You are on page 1of 24

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

NOMOR 18 TAHUN 2013

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK


NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH KABUPATEN LANDAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LANDAK,

Menimbang : a. Bahwa organisasi perangkat daerah Kabupaten Landak


yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Nomor 3 Tahun 2012 berpedoman pada Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
b. bahwa dengan memperhatikan perkembangan dan
kebutuhan dalam rangka pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat, perlu melakukan
perubahan organisasi perangkat daerah Kabupaten
Landak yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 9
Tahun 2008;
c. bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak
perlu dilakukan perubahan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, b, dan c, maka perlu membentuk
Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 8 Tahun
1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3890);
3. Undang-Undang Nomor 55 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Landak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 183, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3904)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
15 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 55 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Landak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3970);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5360);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4826);
12. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadan Barang / Jasa Pemerintah;
13. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 47
Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat
Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat Propinsi dan Kabupaten/ Kota;
16. Peraturan Kepala Lembaga kebijakan Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Unit
Layanan Pengadaan (ULP);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 9 Tahun
2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Landak sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Landak
Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Landak (Lembaran Daerah
Kabupaten Landak Tahun 2012 Nomor 3, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Landak Nomor 20);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 15 Tahun
2008 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan yang
menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Landak
(Lembaran Daerah Kabupaten Landak Tahun 2008 Nomor
15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Landak
Nomor 13);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LANDAK


dan
BUPATI LANDAK

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA


ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK
NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 9


Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak
(Lembaran Daerah Kabupaten Landak Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Landak Nomor 8), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak (Lembaran Daerah Kabupaten
Landak Tahun 2012 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Landak
Nomor 20) diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 2 huruf c angka 1, angka 3, angka 8, huruf d angka 1,


angka 4 dan huruf h angka 2 sehingga Pasal 2 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi Perangkat Daerah yang


meliputi :
a. Sekretariat Daerah terdiri dari :

1. Asisten Pemerintahan, membawahi dan mengkoordinasi :

a. Bagian Pemerintahan Umum;


b. Bagian Hukum dan HAM; dan
c. Bagian Pertanahan.

2. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat,


membawahi dan mengkoordinasi :

a. Bagian Pembangunan;
b. Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam; dan
c. Bagian Kesejahteraan Rakyat.

3. Asisten Administrasi Umum, membawahi dan mengkoordinasi :

a. Bagian Umum dan Rumah Tangga Pimpinan;


b. Bagian Organisasi dan Tatalaksana; dan
c. Bagian Humas dan Protokol.

b. Sekretariat DPRD Kabupaten Landak.

c. Dinas Daerah terdiri dari :

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;


2. Dinas Kesehatan;
3. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
5. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
6. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan;
7. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan;
8. Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
9. Dinas Pendapatan Daerah;
10. Dinas Perkebunan dan kehutanan;
11. Dinas Pertanian; dan
12. Dinas Pertambangan dan Energi.

d. Lembaga Teknis Daerah terdiri dari :

1. Inspektorat Kabupaten;
2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
3. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
4. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana;
5. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
6. Badan Lingkungan Hidup;
7. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
8. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi;
9. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;
10. Kantor Kebersihan dan Pertamanan;
11. Rumah Sakit Umum Daerah;
12. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; dan
13. Kantor Ketahanan Pangan.

e. Satuan Polisi Pamong Praja;

f. Kecamatan;

g. Kelurahan; dan

h. Lembaga lain, yakni:

1. BPBD.

2. Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

2. Ketentuan Pasal 28 ayat (1) diubah sehingga Pasal 28 ayat (1) berbunyi
sebagai berikut:

Pasal 28

(1) Struktur Organisasi Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Inspektorat


terdiri dari :
a. Inspektur;
b. Sekretariat;
c. Inspektur Pembantu;
d. Sub Bagian;
e. Pengawas Pemerintahan; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Struktur Organisasi Lembaga lain yang berbentuk Kantor Layanan


Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah terdiri dari :
a. Kepala Kantor;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Kelompok Kerja; dan
d. Staf Pendukung.

(3) Struktur Organisasi Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Kantor


Ketahanan Pangan terdiri dari :
a. Kepala Kantor;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Kepala Seksi.

3. Ketentuan Pasal 30 ayat (3) diubah sehingga Pasal 30 berbunyi sebagai


berikut:

Pasal 30

(1) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf c


Peraturan Daerah ini, dapat dibentuk paling banyak 4 (empat) Inspektur
Pembantu;
(2) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini,
dipimpin oleh Inspektur Pembantu yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Inspektur;
(3) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertanggungjawab atas pelaksanaan pengawasan diwilayahnya.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Landak.

Ditetapkan di Ngabang
pada tanggal 30 Desember 2013

BUPATI LANDAK,

Cap/ttd

ADRIANUS ASIA SIDOT


Diundangkan di Ngabang
pada tanggal 2 Juni 2013

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN LANDAK,

Cap/ttd

LUDIS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LANDAK TAHUN 2013 NOMOR 18


PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK
NOMOR 18 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK
NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH KABUPATEN LANDAK

I. UMUM

Sesuai dengan perkembangan dinamika perubahan yang terus berjalan


dalam rangka Reformasi Birokrasi Kelembagaan Perangkat Daerah yang
merupakan kebutuhan dalam upaya mewujudkan Pemerintahan yang baik
(Good Governance) sehingga dapat memberikan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat berdasarkan acuan Standar Pelayanan Minimal
(SPM).
Kelembagaan Perangkat Daerah merupakan organisasi yang
menyelenggarakan tugas-tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan
kepada masyarakat, sesuai dengan tuntutan yang berkembang. Oleh sebab
itu Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Landak perlu adanya perubahan pada Dinas
dan Lembaga Teknis Daerah.
Ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian negara, maka dibentuk Badan
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata kerja Inspektorat Provinsi dan
Kabupaten / Kota menegaskan bahwa apabila jabatan fungsional pengawas
pemerintah telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, maka jabatan struktural dibawah Inspektur Pembantu dihapus.
Untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah perlu membentuk Kantor
Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten.
Dengan demikian Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)
Kabupaten Landak mengalami perubahan yaitu : Sekretariat Daerah dari 10
(sebelas) Bagian menjadi 9 (sembilan) Bagian, Dinas Daerah 12 (dua belas)
Dinas dan pada Lembaga Teknis Daerah (LTD) berubah dari 12 (dua belas)
menjadi 13 (tiga belas), lembaga lain berubah dari 1 (satu) menjadi 2 (dua)
diluar Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) dan
Sekretariat KORPRI yang telah dibentuk dengan Peraturan Daerah
tersendiri.
Perubahan ini terjadi berdasarkan hasil Evaluasi dan Rapat-rapat
Koordinasi bidang Organisasi baik tingkat Provinsi maupun ditingkat Pusat
sehingga perlu melakukan perubahan dan penataan kembali Struktur
Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Landak sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan daerah.
II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Angka 1
Cukup jelas.

Pasal 2
Huruf a
Cukup jelas.

Huruf b
Cukup jelas.

Huruf c
Angka 1
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang
sebelumnya adalah Dinas Pendidikan.
Angka 2
Cukup jelas.
Angka 3
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
yang sebelumnya adalah Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja.
Angka 4
Cukup jelas.
Angka 5
Cukup jelas.
Angka 6
Cukup jelas.
Angka 7
Cukup jelas.
Angka 8
Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif yang sebelumnya adalah Dinas
Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata.
Angka 9
Cukup jelas.
Angka 10
Cukup jelas.
Angka 11
Cukup jelas.
Angka 12
Cukup jelas.
Huruf d
Angka 1
Cukup jelas.

Angka 2
Cukup jelas.

Angka 3
Cukup jelas.

Angka 4
Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Keluarga Berencana yang sebelumnya
adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga berencana.

Angka 5
Cukup jelas.

Angka 6
Cukup jelas.

Angka 7
Cukup jelas.

Angka 8
Cukup jelas.

Angka 9
Cukup jelas.

Angka 10
Cukup jelas.

Angka 11
Cukup jelas.

Angka 12
Cukup jelas.
Angka 13
Kantor Ketahanan Pangan yang sebelumnya
merupakan Bagian Ketahanan Pangan pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Landak.

Huruf e
Cukup Jelas.
Huruf f
Cukup jelas.
Huruf g
Cukup jelas.
Huruf h
Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (2)
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah maka dibentuk
Kantor Layanan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
Kabupaten Landak.
Angka 2
Pasal 28
Ayat 1
Perubahan struktur organisasi Lembaga
Teknis Daerah yang berbentuk Inspektorat
sesuai dengan ketentuan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
Ayat 2
Struktur organisasi Lembaga lain yang
berbentuk Kantor Layanan Pengadaan
Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri tentang Pembentukan Kantor
Layanan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota.

Angka 3
Pasal 30
Inspektur pembantu wilayah pada Inspektorat Kabupaten
membawahi wilayah kerja pembinaan dan pengawasan
pada instansi atau satuan kerja dilingkungan Pemerintah
Daerah.

Pasal II
Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 37


LAMPIRAN II
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK
NOMOR 18 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9
TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN LANDAK

LINGKUP TUGAS ASISTEN PADA SEKRETARIAT DAERAH


KABUPATEN LANDAK

NAMA UNIT
No. LINGKUP TUGAS
KERJA
1. ASISTEN 1. Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang peme-
PEMERINTAHAN rintahan yang meliputi :
a. perumusan kebijakan, penyelenggaraan
pemerintahan umum, koordinasi bidang
pengawasan, tugas perbantuan ketentraman dan
ketertiban, perlindungan masyarakat,
penanggulangan bencana, kependudukan,
agraria dan kerja sama;
b. perumusan kebijakan kemasyarakatan,
koordinasi bidang kesatuan bangsa dan politik,
pemuda dan olah raga, pemberdayaan
masyarakat serta hubungan masyarakat;
c. perumusan kebijakan, koordinasi bidang Hukum
dan perundang-undangan, bantuan hukum dan
hak asasi manusia serta pengkajian dan evaluasi
produk hukum; dan
d. perumusan kebijakan, koordinasi dibidang
pertanahan.
2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas
pembantuan dibidang pemerintahan yang
diserahkan Bupati.

2. ASISTEN 1. Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang


PEREKONOMIAN, perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan
PEMBANGUNAN rakyat yang meliputi :
DAN a. perumusan kebijakan pembangunan,
KESEJAHTERAAN
mengkoordinasikan bidang perencanaan
RAKYAT
pembangunan, penelitian dan pengembangan
statistik, perhubungan, pekerjaan umum, budaya
dan pariwisata;
b. perumusan kebijakan sumber daya alam,
mengkoordinasikan bidang pertanian,
peternakan, perkebunan, kehutanan,
pertambangan dan energi, lingkungan hidup,
perikanan dan ketahanan pangan;
c. perumusan kebijakan perekonomian,
mengkoordinasikan bidang koperasi dan UKM,
perindustrian dan perdagangan, penanaman
modal asing dan badan usaha milik daerah; dan
d. perumusan kebijakan kesejahteraan rakyat,
mengkoordinasikan bidang pendidikan,
kesehatan, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi,
pemberdayaan perempuan, keluarga berencana
dan agama.
2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas pembantuan
dibidang perekonomian, pembangunan dan
kesejahteraan rakyat yang diserahkan Bupati.

3. ASISTEN 1. Melaksanakan urusan pemerintah dibidang


ADMINISTRASI administrasi dan umum yang meliputi :
UMUM a. perumusan kebijakan, koordinasi bidang
organisasi, penataan kelembagaan, tatalaksana
dan SDM aparatur;
b. perumusan kebijakan, koordinasi bidang
kehumasan, dan keprotokolan;
c. perumusan kebijakan, koordinasi bidang urusan
umum dan kearsipan; dan
d. perumusan kebijakan, koordinasi bidang
pengelolaan, pendapatan, perlengkapan dan
aset.
2. Melaksanakan tugas - tugas lain di bidang
administrasi umum yang diserahkan oleh Bupati.

BUPATI LANDAK,

Cap/ttd

ADRIANUS ASIA SIDOT


LAMPIRAN III
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK
NOMOR 18 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9
TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN LANDAK

LINGKUP TUGAS DINAS


KABUPATEN LANDAK

No. NAMA UNIT KERJA LINGKUP TUGAS


1. DINAS PENDIDIKAN 1. Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang
DAN KEBUDAYAAN Pendidikan dan Kebudayaan yang meliputi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang
Pendidikan dan Kebudayaan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan pelayanan umum di Bidang
Pendidikan dan Kebudayaan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di
Bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
d. pengelolaan administrasi kepegawaian,
keuangan, dan aset di lingkungan dinas;

2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas


pembantuan dibidang kependudukan dan
pencatatan sipil yang diserahkan Bupati.

2. DINAS SOSIAL, 1. Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang


TENAGA KERJA DAN Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang
TRANSMIGRASI meliputi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan pelayanan umum di Bidang Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di
Bidang Sosial, Tenaga kerja dan
Transmigrasi;
d. pengelolaan administrasi kepegawaian,
keuangan, dan asset di lingkungan dinas;

2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas


pembantuan dibidang sosial, tenaga kerja dan
transmigrasi yang diserahkan Bupati.

3. DINAS PEMUDA, 1. Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang


OLAHRAGA, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi
PARIWISATA DAN Kreatif yang meliputi:
EKONOMI KREATIF a. perumusan kebijakan teknis di bidang
pemuda, dan olah raga, pariwisata dan
ekonomi kreatif;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan pelayanan umum di Bidang Pemuda,
Olah Raga, Pariwisata dan ekonomi
kreatif;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di
Bidang Pemuda, Olah Raga, Pariwisata
dan ekonomi kreatif;
d. pengelolaan administrasi kepegawaian,
keuangan, dan aset di lingkungan dinas;
2. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas lainnya
di Bidang Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan
ekonomi kreatif yang diserahkan oleh Bupati
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

BUPATI LANDAK,

Cap/ttd

ADRIANUS ASIA SIDOT


LAMPIRAN IV
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK
NOMOR 18 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9
TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN LANDAK

LINGKUP TUGAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH


KABUPATEN LANDAK

NAMA UNIT
No. LINGKUP TUGAS
KERJA
1. INSPEKTORAT 1. Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang
KABUPATEN Inspektorat yang meliputi:
a. Perencanaan program pengawasan;
b. Perumusan kebijakan dan fasilitas
pengawasan;
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan
penilaian tugas pengawasan;
d. Pengelolaan administrasi umum,
pegawaian, keuangan dan aset
dilingkungan Inspektorat;
2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas
pembantuan dibidang Inspektorat yang
diserahkan oleh Bupati.

2. BADAN 1. Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang


PEMBERDAYAAN pemberdayaan perempuan, perlindungan anak
PEREMPUAN, dan keluarga berencana yang meliputi:
PERLINDUNGAN a. perumusan kebijakan teknis bidang
ANAK DAN pemberdayaan perempuan, perlindungan
KELUARGA anak dan keluarga berencana ;
BERENCANA
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan
pemerintah daerah bidang pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak dan
keluarga berencana;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang
pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak dan keluarga berencana;
d. pengelolaan administrasi kepegawaian,
keuangan, dan asset di lingkungan Badan;
dan
2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas
pembantuan dibidang pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak dan keluarga berencana yang
diserahkan oleh Bupati.
3. KANTOR 1. Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang
KETAHANAN Ketahanan Pangan yang meliputi:
PANGAN a. penyusunan program kerja di bidang
ketahanan pangan;
b. penyiapan data mengindentifikasi
kebutuhan produksi dan konsumsi;
c. pengkajian, pemantauan dan pengendalian
ketersediaan dan kecukupan pangan;
d. pengkajian, pemantauan, mengevaluasi dan
mengkoordinasikan pelaksanaan
pengolahan cadangan pangan:
e. pengkajian dan perumusan kebijakan dan
memantau harga pokok pangan tertentu
serta pengembangan sistem informasi
manajemen ketahanan pangan;
f. pemantauan, evaluasi dan penyaluran
pangan tertentu yang bersifat pokok;
g. pelaksanaan penyuluhan, promosi dan
gerakan peningkatan mutu konsumsi
pangan, penganekaragaman pangan
melalui pemanfaatan swasembada pangan
lokal;
h. pengembangan, memantau dan
mengevaluasi sistem kewaspadaan pangan
dan gizi;
i. pengawasan, pembinaan, penerapan
norma, standar mutu serta keamanan
pangan;
j. pengambilan kebijakan dan langkah-
langkah intervensi pemerintah dalam
menangani daerah rawan pangan;
k. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi kepala sub bagian di
bagian ketahanan pangan;
l. pengkoordinasian pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi di bidang ketahanan pangan;

2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas


pembantuan di bidang Ketahanan Pangan yang
diserahkan oleh Bupati.

BUPATI LANDAK,

Cap/ttd

ADRIANUS ASIA SIDOT


LAMPIRAN V
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK
NOMOR 18 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9
TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN LANDAK

LINGKUP TUGAS KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG


DAN JASA PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

NAMA UNIT
No. LINGKUP TUGAS
KERJA
1. KANTOR LAYANAN 1. Melaksanakan urusan pemerintah dibidang
PENGADAAN Pelayanan pengadaan barang dan jasa yang
BARANG DAN JASA meliputi:
PEMERINTAH a. Menyusun rencana pemilihan penyedia
barang/jasa;
b. Melakukan analisa dan menetapkan dokumen
pengadaan;
c. Mengumumkan pelaksanaan pengadaan
barang/jasa di website Satuan kerja pernagkat
daerah/ institusi lainnya, dan papan
pengumuman resmi untuk masyarakat serta
menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan
dalam portal pengadaan nasional;
d. Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa
melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi;
e. Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan
harga terhadap penawaran yang masuk;
f. Menjawab sanggahan dari penyedia
barang/jasa;
g. Menyerahkan salinan dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa kepada PPK;
h. Mengarsipkan dokumen asli pemilihan
penyedia barang/jasa;
i. Membuat laporan mengenai proses dan hasil
pengadaan lepada Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi lainnya dan memberikan
pertanggungjawaban ata pelaksanaan kegiatan
pengadaan barang/jasa kepada PA/KPA;
j. Mengusulkan perubahan HPS dan spesifikasi
teknis pekerjaan kepada PPK;
k. Melaksanakan penyebarluasan strategi,
kebijakan, standar, system dan prosedur
pengadaan barang/jasa pemerintah;
l. Melaksanakan pembinaan sumber daya
manusia bidang pengadaan;
m. Melaksanakan pengadaan barang/jasa dengan
memanfaatkan teknologi informasi melalui
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (e-
procurement).
2. Melaksanakan tugas lainnya dan tugas
pembantuan dibidang Layanan Pengadaan Barang
dan Jasa yang diserahkan oleh Bupati.

BUPATI LANDAK,

Cap/ttd

ADRIANUS ASIA SIDOT


POKOK- POKOK PIKIRAN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK

A. LATAR BELAKANG

Ditetapkannya berbagai Peraturan Perundang-undangan, antara lain


Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah,
Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
organisasi Kementerian Negara, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat
Propinsi dan Kabupaten/Kota, Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Unit
Layanan Pengadaan (ULP).
Peraturan Perundang-undangan tersebut diatas, telah mengamanatkan
kepada daerah untuk melaksanakan tugas dan urusan sebagaimana yang
diatur dalam Peraturan Perundang-undangan dimaksud. Guna melaksanakan
tugas dan urusan sebagaimana yang diamanatkan dimaksud, tentunya
diperlukan wadah atau organisasi sebagai pendukung dalam
mengimplementasikannya. Pewadahan ini diperlukan sebagai pendukung
dalam hubungan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara Pemerintah
Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota dalam satu sistem yang tidak
terpisahkan.
Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2008 sebagaimanan telah diubah dengan Peraturan
Daerah Nomor 3 Tahun 2012 merupakan unsur pembantu Kepala Daerah
dalam melaksanakan urusan pemerintah sebagaimana yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 dengan berpedoman kepada
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007. Namun dalam perkembangan
penyelenggaraan Pemerintahan yang semakin cepat dan dinamis, Pemerintah
Pusat dengan berbagai kebijakannya baik melalui Undang-undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden, ataupun Peraturan Menteri masih
memberikan tugas dan urusan yang harus dilaksanakan oleh daerah. Untuk
itu diperlukan penataan ulang terhadap susunan organisasi perangkat
daerah, terutama terhadap unit kerja yang akan menangani tugas dan urusan
yang telah diamanahkan oleh Peraturan Perundang-undangan. Namun
mengingat saat ini sedang dilakukan revisi Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah, sangat berkait dengan revisi Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,
maka Pemerintah Daerah disarankan untuk tidak melakukan penataan atau
perubahan organisasi perangkat daerah yang sifatnya menyeluruh.
Selain itu berdasarkan monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap
organisasi perangkat daerah, masih banyak terdapat beberapa hambatan
yang dihadapi oleh unit kerja dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya. Hambatan tersebut disebabkan antara lain: nomenklatur bagan
organisasi yang tidak fokus dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
organisasi; terjadinya duplikasi kewenangan dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi organisasi; pengalihan tugas pokok dan fungsi sebagai
akibat ditetapkannya Peraturan Perundang-undangan.

B. PERMASALAHAN

Dampak yang timbul dengan ditetapkannya berbagai Peraturan


Perundang-undangan yang baru selalu berkaitan dengan penataan
kelembagaan, personil, pembiayaan dan aset. Untuk itu diperlukan langkah
kebijakan yang strategis dan komprehensif dalam melakukan penataan
organisasi perangkat daerah. Beberapa permasalahan yang dapat
diidentifikasi antara lain :
1. Ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009
tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian negara, maka
dibentuk Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana.
2. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata kerja Inspektorat
Provinsi dan Kabupaten / Kota menegaskan bahwa apabila jabatan
fungsional pengawas pemerintah telah ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, maka jabatan struktural dibawah
Inspektur Pembantu dihapus.
3. Untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah perlu membentuk
Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten.
4. Penataan ulang terhadap bagan struktur organisasi perangkat
daerah Kabupaten Landak terutama terhadap unit kerja yang
mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.

C. LANGKAH KEBIJAKAN

Berdasarkan beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, diperlukan


langkah kebijakan dalam menyikapi hal tersebut diatas, terutama berkaitan
dengan penataan organisasi perangkat daerah.

1. Pembentukan Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa


Pemerintah
Sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia yang
tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 70 TAhun 2012 PAsal 130
ayat 1 disebutkan bahwa Unit Layanan Pengadaan (ULP) wajib
dibentuk oleh setiap Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/Institusi paling lambat pada Tahun Anggaran 2014.
Sehubungan dengan hal tersebut, kepada seluruh
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang belum
membentuk ULP agar segera membentuk sehingga pelaksanaan
pengadaan di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi
mulai tahun 2014 dilakukan oleh ULP. Hal ini perlu agar proses
pengadaan barang/jasa dilaksanakan sesuai dengan aturan yang
berlaku serta untuk mencegah terjadinya permasalahan dan
penyimpangan yang dapat menyebabkan proses pengadaan menjadi
tidak sah, karena tidak dilaksanakan oleh ULP.
2. Pembentukan Kantor Ketahanan Pangan
Dalam rangka pengembangan lumbung pangan masyarakat
sebagaimana telah dituangkan dalam Undang-undang Nomor 18
tahun 2012 tentang pangan yang mengamanatkan bahwa dalam
mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan
ketahanan pangan, Pemerintah menetapkan cadangan pangan
nasional. Untuk pengorganisasian pengembangan lumbung pangan
masyarakat maka dibentuklah Kantor Ketahanan Pangan.
Pembangunan Ketahanan Pangan di Indonesia ditegaskan
dalam Undang-undang Pangan Nomor 7 tahun 1996 tentang PAngan
dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 tahun 2002 tentang
Ketahanan Pangan, yang secara spesifik mengatur bahwa
Pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan,
pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan pangan yang
cukup, baik jumlah maupun mutunya, beragam, bergizi, berimbang,
aman, merata dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut pemenuhan kebutuhan akan pangan bagi
seluruh penduduk disuatu wilayah menjadi sasaran utama dalam
kebijakan pangan bagi pemerintahan.
3. Perubahan Nomenklatur Dinas Pendidikan
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden RI Nomor 47
tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Negara
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI
Nomor 24 tahun 2012 tentang Susunan Organisasi, Tugas, dan
Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah dibuah
terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 92 tahun 2012 serta
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mengamanatkan bahwa Nomenklatur instansi
pelaksana wajib disesuaikan menjadi “ Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan”.
4. Perubahan Nomenklatur Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Dinas Sosial dan tenaga Kerja berubah menjadi Dinas social,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi karena tugas dan fungsi transmigrasi
sudah tercantum didalam tugas pokok, fungsi, struktur organisasi
dan tata kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja.
5. Perubahan Nomenklatur Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan
Pariwisata
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata berubah
menjadi Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
karena tugas dan fungsi Kebudayaan sudah tercantum didalam
wewenang, hak dan kewajiban Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Perubahan Inspektorat Kabupaten
Berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 64 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat
Provinsi dan Kabupaten / Kota dalam Pasal 18 menyebutkan bahwa
apabila jabatan fungsional pengawas pemerintah telah ditetapkan
sesuai peraturan perundang-undangan maka jabatan structural
dibawah Inspektur pembantu dihapus. Berpedoman pada ketentuan
tersebut, maka jabatan sturktural eselon IV dibawah Inspektur
pembantu beralih ke jabatan fungsional P2UPD, tanpa menunggu
revisi peraturan daerah provinsi, kabupaten/kota, sehingga
penghapusan jabatan structural eselon IV tersebut dilaksanakan
selambat-lambatnya sebelum berakhirnya masa berlaku
penyesuaian/inpassing tanggal 30 September 2012.
7. Perubahan Nomenklatur Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, menetapkan bidang pemberdayaan
perempuan dan keluarga berencana merupakan satu rumpun
urusan wajib, maka dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan
keterpaduan yang selama ini sudah berjalan dengan baik dan saling
melengkapi serta untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan urusan
tersebut, keberadaannya agar tetap dalam bentuk Badan dan/atau
menyesuaikan menjadi Badan Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.

D. SARAN KEBIJAKAN

Mencermati beberapa langkah kebijakan yang diuraikan tersebut


diatas, maka Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak
tidak dapat dihindari untuk menampung dan mewadahi urusan yang
diserahkan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan. Hal lain yang mendasari perlunya
perubahan Peraturan Daerah adalah untuk menata kembali bagan
struktur organisasi perangkat daerah yang mengalami hambatan dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
Demikian pokok-pokok pikiran yang dapat dikemukakan berkaitan dengan
perlunya perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008
tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak.

a.n. Bupati Landak


Sekretaris Daerah
Cap/ttd
Drs. LUDIS, M.Si
Pembina Utama Madya
NIP. 19560229 198411 1 001
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK
NOMOR : 18 TAHUN 2013
TANGGAL : 30 Desember 2013
TENTANG : PEMBENTUKAN KANTOR LAYANAN PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH DI KABUPATEN LANDAK.

STRUKTUR ORGANISASI

SKPD KEPALA

SUB BAGIAN
TATA USAHA

KELOMPOK KERJA

BUPATI LANDAK

Cap/ttd

ADRIANUS ASIA SIDOT

Keterangan :

Garis Komando
Garis fungsi / koordinasi

You might also like