You are on page 1of 8

I.

ANALISA DATA
No Tanggal Data Problem Etiologi
1 Senin, 6 DS : Keluarga bayi Ny.J Pola nafas Imatur pusat
Agutsus 2018 mengatakan bayinya tidak efektif pernafasan
14.00 terlihat sesak nafas.
DO :
- Tampak sesak nafas
- Anak ,mendapat
terapi oksigen 2 lpm.
- SPO2 98%,
- RR 48x/menit
- Terpasang O2 nassal
canul 1 lt/mnt

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imatur pusat pernafasan
III. RENCANA KEPERAWATAN

No. Hari/Tgl/ DX Tujuan Intervensi Rasional


Jam
1 Senin, 6 dx1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 NIC : Air way management
Agutsus x 24 jam diharapkan klien dapat bernafas dengan 1. Pertahankan kepatenan jalan 1. Aliran O2 menurunkan
2018 adekuat nafas dengan memasang sesak napas pada bayi.
14.00 NOC : Respiratory status : ventilation head box dengan kecepatan
Kriteria hasil aliran 2-5 liter/menit.
2. Buka jalan napas dengan 2. Untuk pertahankan
mengekstensikan kepala kepatenan jalan napas
3. Pantau status pernafasan dan 3. Status pernapasan
oksigenasi sesuai dengan menggambarkan
kebutuhan. keadaan pola napas bayi.
4. Lakukan section jika perlu 4. Untuk menghilangkan
sekret yang menyumbat
saluran napas.
5. Monitor VS 5. Untuk mengetahui sedini
mungkin adanya tanda-
tanda bahaya umum.
6. Auskultasi suara napas 6. Untuk mengetahui
adanya suara napas
tambahan
IMPLEMENTASI

Hari/Tgl No Dx Tindakan Respon Paraf


Jam
Senin, 6 dx.1 Menobservasi pemberian oksigen via nassal canul S : Keluarga pasien menyatakan bayi masih sesak
Agustus dengan terapi 2 liter/menit. O : Terpasang 02 canul 2 liter/menit

2018
15.30

15.40 Mengauskultasi suara napas dan melakukan ttv S : -


O : Bayi terlihat sesak napas, Suara napas vesikuler,
HR 145x/menit, RR 55x/ment, suhu 35,30C

Memberikan nutrisi melalui OGT 30 cc S:-


15.50
O : Nutrisi masuk via OGT, ada residu 3 cc

16.15
S:-
Memandikan Bayi dan Popok bayi
O : Feses berwarna gelap

Selasa, 7
Mengobservasi alisan oksigen canul terapi 2 lpm
Agutsus S : Keluarga pasien menyatakan bayi terlihat sesak
2018 O : Terpasang nassal canul dengan aliran oksigen 2
15.00 Memantau status pernafasan dan oksigenasi sesuai liter/menit
dengan kebutuhan.

15.15 S:-
Mengauskultasi suara napas dan ttv O : Pasien masih sesak, O2 lancar 2 lt/menit

Memberikan nutrisi melalui OGT 30 cc S:-


15.30
O : Nutrisi masuk via OGT, ada residu 2 cc

Memandikan dan menganti popok bayi S:-


16.00
O : Feses berwarna gelap

Rabu, 8
Agutsus
Bayi sudah tidak diberikan O2 via canul, S :
2018
observasi pernafasan spontan O : bayi dapat bernafas spontan
15.00

15.15
Bayi sudah tidak di inkubator, memantau KU bayi S:-
O : bayi terlihat tenang

Mengauskultasi suara napas dan mengkaji TTV


15.30 S:-
O : suara nafas vesikuler, Suhu 36.2 C
16.00 Memandikan dan menganti popok bayi S:-
O : bayi di gedong

-
- -
IV. EVALUASI KEPERAWATAN

No. HARI/TGL/JAM No. DX EVALUASI (SOAP) TTD

1. Senin, 6 Agutsus dx.1 S : Ibu mengatakan bayinya masih sesak nafas.


2018 O:
17.00 - K/U cukup
- Bayi terpasang 02 dengan terapi 2 lpm
- Ada retraksi dinding dada derajat 1 (ringan)
- RR= 45 x/menit.
A : Masalah pola nafas tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
No. HARI/TGL/JAM No. DX EVALUASI (SOAP) TTD

1. Selasa, 7 Agutsus dx.1 S : Ibu mengatakan bayinya masih sesak nafas.


2018 O:
17.00 - K/U cukup
- Bayi terpasang 02 dengan terapi 2 lpm
- Ada retraksi dinding dada derajat 1 (ringan)
- RR= 45 x/menit.
A : Masalah pola nafas tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
No. HARI/TGL/JAM No. DX EVALUASI (SOAP) TTD

1. Rabu, 8 agusus 2018 dx.1 S : Ibu mengatakan bayinya masih sesak nafas.
17.00 O:
- Bayi sudah tidak mendapat terapi 02
- Bayi dapat bernafas spontan
- Bayi tidak di inkubator
A : Masalah pola nafas tidak efektif teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi

You might also like