You are on page 1of 107

Joint Commitment

Regulator-Operator :
For Better Service
Tipologi korupsi dibidang kesehatan
Suap/pemberian untuk mendapatkan layanan kesehatan;

Korupsi pengadaan alat-alat kesehatan;

Hubungan pemasaran yang tidak benar;

Penyalahgunaan kewenangan;

Klaim penggantian yang tidak semestinya;

Penipuan dan penggelapan obat-obatan dan peralatan medis.

Sumber: Study on Corruption in the Healthcare Sector (EC 2013)


Keluarga ‘Bahagia’

Dokumen ini tidak diperkenankan diperbanyak untuk


kepentingan komersil
Bersantai Menikmati Vila Bali

Dokumen ini tidak diperkenankan diperbanyak untuk


kepentingan komersil
Itu dulu…...
Sekarang???
Pasrah !!!
Divonis: 31 tahun (4 perkara)
Rp 74 miliar dirampas untuk negara
Pegawai Pajak
Golongan III.A
Lahir: 9 Mei 1979
Pendapatan : + Rp 9 juta

Rp74 miliar,
harus dikumpulkan dalam
waktu 685 tahun
Pendirian Hakim dalam Kasus GAYUS TAMBUNAN
Putusan Mahkamah Agung Nomor 52 K/Pid.Sus/2013 tanggal 26 Maret 2013

Penerimaan
gratifikasi tidak
Luasnya pengertian harus
gratifikasi oleh UU dibuktikan Meskipun hakim menilai JPU gagal
menunjukkan secara membuktikan penerimaan gratifikasi dari
bahwa pemberian rinci/detail Alif Kuncoro dan Denny Adrianz terkait
dalam bentuk apa dengan pengurusan perkara banding pajak,
saja, dari siapa saja namun karena Terdakwa tidak dapat
dan dengan membuktikan asal-usul dana sesuai dengan
motivasi apa saja, Gratifikasi wajib ketentuan Undang-undang, hakim tetap
hanya dibatasi dilaporkan dan menegaskan hal tersebut tidak mengurangi
pada segi subjek dalam hal tempo peran terdakwa atas telah terbuktinya
hukum penerima, tertentu tidak menerima gratifikasi.
yaitu memenuhi dilaporkan maka
kriteria Pegawai setiap penerimaan
Negeri/Penyelengga tersebut harus
ra Negara; dianggap sebagai
“Suap”;
No. Kasus Pengadilan Hukuman
1. Penggelapan pajak PT Megah Citra Raya di Pengadilan Negeri Tangerang Putusan Kasasi MA No. 1146 K/Pid.Sus/2010 tanggal 24 Juni 2011 8 tahun
2. Menggunakan passport palsu dengan nama Sonny Laksono Putusan Pengadilan Negeri Tanggerang No. 848/Pid.Sus/2011/PN.TNG. tanggal 4 3 tahun
Oktober 2011

Putusan Pengadilan Tinggi Banten No. 54/Pid/2012/PT.BTN tanggal 10 Mei 2012


3. Tiga kasus dalam satu berkas persidangan:  Putusan Kasasi MA No. 1198 K/PID.SUS/2011 tanggal 27 Juli 2011 12 tahun
1. Korupsi terkait Pajak PT. Surya Alam Tunggal (SAT) Rp570.952.000,00  Putusan PK MA No. 38 PK/Pid.Sus/2013 tanggal 30 Juli 2013
2. Suap pada Penyidik Polri
3. Suap pada Hakim PN Tanggerang
4. Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 52 K/Pid.Sus/2013 tanggal 26 Maret 2013 8 tahun
Empat kasus dalam satu berkas persidangan : --
1. Gratifikasi terkait pengurusan pajak Gayus Tambunan dijerat
GRATIFIKASI
Pasal 12B ayat (1), (2) UU No. 31 tahun 1999 jo UU No. 20 tahun 2001 ; SUAP
2. Gratifikasi atas kepemilikan uang USD Pasal 5 ayat (1) huruf a UU No. 31 tahun 1999 jo UU No. 20 tahun
2001; PENCUCIAN UANG
659.800 dan SGD 9,68 juta Pasal 3 ayat (1) huruf a UU N0. 25 tahun 2003
3. Pencucian Uang atas penempatan uang Rp925 juta, USD 3,5 juta, USD 659.800 dan
SGD9,68 juta dan 31 keping logam mulia @100gr
4. suap kepada sejumlah polisi yang bertugas di Rumah Tahanan Mako Brimob.
TOTAL 31 tahun
Pendirian Hakim dalam Kasus Gayus
• Gayus dinyatakan terbukti menerima gratifikasi:
• US$3,500,000.00 (tiga juta lima ratus ribu dollar Amerika);
• Rp925.000.000,00 (Sembilan ratus dua puluh lima juta rupiah);
• US$659,800.00 (enam ratus lima puluh Sembilan ribu delapan ratus
dollar Amerika) dan
• SGD9,680,000.00 (sembilan juta enam ratus delapan puluh ribu dollar
Singapura)
“ADIK ” GAYUS?
- Vonis 10 tahun Penjara dan denda Rp 300 Juta
- Barang bukti berupa tanah dan harta benda Dhana dirampas untuk negara
Pendirian Hakim dalam Kasus DHANA WIDYATMIKA
Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1540 K/PID.SUS/2013 tanggal 9 Oktober 2013

Tidak perlu dibuktikan


niat jahat penerima
Luasnya dan pemberi, cukup
pengertian jika tidak melaporkan Yang harus dibuktikan JPU adalah
gratifikasi oleh UU dalam tenggat waktu kebenaran penerimaan oleh Pegawai
menunjukkan yang ada. Negeri, sedangkan tentang motivasi
bahwa pemberian pemberian apakah terkait dengan jabatan
dalam bentuk apa dan berlawanan dengan kewajiban atau
saja, dari siapa saja tugasnya sehingga harus dianggap bukan
dan dengan Gratifikasi wajib suap menjadi beban pembuktian
motivasi apa saja, dilaporkan dan dalam penerima.
hanya dibatasi hal tempo tertentu
pada segi subjek tidak dilaporkan maka
hukum penerima, setiap penerimaan
yaitu memenuhi tersebut harus
kriteria Pegawai dianggap sebagai
Negeri/Penyelengg “Suap”;
ara Negara;
TERDAKWA DENGAN VONIS PASAL
GRATIFIKASI (1)

No. Nama Jabatan Nomor Putusan Vonis


1. Gayus H.P. Pegawai Pajak 52 K/Pid.Sus/2013 tanggal 26 Maret 2013 8 tahun
Tambunan
2. Yugo Anggota DPRD 04/Pid.B/TPK/2011/PN.PKP tanggal 18 April 2012 4 tahun
Saldian Pangkalpinang
3. Dhana Pegawai Pajak 1540 K/Pid.Sus/2013 tanggal 9 Oktober 2013 13 tahun
Widyatmika
4. Badaruddin Anggota DPRD 2218 K/Pid.Sus/2013 tanggal 19 Maret 2014 4 tahun
Usman Pangkalpinang
TERDAKWA DENGAN VONIS PASAL
GRATIFIKASI (2)

No. Nama Jabatan Nomor Putusan Vonis


5. Syamsu Mantan Karyawan PT. 1761 K/Pid.Sus/2013 tanggal 24 April 2014 4 tahun
Timah (BUMN)
Marzuki
6. Kusniati Mantan Anggota 1740 K/Pid.Sus/2013 tanggal 24 April 2014 4 tahun
Achar DPRD Pangkal Pinang
7. Malikul Mantan Wakil Walikota 03/Pid/TPK/2014/PT Babel, tanggal 19 Mei 2014 4 tahun
Amjad Pangkal Pinang
8. Norani Anggota DPRD Kab. 1774 K/Pid.Sus/2013 tanggal 7 November 2014 4 tahun
Bangka Induk periode
2009-2014 dan mantan
Anggota DPRD
Pangkalpinang
periode 1999-2004
TERDAKWA DENGAN VONIS PASAL
GRATIFIKASI (3)

No. Nama Jabatan Nomor Putusan Vonis


9. Alfian Helmi Anggota DPRD 1780 K/Pid.Sus/2013 tanggal 7 November 4 tahun
Pangkalpinang 2014
periode 1999-2004
10. Abdul Aziz Kepala Dinas 1599 K/Pid.Sus/2014 tanggal 11 November 9 tahun
Muhammadi Pertambangan Kab. 2014,
yah Nunukan
11. I. Wayan Bupati Klungkung 7/Pid.Sus.Tpk/2015/PN Dps tanggal 23 Juni 15 tahun
Chandra 2015
28 Oktober 2016, Pukul 11.00 -11.15
“When
enough
is not
enough.
a Hedonist
is born.”
Hedonic Treadmill

“we pursue pleasurable things


because we think they’ll make us happy.
In fact, they don’t”

source : the Personal MBA, Josh Kaufman


Nobel Prize Economist, Angus Deaton
Hidup bergelimang harta
bukanlah jaminan sebuah
kebahagiaan
Tidak ada yang lebih membahagiakan
dibandingkan rumah kecil, mobil dan
keluarga
Semakin banyak uang yang Anda miliki, maka
semakin banyak hal yang
harus Anda kerjakan

Jack Ma – Founder Alibaba Group

http://www.ayopreneur.com/kisah-entrepreneur/jack-ma-orang-bisa-bahagia-hanya-dengan-rp40-juta-per-bulan
Saya BERSUMPAH
untuk tidak
menerima HADIAH

20 Agustus 2013
2 Oktober 2013, Pk. 22.00 WIB
100%
CONVICTION RATE

Source: acch.kpk.go.id
Statistic, 30 Sept 2016
“Pasien” KPK adalah Pengusaha
Keterlibatan Sektor Swasta

Dokumen ini tidak diperkenankan diperbanyak untuk kepentingan komersil


Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 13 Tahun 2016
tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Perdana
Oleh Korporasi
 Tentang tata cara penanganan tindak pidana korupsi

 Korporasi, korporasi induk (parent company), perusahaan subsidiary

 Mengakomodir perubahan dalam korporasi seperti penggabungan korporasi atau peleburan,


pemisahan korporasi, dan pembubaran korporasi

 (Pasal 3) Tindak pidana oleh korporasi merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh orang
beradasarkan hubungan kerja, atau berdasarkan hubungan lain, baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama yang bertindak untuk dan atas nama Korporasi di dalam maupun di luar
Lingkungan Korporasi

 Pidana pokok yang dapat dijatuhkan terhadap Korporasi adalah pidana denda
Pasal 4

• (1) Korporasi dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana sesuai dengan ketentuan pidana
korporasi dalam Undang-undang yang mengatur tentang korporasi
• (2) Dalam menjatuhkan pidana terhadap korporasi, hakim dapat menilai kesalahan Korporasi
sebagaimana ayat (1) antara lain:
• a. korporasi dapat memperoleh keuntungan atau manfaat dari tindak pidana tersebut atau
tindak pidana tersebut dilakukan untuk kepentingan korporasi
• b. korporasi membiarkan terjadinya tindak pidana, atau
•c. korporasi tidak melakukan langkah-langkah yang
diperlukan untuk melakukan pencegahan, mencegah
dampak yang lebih besar dan memastikan kepatuhan
terhadap ketentuan yang berlaku guna menghindari
terjadinya tindak pidana
Penanganan Korupsi Berdasarkan Jenis Perkara

Source: acch.kpk.go.id
Statistic, 30 Sept 2016

http://acch.kpk.go.id/berdasarkan-jenis-perkara
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejaksaan Agung
menahan empat tersangka kasus dugaan
tindak pidana korupsi pengadaan alat
kontrasepsi jenis intrauterine Device (IUD) Kit
di Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN). Proyek
senilai Rp 32 miliar tersebut
menggunakan tahun anggaran 2013-2014.

Empat orang tersangka yang ditahan adalah


Direktur PT Hakayo Kridanusa Sudarto,
mantan Manager Institusi PT Kimia Farma
Slamet Purwanto, Kepala Subdirektorat
Akses dan Kualitas Pelayanan KB Galciltas
BKKBN Sobri Wijaya, dan Kepala Seksi
Standarisasi Pelayanan KB Jalur Pemerintah
BKKBN Wiwit Ayu Wulandari.
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150727191226-12-68470/kejaksaan-agung-
tahan-empat-tersangka-korupsi-alat-kb/
KASUS KORUPSI INDUSTRI KESEHATAN
INTERNASIONAL

55
http://www.bloomberg.com/news/articles/2011-04-08/johnson-johnson-will-pay-70-million-to-resolve-bribery-claims
KASUS KORUPSI INDUSTRI KESEHATAN
INTERNASIONAL

http://www.theguardian.com/business/2014/sep/19/glaxosmithkline-pays-297m-fine-china-bribery
56
SUAP DOKTER DI NEW JERSEY

57
KPK Cium Aliran Dana dari Perusahaan Farmasi kepada Dokter
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mencium aliran dana sebesar Rp 800 miliar dari
sejumlah perusahaan farmasi kepada dokter. Juru bicara KPK Yuyuk Andriati Iskak tak menyebutkan perusahaan
mana saja yang diduga memberikan dana itu. Apalagi laporan tersebut baru disampaikan oleh Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kepada KPK dua pekan lalu. "Laporan tersebut masih harus dianalisa," katanya Yuyuk
di kantornya, Jumat, 16 September 2016.

Yuyuk mengatakan saat ini lembaganya sudah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mencegah pemberian
uang dari perusahaan farmasi kepada dokter. Caranya dengan pemberian sponsorship untuk kepentingan menambah
kompetensi tenaga kesehatan. "Jadi bukan hanya dokter saja," ucap dia.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo sebelumnya mengatakan, lembaganya menerima laporan ihwal
pabrik farmasi yang selama tiga tahun mengirim uang hingga Rp 800 miliar kepada dokter. Temuan itu, kata Agus, belum
menunjukkan kondisi kefarmasian sesungguhnya. “Itu salah satu pabrik farmasi di Indonesia, tidak terlalu besar, kan
masih ada pabrik farmasi yang lain,” katanya.

Ia mengatakan, pengeluaran pabrik farmasi itu menunjukkan besarnya belanja kesehatan. Menurut Agus, berdasarkan
penelitian lembaganya, belanja kesehatan Indonesia mencapai angka 40 persen. Padahal angka belanja kesehatan di
negara lain cenderung rendah, seperti di Jepang yang hanya 19 persen dan Jerman sebesar 15 persen.
Penerapan Corporate Liability di Internasional
Terbukti bersalah melanggar FCPA dengan melakukan penyuapan
terhadap Pejabat Pemerintah di Irak, Argentina, Bangladesh dan
Venezuela untuk mendapatkan kontrak pengadaan barang dan
jasa. Siemens kemudian di denda sebesar 800 juta dollar AS atau
setara dengan 10.8 triliun rupiah pada kurs Rp13.500/dollar AS.

Terbukti bersalah melanggar FCPA dengan melakukan penyuapan


sebesar 75 juta dollar AS terhadap Pejabat pemerintah di
Indonesia, Arab Saudi, Mesir, Bahama dan Taiwan untuk
mendapatkan kontrak PBJ sebesar 40 miliar dollar AS. Di Indonesia
Alstom menyuap anggota DPR dan Pejabat di PLN. Alstom didenda
sebesar 772 juta dollar AS atau setara dengan 10.4 triliun
rupiah pada kurs Rp13.500/dollar AS
Penerapan Corporate Liability di Indonesia
sumber: putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 04/PID.SUS/2011/PT.BJM
PT Giri Jaladhi Wana
 Membangun 6045 unit bangunan (toko, kios,los,lapak) dan warung tidak sesuai dengan
perjanjian tender sebanyak 5145 unit dan kemudian menjual selisihnya serta tidak
menyetorkan ke kas daerah kota Banjarmasin.
 Tidak membayar retribusi sesuai dengan perjanjian tender sehingga negara dirugikan sebesar
5,75 miliar rupiah dari tahun 1998 s/d 2008
 Memberikan keterangan palsu yang seolah-olah PT GWJ merugi sehingga tidak sanggup
membayar uang Pengelolaan Pasar Sentra Antasari ke kas daerah Kota Banjarmasin.
Hasil putusan pengadilan:
Bahwa PT GJW selaku Korporasi telah terbukti melakukan beberapa perbuatan yang masing-
masing merupakan perbuatan kejahatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus
dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi. PT GWJ didenda sebesar 1.3 miliar
rupiah dan penutupan sementara selama 6 bulan. Direktur PT GWJ dihukum 6 tahun penjara
dan pidana uang pengganti sebesar 6.3 miliar rupiah.
37!
`
INDEKS PERSEPSI KORUPSI

55

51 51 52
50 50 49 50 50 49 RANK SCORE
45 45 44 43 90/176 37/100
40

37 38 38 37
35 36 35 35 35 36 35
33 34 34 34
32 32
30 30
28 28
25 26
24 23
20
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Indonesia Thailand Malaysia
Time Frame of Bureaucracy Reforms
2006 2007 2008 2009 2010 onwards
MORE REFORM
Others

National Planning Agency

Armed Forces 350.000 pers Increased state


National Police 350.000 pers
income

AGO 17.000 pers → 25.000 pers

National Land Agency

Min of Adm. Reform 400 pers Improved Investment

Presidential Secretary Office

Min. of Finance Incl. Tax & Customs 62.000 pers

Audit Board 3.500 pers → 9.000 pers

Legal certainty &


Supreme Court 27.000 pers
decrease leakage

KPK 700 pers


K/L Yang Sudah Memperoleh Tunjangan
Kinerja Dan K/L Yang Akan Diajukan Untuk
Memperoleh Tunjangan Kinerja
K/L yang sudah memperoleh
Baru diajukan
tunjangan kinerja ke Kementerian
Keuangan
untuk
memperoleh
ijin prinsip
sebelum
diajukan ke
KPRBN
Information Asymmetry*

Seller’s product
and service
features, benefit
Seller Knowledge
and capabilities
0% 75% 100%
Buyer’s
Gap Application,
Buyer Knowledge Needs and
Information Requirements

1. Makelar;
2. Broker;
3. Trader;
4. Gatekeeper;
5. Intermediaries
6. Markus , dlsb
* when relevant information is known to some, but not to all parties involved
KORPORASI ANTI KORUPSI....
Korupsi/Suap/gratifikasi Melibatkan
Reason Dua Pihak:
- Pihak yang meminta (demand) suap
(biasanya pihak yang memiliki
jabatan/kekuasaan)
- Pihak yang menawarkan (supply)
biasanya pihak yang memiliki yang
sebagai kekuatan untuk melanggar
hukum dan membeli kebijakan
pemerintah.

Pemberantasan korupsi harus dilakukan


kepada kedua belah pihak (pihak yang
meminta dan pihak yang menawarkan)
Ethical Dillemas Develop

Ethical if under
right circumstances

Unethical
Gratifikasi dengan Pendekatan Routine Activities Theory

Motivated Offenders
(Pihak Pemberi gratifikasi yang berniat
mempengaruhi PN/Pn

CRIME
(Gratifikasi)

Suitable Targets Uncapable Guardians


(Jabatan PN/Pn Penerima suap, gratifikasi) (Ketiadaan aturan suap, gratifikasi yang jelas)

Routine Activities Theory, Lawrence Cohen and Marcus Felson


• Don’t want to corrupt
By Enforcement
(Efek Jera)

• Can’t corrupt
By Prevention
(Perbaikan sistem)

• Dare not corrupt


By Education
(Membangun nilai)
UU No. 31 tahun 1999 jo UU No. 20 tahun 2001

Kerugian Keuangan Negara Menghalangi


1
proses
2
penindakan
Suap
Konflik 7
kepentingan dalam
pengadaan

3
KORUPSI Gratifikasi

Perbuatan 6
Curang Penggelapan dalam
4 Jabatan

Pemerasan 5
Persamaan ?
GRATIFIKASI = PENCUCIAN UANG?

Dokumen ini tidak diperkenankan diperbanyak untuk


kepentingan komersil
“Sama sama TERTUNDA”

Dokumen ini tidak diperkenankan diperbanyak untuk


kepentingan komersil
• Pencucian Uang hasilnya
dinikmati secara “tertunda”
• Gratifikasi adalah ”suap yang
tertunda ”

Dokumen ini tidak diperkenankan diperbanyak untuk


kepentingan komersil
“Keduanya menggunakan
strategi
Pembalikan
Beban Pembuktian”

Dokumen ini tidak diperkenankan diperbanyak untuk


kepentingan komersil
“Setiap pegawai negeri, pegawai badan usaha milik negara atau badan
usaha milik daerah, penyelenggara yang berdasarkan bukti permulaan
mempunyai kekayaan yang tidak seimbang dengan penghasilan atau sumber
pendapatannya, wajib membuktikan sahnya kekayaan yang diperoleh.”
(Sambutan Pemerintah dalam pembahasan revisi UU No.31 tahun 1999)

< Rp10.000.000,00 Pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan


(sepuluh juta rupiah) merupakan suap dilakukan oleh penuntut umum

Pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan


> Rp10.000.000,00
merupakan suap dilakukan oleh penerima
(sepuluh juta rupiah)
gratifikasi
Dokumen ini tidak diperkenankan diperbanyak untuk kepentingan komersil
SANKSI
ADMINISTRASI
Defenisi Gratifikasi
Pemberian dalam arti luas KBBI
Yakni, meliputi pemberian uang, barang, rabat • gra·ti·fi·ka·si n
(discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket • uang hadiah kpd pegawai
di luar gaji yg telah
perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, ditentukan
pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam


negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan Blacks Law Dictionary
dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa • A gratuity; a recompense or
sarana elektronik. reward for services or
benefits, givenvoluntarily,
without solicitation or
(Penjelasan Pasal 12B UU No. 20 tahun 2001) promise
#1 #2 #3 #4 #5 #6
Tidak
berpaku
pada
Terkait nilainya Disamarkan
Bersifat dalam
Jabatan Tidak (kecil Dianggap
Inventif atau
budaya atau
atau Meminta Rejeki praktek
(IJON) besar),
Posisi kebiasaan
namun
bermakna
besar
Gift, Gratuity, Illegal Gratuity, Bribery
• Pemberian yang wajar • Gratifikasi
• Karena hubungan baik, • Pemberian dalam arti
tidak terkait sama sekali luas, penerima PN/Pn
dengan jabatan

GIFT GRATUITY

ILLEGAL
BRIBERY
GRATUITY
•Berhubungan dengan
• Meeting of mind jabatan
• Transaksional •Berlawanan dengan tugas
dan kewajiban
Disarikan dari pendapat Prof. Dr. Topo Santoso, SH, MH, Guru Besar Hukum Pidana FHUI
• Evolusi Gratifikasi
• Penganut komunitas tertentu saling memberi di event event tertentu.
• Di Hari Raya Peringatan Agama, di beberapa pelosok pedesaan saling memberi kenduri.
• Sifat: Dua arah dan personal.
• Lebaran memberi uang ke anak anak sewaktu berkunjung.
• Sifat : Arahnya dari yang tua ke yang muda
• Pada saat anggota keluarga atau teman bepergian membelikan oleh
oleh atau cinderamata.
• Pada saat bisnis berkembang, kenalan bertambah , khususnya Pejabat;
saling memberi antar keluarga bergeser ke pemberian ke Pejabat.
• Sifat:
• Hanya searah;
• Nilai dan wujudnya menjadi sangat bervariasi dan semakin besar.
• Niat dari ikhlas menjadi adanya harapan tertentu
• Si penerima sebagian menjadi ketergantungan.
• Tidak bisa membedakan antara urusan pribadi dengan bisnis.
Perbedaan Gratifikasi & Suap

Prof. Dr.
Djoko Drs. Adami
Eddy Omar
Sarwoko, SUAP Chazawi,
Syarif, SH, SUAP SUAP
SH, MH SH
MH Perbuatan yang
niat jahat (mens rea)
ada meeting mengindikasikan
telah ada saat
meeting of mind telah
of mind dilakukan penerimaan

GRATIFIKASI
GRATIFIKASI GRATIFIKASI
Pelaporan ditekankan
niat jahat (mens rea)
tidak ada pada kesadaran. Serperti
dianggap ada setelah
meeting of mind konsep self assessment di
30 HK
perpajakan

Guru Besar Hukum Mantan Hakim Agung, Dosen Luar Biasa


Pidana Fakultas Mantan Ketua Muda Fakultas Hukum Univ.
Hukum UGM Pidana Khusus MA Brawijaya, Malang
Bentuk-bentuk Gratifikasi ....

Uang /
Barang
setara Uang
Rabat/Diskon Pinjaman tanpa Bunga
Komisi Pengobatan Cuma2
Tiket Perjalanan Perjalanan Wisata
Fasilitas Penginapan
dan fasilitas lainnya…

91
UNSUR PASAL
Gratifikasi Yang Dianggap Suap
•(UU 31/1999 jo. UU 20/2001 pasal 12 B dan 12 C)

Pegawai Negeri atau Penyelenggara


Negara

Menerima Gratifikasi
Yang termasuk Pn/PN
PERLAKUAN TERHADAP GRATIFIKASI
MILIK NEGARA
TOLAK Gratifikasi dianggap Suap:
• berhubungan dengan
• Gratifikasi yang jabatan , dan
dianggap Suap, • bertentangan dengan
• diberikan langsung WAJIB DILAPORKAN tugas dan kewajiban

GRATIFIKASI
MILIK PENERIMA
MENERIMA
Tidak berhubungan dg
Dalam keadaan tertentu: jabatan & tidak
• Diterima secara tidak TIDAK WAJIB bertentangan dg tugas dan
langsung; DILAPORKAN kewajiban
• Pemberi tidak diketahu 1. Peraturan KPK No.
• Ragu dengan kualifikasi PER-02 Tahun 2014;
gratifikasi 2. Surat KPK No. B-143
• Kondisi tertentu tidak KEDINASAN
tahun 2013
dapat menolak Surat Apresiasi
PRINSIP “NEGATIVE LIST”

Memudahkan PN/Pn atas keraguan


kategori gratifikasi
Semua gratifikasi WAJIB DILAPORKAN
kecuali dalam daftar “negative list”
Negative list → gratifikasi yang tidak wajib
dilaporkan
Konstruksi Hukum Pelaporan Gratifikasi
JIKA LAPOR KPK
Menjadi Milik Negara,
Bebas dari ancaman pidana Pasal 12B
Penjelasan Pasal 16:
Gratifikasi yg WAJIB dilaporkan sbg
diatur pada Pasal 12B UU 20/2001
JIKA TIDAK LAPOR?
Diancam pidana Pasal 12B, sanksi
administratif
Pasal 16 UU KPK
(PN/Pn WAJIB lapor Gratifikasi)
Jika dilaporkan,
ditetapkan milik Penerima
Non-12B
(tidak berhubungan dg jabatan & tidak
berlawanan dengan kewajiban/tugas
penerima)
Tidak wajib dilaporkan
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Karena hubungan keluarga,
sepanjang tidak memiliki Hidangan/Sajian yg berlaku umum
konflik kepentingan.
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Prestasi akademis atau non akademis Keuntungan atau bunga dari
yang diikuti dengan menggunakan penempatan dana, investasi atau
biaya sendiri seperti kejuaraan, kepemilikan saham pribadi yang
perlombaan atau kompetisi tidak Berlaku Umum;
terkait kedinasan;
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Manfaat bagi seluruh Seminar kit yang berbentuk
peserta koperasi atau seperangkat modul dan alat tulis
organisasi pegawai serta sertifikat yang diperoleh dari
berdasarkan keanggotaan kegiatan resmi kedinasan seperti
yang Berlaku Umum; rapat, seminar, workshop,
konferensi, pelatihan, atau kegiatan
lain sejenis yang Berlaku Umum;
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Penerimaan hadiah, beasiswa atau
Diperoleh dari kompensasi atas profesi
tunjangan baik berupa uang atau barang
diluar kedinasan, yang tidak terkait
yang ada kaitannya dengan peningkatan
dengan tupoksi dari pejabat/pegawai,
prestasi kerja yang diberikan oleh
tidak memiliki konflik kepentingan dan
Pemerintah atau pihak lain sesuai
tidak melanggar aturan internal instansi
dengan peraturan perundang-undangan
pegawai/kode etik;
yang berlaku;
PEMBATASAN “NILAI WAJAR”

Hanya berlaku untuk Peristiwa/Kondisi tertentu

Nilai wajar dihitung dengan bantuan metode EAL &


turunannya (WTP, EIA)

Diatur sebagai Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan

Untuk fleksibilitas: nilai diatur di Peraturan KPK


BATASAN NILAI WAJAR PADA PERISTIWA KHUSUS
Penyelenggaraan pernikahan,
kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, dan
Terkait Musibah atau Bencana potong gigi, atau upacara adat/agama
paling banyak dengan batasan lain paling banyak dengan batasan
nilai per pemberian tertentu; maksimal Rp1.000.000,00 per
pemberian tertentu
BATASAN NILAI WAJAR PADA PERISTIWA KHUSUS
Sesama Pegawai pada pisah sambut,
Sesama rekan kerja paling banyak (tidak pensiun, promosi, dan ulang tahun (tidak
dalam bentuk uang) Rp200.000,00 berbentuk uang) paling banyak dengan
dengan total pemberian Rp1.000.000,00 batasan nilai per pemberian Rp300.000,00
dalam 1 (satu) tahun dari pemberi yang dengan total pemberian dengan batasan
sama; maksimal Rp1.000.000,00 dalam 1 th dari
pemberi yang sama;
INDONESIA
KITA
SHIFT IN ECONOMIC POWER
No Country GDP 2014 (₤bn) In 2050
(forecasting)
1 China 11.565 China
2 America 11.423 India
3 India 4.773 USA
4 Japan 3.140 Indonesia
5 Germany 2.375 2010-2014
6 Russia 2.334 Economic Average 6,3 – 6,8%
7 Brazil 2.015 Growth annually
8 France 1.696 Inflation Average 4-6% annually
9 Indonesia 1.675 Unemploy 5-6% in the end of 2014
ment Rate
10 UK 1.597
Poverty 8-10% in the end of 2014
Source: IMF World Economic Outlook, 2014 Rate

You might also like