You are on page 1of 4

ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : Tri Setiawati Jawak Tanggal : 21 Februari 2018

NIM : 20170305028 Ruang : IGD RSPAD GS

1. Identitas klien : Ny. N, 75 tahun


2. Diagnosa medis : asma
3. Tindakan keperawatan : melakukan nebulizer
4. Diagnosa keperawatan : ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan
ekspansi paru selama serangan akut
5. Data
Ny. N usia 75 tahun dibawa ke ruang IGD dengan diagnosa medis asma, tanda-tanda
vital TD: 110/73 mmHg HR: 72 x/menit S: 36,50C P: 36 x/menit O2sat 99%, kesadaran
composmentis, sesak napas berat sejak 1 jam SMRS, dirasa sulit untuk tarik napas, suara
napas wheezing, produksi slym berwarna putih, terpasang nasal kanul 5 lpm, nebulizer
dengan fluticasone + combivent.
6. Prinsip tindakan dan rasional
a. Persiapan alat: mesin nebulizer, masker, obat.
Rasional : menjaga kelengkapan alat untuk dilakukannya nebulizer.
b. Atur posisi klien dengan posisi fowler/ duduk
Rasional : posisi fowler untuk mengurangi sesaj yang dirasakan klien
c. Kaji suara nafas, nadi, respirasi, dan saturasi oksigen sebelum dan sesudah tindakan
nebulizer
Rasional : untuk mengetahui bagaimana suara nafas, nadi, respirasi, saturasi oksigen
klien
d. Ajarkan klien cara menghirup yang benar
Rasional : mengatur nafas dengan reaksasi nafas dalam untuk memudahkan klien
menghirup obat.
7. Tujuan tindakan
Membantu mengurangi sesak, mengencerkan sekret pada jalan nafas, membebaskan
jalan nafas dan mempertahankan kepatenan jalan nafas.
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
a. Pengendapan aerosol di dalam saluran pernapasan
b. Mual
c. Muntah
d. Tremor
e. Bronkospasme
f. Takikardi
9. Analisa sintesa
bronchospasme, edema mukosa, sekresi, inflamasi

penyempitan jalan napas

dispnea, wheezing, batuk, sputum

pola napas tidak efektif

Dengan tindakan nebulizer


dapat mengurangi sesak, mengencerkan sekret pada jalan napas

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


a. Sesak napas berkurang, rasa ingin batuk berkurang
b. Irama napas teratur, frekuensi 28x/menit, suara nafas wheezing
c. Kaji suara napas, denyut nadi, status respirasi, dan saturasi oksigen diukur sebelum
dan sesudah tindakan nebulizer
d. Bersihkan masker oksigen dengan kapas alkohol, membuang sisa obat, dan
membersihkan wadah dalam nebulizer dengan air hangat.
ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : Tri Setiawati Jawak Tanggal : 23 Februari 2018

NIM : 20170305028 Ruang : ICU RSPAD GS

1. Identitas klien : Tn. F, 51 tahun


2. Diagnosa medis : fraktur, low intake pada geriatri
3. Tindakan keperawatan : melakukan pemasangan NGT
4. Diagnosa keperawatan : gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat
5. Data
Tn. F usia 51 tahun dibawa ke ruang IGD dengan diagnosa medis fraktur low intake pada
geriatri, tanda-tanda vital TD: 121/71 mmHg HR: 94x/menit S: 36,40C P: 20 x/menit,
kesadaran apatis, keadaan umum lemah, O2sat 100%, terpasang O2 nasal kanul 3 lpm,
tidak nafsu makan sejak satu minggu.
6. Prinsip tindakan dan rasional
a. Mengecek program terapi
Rasional : mengetahui program terapi apa saja yang akan dilakukan untuk klien
tersebut.
b. Mencuci tangan
Rasional : mencuci tangan dengan 6 langkah dan 5 moment
c. Mengidentifikasi klien dengan benar
Rasional : nama, jenis kelamin, nomor rm, tanggal lahir.
d. Persiapan alat: NGT no. 14, jelly, tongue spatel, sepasang sarung tangan, senter, spuit
50 cc, plester, stetoskop. handuk, tissue, bengkok.
Rasional : menjaga kelengkapan alat untuk dilakukannya pemasangan NGT.
7. Tujuan tindakan
Membantu dalam memberikan nutrisi bagi pasien yang tidak mampu makan melalui
mulut dan untuk mengevaluasi isi lambung pasien.
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
a. Selang NGT yang masuk lewat hidung masuk ke paru-paru, pastikan selang masuk
ke lambung dengan pemeriksaan auskultasi menggunakan spuit 50 cc yang
dimasukkan udara melalui selang ke lambung dan dengarkan suara udara (dup) yang
berarti masuk ke lambung. Isi cairan lambung akan otomatis keluar melalui selang
NGT.
9. Analisa sintesa
status kesehatan menurun

erosi mukosa lambung

menurunnya tonus dan peristaltik lambung

refluksi duodenum ke lambung

mual, muntah, tidak nafsu makan

Dengan tindakan pemasangan NGT


dapat memenuhi kebutuhan nutrisi

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


a. Keluar cairan melalui selang NGT.
b. Kaji dan catat cairan yang keluar melalui selang NGT.

You might also like