Professional Documents
Culture Documents
Empty vane detector adalah sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi kekosongan slot pada rokok
sebelum masuk ke kemasan.
Menggunakan photodiode sebagai pendeteksinya. Dan menggunakan logika gerbang and dalam sistem
kerjanya.
Dalam produksi rokok dibagi menjadi 2 metode yitu skt (sigaret kreek manusia) yang mana seluruh
proses dikerjakan oleh manusia dan SKm (sigaret kreek mesin) yang mana seluruh produksi dikerjakan
oleh mesin.
Secondary: setelah tembakau selesai di olah di primary kemudian di salurkan ke secondary untuk
dilinting dan dipacking hngga siap di distribusikan.
Proses terakhir dalam produksi rokok adalah proses packing. Dalam proses packing, rokok yang telah di
produksi dan lolos kualiti control akan berjalan melalui conveyor menuju mesin packer. Dalam proses
packing tentu tidak selalu mesin packer bekerja sempurna. Hal ini dikarenakan rokok yang akan di
packing posisinya tidk sesuai yang seharusnya. Hal ini tentu tidak boleh terjadi sebab dapat
menyebabkan kekosongan pada slot yang akan di isi untuk itulah empty vane detector ini digunakan.
Mesin Packer merupakan serangkaian mesin yang terdiri dari berbagai sensor dan motor sehingga mampu
mengemas rokok dengan baik dan cepat. Terdaapat banyak sensor yang digunakan mulai dari sensor
pendeteksi keberadaan rokok, plastik, alumunium foil, kertas pembukus dan lain sebagainya. Setiap
sensor berperan penting dalam proses packing rokok. Salah satu sensor yang digunakan adalah sensor
Empty Vane Detector sensor yang terletak pada bagian awal mesin packer yang terhubung pada unit
buffer.
1. Resistor
2. Diode
3. Kapasitor
4. Transistor
5. Ic 817 (optocoupler)
6. Ic lm7815 (regulator)
7. Ic mc14082 (gerbang and)
8. Photo sensor
9. Fiber optic