You are on page 1of 19

MAKALAH

PERENCANAAN PENGGUNAAN IPTEK DALAM PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP

DISUSUN OLEH :
1. DIAN RAHMA UTARI
2. FITRIYANI
3. JAMILAH NUR HALIMAH
4. JIHAN ANISSA MIJAYA
5. NISA APRILIA SAPITRI
6. PIPIT PITRIAH
7. SUSILAWATI
8. RISDA MAULINA NUR PADILAH

SMA NEGERI 1 CIBATU


Jln. Raya Cibatu Km.15 Telp (0264)8287107 Purwakarta 41183
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
nikmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini Insya Allah dengan baik dan
tepat waktu.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada kekasih Allah Muhammad SAW
kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan Insya Allah kita semua dapat berkumpul dengan
beliau di surga Allah nanti. Aamiin..
Lingkungan hidup haruslah kita rawat dengan sebaik-baiknya, agar komponen-
komponen yang ada di dalamnya dapat hidup dengan tenang dan nyaman. Lingkungan hidup
mestilah kita lestarikan keberadaannya, demi terciptanya alam yang hijau nan asri.
Di era globalisasi, penggunaan teknologi semakin canggih, segala bentuk kegiatan pasti
dihubungkan dengan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) termasuk pengelolaan
lingkungan hidup.
Untuk itu makalah ini menyajikan hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan hidup
dan IPTEK, semoga makalah ini dapat menunjang pembelajaran ini.
Makalah ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak yaitu orang
tua penyusun, bapak guru mata pelajaran PLH, dan pastinya teman-teman semua.
Makalah ini tidaklah hanya buatan manusia biasa yang penuh dengan kekhilafan, untuk
itu atas segala kekurangan, penyusun haturkan maaf sebesar-besarnya, dan penyusun buka
pintu kritik seluas-luasnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk siapapun yang membacanya.

Purwakarta, 28 Juli 2018

Penyusun
Daftar isi
Kata pengantar................................................................................................................................i
Daftar isi..........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................... 1
C. TUJUAN & MANFAAT......................................................................................................... 2
BAB II ISI
PEMANFAATAN IPTEK DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP ................ 3
A. LINGKUNGAN HIDUP........................................................................................................ 3
1. Pengertian Lingkungan Hidup............................................................................................... 3
2. Fungsi Lingkungan Hidup..................................................................................................... 3
3. Permasalahan Lingkungan Hidup.......................................................................................... 4
B. IPTEK..................................................................................................................................
1. Pengertian IPTEK.............................................................................................................. 5
2. Jenis-jenis IPTEK Menurut Bidangnya............................................................................. 5
3. Perkembangan IPTEK Saat Ini.......................................................................................... 6
4. Dampak Positif dan Negatif yang Ditimbulkan dengan Adanya IPTEK... ........................7
C. IPTEK DAN LINGKUNGAN HIDUP........................................................... .....................10
1. Hubungan antara Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan IPTEK............ ......................10
2. Pengelolaan dan Penataan Lingkungan Hidup dengan IPTEK....................................... .15
3. Pemanfaatan IPTEK dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.......................................... .21
4. Perilaku yang Harus Diubah dalam Mengelola Lingkungan Hidup Menggunakan
IPTEK ......................................................................................................................................23

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................


A. KESIMPULAN..........................................................................................................................
B. SARAN........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lingkungan hidup merupakan hal yang paling dekat dengan kehidupan manusia, sejak
manusia itu lahir sampai akhir hayatnya. Di kehidupan manusia sehari-hari dalam
melaksanakan segala kegiatannya pasti tak lepas dengan lingkungan hidup, baik di rumah, di
sekolah, dan di tempat kerja. Sebagai manusia sudah menjadi keharusan untuk melestarikan
lingkungan hidup sekitar, agar terhindar dari berbagai penyakit dan bencana akibat kurangnya
kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Di era modern ini IPTEK telah berkembang pesat dan tidak lepas pula dengan
hubungannya kehidupan manusia sehari-hari. Dalam perkembangannya IPTEK telah
menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan hidup manusia, baik itu dampak positif
maupun negatif. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus dapat memanfaatkan IPTEK
dengan sebaik-baiknya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Lingkungan Hidup ?
2. Apa saja fungsi lingkungan hidup ?
3. Apa saja permasalah yang ada pada lingkungan hidup saat ini ?
4. Apa yang di maksud IPTEK ?
5. Apa saja jenis-jenis IPTEK ?
6. Bagaimana perkembangan IPTEK di era sekarang ?
7. Apa saja dampak positif dan negatif dengan berkembangnya IPTEK ?
8. Apa hubungan antara IPTEK dengan lingkungan hidup ?
9. Apa peran IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup ?
10. Bagaimana pemanfaatan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup ?
11. Perilaku apa saja yang harus diubah agar perkembangan IPTEK tidak mengganggu
lingkungan hidup ?
C. TUJUAN & MANFAAT
1. Agar mengetahui bagaimana pemanfaatan pengelolaan lingkungan hidup menggunakan
IPTEK ;
2. Agar menambah wawasan tentang lingkungan hidup ;
3. Lebih menghargai lingkungan sekitar ;
4. Dapat memanfaatkan lingkungan hidup dan IPTEK dengan baik ;
5. Dengan lingkungan hidup kita bisa hidup aman nyaman dan damai.
BAB II
ISI
PEMANFAATAN IPTEK DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
A. LINGKUNGAN HIDUP
1. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
2. Fungsi Lingkungan Hidup
a. Sebagai tempat tinggal
Dengan adanya lingkungan hidup yang baik tentunya manusia, hewan, serta tumbuhan
dapat berkembang biak serta berinteraksi dengan baik. Sehingga peran manusia, hewan, serta
tumbuhan bagi lingkungan hidup pun akan tetap terjaga.
b. Sebagai tempat mencari makan
Manfaat lingkungan hidup sebagai tempat mencari makan berlaku untuk setiap
makhluk hidup yang ada di lingkungan, karena di lingkungan hidup sendiri terdapat sebuah
mekanisme yang bernama rantai makanan atau piramida makanan. Rantai makanan harus tetap
terjaga untuk menghindari salah satu yang ada di dalamnya terputus, karena satu saja terputus
maka itu akan berpengaruh terhadap kelangsungan makhluk hidup lainnya termasuk manusia.
c. Sebagai penyedia kebutuhan vital
Manfaat lingkungan hidup sebagai penyedia kebutuhan vital yang dimaksud adalah
bahwa selama ini lingkungan hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan lewat
tersedianya kebutuhan-kebutuhan vital yang diperlukan oleh semua makhluk hidup seperti
oksigen, nitrogen, air, dsb yang nantinya akan dibentuk menjadi siklus air, siklus energi, siklus
udara, siklus hujan, dsb.
3. Permasalahan Lingkungan Hidup
Permasalahan lingkungan hidup terjadi atas permasalahan lingkungan global dan
sektoral. Contoh perrmasalahan lingkungan global adalah pertumbuan penduduk, penggunaan
SDA yang tidak merata, perubahan cuaca global karena berbagai kasus pencemaran dan gaya
hidup yang berlebihan, serta penurunan keanekaragaman hayati akibat perilaku manusia.
Contoh pemasalahan sektoral, seperti yang terjadi di kawasan pertanian, hutan, pesisir laut dan
perkotaan.
Masalah lingkungan yang dihadapi saat ini pada dasarnya adalah masalah ekologi
manusia. Masalah itu timbul karena perubahan lingkungan yang menyebabkan lingkungan itu
kurang sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia. Apabila hal ini tidak segera diatasi
pada akhirnya berdampak kepada tergantungnya kesejahteraan manusia.
Adapun usaha mengatasi permasalah lingkungan dilakukan dengan berbagai
pendekatan. Pendekatan yang dibahas adalah cara ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi,
penegak hukum dan etika lingkungan untuk mengatasi permasalahan yang kompleks
diperlukan berbagai upaya pendekatan sekaligus yang sinergis.
Masalah pencemaran lingkungan hidup, secara teknis telah didefinisikan dalam UU No.
4 Tahun 1982, yakni masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energy, dan atau
komponen yang lain dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai
peruntukannya.
B. IPTEK
1. Pengertian IPTEK
Ilmu adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan, yang memiliki fungsi untuk
mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga merupakan suatu
pengetahuan yang telah teruji kebenarannya. Misalnya, pengetahuan tentang sikap dan perilaku
manusia sebagai mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli
menggunakan metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar
bahwa manusia itu mahluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut dikatakan sebagai ilmu
yaitu ilmu sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau disadari seseorang yang didapat dari
pengalamannya. pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ilmu karena kebenarannya
belum teruji. Pengetahuan muncul dikarenakan seseorang menemukan sesuatu yang
sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi merupakan suatu penemuan melalui proses metode ilmiah untuk mencapai
tujuan yang maksimal. teknologi juga dapat diartikan sebagai sarana manusia untuk
menyediakan kebutuhan.
Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah suatu ilmu yang
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia
2. Jenis-jenis IPTEK Menurut Bidangnya
a. Iptek Bidang Energi
Tidak bisa disanggah lagi kalau diera kini, segala aktivitas yang dilakukan masyarakat
modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan energi. Hampir disemua sector kegiatan,
energi menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu penggunaan
iptek akan sangat terkait dengan kecukupan ketersediaan bidang energi. Contoh : Penggunaan
teknologi nuklir.
b. Iptek Bidang Sumber Daya Alam
Teknologi yang dikembangkan untuk menjaga sumber daya alam yang terdapat di
lingkung sekitar kita agar terkelola dengan baik serta menjaga kualitas dan kuantitasnya sampai
jangka waktu yang panjang. Contoh : Briket batubara.
c. Iptek Bidang Industri
Teknologi yang dijalankan dengan proses produksi, yang mana industri wajib
menerapkan produksi bersih untuk meminimalisasi dan mengendalikan limbah yang terbentuk.
Dapat dilakukan dua cara mengendalikan bahan baku dan hasil produksi dengan mengurangi
jumlah bahan berbahaya dan beracun; mengendalikan proses produksi seefesien mungkin, baik
dalam pemakaian energi ataupun bahan baku yang berdampak pada biaya operasional dan
kualitan produk. Contoh : Pesawat terbang.
d. Iptek Bidang Pertanian
Penggunaan teknologi dalam pertanian adalah berkaitan dengan pemuliaan,
bioteknologi, budidaya organik, pengolahan industri hilir, penanganan dan pemanfaatan
limbah, tata guna air dan teknologi informatika untuk pemasaran. Contoh : Bioteknologi dan
Rekayasa genetika.
e. Iptek Bidang Kesehatan
Iptek yang mencakup usaha peningkatan pelayanan kesehatan, bidang farmasi, dan
keluarga berencana. Salah satunya memanfaatkan iptek nuklir dalam bidang kesehatan.
Contoh: Teknologi oksidasi untuk air bersih.
3. Perkembangan IPTEK saat ini
Perkembangan IPTEK di era sekarang ini sangat pesat, apapun itu pasti dihubungkan
dengan teknologi, dimulai dari kita bangun tidur karena mendengar suara adzan dari masjid
sana, suara itu keras hingga terdengar oleh orang sekitar berkat adanya teknologi, kita mandi
menggunakan kran air itu teknologi, kita sarapan nasi hangat dari sebuah alat canggih yang
bernama magic com, itu teknologi, kita berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor atau
mobil, itu teknologi, kita berkomunikasi dengan orang yang jauh di sana menggunakan
handphone, internet, televisi, atau semacamnya, itu pun berkat adanya teknologi.
Pantas saja manusia saat ini tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi yang canggih
itu, ya karena semua kegiatan manusia pasti ada hubungannya dengan teknologi.
4. Dampak Positif dan Negatif yang Ditimbulkan dengan Adanya IPTEK
Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai
bidang:
a. Bidang informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain :
1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet.
2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone, dll.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan
teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain :
1) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas). Penggunaan informasi tertentu
dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk
tujuan tertentu.
b. Bidang ekonomi dan industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat
kita rasakan manfaat positifnya antara lain :
1) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi,
2) Terjadinya industrialisasi, dan
3) Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
c. Bidang sosial dan budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :
1) Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara. Asia melahirkan
fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa
percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa
Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
2) Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi,
akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek budaya :
1) Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai
keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani, dll.
d. Bidang pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain :
1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang
membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan
bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain. Disamping itu juga
muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain :
1) Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
e. Bidang politik
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran
regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan
meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama
ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
C. IPTEK DAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Hubungan antara Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan IPTEK
Berdasarkan UU No. 23 tahun 1997, pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai
upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatan, pengembangan pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan
pengendalian lingkungan hidup.
Untuk memahami lingkungan hidup dan permasalahannya, dibutuhkan ilmu
pengetahan (sains) dan teknologi. Sains berasal dari bahasa Latin yang berarti “mengetahui”,
namun tidak hanya diartikan sekadar “mengetahui”, tetapi pengetahuan ini diatur dengan cara
metodis, logis, dan sistematis.
a. Metodis : Pengetahuan diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang terperinci dan
telah ditentukan sebelumnya.
b. Logis : Artinya, proposisi-proposisi (pernyataan) yang satu dengan yang lainnya
mempunyai hubungan rasional sehingga dapat ditarik keputusan yang rasional pula.
c. Sistematis : Pengetahuan tersebut merupakan satu kesatuan yang mandiri dari hal-hal yang
saling berhubungan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Suatu ilmu pengetahuan diperoleh melalui langkah-langkah sistematis sebagai berikut :
1. Perumusan masalah
2. Menentukan kesimpulan sementara (hipotesis) yang bersifat kualitatif
3. Merancang metodologi penelitian
4. Menguji hipotesis yang telah dibuat melalui penelitian
5. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian
6. Menginformasikan pengetahuan yang didapat kepada masyarakat.
Sains terbagi ke dalam beberapa bidang yang terpisah, namun saling berkaitan satu sama
lain. Misalnya, kita ingin mempelajari kehidupan masa prasejarah, kita harus mempelajari
ilmu-ilmu seperti biologi (tentang makhluk hidup), kimia (behubungan dengan interaksi unsur-
unsur dan senyawa-senyawa), dan geologi (ilmu tentang bumi). Sains mengalami
perkembangan yang sangat berarti dan berkorelasi dengan perkembangan teknlogi. Walaupun
mengalami perkembangan, penerapan sains mengalami kesenjangan antara masyarakat yang
satu dengan masyarakat lainnya. Akibatnya, penguasaan teknologi dikuasai oleh masyarakat
atau negara tertentu saja.
Istilah teknologi sudah sejak dulu digunakan. Pada zaman yunani kuno istilah ini berasal
dari kata techne dan logia. Techne berarti seni kerajinan sehingga pada waktu itu ada istilah
technikos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya
keterampilan seseorang, akan menunjukan suatu pola, langkah, dan metode pasti yang
kemudian menjadi teknik.
Teknologi mempunyai banyak arti, diantaranya :
- Teknologi merupakan penguasaan manusia terhadap perubahan dari alam.
- Teknologi adalah realisasi dari ide-ide manusia.
- Teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang
disempurnakan.
Bagi bangsa Prancis, teknologi berasal dari kata La technique yang dapat diartikan
sebagai proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional.
Sampai pada permulaan abad 20, istilah teknologi dipakai secara umum dan merangkum suatu
rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin.Teknologi dianggap
sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju
perubahan atau perwujudan sesuatu.
Secara umum, ada tiga macam teknologi yaitu :
1) Teknologi tradisional, ciri-cirinya sebagai berikut.
a) Bersifat padat karya (menyerap banak tenaga kerja)
b) Menggunakan keterampilan setempat.
c) Menggunakan alat setempat
d) Menggunakan bahan setempat
e) Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan.
2) Teknologi Madya, ciri-cirinya sebagai berikut :
a) Padat karya
b) Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat.
c) Menggunakan alat setempat
d) Berdasarkan alat peneilitian
3) Teknologi modern, ciri-cirinya sebagai berikut :
a) Padat modal
b) Mekanis elektris
c) Menggunakan bahan import
d) Berdasarkan penelitian mutakhir
Manusian memandang alam ligkungannya bergantung pada bermacam-macam
kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lain untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dalam hal ini, manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme
lain, terutama dalam penggunaan sumber daya alam. Kemampuan itu adalah penguasaan ilmu
pengtahuan dan teknologi (IPTEK). Manusia dalam kesehariannya tidak bbisa lepas dari
IPTEK karena segala sesuatu yang digunakan, seperti baju, perkakas rumah tangga, alat-alat
keramik, dan lain-lain adalah hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian, manusia lahir, hidup, dan dibesarkan bersinergi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya
perkembangan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru, antara lain teknologi
modern, teknologi hutan, teknologi gedung, teknologi transportasi, dll. Dengan adanya ilmu
pengetahuan baru itu, diperoleh banyak hasil, yaitu :
- Penggunaan teknologi nuklir. Orang dapat membuat reaktor nuklir dengan harapan dapat
dimanfaatkan energinya. Penggunaan energi ini untuk tujuan damai, yaitu untuk keperluan
bidang kesehatan, dibidang pertanian, seperti perbaikan bibit, dan dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik.
- Penggunaan teknologi pemeliharaan dan pemanfaatan hutan untuk pembuatan kertas, industri
kayu, hutan sebagai penyimpan air, pariwisata, dan lain sebagainya.
- Pengguaan teknik modern untuk mengendalikan air sungai sehingga memudahkan petani
dalam memperoleh air dan untuk pembangkit listrik.
Ditinjau dari pengelolaan lingkungan hidup, teknologi dapat diartikan sebagai
penerapan ilmu pengetahuan untuk mengelola lingkungan agar lingkungan tersebut memiliki
daya dukung untuk menunjang kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan makhlik
hidup lainnya.
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut.
1. Menjaga keseimbangan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan.
2. Mengendalikan eksplorasi sumber daya alam dan memanfaatkan secara bijaksana.
3. Menunjukan pribadi yang sadar lingkungan.
Callahan dalam Zubair (1997) membedakan teknologi kedalam lima tipe. Klasifikasi ini
dimaksudkan untuk melihat potensi berbagai teknologi dan memahami dampaknnya atas
kehidupan manusia. Kelima teknologi itu adalah :
1. Teknologi konservasi
Suatu teknologi yang membantu kita menjaga kelestarian alam dan dengan
mempertahankan kelangsungan berbagai jenis makhluk hidup yang ada didalamnya.
2. Teknologi Perbaikan.
Suatu teknologi yang memunagkinkan kita memenuhi kebutuhan melampaui
kebutuhan atau melampaui batas kemampuan alamiah
3. Teknologi implikasi
Suatu teknologi yang bertujuan uttuk membantu dan implemantasi teknologi-teknologi
lain, seperti komputer
4. Teknologi destruktif
Suatu teknologi yang dirancang dengan tujuan utama untuk menghancurkan, misalnya
persenjataan.
5. Teknologi kompensatoris
Suatu teknologi yang digunakan untuk membantu menangani dampak teknologi lain
atas kehidupan manusia, seperti katalitik filter untuk menyaring asap kendaraan bermotor yang
berhbahan bakar solar.
2. Pengelolaan dan Penataan Lingkungan Hidup dengan IPTEK
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya
tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan
lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia
secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan
lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan
berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di
dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu :
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
e. Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan
GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya :
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan yang dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki
tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian
lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain :
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan
pokoknya :
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan
hidup antara lain :
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan
dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang
disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah
dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan
lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan
terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus.
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon
atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah
perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau
sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas
memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas,
salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran
menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan
hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara
lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar
udara tetap bersih dan sehat antara lain :
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat
menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen
melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga
produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan
uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran
hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap
merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu
upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri
yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon
di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta
dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas
ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di
atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar
ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan
akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan
global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak.
Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya
kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab
hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga
penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan :
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan
hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota
laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di
laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam
kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan
telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap
gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara :
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena
karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5) Pelestarian flora dan fauna
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa
2) Melarang kegiatan perburuan liar
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan
3. Pemanfaatan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup
IPTEK sangat berguna bagi keidupan dan lingkungan sekitar. Pemanfaatan IPTEK juga tidak
mudah dilakukan. Oleh sebab itu perl memperkenalkan IPTEK sejak dini.
Lingkungan hidup sebagai tempat manusia hidup juga tidak luput dari sentuhan teknologi.
Kehidupan IPTEK tentunya mempunyai peranan besar terhadap lingkungan hidup di sekitar
kita misalnya sebagai berikut :
a. Mengatasi permasalahan kerusakan lingkungan.
b. Member kemudahan manusia dalam mengerjakan permasalahan yang terjadi.
c. Menentukan jenis IPTEK yang sesuai dalam mengatasi kasus-kasus lingkungan hidup.
Perkembangan teknologi dan lingkungan hidup tentu sangat erat kaitannya. Dalam
merencanakan penggunaan IPTEK tentunya teknologi harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Layak secara teknis
2) Dapat dipertanggung jawabkan secara ekonomisn
3) Serasi secara sosial
4) Sehat secara ekologis
Manusia dapat disebut sebagai objek teknologi, karena teknologi diciptakan manusia
untuk membantu meringankan segala aktivitas kehidupannya demi kesejahteraan manusia itu
sendiri dan karena manusia sebagai pengguna hasil teknologi tersebut. Manusia juga sebagai
subjek teknologi, karena manusia sendirilah yang menciptakan teknologi teresebut. Manusia
lebih mengetahui baik buruknya penggunaan teknologi, maka perlu pengontrolan dari individu
masing-masing.
Pemanasan global yang berdampak terhadap lingkungan, dan mengakibatkan juga
perubahan iklim, ternyata memberikan dampak yang serius pada kehidupan sosial dan budaya
dan masyarakat miskin. Ini terjadi karena golongan masyarakat miskin tidak mempunyai
kemampuan finansial untuk melakukan tindakan adaptasi.
Misalnya akibat pemutihan terumbu karang, nelayan harus berlayar ketengah lautan
untuk menangkap ikan. Dan juga petani, yang akan kesulitan menanam tanaman dengan
berubahnya iklim dan kondisi cuaca yang sulit diprediksi.
Jika Indonesia tidak bertindak melakukan hal yang konkrit untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca, akan terjadi hal – hal berikut :
a. Kenaikan permukaan air laut 1m.
b. Rusaknya infrastruktur daerah tepi pantai sehingga Indonesia akan kehilangan
sekitar 1000km jalan dan 5 pelabuhan lautannya.
c. Akan terjadi krisis air diperkotaan khususnya Jakarta.
d. Meningkatnya frekuensi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria dan
demam berdarah.
e. Menurunya produktivitas pertanian akibat perubahan dan pola hujan yang tak tentu.
f. Sejumlah keanekaragaman hayati terancam punah akibat peningkatan suhu bumi
rata-rata sebesar 1°C.
4. Perilaku yang Harus Diubah dalam Mengelola Lingkungan Hidup Menggunakan IPTEK
Tidak hanya peranan iptek saja yang dapat membuat lingkungan menjadi sangat ramah pada
manusianya, hal yang paling mendasar agar lingkungan kita tetap terjaga dari polusi dan segala
isu yang berkembang, maka setiap orang bahkan sampai pemerintahan harus menyadari betul
dan tergugah untuk mengurangi penyebab kerusakan dan pencemaran lingkungan. Beberapa
langkah antisipasi untuk mengontrol perilaku dan pemakaian barang berhubungan dengan
teknologi yaitu :
a. Menghemat penggunaan air
Pemakaian air yang terlalu banyak dan boros akan mempercepat habisnya ketersediaan air
tanah. Ada beberapa cara untuk menghemat air, yaitu :
1) Mencuci peralatan dapur jangan di air mengalir.
2) Cuci sayuran, ayam atau daging secara terpisah di tempat yang sudah berisikan air bukan di
air mengalir.
3) Berkumur dan menyikat gigi dengan menggunakan gelas dan gayung yang berisi air dan tidak
di air yang mengalir.
4) Pergunakannlah shower pada saat mandi
b. Hemat listrik
Gas rumah kaca didominasi oleh CO2 dan CO2 dihasilkan oleh pembangkit listrik
berbahan bakar fosil, dengan demikian secara tidak langsung akan mengurangi kadar CO2 di
atmosfer. Oleh karena itu kita wajib memperhatikan hal-hal yang berikut :
1) Perhatikan instalasi listrik di rumah.
2) Sesuaikan pemakaian daya dengan kebutuhan.
3) Perhatikan penggunaan alat-alat elektronik sesuai pemakaian.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah kami pelajari mengenai lingkungan hidup dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi,
maka kami menyimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah peran yang paling utama dalam
kehidupan makhluk hidup. Makhluk hidup dapat bertahan karena adanya lingkungan hidup.
Teknologi yang semakin canggih membuat manusia lebih mudah dalam mengelola lingkungan
hidup. Hasil dan manfaat yang kita peroleh dapat sesuai dengan apa yang diharapkan jika kita
mengelolanya dengan benar.
B. SARAN
Lestarikan lingkungan hidup, jaga baik-baik demi terciptanya kehidupan yang aman
dan nyaman. Manfaatkan teknologi sebaik-baiknya, jangan salah gunakan teknologi, ambil hal
yang positif dari keberadaan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
http://blogging.co.id/manfaat-lingkungan-hidup-bagi-kehidupan-manusia

http://dillalutfitalestari.blogspot.com/2013/09/plh-pendidikan-lingkungan-hidup.html

http://dumanita.blogspot.com/

http://prasetiawan03.blogspot.com/2013/03/pengertian-iptek.html

http://www.docstoc.com/docs/

http://www.hulusungaitengahkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=134:program-
adiwiyata-sekolah-peduli-dan-berbudaya-lingkungan&catid=18:pariwisata&Itemid=68

http://www.tataruangindonesia.com/fullpost/pendidikan---or/1326948669/green-schoolsekolah-
berbudaya-lingkungan.html

www.wikipedia.org

You might also like