Professional Documents
Culture Documents
Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, berdirilah organisasi Komando Satuan
Paskibra SMP N 8 Rangkasbitung, yang sering dikenal dengan nama Paskibra SMP N 8
Rangkasbitung.
Perjuangan demi perjuangan telah dilalui bersama yang membuat Paskibra semakin dewasa
dan semakin kompleks baik dari kegiatan maupun dari personilnya.
Bertitik tolak dari itu semua, diperlukan suatu Anggaran Dasar / Rumah Tangga yang
mengatur segala derap dan langkah Paskibra menuju yang lebih baik.
Segala puji bagi Tuhan Yang Menguasai Jagad Alam Raya Ini, tersusunlah suatu Anggaran
Dasar / Rumah Tangga yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh personil
Paskibra.
BAB I
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Komando Satuan Paskibra SMP N 8 Rangkasbitung yang dikenal
dengan nama PaskibraSMP N 8 Rangkasbitung berkedudukan di jl.Raya Kolelet KM 5.Kab.
Lebak
2. Paskibra disahkan menjadi kegiatan Ekstra Kurikuler oleh ______ yang merupakan
___________ ,pada tanggal ________ hari _____ pukul ____ WIB
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
Pasal 4
a. Menghimpun dan membina para anggota agar menjadi Warga Negara Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berjiwa Pancasila setia dan patuh pada
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi pandu ibu pertiwi.
Pasal 5
BAB IV
Pasal 6
Kode Etik Paskibra berbentuk ikrar yang disebut Ikrar Putra Indonesia.
Pasal 7
1. Lambang Paskibra adalah bunga teratai yang dilingkari rantai berbentuk bulatan dan belah
ketupat berjumlah 16 pasang, dan semua itu berada didalam bangun segi lima yang terdapat
tulisan Pasukan Pengibar Bendera.
a. 60 X 60 cm bergambar lambang Paskibra terletak disebelah kiri dari bendera Merah Putih.
1. Semua atribut yang berhubungan dengan Paskibra tidak dibenarkan dipakai atau dimiliki
selain anggota Paskibra atau pengurus paskibra.
2. Semua atribut yang telah diberikan kepada anggota harus dicatat dalam administrasi
organisasi.
BAB V
Pasal 9
a. Anggota Biasa
1. Pelajar SMP N 8 Rangkasbitung yang pernah bertugas sebagai anggota pasukan pengibar
bendera di sekolah pada tanggal 17 Agustus.
2. Telah menjalani Pelantikan Paskibra di sekolah yang dibuktikan dengan sertifikat atau
keterangan telah mengikuti pelantikan.
3. Mendaftarkan diri.
1. Pelajar SMP N 8 Rangkasbitung yang pernah bertugas sebagai petugas pengibar bendera di
kecamatan pada tanggal 17 Agustus.
c. Anggota kehormatan
2. mereka yang berjasa, berpartisipasi aktif dan nyata kepada Paskibra yang ditetapkan
melalui musyawarah pengurus.
d. Anggota Istimewa
Pelajar SMP N 8 Rangkasbitung yang pernah bertugas sebagai anggota Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka ( Paskibraka ) di tingkat Nasional, Propinsi, Kabupaten / Kotamadya pada
tanggal 17 Agustus serta telah menjalani latihan Gladian Sentra Nasional / Daerah yang
dibuktikan dengan sertifikat.
Pasal 10
2. Keanggotaan Paskibra adalah seumur hidup, terhenti apabila yang bersangkutan meninggal
dunia atau melanggar Anggaran Dasar / Rumah Tangga dan peraturan – peraturan lainnya.
3. Dalam hal melangggar peraturan organisasi, pemberhentian anggota hanya dapat dilakukan
melalui musyawarah atau sidang.
Pasal 11
1. Seluruh Anggota mempunyai kewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan
organisasi, sekolah bangsa dan negara Indonesia serta mentaati Anggaran Dasar / Rumah
Tangga serta peraturan – peraturan lainnya.
2. Anggota biasa dan istimewa mempunyai hak bicara, hak suara dan hak dipilih untuk
menjadi pengurus.
3. Anggota luar biasa hanya mempunyai hak bicara terbatas yakni hanya berhak memberi
nasehat, saran, kritik, ataupun masukan yang membangun kepada pengurus dan tidak berhak
mengumpulkan masa ataupun membuat kegiatan lainnya tanpa persetujuan Komandan
Satuan ( Dansat )
4. Seluruh anggota berhak menghadiri seluruh kegiatan yang diadakan oleh pengurus
Paskibra.
BAB VI
Kepengurusan Organisasi
Pasal 12
1. Masa bakti pengurus hanya satu tahun, setelah itu boleh dipilih kembali dan harus
mendapat persetujuan dari Kepala Sekolah SMP N 8 Rangkasbitung
2. Masa bakti pengurus dimulai dari tanggal 17 Agustus dan diakhiri 17 Agustus tahun
berikutnya.
3. Pengurus harus berasal dari Siswa – siswiSMP N 8 Rangkasbitung kelas 1 dan kelas 2,
sedangkan kelas 3 tidak diperbolehkan duduk dalam kepengurusan.
4. Pengurus berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi, sekolah,
bangsa dan negara Indonesia, serta berkewajiban untuk menyusun program kerja selama
masa bakti serta menjalankannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
5. Pengurus berhak untuk menjalankan organisasinya sesuai dengan Anggaran Dasar / Rumah
Tangganya tanpa ada campur tangan dari pihak manapun.
BAB VII
Koordinator, Pembina Operasional dan Pelindung
Pasal 13
Koordinator Paskibra berasal dari Dewan Guru yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala
Sekolah SMP N 8 Rangkasbitung
Pasal 14
1. Pembina Operasional dipilih, ditunjuk, dan ditentukan oleh anggota biasa dan istimewa
melalui musyawarah dan disahkan oleh Kepala sekolah SMP N 8 Rangkasbitung
2. Masa bakti pembina operasional adalah 5 tahun, jika dalam masa baktinya ada hal
kesalahan yang dibuatnya maka pengurus berhak memberhentikan melalui musyawarah.
BAB VIII
Pasal 15
a. Musyawarah tahunan
b. Musyawarah koordinasi
2. Musyawarah tahunan diadakan sekali dalam setahun, merupakan forum tertinggi yang
mempunyai wewenang :
Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus.
Memberhentikan pengurus lama dan memilih, mengangkat serta menetapkan pengurus baru.
4. Pengurus berhak untuk mengadakan sidang guna mengadili anggota yang melanggar
peraturan serta berhak untuk memberhentikan keanggotaan.
Pasal 16
3. Musyawarah dianggap sah apabila jumlah anggota yang hadir mencapai 50 % lebih satu
orang .
4. Keputusan yang diambil secara suara terbanyak dianggap sah apabila jumlah anggota yang
setuju mencapai 50 % lebih satu orang dari jumlah anggota yang hadir.
BAB IX
Keuangan Organisasi
Pasal 17
c. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar / Rumah Tangga serta peraturan perundang – undangan.
BAB X
Pelindung :
Pembina : 1.
2.
Pelatih : 1.
2.
B MATERI
Adapun materi KEGIATAN BASIS (CAPAS) PERINTIS PEMUDA DAN PEMUSATAN
LATIHAN
ü Lambang Negara
ü Lagu Kebangsaan
· Pengetahuan Umum:
ü Sejarah Negara
· Kepemimpinan:
ü Sikap
ü Disiplin
ü Lingkungan Keluarga
ü Lingkungan Masyarakat
· Keorganisasian:
ü Perencanaan
ü Pengorganisasian
ü Pengawasan
ü Kerjasama
ü Pelaporan
ü Persuratan
ü Personalia
ü Pengambilan Keputusan
ü Keuangan
ü Protokoler
· Wawasan Berpikir:
ü Kelembagaan
ü Kenegaraan
ü Akademis
PROGRAM KERJA
SMP N 8 Rangkasbitung
TAHUN 200_/200_
BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
Dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang tinggi mental,
moral, budi pekerti dan bertaqwa kepada Tuhan YME, hal ini sesuai dengan GBHN dan UUD
1945 serta falsafah negara Pancasila, ” bahwa Pembangunan nasional mencakup
pembangunan pisik, materiil dan non pisik (mental spritual)”. Pembangunan Nasional
bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan
spritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia yang
merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa
yang aman, tertib dan damai.
Dalam GBHN yang merupakan pola umum Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa
generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan, perlu ditingkatkan pembinaan dan pengembangannya. Serta diarahkan
menjadi kader penerus perjuangan bangsa dan manusia pembangunan yang berjiwa
Pancasila. Selanjutnya dikatakan bahwa pembinaan generasi muda dilakukan secara nasional
dan terpadu, yang merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, keluarga dan
masyarakat serta pemerintah.
Masalah pembinaan dan pengembangan generasi muda merupakan salah satu masalah
universal yang dihadapi oleh manusia sejak zaman dahulu dan akan terus berlangsung sampai
akhir zaman. Dalam kurun waktu apapun para orang tua mempunyai kewajiban untuk
mempersiapkan putra-putrinya menjadi anggota masyarakat yang baik, menjadi penerus dari
generasi sebelumnya.
Selaras dengan permasalahan di atas atau pembangunan nasional, sudah barang tentu tidak
terlepas dari masalah pendidikan, karena pada hakekatnya terlaksananya pendidikan
merupakan manifestasi dari pembangunan itu sendiri.
Menyimak permasalahan di atas dan melihat kenyataan yang ada dalam masyarakat maka
peran pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah sangat dibutuhkan kehadirannya,
terutama dalam menyiapkan generasi muda sebagai generasi penerus dalam segala bidang,
baik penerus cita-cita perjuangan bangsa dan negara, penerus pembangunan, penerus
kelestarian dan kejayaan bangsa pada masa yang akan datang.
Salah satu materi pembinaan Kesiswaan di sekolah yang tercantum dalam Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0461/U/ 1984 tentang Pembinaan Kesiswaan adalah
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara yang diselenggarakan di sekolah, seperti pembentukan
Pasukan Pengibar Bendera Sekolah (Paskibra) dengan kegiatan yaitu Peraturan Baris-berbaris
(PBB), Tata Upacara Bendera (TUB) serta Latihan Kepemimpinan Siswa Tingkat Perintis
yang bertujuan menanamkan disiplin, mempertebal rasa dan semangat kebangsaan,
Patriotisme serta sikap kepemimpinan dan rasa tanggung jawab yang tinggi bagi para siswa
sehingga diperoleh sikap lahir (ketegapan, ketangkasan, kelincahan dan kerapian) dan sikap
bathin (ketaatan, keikhlasan berkorban, kesetiakawanan dan rasa persatuan dan kesatuan)
dikalangan para siswa sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Maksud : Agar siswa anggota Paskibra yang merupakan insan-insan pengamal Pancasila
dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.Mempersiapkan sedini mungkin Pasukan
Pengibar Bendera Sekolah yang akan bertugas, yang merupakan suatu kebanggaan bagi
anggota Paskibra Sekolah dalam melaksanakan tugas tersebut.
Tujuan : Mewujudkan kebiasaan hidup ber-Pancasila dengan keluarga bahagia, ditata atas
dasar filsafah dan pandangan hidup bangsa, untuk mengembangkan sikap positif seperti
Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tertib, disiplin, gotong royong dan kekeluargaan.
C. SISTIMATIKA
I. Pendahuluan
V. Penutup
BAB II
BAB III
b) Mengikuti Lomba Tata Upacara Bendera tingkat SMP se-kabupaten maupun se-propinsi.
c) Mengikuti Lomba Gerak jalan dalam rangka Hari Besar Nasional yang diselenggarakan
oleh Panitia Hari Besar Nasional Kota ataupun Organisasi Kepemudaan di kabupaten maupun
propinsi.
BAB IV
BIDANG UMUM
PENUTUP
Selain itu diharapkan adanya hubungan kerja sama yang serasi, selaras, saling mengisi secara
gotong royong dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.
Akhirnya kami mengharapkan agar program kerja ini dapat mencapai sasaran yang
diinginkan serta segala hambatan dan kekurangan dapat di atasi bersama.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan Hidayah-NYA kepada kita semua untuk dapat
melaksanakan tugas mendidik generasi muda dengan sukses demi kepentingan masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia.
KELAS 1
KELAS 2
KELAS 3