You are on page 1of 10

I.

ANALISA DATA
No Tanggal Data Problem Etiologi
1 Senin,30 Juli DS : Keluarga bayi Ny.S Resiko Lemahnya refleks
2018 mengatakan reflek terhadap hisap/prematuritas
14.30 hisab masih lemah. perubahan sfingter
DO : nutrisi kurang cardiakesofagus
BBL = dari
 Berat badan : 2100 gram kebutuhan
 Panjang badan : 46 cm tubuh
 LK :29 cm
 LD: 28 cm
 Refleks hisap lemah
2 Senin,30 Juli Ds :- Resiko Suhu lingkungan
2018 Do: bayi dalam perawatan perubahan
14.30 inkubator, suhu tubuh
S : 36.50C
Terpasang fototerapi

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan lemahnya refleks hisap prematuritas /sfingter
cardiakesofagus belum matur
2. Resiko perubahan suhu tubuh berhubungan dengan suhu lingkungan
III. RENCANA KEPERAWATAN

No. Hari/Tgl/ DX Tujuan Intervensi Rasional


Jam
1 Senin,30 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Nutrition Management
Juli 2018 selama 3x24 jam diharapkan diharapkan 1. Monitor jumlah nutrisi yang masuk 1. Untuk mengetahui
14.30 nutrisi pasien terpenuhi baik oral maupun enteral. sedini mungkin adanya
NOC : Nutritional status : Food and fluid 2. Berikan nutrisi melalui OGT 8 x 15 tanda-tanda bahaya.
intake cc Untuk hari pertama/tiap 3 jam 2. Bayi mungkin mengalami
Kriteria hasil pengeluaran penurunan BB
1. Adanya peningkatan berat badan 3. Monitor berat badan bayi yang drastis
2. Menunjukan peningkatan fungsi 3. Memantau
menelan peningkatan/penurunan BB
3. Tidak terjadi penurunan berat 4. Turgor kulit baik sebagai
4. Monitor turgor kulit.
badan salah satu indikator
keberhasilan tindakan
5. Memantau kemungkinan
adanya uotput yang berlebih
5. Monitor mual dan muntah.
6. Memantau jumlah intake
yang diperlukan

6. Monitor kalori dan intake nutrisi.


Senin,30 Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Temperature regulation 1. Memantau
Juli 2018 selama 3 x 24 jam diharapkan kesetabilan 1. Monitor VS. ketidakabnormalan tubuh

14.30 suhu tubuh bayi dapat dipertahankan 2. Tanda hipotermia dan


NOC :Thermoregulation hipertermia diamati dengan
Kriteria hasil : 2. Monitor suhu kulit setiap 2 jam. mengukur suhu kulit.
1 Suhu berada dalam rentang normal 3. Warna kulit kemerahan
0 0
36,5 c-37,5 c menunjukkan suhu kulit
2 Tidak ada tanda-tanda yang meningkat.
3. Monitor warna kulit
hipertermi atau hiopotermi 4. Mencegah ketidak
seimbangan suhu tubuh
secara bertahap pada bayi.
4. Monitor intake cairan
5. Respon adanya peningkatan
metabolisme maka tjd
5. Monitor tanda-tanda hipertermi dan
peningkatan kebutuhan
hipotermi
oksigen.
IMPLEMENTASI

Hari/Tgl No Dx Tindakan Respon Paraf


Jam
Senin,30 dx.1
Juli 2018 Memantau cairan infus S:-
14.3015.30 O : cairan infus lancar
Mengauskultasi suara napas dan melakukan ttv S : -
O : Bayi terlihat tenang, suara nafas vesikuler, RR

Memberikan nutrisi melalui OGT 8 x 20 cc Untuk 40x/menit


15.40
hari ketiga/tiap 3 jam

15.50
Memandikan Bayi dan Popok bayi

16.15 S:-
Memantau status pernafasan dan oksigenasi sesuai
O : Nutrisi masuk via OGT, ada residu 3 cc
dengan kebutuhan.

17.00 S:-
Mengauskultasi suara napas dan ttv
O : Feses berwarna gelap
Selasa, 31 Pertahankan suhu Box dengan mengatur ventilasi S : -
Juli 2018 /pintu box dan pertahankan suhu 36C. O : Suhu inkubator stabil 36 C

15.00

15.15 Memberikan nutrisi melalui OGT 8 x 20 cc Untuk S : -


hari ketiga/tiap 3 jam O : Nutrisi masuk via OGT, ada residu 2 cc

15.30 Monitor berat badan bayi


S:-
O : Berat badan masih 2130 gr

16.00 Memandikan dan menganti popok bayi


S:-
O : Feses berwarna gelap

16.15 Memonitor kepatenan jalan nafas dengan


S : Keluarga pasien menyatakan bayi masih sesak
mengobservasi pemberian oksigen dengan nassal
O : Terpasang nassal canul dengan aliran oksigen 2
canul dengan kecepatan aliran 2 liter/menit.
liter/menit

Memantau status pernafasan dan oksigenasi sesuai


16.30 S:-
dengan kebutuhan.
O : Pasien masih sesak, O2 lancar 2 lt/menit
Rabu, 1 Mengauskultasi suara napas dan mengkaji TTV S : -
Agustus O : Bayi terlihat sesak napas, Suara napas vesikuler,

2018 tidak ada suara napas tambahan (wheezing), , HR


130x/menit, RR 40x/menit
15.00
Pertahankan suhu Box dengan mengatur ventilasi S : -
/pintu box dan pertahankan suhu 36C. O : Suhu inkubator stabil 36 C

Memberikan nutrisi melalui OGT 8 x 20 cc Untuk S : -


hari ketiga/tiap 3 jam O : Nutrisi masuk via OGT, ada residu 2 cc
15.15

Monitor berat badan bayi S:-


O : Berat badan bayi 2165 gr
15.30

S:-
Memandikan dan menganti popok bayi
O : Feses berwarna gelap
16.00

16.15

16.30
-
- -

IV. EVALUASI KEPERAWATAN

No. HARI/TGL/JAM No. DX EVALUASI (SOAP) TTD

1 Senin,31 Juli 2018 dx.1 S : Ibu mengatakan berat badan masih belum normal
17.00 O:
- Intake dan output seimbang.
- Bayi masih terlihat lemah.
- BB saat ini = 2100 gram
A: Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi, monitoring kebutuhan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan, berikan
ASI/PASI tiap 3 jam sekali, monitor TTV dan kondisi umum bayi.
No. HARI/TGL/JAM No. DX EVALUASI (SOAP) TTD

1 Selasa31 Juli 2018 dx.1 S : Ibu mengatakan bayinya BB sudah bertambah


17.00 O:
- Intake dan output seimbang.
- Warna kulit kemerahan, turgor kulit membaik meskipun sedikit masih kurang elastis
- Intake ASI 20 cc/3 jam
- Bayi masih terlihat lemah.
- BBL = 2100 gram, BB saat ini = 2130 gram
A: Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi, monitoring kebutuhan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan, berikan
ASI/PASI tiap 3 jam sekali, monitor TTV dan kondisi umum bayi.
Selasa31 Juli 2018 S :-
17.00 O: bayi dalam perawatan inkubator,
S : 36.50C
Terpasang fototerapi
A. Masalah resiko suhu tubuh belum teratasi
P.Lanjutkan intervensi
No. HARI/TGL/JAM No. DX EVALUASI (SOAP) TTD

1 Rabu, 1 Agustus dx.1 S : Ibu mengatakan bayinya BB belum normal


2018 O:
17.00 - Intake dan output seimbang.
- Warna kulit kemerahan, turgor kulit membaik meskipun sedikit masih kurang elastis
- Intake ASI 25 cc/3 jam
- Bayi masih terlihat lemah.
- BBL = 2130 gram, BB saat ini = 2165 gram
A: Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi, monitoring kebutuhan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan, berikan
ASI/PASI tiap 3 jam sekali, monitor TTV dan kondisi umum bayi.

Rabu, 1 Agustus S :-
2018 O: bayi dalam perawatan inkubator,
17.00 S : 36.50C
Terpasang fototerapi
A. Masalah resiko suhu tubuh belum teratasi
P .Lanjutkan intervensi

You might also like