Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Rini Risnawati Tardi
030.13.168
Pembimbing:
dr. Andri Firdaus, Sp.A, M.Kes
“Rhinofaringitis Akut”
030.13.168
Telah diterima dan disetujui oleh dr. Andri Firdaus, Sp.A, M.Kes selaku dokter
PENDAHULUAN
STATUS PASIEN
Nama Mahasiswa : Rini Risnawati Tardi Pembimbing : dr. Andri
Firdaus, Sp.A, M.Kes
NIM : 030.13.168 Tanda tangan:
IDENTITAS PASIEN
Nama : AR Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 1 tahun 4 bulan Suku Bangsa : Sunda
Tempat/Tanggal Lahir : Karawang, 21/01/2017 Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah Anak ke- : 3 dari 3
bersaudara
Alamat : Desa Mekarjati, Karawang No. RM : 00722736
B. Riwayat Kehamilan/Kelahiran
Kehamilan Morbiditas Tidak ada
kehamilan
Panjang lahir: 35 cm
Kemerahan : (+)
C. Riwayat Perkembangan
Motorik kasar Komunikasi
Duduk : 6 bulan Menggumam : 3 bulan
Merangkak : 8 bulan Bicara mama-papa : 4 bulan
Berdiri : belum bisa berdiri
Jalan : belum bisa berjalan
Motorik halus Sosialisasi
Memegang botol : 8 bulan Senyum : 3 bulan
Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan : Terdapat
keterlambatan pada pertumbuhan dan perkembangan pasien.
D. Riwayat Makanan
Usia (bulan) ASI/PASI Buah/Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
0-6 ASI Mulai usia 5 Mulai usia 5 -
bulan bulan
6-12 ASI - - Mulai usia 7
bulan
12-18 ASI - - -
18-24 - - - -
Jenis Makanan Frekuensi dan Jumlah
Nasi/Pengganti nasi 3x/hari (1 centong)
Sayur 3x/hari (3 sendok makan)
Daging 1x/minggu (1 potong)
Ikan 1x/minggu (1 potong)
Telur 1x/minggu (1 potong)
Tahu 1x/minggu (1 potong)
Tempe 1x/minggu (1 potong)
Kesimpulan riwayat makanan: Pasien mendapatkan ASI ekslusif hingga saat ini
usia 16 bulan. Pasien tidak diberikan susu formula, Biskuit dan bubur susu
diberikan dari usia 5 sampai 6 bulan. Nasi tim diberikan pada usia 7 bulan.
E. Riwayat Imunisasi
Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)
Hepatitis B 2 bulan
BCG 1 bulan
Polio 2 bulan - -
DPT/PT - - -
Hib - - -
Campak 9 bulan
Kesimpulan riwayat imunisasi : Imunisasi dasar tidak lengkap.
F. Riwayat Keluarga
a. Corak Reproduksi
No Tanggal Jenis Hidup Lahir Abortus Mati Keterangan
lahir (umur) kelamin mati (sebab) kesehatan
1 09-12-1999 Laki-laki Ya (-) (-) (-) Baik
2 20-09-2005 Perempuan Ya (-) (-) (-) Baik
3 20-09-2017 Perempuan Ya (-) (-) (-) Pasien
b. Riwayat Pernikahan
Ayah Ibu
Nama A W
Perkawinan ke- 1 2
Umur saat menikah 33 tahun 31 tahun
Pendidikan terakhir SD SD
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Keadaan kesehatan Baik Baik
Kosanguinitas (-) (-)
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (-), Diabetes Mellitus (-), Penyakit Paru (-)
d. Riwayat Kebiasaan Keluarga
Ayah pasien merokok 1 bungkus/hari
J. Riwayat Pengobatan
Sudah pernah berobat tetapi tidak ada perubahan
Kesimpulan pengobatan: pengobatan tidak adekuat
Tanda vital
Tekanan darah : tidak diperiksa
Nadi : 180x/menit
Nafas : 40x/menit
Suhu : 39,3°C
Kepala : normocephal, CA -/-, SI -/-
Mata
Oedem palpebra : (-/-) Visus : tidak dilakukan
Ptosis : (-/-) Lagoftalmos : (-/-)
Sklera ikterik : (-/-) Cekung : (-/-)
Konjungtiva anemis : (-/-) Injeksi : (-/-)
Eksoftalmos : (-/-) Enoftalmos : (-/-)
Strabismus : (-/-) Pupil : bulat, isokor
Refleks cahaya : (+/+)
Telinga
Bentuk : normotia
Nyeri tarik aurikula : (-)
Nyeri tekan tragus : (-)
Liang telinga : hiperemis (-), oedem (-)
Hidung
Bentuk : tidak ada kelainan Napas cuping hidung : (-)
Sekret : (+/+) Deviasi septum : (-)
Mukosa hiperemis : (-/-)
Lidah : bentuk lidah normal, merah, sianosis (-), typhoid tongue (-),
geographic tongue (-)
Abdomen
Inspeksi : supel, datar
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : timpani pada seluruh kuadran abdomen
Palpasi : supel, turgor kulit baik, nyeri tekan (-)
Ekstremitas
Inspeksi : sianosis eks sup (-/-), eks inf (-/-), kelainan kongenital (-)
Palpasi : akral hangat eks sup (+/+), eks inf (+/+), oedem eks sup (-/-),
eks inf (-/-), CRT<2”
IV. RESUME
F, perempuan, usia 2 tahun 6 bulan, BB=10 kg, PB=87 cm, status gizi
kurang, datang dengan demam sejak 1 minggu SMRS yang bersifat naik turun.
Keluhan disertai dengan batuk berdahak hingga muntah, dahak jernih dan kental.
Batuk hingga muntah berisi susu. Pasien juga mengeluh pilek sejak 1 minggu
SMRS, terdapat sekret hidung jernih. BAB sebanyak 1x/hari berwarna coklat dan
keras. BAK normal. Terdapat penurunan nafsu makan. Sebelumnya pasien sudah
berobat ke klinik tapi tidak ada perubahan. Mual, nyeri perut, sesak disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tampak sakit
sedang, tampak gizi kurang.
Status Gizi:
Status generalis:
Kepala : normocephal, CA -/-, SI -/-
Rambut : hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Wajah : dismorfik wajah (-), simetris (+)
Mata : pupil bulat isokor, RC +/+, CA -/-, cekung -/-, SI -/-
Telinga : normotia, lapang, sekret -/-, hiperemis-/-
Hidung : kelainan bentuk (-), sekret +/+, nafas cuping hidung -/-
Bibir : labio-palato-gnatoskisis (-), sianosis (-)
Mulut : hipersalivasi (-), palatoskisis (-), mukosa basah
Lidah : bentuk lidah normal, merah, sianosis (-), typhoid tongue (-),
geographic tongue (-)
Thoraks : simetris fusiformis, retraksi (-)
: HR = 180x/menit, reguler, murmur (-)
: RR = 40x/menit, reguler, rh -/-, wh -/-
Abdomen : supel, datar, BU(+), timpani, supel, turgor kulit baik
Genitalias : ♀, dalam batas normal
KGB : tidak teraba membesar
Ekstremitas : kelainan kongenital (-)
: AH eks sup (+/+) , inf (+/+)
: sianosis eks sup (-/-), inf (-/-)
: oedem eks sup (-/-), inf (-/-)
Kulit : sianosis (-), jejas (-)
VIII. PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa
IVFD RL 25tpm
Antipiretik : Paracetamol 10 mg/kgBB/kali (3-4 kali sehari)
Dekongestan : Pseudoefedrin 0,8 ml/kali
Antihistamin : Cetirizin HCL 2,5 mg/hari (1 kali sehari)
2. Non-medikamentosa
Istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi untuk
menjaga daya tahan tubuh
Banyak minum air putih
Pemberian nutrisi 1250 kkal
Hindari alergen penyebab
IX. FOLLOW UP
TANGGAL
10 Mei 2018 11 Mei 2018
S Demam (+), Batuk (+) berdahak Demam (-), batuk (+), muntah (+),
jernih kental hingga muntah, minum sedikit
sesak (+), BAK lebih kuning
daripada biasanya.
O Kesan sakit : tampak sakit ringan Kesan sakit : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis Kesadaran : compos mentis
HR : 155x/menit HR : 133x/menit
RR : 36x/menit RR : 34x/menit
T : 39,5°C T : 36,5°C
Kepala : normosefali, CA -/-, SI - Kepala : normosefali, CA -/-, SI -
/-, PCH +/+ /-, PCH -/-
Leher : KGB dan Tiroid tidak Leher : KGB dan Tiroid tidak
membesar membesar
Thorax : simetris, SNV +/+, Rh Thorax : simetris, SNV +/+, Rh
+/+, Wh -/-, retraksi (+), BJ I/II +/+, Wh -/-, retraksi (-), BJ I/II
reguler, M(-), G(-) reguler, M(-), G(-)
Abdomen : supel, datar, BU(+) Abdomen : supel, datar, BU(+)
Genitalia : dalam batas normal Genitalia : dalam batas normal
Ekstremitas : Akral hangat di ke- Ekstremitas : Akral hangat di ke-
empat ekstremitas, Oedem -/- di empat ekstremitas, Oedem -/- di
ke-empat ekstremitas, CRT <2” ke-empat ekstremitas, CRT <2”
A Rhinofaringitis akut Rhinofaringitis akut
P - IVFD RL 25tpm - IVFD RL 25tpm
- Paracetamol 10 - Dekongestan : Fenoterol
mg/kgBB/kali (3-4 kali (nebulisasi) 50 mcg/kgBB
sehari) - Antihistamin : Cetirizin
- Dekongestan : Fenoterol HCL 2,5 mg/hari (1 kali
(nebulisasi) 50 mcg/kgBB sehari)
- Antihistamin : Cetirizin
HCL 2,5 mg/hari (1 kali
sehari)
TANGGAL
12 Mei 2018 14 Mei 2018
S Demam (-), batuk (+) berdahak Demam (-), batuk (+) berdahak
jernih, muntah (+), nafsu makan jernih
kembali normal
O Kesan sakit : tampak sakit ringan Kesan sakit : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis Kesadaran : compos mentis
HR : 140x/menit HR : 121x/menit
RR : 32x/menit RR : 34x/menit
T : 36,8°C T : 37,3°C
Kepala : normosefali, CA -/-, SI - Kepala : normosefali, CA -/-, SI -
/-, PCH -/- /-, PCH -/-
Leher : KGB dan Tiroid tidak Leher : KGB dan Tiroid tidak
membesar membesar
Thorax : simetris, SNV +/+, Rh Thorax : simetris, SNV +/+, Rh
+/+, Wh -/-, retraksi (-), BJ I/II +/+, Wh -/-, retraksi (-), BJ I/II
reguler, M(-), G(-) reguler, M(-), G(-)
Abdomen : supel, datar, BU(+) Abdomen : supel, datar, BU(+)
Genitalia : dalam batas normal Genitalia : dalam batas normal
Ekstremitas : Akral hangat di ke- Ekstremitas : Akral hangat di ke-
empat ekstremitas, Oedem -/- di empat ekstremitas, Oedem -/- di
ke-empat ekstremitas, CRT <2” ke-empat ekstremitas, CRT <2”
A Rhinofaringitis akut Rhinofaringitis akut
P - Dekongestan : Fenoterol - Dekongestan : Fenoterol
(nebulisasi) 50 mcg/kgBB (nebulisasi) 50 mcg/kgBB
- Antihistamin : Cetirizin - Antihistamin : Cetirizin
HCL 2,5 mg/hari (1 kali HCL 2,5 mg/hari (1 kali
sehari) sehari)
X. DIAGNOSIS AKHIR
- Rhinofaringitis akut
- Gizi kurang
- Imunisasi dasar lengkap
XI. PROGNOSIS
- Ad vitam : ad bonam
- Ad functionam : ad bonam
- Ad sanationam : dubia ad bonam
DAFTAR PUSTAKA
1. Herawati S, Rukmini S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung
Tenggorok. Jakarta: EGC. 2015.
2. Wantania JM, Naning R, Wahani A. Epidemiologi Infeksi Respiratorik.
Dalam: Buku ajar respirologi anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI
2010;1(2).
3. Marcdante KJ, Kliegman RM, Jenson HB, Behrman RE. Ilmu Kesehatan
Anak Esensial. Saunders Elsevier 2014;6:513-7.
4. Lauralee Sherwood. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 2 Jakarta.
Penerbit: Buku Kedokteran. EGC. 2011.
5. Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak
Indonesia 2011; 150-3.
6. Higler PA. Penyakit Orofaring dan Nasofaring dalam Buku Ajar Penyakit
THT-KL. Edisi 6. Jakarta. Penerbit: Buku Kedokteran. EGC. 2014.
7. Tortora. Gerard J. Derrickson. Brvan H. (eds). Principles of Anatomi and
Physiology. 112th edition. New York: John Wiley & Sons. Inc. 2010.
8. Brozek JL, Bousquet J, Baena-Cagnani CE, Bonini S, Canonica GW,
Casale TB, dkk. Allergic rhinitis and its impact on asthma (ARIA)
guidelines: 2010 revision. J Allergy Clin Immunol. 2010;126:466-76.
9. Naning R, Triasih R, Setyati A. Faringitis, tonsilitis, tonsilo-faringitis akut.
Buku Ajar Respirologi Anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI 2010;1(2).
10. Latief A, Tumbelaka AR, Matondang CS, Chair I, Bisanto J,
Abdoerachman MH, et al. Pemeriksaan Klinis pada Bayi dan Anak.
Jakarta: Sagung Seto 2017(2).