik.


e. Ditetapkan berdasarkan rapat kenaikan kelas.

Kriteria kelulusan di MTs. NU Al-Ma’arif pamekaran mengacu pada Peraturan

Pemerintah No. 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didikdinyatakan lulus setelah memenuhi

persyaratan, antara lain

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;


b. memperoleh nilai minimal baik (sesuai KKM) pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajarankelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kelompok mata pelajarankewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

pelajaran estetika, dankelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan

kesehatan;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuandan teknologi;
d. lulus ujian nasional (ditentukan kemudian berdasarkan POS UN yang

berlaku).

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arifjuga

memasukkanpendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, sosial,

akademik,dan vokasional melalui kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler

sebagaimanatercantum dalam poin 3.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’ariftelah

memprogramkan pengembangan pendidikan berbasiskeunggulan lokal dan global,

yaitu pendidikan yang memanfaatkan keunggulanlokal dan kebutuhan daya saing

global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,teknologi informasi dan komunikasi,

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang20


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

ekologi, dan lain-lain yang bermanfaat bagipengembangan kompetensi peserta didik.

Program tersebut dapat ditempuh dalamdua alternatif, yaitu sebagai berikut.

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal yaitu Qawaidul Lughah sebagai

penunjang pemahaman materi keagamaan.


b. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh siswa MTs. NU Al-

Ma’arifdari satuanpendidikan formal lain dan/atau nonformal yang bekerja sama

dan bermitradengan MTs. NU Al-Ma’arif

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang21


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diselenggarakan dengan mengikutikalender

pendidikan pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturanwaktu untuk

kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yangmencakup permulaan

tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaranefektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal

tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu

kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu

pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk seluruh mata

pelajaran, termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak

diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu

libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsermester, libur akhir tahun pelajaran,

hari libur keagamaan, hari libur umum seperti hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan berdasrkan Standar isi

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1. Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan pembelajaran

belajar minggu dan efektif pada setiap satuan pendidikan

maksimum 38

minggun
2. Jeda tengah semester Maksimum 2 Satu minggu setiap semester

minggu
3. Jeda antarsemester Maksimum 2 Antara semester I dan II

minggu

4. Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang22


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

pelajaran minggu administrasi akhir dan awal tahun

pelajaran

5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur

keagamaan keagamaan lebih panjang dapat

mengaturnya sendiri tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif
6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan

umum/nasional minggu Pemerintah


7. Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai dengan

minggu ciri kekhususan masing-masing


8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang

sekolah/madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh

sekolah/madrasah tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir

padabulan Juni tahun berikutnya.


2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri

PendidikanNasional dan/atau Menteri Agama. Terkait dengan hari raya

keagamaan, kepaladaerah tingkat kabupaten/kota, dan/atau lembaga

pendidikandapat menetapkan hari libur khusus.


3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur

serentakuntuk satuan-satuan pendidikan.


4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-

masingsatuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut

padadokumen Standar Isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah

pusatdan pemerintah daerah.

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang23


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk

kegiatanpembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.


6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 261 (dua

ratusenam puluh satu) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran,sesuai dengan kurikulum yang berlaku.


7. Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk

prosespembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam

pembelajaranefektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing

42 jampembelajaran dengan alokasi waktu 40 menit per jam pembelajaran.

Jumlahjam pembelajaran efektif selama satu tahun untuk kelas VII, VIII, dan IX

masingmasingadalah 1428 jam pembelajaran.

BAB V
PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)

MTs. NU Al-Ma’arifpada awal tahun pelajaran 2016–2017, maka salah satu pedomandan

acuan dalam Kegiatan belajar mengajar telah dimiliki oleh MTs. NU Al-

Ma’arifDenganmengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23, 23, dan 24

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang24


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

tahun2006, maka MTs. NU Al-Ma’ariftelah menetapkan Kurikulum Tingkat

SatuanPendidikan pada semua tingkatan kelas pada tahun pelajaran 2016/2017.

Besar harapan kami, semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)MTs. NU

Al-Ma’arif bermanfaat sehingga rencana kami mengembangkan MTs. NU Al-

Ma’arifdapatterlaksana dengan baik. Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari

berbagaipihak, khususnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan maupun para siswa serta

masyarakat yang diwakilioleh orang tua siswa. Atas masukan dan bantuan dari

berbagaipihak, kami mengucapkan banyak terima kasih. Muda-mudahan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arifini mampumenjadi sarana bagi sekolah

berperan serta mensukseskan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.

Banyusari, 15 februari 2016


Kepala
MTs. NU Al-Ma’arif

Nj Rosmiatul Janah

Catatan:

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang25


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang26


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs. NU Al-Ma’arif

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

MTs. NU Al-Ma’arif Pamekaran Banyusari Karawang27

You might also like