Professional Documents
Culture Documents
IMR adalah salah satu ukuran kematian. Angka kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi
(sebelum berumur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara
pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR
merupakan salah satu indikator penting untuk menilai keadaan atau tingkat atau status
kesehatan serta kesejahteraan dari suatu penduduk/negara. Angka kematian bayi atau IMR
dapat dirumuskan sebagai berikut :
IMR = Jumlah kematian bayi usia 0 - 1 tahun pada waktu satu tahun / Jumlah
kelahiran hidup dalam satu tahun x 1000
Ada beberapa penyebab angka kematian bayi. Yang pertama dari segi lingkungan, dari segi
pelayanan kesehatan, dari segi input dan dari segi ekonomi.
1. Dari segi lingkungan yang dimaksud disini adalah lingkungan tempat tinggalnya bayi. Dari
segi ini bisa saja disebabkan karena lingkungan tempat tinggal yang kurang bersih dan sehat
sehingga sebagai sumber bibit penyakit, terkena paparan polusi ataupun paparan kimiawi
maupun fisiologik.
2. Dari segi pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah tersedia atau tidaknya fasilitas kesehatan
ibu dan anak di wilayah tersebut dan pengetahuan orang tua terhadap masalah kesehatan bayi.
Dari segi ini diperkirakan dapat disebabkan karena tidak adanya kegiatan penyuluhan tentang
kesehatan balita, kurang digalakkannya program posyandu di wilayah tersebut, puskesmas
yang jauh, ataupun ketidaktahuan orang tua terhadap pentingnya kesehatan bayi.
3. Dari segi input uang dimaksud adalah asupan makanan atau gizi yang diberikan kepada bayi.
Apakah tercukupi atau tidak, seimbang atau tidak.
4. Dari segi ekonomi biasanya dikaitkan dengan maju atau berkembangnya suatu negara. Negara
maju cenderung memiliki IMR yang rendah sedangkan di negara berkembang cenderung
memiliki IMR yang cukup tinggi. Biasanya angka kematian bayi di negara berkembang
disebabkan faktor kemiskinan yang memicu terjadinya penyakit pada bayi seperti diare, ISPA,
TBC, dan meningitis.