Professional Documents
Culture Documents
net/publication/317344540
Struktur atom & term symbol, cuplikan buku ajar yang bersifat non komersial
untuk bahan ajar gratis
CITATIONS READS
0 3,845
1 author:
Adlim Adlim
Syiah Kuala University
46 PUBLICATIONS 209 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Adlim Adlim on 05 June 2017.
Kimia
anorganik
KIMIA ANORGANIK
Penulis : Dr. Adlim, M.Sc
--Cet. I: Universitas Syiah Kuala, 2009
vi+357 halaman; 15,50 cm x 23,00 cm
ISBN 978-979-8278-37-2
KIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar:
Dapat menggunakan konsep konfigurasi elektron dalam
menjelaskan kronologis penggambaran orbital atom dan
keperiodikan unsur serta kedudukannya dalam sistem priodik.
INDIKATOR
Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan
mahasiswa dapat :
1. Menuliskan konfigurasi elektron serta pengecualian
tingkat energi orbital.
2. Menentukan elektron valensi.
3. Menjelaskan kronolis hingga terbentuk ilustrai
bentuk-bentuk orbital.
4. Menggambarkan dan menjelaskan bentuk-bentuk
orbital elektron.
5. Menentukan term simbol atom pada keadaan dasar
dan keadaan eksitasi.
6. Memperkirakan kecenderungan ukuran atom dalam
sistem priodik unsur-unsur.
7. Menjelaskan kaitan antara jari-jari atom dengan
potensial ionisasi serta elektronegatifitas.
I STRUKTUR ATOM
1.1 Pengantar
1 1
R( 2
2
) (1.2)
n1 n2
n1 = 1, 2, 3, 4, …
n2 = (n1 + 1), (n2 + 2), (n3 + 3), …
H = E (1.4)
d
( e x ) = -2 e-2x
2
Maka (1.5)
dx
Setelah didiffrensialisasi fungsi e 2 x muncul kembali dan
menghasilkan suatu konstanta -2. Maka konstanta -2 disebut
nilai eigen sama halnya dengan E pada persamaan di atas.
Sementara e x disebut fungsi eigen dan analog dengan fungsi
2
Sumber : http://scripturalphysics.org/qm/wave_functions3.gif
Penyelesaian :
Subkulit 2p memilki bilangan kuantum utama n = 2, orbital; l =
1 dan m ada dua kemungkinan yaitu m = +1 atau m = -1.
Untuk m = + 1
3/ 2
1 Z
2 py e / 2 sin sin
4 2 a0
Untuk m = -1
3/ 2
1 Z
2 py e / 2 sin sin
4 2 a0
0 0
00
Gambar 2.2.
(a) Kurva polar r = ea
(a) (b)
(b) Kurva polar r = a cos 2
L ML S MS
L=0 S
L=1 P
L=2 D
L=3 F
L=4 G
. .
2 S 1
L (2.3)
-1 0 +1
ML = ml + ml + ml = -1 + 0 + 1 = 0 L=0
MS = ½ + ½ + ½ = 3/2 S = 3/2
4
Maka S
Jika satu elektron dari orbital subkulit 2s tereksitasi ke orbital
3d maka term simbolnya menjadi ;
-2 -1 0 +1 +2
ML/MS -2 -1 0 +1 +2
+1/2 -2,+/2 +1/2,-1 +1/2,0 +1/2,+1 +1/2, +2
-1/2 -2,-/2 -1/2, -1 -1/2,0 -1/2,+1 -/2, +2
-1 0 +1
ML = ml = -1 L=1
MS = ½ S=½
J = L + S, L+S-1 .., I L-S I = 3/2, 1/2 ,
Maka term symbol 2P3/2 dan 2P1/2
Karena orbital kurang dari setengah penuh maka term symbol
keadaan dasar (ground state) adalah :
2
P1/2
Soal latihan :
Tentukan term simbol keadaan dasar (ground state) atom 17Cl
2.7 Elektronegatifitas
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar:
Dapat menggunakan konsep sifat gelombang elektron
dalam menjelaskan orbital molekul dan ikatan kimia
INDIKATOR
Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan
mahasiswa dapat :
1. Mejelaskan perbedaan konsep orbital atom dengan
orbital molekul.
2. Menjelaskan konsep pembentukan ikatan bonding
dan anti bonding.
3. Menjelaskan keterkaitan fungsi gelombang dengan
orbital molekul.
4. Menjelaskan perbedaan ikatan , dan .
5. Menuliskan konfigurasi orbital molekul dan
menghitung orde ikatan.
6. Menggambarkan tingkat-tingkat energi molekul serta
menentukan sifat magnetik molekul.
7. Menghubungan orde ikatan dengan kekuatan,
jumlah, panjang dan energi ikatan.
8. Menentukan term simbol molekul pada keadaan
dasar.
+ + + +
- + - - -
+ + + +
+
- - - -
s
+
+ +
+ + +
+
s*
H + H H2
1s 1s
Gambar 3.2 (a) Sketsa orbital molekul sigma bonding dan anti
bonding yang terbentuk dari gabungan orbital-
orbital s atom H.
++ + - - _ + - +
- ++ +- +
pz pz z
-- ++ + +- +- -- ++ - ++
pz pz z*
+ + + +
+
+
- -
- - -
py atau px py atau px
+ -
+ -
+
- +
- +
py atau px py atau px *
Gambar 3.2 (d) Sketsa orbital molekul sigma, phi dan delta
bonding yang terbentuk orbital-orbital d.
(1s)2(*1s)2(2s)2(*2s)2(2px-y)4(2pz)2(*2px-y)4(*2pz)2
(a) (1s)2(*1s)2(2s)2(*2s)2(2pz)2(2px-y)4(*2px-y)2*2pz)0
(*2px-y)2
2p (2px-y)4 2p
(2pz)2
2s (*2s)2 2s
(2s)2
(*1s)2
1s 1s
(2s) > (*2s) > (2px) > 2pz) (lihat gambar 3.3)
multiplisiti
2S+1
ML
MO ML Huruf
0
1
2
3
Contoh :
Tentukan Term simbol molekul B2
+1 +1/2 +1 -1/2 2 0 1
3
-1 +1/2 -1 -1/2 -2 0 1
+1 -1 -1 -1/2 0 -1 3
+1 -1/2 -1 +1/2 0 0 1