You are on page 1of 16

59

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian secara umum bertujuan untuk mencari perbedaan pengaruh

metode pembelajaraan kooperatif, percaya diri, dan umpan balik (feed back)

terhadap Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara.

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Terdapat Perbedaan Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara antara Metode pembelajaran kooperatif STAD (A1) dengan

Metode pembelajaran kooperatif Make a Match (A2).

2. Terdapat Interaksi antara metode pembelajaraan kooperatif, dan percaya

diri, (AB) terhadap Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara.

3. Terdapat perbedaan Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara

antara Metode pembelajaran kooperatif STAD (A1) dengan Make a

Match (A2) pada kelompok siswa percaya diri tinggi umpan balik (feed

back) langsung (B1C1).

4. Terdapat perbedaan Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara

antara Metode pembelajaran kooperatif STAD (A1) dengan Make a

Match (A2) pada kelompok siswa percaya diri rendah umpan balik (feed

back) langsung (B2C1).


60

5. Terdapat perbedaan Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara

antara Metode pembelajaran kooperatif STAD (A1) dengan Make a

Match (A2) pada kelompok siswa percaya diri tinggi umpan balik (feed

back) tertuda (B1C2).

6. Terdapat perbedaan Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara

antara Metode pembelajaran kooperatif STAD (A1) dengan Make a

Match (A2) pada kelompok siswa percaya diri rendah umpan balik (feed

back) tertunda (B2C2).

7. Terdapat perbedaan Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara

antara umpan balik (feed back) langsung (C1) dengan umpan balik (feed

back) kontiyu (C2).

8. Terdapat perbedaan Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara

antara umpan balik (feed back) langsung (C1) dengan umpan balik (feed

back) tertunda (C2) pada kelompok siswa Metode pembelajaran

kooperatif STAD percaya diri tinggi (A1B1).

9. Terdapat perbedaan Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara

antara umpan balik (feed back) langsung (C1) dengan umpan balik (feed

back) tertunda (C2) pada kelompok siswa Metode pembelajaran

kooperatif Make a Match percaya diri tinggi (A2B1).

10. Terdapat perbedaan Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara

antara umpan balik (feed back) langsung (C1) dengan umpan balik (feed
61

back) tertunda (C2) pada kelompok siswa Metode pembelajaran

kooperatif STAD percaya diri rendah (A1B2).

11. Terdapat perbedaan Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga Negara

antara umpan balik (feed back) langsung (C1) dengan umpan balik (feed

back) tertunda (C2) pada kelompok mahasiswa Metode pembelajaran

kooperatif Make a Match percaya diri rendah (A2B2).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

Jatisari II Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi dalam waktu empat bulan, dimulai

bulan Okotber 2016 sampai dengan bulan Januari 2017. Satu bulan

pertama digunakan untuk mengurus izin penelitian, uji coba instrumen,

validasi dan penyempurnaan instrumen. Tiga bulan terakhir digunakan untuk

pengambilan data, analisis data, serta penulisan hasil penelitian.

C. Metode Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai,

penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan disain faktorial:

2x2x2 Teknik analisis data menggunakan anava tiga jalur.

Disain eksperimen disajikan dalam bentuk konstelasi penelitian

sehingga dapat memberikan gambaran untuk menguji efektivitas perlakuan.

Disain penelitian faktorial dengan level 2x2x2


62

Metode pembelajaraan kooperatif (A)


Metode STAD (A1) Make a Match (A2)

(C)
Percaya Langsung (C1) Tertunda (C2) Langsung Tertunda (C2)
Diri (B) (C1)
Percaya Diri A1B1C1 A1B1C2 A2B1C1 A2B1C2
Tinggi (B1)

Percaya Diri A1B2C1 A1B2C2 A2B2C1 A2B2C2


Rendah (B2)

Total A1B1B2 C2 A1B1B2 C2 A2B1B2 C1 A2B1B2 C2

A1B1C1 : Kelompok siswa yang mempunyai percaya diri tinggi yang


menggunakan Metode pembelajaran kooperatif STAD dengan
umpan balik (feed back) langsung.
A1B2C1 : Kelompok siswa yang mempunyai percaya diri rendah yang
menggunakan Metode pembelajaran kooperatif STAD dengan
umpan balik (feed back) langsung.
A2B1C1 : Kelompok siswa yang mempunyai percaya diri tinggi yang
menggunakan Metode pembelajaran kooperatif Make a
match
dengan umpan balik (feed back) langsung.
A2B2C1 : Kelompok siswa yang mempunyai percaya diri rendah yang
yang menggunakan Metode pembelajaran kooperatif STAD
dengan umpan balik (feed back) langsung.
A1B1C2 : Kelompok siswa yang mempunyai percaya diri tinggi yang
menggunakan Metode pembelajaran kooperatif STAD dengan
umpan balik (feed back) tertunda.
A1B2C2 : Kelompok siswa yang mempunyai percaya diri rendah yang
menggunakan Metode pembelajaran kooperatif STAD
dengan umpan balik (feed back) tertunda.
A2B1C2 : Kelompok siswa yang mempunyai percaya diri tinggi yang
menggunakan Metode pembelajaran kooperatif Make a Match
dengan umpan balik (feed back) tertunda.
A2B2C2 : Kelompok siswa yang mempunyai percaya diri rendah yang
menggunakan Metode pembelajaran kooperatif Make a Match
dengan umpan balik (feed back) tertunda.
63

Untuk memperoleh hasil belajar PKn materi lembaga-lembaga negara yang

benar-benar disebabkan oleh adanya perlakuan, dilakukan pengontrolan :

1. Validitas Internal

Teknik pengontrolan terhadap valitidas internal yaitu dengan cara

mengendalikan variabel-variabel luar yang dapat mempengaruhi hasil

perlakuan. Variabel-variabel luar yang dimaksud adalah :

a. Pengaruh Sejarah

Pengaruh sejarah dikontrol dengan cara mencegah kejadian-kejadian

khusus yang dapat mempengaruhi subjek dan pelaksanaan perlakuan,

seperti kebiasaan sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini, diusahakan agar

pelaksanaan penelitian dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

b. Pengaruh Kematangan

Faktor kematangan sebenarnya sulit diatasi, karena hal ini berlangsung

secara alamiah. Oleh karena itu salah satu cara yang dapat dilakukan

adalah hanya dengan mengusahakan agar pemberian perlakuan tidak

terlalu lama.

c. Pengaruh Kehilangan Peserta Eksperimen

Faktor ini dapat dikontrol dengan cara memperketat pengisian daftar hadir

serta memberikan motivasi yang terus menerus.

d. Pengaruh Instrumen Pengukuran

Untuk mengontrol instrumen pengukuran dapat dilakukan dengan cara

tidak mengubah penggunaan alat ukur yang dipakai.


64

e. Kontaminasi Antar Kelompok Eksperimen

Mengontrol kontaminasi antar kelompok eksperimen dilakukan dengan

cara mengusahakan dan memberitahukan masing-masing kelompok agar

tidak berlatih di luar perlakuan penelitian.

2. Validitas Eksternal

Untuk memperoleh hasil belajar yang benar-benar representatif dan dapat

digeneralisasikan, maka salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah

dengan mengadakan pengontrolan terhadap validitas eksternal. Secara

teknis, validitas eksternal terdiri dari dua macam, yaitu :

a. Validitas Populasi

Validitas populasi dapat dikontrol dengan cara : (1) menetapkan subjek

sesuai dengan karakteristik populasi seperti pengambilan subjek yang hanya

dikhususkan kepada siswa kelas V SDN Jatisari II Kecamatan Jatiasih Kota

Bekasi, (2) teknik pengambilan subjek secara acak, dengan tujuan agar

karakteristik subjek dapat mewakili populasi.

b. Validitas Ekologi

Pengontrolan validitas ekologi dilakukan dengan tujuan agar hasil penelitian

dapat digeneralisasikan kepada kondisi dan lingkungan lain, guna

menghindari adanya pengaruh reaktif dari penelitian, seperti persiapan,

perlakuan, pelaksanaan perlakuan dan variabel terikat. Validitas ekologi

dikontrol dengan cara : (1) tidak memberitahu siswa bahwa mereka sedang

menjadi objek penelitian, (2) tidak merubah suasana siswa yang terdahulu
65

serta memberi perlakuan yang sama terhadap masing-masing siswa, (3)

peneliti yang menjalankan perlakuan adalah guru dan dibantu sebanyak

empat orang yang sebelumnya telah ditatar mengenai keseragaman

pemberian perlakuan serta keseragaman cara memperbaiki kesalahan-

kesalahan yang mungkin dibuat oleh siswa (objek penelitian).

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Jatisari V

Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. sebanyak 120 orang.

Allen menyatakan jika disain yang diterapkan dalam penelitian adalah

disain faktorial, maka teknik penentuan subjek yaitu dengan teknik

keseluruhan.1

Untuk menentukan kategori tinggi dan rendahnya percaya diri pada

masing-masing kelompok, dilakukan penyebaran angket kepada anggota

kelompok. Hasil tes dari masing-masing anggota kelompok disusun menurut

skor nilai yang diperoleh yaitu mulai dari skor tertinggi sampai skor yang

paling rendah. Verducci menyatakan bahwa untuk menentukan kategori tinggi

rendahnya suatu skor, dapat dilakukan dengan cara membagi anggota subjek

dengan teknik persentase. Teknik persentase yang dimaksud yaitu 27% untuk

1
Allen L. Edwards, Experimental Design in Physical Research. Fifth Edition (New York:
Harper & Row, Inc, 1985), h. 15.
66

batas atas yang mewakili nilai tertinggi dan 27% untuk batas bawah yang

mewakili nilai terendah dari masing-masing kelompok. 2

E. Rancangan Perlakuan

Penelitian ini memberikan perlakuan dalam bentuk metode

pembelajaraan kooperatif dan umpan balik (feed back). Metode

pembelajaraan kooperatif yang deberikan dalam bentuk STAD dan Make a

Match, sedangkan umpan balik (feed back) yang digunakan adalah umpan

balik (feed back) langsung dan tertunda. Penelitian ini juga menggunakan

variabel atribut percaya diri rendah dan percaya diri tinggi.

1. Metode pembelajaraan kooperatif

1.1. STAD

1.1.1. Definisi Konseptual

STAD adalah

1.1.2. Definisi Operasional

STAD adalah

2
Frank M. Verducci, Measurement Concepts in Physical education (St.Louis Missouri: Mosby
Company, 1980), hh. 176-177
67

1.2. Make a Match

1.2.1. Definisi Konseptual

Make a Match adalah

1.2.2.Definisi Operasional

2. Umpan Balik (Feed Back)

2.1. Umpan Balik Langsung

2.1.1. Definisi Konseptual

Umpan Balik Langsung adalah :

2.1.2. Definisi Operasional

Umpan Balik langsung adalah

2.2. Umpan Balik Tertunda

2.2.1. Definisi Konseptual

Umpan Balik Tertunda adalah

2.2.2. Definisi Operasional

Umpan Balik Tertunda adalah


68

3. Percaya diri

3.1. Definisi Konseptual

Percaya diri adalah

3.2. Definisi Operasional

Percaya diri adalah skor instrumen yang diperoleh dari angket yang

berkaitan dengan dimensi:


69

3.3. Kisi-kisi Instrumen

Variabel Indiaktor Kode Pernyataan Jumlah


Positif Negatif + - Σ
Motivasi 1. Berpartisipasi A1 1,2,3 3,4,6 3 3 6
Berolahraga Aktif.

2. Kemauan Keras. A2 7,8,9 10,11, 3 3 6


12

3. Disiplin. A3 13,14, 16,17, 3 3 6


15 18

4. Menyukai B1 19,20, 22,23, 3 3 6


tantangan. 21 24

5. Menerima B2 25,26, 29,30, 4 4 8


tanggung jawab . 27,28 31,32

6. Berorientasi B3 33,34, 37,38, 4 4 8


pada tujuan. 35.36 39,40
Jumlah Pernyataan 20 20 40

E. Teknik Pengumpulan Data

F.Teknik Analisis Data

Sesuai dengan desain penelitian eksperimen faktorial 2X2X2 maka

pengujian hiptesis dilakukan dengan menggunakan analysis of variance tiga

jalur. Namun sebelum dilakukan analisis maka terlebih dahulu akan dilakukan

beberapa pengujian.
70

Pertama dilakukanpengolahan data mentah yang bertujuan untuk

mencari rerata, median, modus, simpangan baku, jangkauan, nilai maksimum

dan nilai minimum. Selanjutnya distribusi frekuensi divisualisasikan

melaluitabel dan histogram. Selanjutnya dilakukan pengujian persyaratan

analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan

uji Lillefors.3 Sedangkan untuk uji homogenitas menggunakan uji Bartlet. 4 Dan

apabila terdapat interaksi akan dilanjutkan dengan uji Tukey 5, sebagai uji

lanjut untuk menentukan kelompok mana yang memiliki hasil belajar PKn

materi lembaga-lembaga negara yang lebih baik yang dilakukan pada taraf

signifikans α = 0,05.

G. Hipotesis Statistik Penelitian

Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan simbol atau lambang

parameter sttistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteriistik

populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.

Pernyataan tersebut berbentuk proposisi sebagai hasil dari kerangkan

teoretik. Banyaknya hipotesis statistika sesuai dengan banyaknya hipotesis

penelitian yaitu:

3
Sudjana, Metode Statistika (Bandung: Tarsito, 1989), hh. 466-468.
4
Ibid, hh. 261-264.
5
Sgene V. Glass., Kenneth D. Hopkins, Statistical Methods in Education and Psychology
(New Jersey: Prestice-Hall, Inc., Englewood Cliff, 1989), hh. 371-374.
71

Hipotesis 1:

H0 : 

H1 : 

Hipotesis 2:

H0 : Interaksi AXB = 0

H1 : Interaksi AXB ≠ 0

Hipotesis 3

H0 : A1B1C1 = A2B1C1

H1 : A1B1C1 > A2B1C1

Hipotesis 4

H0 : A1B2C1 = A2B2C1

H1 : A1B2C1 > A2B2C1

Hipotesis 5

H0 : A1B1C2 = A2B1C2

H1 : A1B1C2 > A2B2C2

Hipotesis 6

H0 : A1B2C2 = A2B2C2

H1 : A1B2C2 > A2B2C2

Hipotesis 7

H0 : C1 = C2
72

H1 : C1 > C2

Hipotesis 8

H0 : A1B1C1 = A2B1C2

H1 : A1B1C1 > A2B1C2

Hipotesis 9

H0 : A2B1C1 = A2B1C2

H1 : A2B1C1 > A2B1C2

Hipotesis 10

H0 : A1B2C2 = A1B2C2

H1 : A1B2C2 > A1B2C2

Hipotesis 11

H0 : A2B2C1 = A2B2C2

H1 : A2B2C1 > A2B2C2

Keterangan:

 Rata-rata Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara yang menggunakan Metode pembelajaran kooperatif

STAD.

  Rata-rata Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara yang menggunakan

Metode pembelajaran kooperatif Make a match.


73

A1B1C1  Rata-rata Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara yang menggunakan

Metode pembelajaran kooperatif STAD pada kelompok yang

memiliki

percaya diri tinggi dan umpan balik (feed back) langsung.

A2B1C1  Rata-rata Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara yang menggunakan

Metode pembelajaran kooperatif Make a match pada

kelompok yang memiliki

percaya diri tinggi dan umpan balik (feed back) langsung.

A1B2C1  Rata-rata Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara yang menggunakan

Metode pembelajaran kooperatif STAD pada kelompok yang

memiliki

percaya diri rendah dan umpan balik (feed back) langsung.

A2B2C1  Rata-rata Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara yang menggunakan

Metode pembelajaran kooperatif Make a match pada

kelompok yang memiliki

percaya diri rendah dan umpan balik (feed back) langsung.


74

A1B1C2  Rata-rata Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara yang menggunakan

Metode pembelajaran kooperatif STAD pada kelompok yang

memiliki

percaya diri tinggi dan umpan balik (feed back) kontiyu.

A2B1C2  Rata-rata Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara yang menggunakan

Metode pembelajaran kooperatif Make a match pada

kelompok yang memiliki

percaya diri tinggi dan umpan balik (feed back) kontiyu.

A1B2C2  Rata-rata Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara yang menggunakan

Metode pembelajaran kooperatif STAD pada kelompok yang

memiliki

percaya diri rendah dan umpan balik (feed back) kontiyu.

A2B2C2  Rata-rata Hasil Belajar PKn Materi Lembaga-Lembaga

Negara yang menggunakan

Metode pembelajaran kooperatif Make a match pada

kelompok yang memiliki

percaya diri rendah dan umpan balik (feed back) kontiyu.

You might also like