Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan interprestasi grafik melalui
pendekatan multirepresentasi. Penelitian ini menggunakan metode pre-experiment dengan desain
jenis one group pretest and posttest design. Subjek penelitian diambil dengan cara teknik random
sampling dengan melibatkan 45 siswa yang belum belajar gerak lurus. Instrumen tes dalam bentuk
soal Multiple Choice mengacu pada indikator dalam tingkatan proses kognitif pemahaman
Anderson & Krathwohl. Pengolahan data dianalisis dengan menggunakan persamaan gain dengan
makna interprestasi merujuk pada acuan Hake. Berdasarkan analisis data penelitian dan
pembahasan diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa pada sub materi pokok pada materi GLB
berada pada gain 0,41 pada katagori sedang dan GLBB pada gain 0,36 pada katagori sedang
sehingga pembelajaran dengan pendekatan multi-representasi efektif dan dapat meningkatkan
kemampuan interprestasi grafik pada materi gerak lurus.
114 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)
Seminar Nasional II USM 2017
Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia
Vol. 1, Oktober 2017, 114-118
dari kata-kata ke grafik atau gambar, atau interprestasi grafik menggunakan soal tes
sebaliknya, dari kata-kata ke angka, atau Multiple Choice yang sudah divalidasi oleh
sebaliknya, maupun dari kata-kata ke kata- pakar bidang tersebut dengan mengacu pada
kata, misalnya meringkas atau membuat indikator dalam tingkatan proses koqnitif
paraphrase. pemahamanAnderson & Krathwohl (2001).
Untuk mengatasi persolan diatas salah
satu solusi dengan cara menerapkan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran dengan pendekatan multi- Analisis pengolahan data dengan
representasi sebagai bentuk pemecahan menggunakan persamaan gain dan makna
masalah. Multi-representasi adalah suatu interprestasi dengan merujuk pada acuan
bentuk susunan konsep yang diwakili oleh Hake (1998) dapat dilihat pada Tabel 1.
tulisan kalimat verbal, simbol-simbol sebagai Berdasarkan data Tabel 1 diperoleh
bentuk matematik, gambar dan grafik hasil bahwa setiap indikator soal mengalami
sehingga penyampaian suatu data informasi peningkatan yaitu indikator soal (1)
dapat tersampaikan. Sebagaimana solusi menganalisis grafik GLB dari 28,89 menjadi
yang diberikan oleh Murtono (2014) salah 64,44, (2) menghubungkan antara kecepatan
satu cara untuk mengakses pengetahuan yang (v), percepatan (a), dan waktu (t) pada
sesuai adalah dengan menggunakan GLBB37,78 menjadi 62,22, (3)
pemahaman bentuk representasi. Multi- menghubungkan antara perpindahan (s),
representasi sudah banyak dilakukan kecepatan (v) dan percepatan (a) pada GLBB
penelitian dan dikembangkan di Indonesia 24,44 menjadi 62,22, (4) mengidentifikasi
sebagian kecil diantaranya Suhandi, dan karakteristik GLBB 37,78 menjadi 57,78,
Wibowo (2012); Sabdin (2013); Astuti menghubungkan antara perpindahan (s),
(2013); Murtono (2014); Widyawati (2015). percepatan (a) dan waktu (t) pada GLBB
Berdasarkan uraian persoalan dapat di 40,00 menjadi 57,78, (5) mendefinisikan
rumuskan suatu pertanyaan penelitian yaitu pengertian GLB 37,78 menjadi 51,11dan (6)
bagaimana peningkatan kemampuan menggunakan persamaan GLBB dalam
interprestasi grafik melalui pendekatan multi- pemecahan masalah 28,89 menjadi 44,44.
representasi pada materi gerak lurus? Walaupun terjadi peningkatan akan tetapi
nilai rata-rata siswa masih di bawah nilai
2. METODE PENELITIAN 70,00 sebagaimana nilai KKM yang
Penelitian ini bertujuan untuk ditetapkan sekolah. Hal ini disebabkan
mengetahui peningkatan kemampuan pengetahuan awal siswa pada materi gerak
interprestasi grafik melalui pendekatan multi- masih sangat rendah. Astuti (2015)
representasi pada materi gerak yang mengatakan kemampuan awal merupakan
dilakukan pada SMA Negeri 6 Kota Banda hasil belajar yang didapat sebelum mendapat
Aceh pada kelas X-IA2 dan X-IA3 kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan
menggunakan metode pre-experiment dengan awal merupakan prasyarat yang harus
jenis desain penelitian one group pretest and dimiliki peserta didik sebelum memasuki
posttest yaitu dengan mengelompokkan siswa pembelajaran materi pelajaran berikutnya
dalam satu kelompok dengan melibatkan 45 yang lebih tinggi. Jadi seorang siswa yang
siswa yang diberikan perlakuan pembelajaran mempunyai kemampuan awal yang baik akan
mengacu pada syntax yang di modifikasi lebih cepat memahami materi dibandingkan
model PBM dari Arends (1997) dan kerangka dengan peserta didik yang tidak mempunyai
multirepresentasi IF-SO dari Prain dkk. kemampuan awal dalam proses
(2013) yang dikembangkan oleh Rosyid dkk pembelajaran. Sebagai contoh pada indikator
(2013). Pada saat perlakuan siswa soal menghubungkan antara kecepatan (v),
dikelompokkan dalam kelompok kecil yang percepatan (a), dan waktu (t) pada GLBB
heterogen, kemudian pembelajaran siswa yang kemampuan awalnya lebih baik dari
dilakukan ke dalam tiga kali tatap muka. indikator soal lain, pada indikator ini juga
Untuk mengukur peningkatan kemampuan diperoleh hasil akhir yang baik.
115 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)
Seminar Nasional II USM 2017
Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia
Vol. 1, Oktober 2017, 114-118
116 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)
Seminar Nasional II USM 2017
Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia
Vol. 1, Oktober 2017, 114-118
57,22
60,00 56,67
40,00 Pretest
27,22
32,78
Nilai Rata-rata
0,41 Posttest
20,00
0,36 Gain
0,00
GLB
GLBB
Kemampuan Siswa Pada Materi GLB dan GLBB
117 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)
Seminar Nasional II USM 2017
Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia
Vol. 1, Oktober 2017, 114-118
118 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)