Professional Documents
Culture Documents
USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
TIM PENGUSUL:
1. NIDN : 2017
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Rencana Target Capaian Tahunan ...................................................................... 4
2.1 Tahap-Tahap Pembelajaran Berorientasi Pemecahan Masalah ......................... 10
3.1 Panduan Pemberian Skor Skala Likert .............................................................. 19
3.2 Kriteria Interpretasi Skor ................................................................................... 19
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Road Map Penelitian ........................................................................................... 6
3.1 Siklus Pengembangan Model Kemp ................................................................. 12
iv
RINGKASAN
v
BAB I PENDAHULUAN
6
melaksanakan pembelajaran dan memanfaatkan media pembelajaran yang bersinergi
dengan kemajuan teknologi dan informasi yang semakin berkembang pesat. Tingkat
kompleksita materi metode simpleks memerlukan pengusaan koneksi matematis agar
hasil belajar mahasiswa dapat meningkat.
7
1.4 Target Capaian
Adapun rencana target capaian tahunan dalam penelitian ini, seperti pada Tabel 1.1
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Rencana Target Capaian Tahunan
Jenis Luaran Indikator Capaian
No Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan TS TS+1
1. Artikel Ilmiah dimuat di Internasional bereputasi Tidak ada
Jurnal Nasional Terakreditasi Tidak Ada Ada Reviewed
Nasional tidak ada
Terakreditasi
2. Artikel Ilmiah dimuat di Internasional Terindeks Tidak ada
Prosiding Nasional Ada Terdaftar
3 Invited Speaker dalam temu Internasional Tidak ada
Ilmiah Nasional Tidak ada
4 Visiting Lecturer Internasional Tidak ada
5 Hak kekayaan Intelektual Paten Tidak ada
(HKI) Paten Sederhana Tidak ada
Hak Cipta Tidak ada
Merek Dagang Tidak ada
Rahasia Dagang Tidak ada
Desain Produk Industri Tidak ada
Indikasi Geografis Tidak ada
Perlindungan Varietas Tidak ada
Tanaman
Perlindungan Topografi Tidak ada
Sirkuit Terpadu
6 Teknologi Tepat guna Tidak ada
7 Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni/Rekayasa Tidak ada
8
8 Buku Ajar (ISBN) Tidak ada
9 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 1
9
pembelajaran di kelas dan mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran. Kelemahan dalam penelitian ini yakni kemampuan memecahkan
masalah peserta didik belum terukur secara maksimal.
4) Celikler dan Aksan, (2012) juga menyatakan bahwa penggunaan LKS dalam proses
pembelajaran dapat memperlihatkan ketertarikan, motivasi dan semangat belajar
peserta didik, sehingga peserta didik mampu memahami materi yang diajarkan di
kelas. Kelemahannya adalah keterukuran kemampuan pemecahan masalah peserta
didik di kelas tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Ditinjau dari beberapa hasil penelitian di atas, maka penelitian yang dilaksanakan
lebih fokus pada pengembangan sebuah Lembar kerja Peserta didik yang berorientasi
pemecahan masalah pada materi Fluida, kemudian akan ditindak lanjuti dari
perubahan hasil belajar yang didapatkan. Selain itu, pelaksanaan penelitian ini akan
dilaksanakan di MAN Model Sorong.
2018
2017 Pengembangan
Efektivitas model
2016 efektivitas model
pembelajaran
pembelajaran
kooperatif tipe
kooperatif tipe stad dengan
keefektifan stad dengan memanfaatkan e-
pembelajaran memanfaatkan e- learning berbasis
learning berbasis moodle untuk
kooperatif tipe meningkatkan
stad dengan moodle untuk
meningkatkan kelancaran
memanfaatkan kelancaran prosedural
teori belajar van prosedural matematis pada
10
hiele untuk matematis pada mata kuliah
materi geometri mata kuliah program linier
di kelas v sd program linier
UsulanPDP Tahap 1
11
b. Isi yang berbeda dipisahkan dan diberi label secara visual.
c. Strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan diberi label
secara visual.
3. Organisasi
a. Mengupayakan peserta didik /pembaca untuk mengetahui posisinya dalam teks
secara kesuluruhan.
b. Menyusun teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh.
c. Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian teks.
4. Daya Tarik
Memperkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda dengan
harapan dapat memotivasi peserta didik untuk terus membaca.
5. Ukuran Huruf
a. Memilih huruf yang sesuai dengan peserta didik, pesan, dan lingkungannya.
b. Menghindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat
membuat proses membaca terganggu.
6. Ruang Kosong
a. Menggunakan ruang kosong yang tidak berisi teks atau gambar untuk menambah
kontras. Ruang kosong dapat berbentuk: (1). Ruangan sekitar judul, (2) Batas tepi
(margin), (3) Spasi antar kolom, (4) Permulaan paragraf diidentasi, (5)
Penyesuaian spasi antarbaris atau antarparagraf.
b. Menyesuaikan spasi antarbaris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat
keterbacaan. Menambahkan spasi antarparagraf untuk meningkatkan tingkat
keterbacaan.
c. Syarat Penyusunan Lembar Kegiatan Peserta didik
Majid, (2007:174) Lembar kegiatan peserta didik merupakan salah satu contoh
dari bahan ajar dalam bentuk cetakan. Untuk membuat lembar kegiatan peserta
didik yang baik, harus memenuhi beberapa kriteria. Hal tersebut bertujuan supaya
lembar kegiatan peserta didik yang dihasilkan dapat menunjang proses
12
pembelajaran dan menunjang pencapaian hasil belajar peserta didik dalam
memahami suatu materi tertentu baik dalam segi teori maupun praktek.
3. Kualitas Lembar Kegiatan Peserta didik
Nieveen, et.al (1999) mengemukakan bahwa LKPD yang dikembangkan perlu
memperhatikan kriteria kualitas. LKPD dinyatakan berkualitas apabila memenuhi tiga
kriteria, yaitu kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
3.1 Kevalidan
Sudijono, (2007: 164) Aspek kevalidan merupakan kualitas LKPD dilihat dari
materi yang terdapat pada LKPD. Validitas LKPD ditentukan berdasarkan validitas
rasional yaitu validitas yang diperoleh dengan berpikir secara logis. Oleh karena
itu kevalidan LKPD dapat diukur dengan penilaian para ahli. LKPD dikatakan valid
jika LKPD dinyatakan layak digunakan dengan revisi atau tanpa revisi oleh validator
dan skor rata-rata penilaian memenuhi kriteria minimal baik.
3.2 Kepraktisan
Nieveen, et.al (1999) mengemukakan bahwa kepraktisan LKPD dapat dilihat dari
tingkat kemudahan dan keterbantuan dalam penggunaannya. Tingkat kepraktisan
LKPD dapat dilihat dari respon guru dan peserta didik terhadap pembelajaran
menggunakan LKPD. LKPD dinyatakan praktis jika respon guru dan peserta didik
terhadap kemudahan dan keterbantuan penggunaan LKPD yang dikembangkan
memenuhi kriteria minimal baik.
3.3 Keefektifan
Rochmad, (2012: 71) Aspek keefektifan LKPD merupakan kriteria kualitas
LKPD ditinjau dari capaian hasil belajar peserta didik. Dalam penelitian ini, tingkat
keefektifan LKPD dapat diukur dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah materi
perbandingan di akhir pembelajaran. LKPD dinyatakan efektif jika hasil tes
kemampuan pemecahan masalah peserta didik memenuhi kriteria minimal baik.
4. Pengertian Pemecahan Masalah
Dogru, (2008) menjelaskan bahwa Pemecahan masalah meliputi
pengintegrasian konsep dan keterampilan untuk menyimpulkan situasi yang tidak
13
biasa. Pemecahan suatu masalah berarti menemukan dan menciptakan solusi baru dari
masalah yang di hadapi. Menurut Adebola dkk, (2012) juga menyatakan bahwa
pemecahan masalah yaitu meliputi mengumpulkan informasi yang jelas tentang situasi
dan memastikan pemahaman yang benar, brainstorm dan merencanakan proses solusi.
Brainstorming adalah melihat situasi beserta perubahannya, serta memperkirakan
konsekuensi dari perubahan tersebut, mengimplementasikan solusi, dan memeriksa
hasil. Pembelajaran pemecahan masalah terdiri dari lima tahap pembelajaran, yaitu
identifikasi masalah, mendefinisikan masalah, mencari solusi, melaksanakan strategi,
dan mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh.
14
Membimbing peserta Mengembangkan
didik mengembangkan hipotesis
hipotesis
Membimbing peserta Mencermati data/ variabel
didik melihat data/ yang sudah diketahui
variabel yang sudah maupun belum diketahui
diketahui maupun belum
diketahui
Membimbing peserta Mencari dan menelusuri
didik mencari dan berbagai informasi dari
Mendefinisikan Masalah menelusuri berbagai berbagai sumber
informasi dari berbagai
sumber
Membimbing peserta Melakukan penyaringan
didik melakukan berbagai informasi yang
penyaringan berbagai telah terkumpul
informasi yang telah
terkumpul
Membimbing peserta Merumuskan masalah
didik melakukan
perumusan masalah
Membimbing peserta Mencari berbagai
didik mencari berbagai alternatif pemecahan
alternatif pemecahan masalah
masalah
Membimbing peserta Melakukan pengkajian
didik mengkaji setiap terhadap setiap alternatif
alternatif pemecahan pemecahan masalah dari
Mencari Solusi
masalah dari berbagai berbagai sudut pandang
sudut pandang
Membimbing peserta Memutuskan memilih satu
didik mengambil alternatif pemecahan
keputusan untuk memilih masalah yang paling tepat
satu alternatif pemecahan
masalah yang paling tepat
Membimbing peserta Melakukan pemecahan
didik melaksanakan masalah secara bertahap
Melaksanakan Strategi
pemecahan masalah
secara bertahap
Mengkaji Kembali dan Membimbing peserta Melihat/ mengoreksi
Mengevaluasi didik melihat/ mengoreksi kembali cara-cara
Pengaruhnya pemecahan masalah
15
kembali cara-cara
pemecahan masalah
Membimbing peserta Melihat/ mengkaji
didik melihat/ mengkaji pengaruh strategi yang
pengaruh strategi yang digunakan dalam
digunakan dalam memecahkan masalah.
memecahkan masalah
Sumber: Wena, 2012
16
1.1 Jenis Penelitian
Berdasar pada latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka jenis
penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Depelovment), dimana
desain penelitian pengembangan Lembar kerja peserta didik yang dilakukan mengacu
pada pengembangan model Kemp. Siklus pengembangan Lembar kerja peserta didik
dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Planning
Revision
Instructional Problems
Instructional Leaner
SummativeEvaluation
Resources Characteristics
Instrumens
Instructional Instructional
Delivery Objectives
Instructional Content
Strategies Sequencing
Formative
Project Management
17
pemecahan masalah. Adapun Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
sebagai berikut :
1. Lembar validasi ahli
Lembar validasi ahli adalah instrumen yang digunakan oleh tim validator untuk
memvalidasi perangkat dan instrumen penelitian yang telah dirancang. Hasil dari
validasi ini, yang berupa saran dan pendapat validator digunakan untuk merevisi
perangkat dan instrumen tersebut. Validator diminta untuk menuliskan skor yang
sesuai dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada baris dan kolom yang sesuai, kemudian
validator diminta menuliskan kriteria TR (digunakan tanpa revisi), RK (digunakan
dengan revisi kecil), RB (digunakan dengan revisi besar) dan PK (belum bisa
digunakan dan masih perlu konsultasi).
2. Lembar respon peserta didik
Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai
respon/tanggapan peserta didik terhadap penggunaan Lembar kerja peserta didik
berorientasi pemecahan masalah. Pengisian angket dilakukan dengan cara menuliskan
tanda cek (√) pada tempat yang sesuai. Pemberian angket tersebut dilakukan setelah
berakhirnya seluruh proses pembelajaran. Skala pengukuran dengan menggunakan
skala Likert.
3. Tes pemecahan masalah
Untuk mengidentifikasi pencapaian hasil belajar fisika peserta didik, maka
diberikan tes berupa butir tes pemecahan masalah yang sesuai dengan materi
pembelajaran. Tes tersebut dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir yang
digunakan setelah pelaksanaan penelitian pada kelas yang sama. Hal ini dimaksudkan
untuk mengidentifiaksi pencapaian hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar
dengan menggunakan Lembar kerja peserta didik berorientasi pemecahan masalah.
3.4 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini terbagi dalam beberapa tahapan yaitu : tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan :
18
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan meliputi :
a. Mengurus surat izin penelitian
b. Mengkaji teori-teori tentang strategi pemecahan masalah
c. Menyusun LKPD
d. Menganalisis kurikulum KTSP untuk memilih standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, serta materi yang akan diajarkan.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan meliputi :
a. Menentukan subjek dan lokasi penelitian.
b. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian.
c. Melaksanakan penelitian dengan menggunakan Lembar kerja peserta didik
berorientasi pemecahan masalah dengan peneliti sebagai guru.
d. Memberikan tes akhir kepada peserta didik setelah pembelajaran berlangsung.
3. Tahap pelaporan
Pada tahap ini adalah menganisis data hasil penelitian dan membuat laporan ilmiah.
3.5 Prosedur Pengembangan Lembar kerja peserta didik berorientasi
Pemecahan Masalah
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Lembar kerja peserta didik
model Kemp. Model pengembangan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu : dari
beberapa tahapan, yakni : (1) identifikasi masalah pelajaran, (2) analisis karakteristik
peserta didik, (3) analisis materi/konsep, (4) menetapkan tujuan pembelajaran khusus,
(5) membuat sistematika isi pelajaran, (6) merancang strategi pembelajaran, (7)
menetapkan metode pembelajaran, (8) mengembangkan instrumen evaluasi, (9)
menentukan sumber belajar. Tahapan revisi dapat dilakukan secara terus menerus
untuk menghasilkan perangkat yang baik.
19
Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan antara kurikulum yang
berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan, baik yang menyangkut model,
pendekatan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan guru dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
(2) Analisis peserta didik
Analisis karakteristik peserta didik bertujuan untuk dijadikan gambaran awal dalam
mengembangkan lembar kerja. Karakteristik tersebut berupa pengetahuan awal
peserta didik, sikap dalam proses pembelajaran, dan kemampuan akademik peserta
didik.
(3) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dilakukan dimaksudkan untuk digunakan sebagai alat dalam
mendesain kegiatan pembelajaran, serta kerangka dalam merencanakan evaluasi
hasil belajar peserta didik.
(4) Analisis tugas
Menurut Kemp (1994), analisis tugas merupakan prosedur-prosedur yang
dilakukan untuk menentukan isi suatu pengajaran. Dalam tahap ini, hal yang
dilakukan adalah mengidentifikasi materi dan menganalisis komponen tugas
belajar yang terkait dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Hasil analisis tugas
nantinya diimplementasikan ke dalam RPP, dan LKPD.
(5) Struktur isi
Analisis struktur isi merupakan pengidentifikasian materi yang akan diajarkan
kepada peserta didik yang mencakup rincian keseluruhan materi ajar yang disusun
secara sistematis. Dalam penelitian materi disesuaikan dengan kurikulum KTSP
SMA kelas XI dengan materi fluida.
(6) Strategi pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran dibutuhkan suatu strategi pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang akan diajarkan serta tujuan yang akan dicapai. Strategi
yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut adalah tanya jawab,
diskusi, serta demonstrasi.
20
(7) Penyajian pembelajaran/ penetapan metode
Dalam tahap penyajian pembelajaran, yang dilakukan adalah menentukan metode
yang tepat untuk menyampaikan materi pembelajaran. Metode yang dipilih untuk
mencapai tujuan pembelajaran adalah diskusi, kerjasama kelompok, eksperimen,
pemberian tugas.
(8) Instrumen evaluasi
Instrumen evaluasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur penguasaan
peserta didik sebelum dan setelah berlangsungnya proses pembelajaran. Instrumen
yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus yang telah
dirumuskan. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrument yang dirancang
untuk mengetahui kemampuan berpikir peserta didik setelah diajar dengan
menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pemecahan masalah.
(9) Sumber pembelajaran
Pemilihan sumber pembelajaran harus disesuaikan dengan hasil analisis tujuan,
analisis karakteristik peserta didik serta analisis tugas yang telah dilakukan pada
tahap sebelumnya. Memilih alat dan bahan harus berdasarkan tujuan yang telah
dirumuskan. Media yang digunakan adalah papan tulis, spidol, laptop, bahan ajar
yang dikembangkan, LKPD. Adapun alat dan bahan yang digunakan berupa alat
dan bahan yang sesuai dengan judul praktikum yang direncanakan.
(10) Revisi Lembar kerja
Kemp berpendapat dalam mengembangkan sebuah lembar kerja kegiatan revisi
dapat dilakukan secara terus menerus pada setiap langkah pengembangan. Pada
penelitian ini akan dilakukan revisi setelah proses validasi dan setelah dilakukan
uji coba di lapangan. Kegiatan revisi dilakukan untuk menghasilkan suatu lembar
kerja peserta didik yang baik.
21
Untuk menganalisis data pada pengembangan lembar kerja peserta didik
berorientasi pemecahan masalah ini akan digunakan teknik analisis statistik deskriptif.
Data yang dianalisis adalah :
1. Analisis data validasi ahli
Data hasil validasi para ahli dianalisis dengan mempertimbangkan masukan,
komentar, dan saran-saran dari validator. Hasil analisis tersebut disajikan sebagai
pedoman untuk merevisi lembar kerja peserta didik yang digunakan dalam penelitian.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proses analisis data kevalidan adalah
sebagai berikut :
a) Melakukan rekapitulasi data penilaian kevalidan kedalam tabel yang meliputi:
aspek (Ai), Indikator (Ii), dan nilai (Vji) untuk masing-masing validator.
b) Menentukan rata-rata nilai hasil validasi dari semua validator untuk setiap
indikator dengan rumus
n
V
j i
ij
Ii ,
n
Keterangan :
I i = rata-rata indikator ke-i
Vij = skor hasil penilaian terhadap indikator ke-i
n = banyak validator
c) Menentukan rata-rata nilai untuk setiap aspek dengan rumus
m
I
j i
ij
Ai ,
m
Keterangan :
Ai = rata-rata nilai untuk aspek ke-i
22
d) Mencari rata-rata total dari rata-rata nilai ( X ) untuk semua aspek dengan
rumus
n
A
j i
i
n = banyaknya aspek
Hasil yang diperoleh kemudian ditulis pada kolom dalam tabel yang sesuai.
Selanjutnya nilai rata-rata total X dirujuk pada interval penentuan tingkat kevalidan
sebagai berikut :
3,5 M 4 Sangat valid
2,5 M 3,5 Valid
1,5 M 2,5 Cukup valid
M 1,5 Tidak valid (Nurdin. 2007)
Keterangan :
M = I i untuk mencari validitas setiap kriteria
23
2. Pengkodean Data Penilaian Responden
Penilaian angket dilakukan dengan memberikan skor. Angket respon peserta
didik terhadap lembar kerja peserta didik berorientasi pemecahan masalah tersebut
menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban. Panduan pemberian skor
pada skala Likert dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Panduan pemberian skor pada skala Likert
Skor tiap jawaban
Alternatif Jawaban
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Cukup Setuju (CS) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
Menghitung persentase tanggapan ahli dan peserta didik untuk setiap pernyataan
dengan kriteria seperti pada Tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Skor
Persentase (%) Kriteria
0 – 20 Sangat Tidak Setuju
21 – 40 Tidak Setuju
41 – 60 Cukup Setuju
61 – 80 Setuju
81– 100 Sangat Setuju
Sumber: Riduwan, 2013
3. Analisis data respon peserta didik terhadap Lembar kerja Peserta didik
berorientasi pemecahan masalah
24
Data tentang respon peserta didik diperoleh dari angket respon peserta didik
terhadap Lembar kerja Peserta didik berorientasi pemecahan masalah, dan selanjutnya
dianalisis dengan persentase. Analisis untuk menghitung persentase banyaknya peserta
didik yang memberikan respon pada setiap kategori yang ditanyakan dalam lembar
angket menggunakan rumus sebagai berikut :
PRS
A x100% (Trianto. 2009)
B
Keterangan:
PRS = persentase banyaknya peserta didik yang memberikan respon positif
(setuju) terhadap kategori yang ditanyakan.
A = total skor yang diperoleh setiap kategori yang ditanyakan dalam angket
B = skor maks. dari setiap kategori yang memberikan respon positif
Lembar kerja Peserta didik berorientasi pemecahan masalah dikatakan efektif
jika sekurang-kurangnya 80% dari semua peserta didik menjawab sangat setuju atau
setuju atau rata-rata akhir dari skor peserta didik minimal berada pada kategori setuju.
3.7 Tes Pemecahan masalah
Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar fisika peserta didik yang terjadi
setelah pembelajaran dengan menggunakan Lembar kerja Peserta didik berorientasi
pemecahan masalah dihitung dengan mencari rata-rata skor total dan persentase
ketuntasan peserta didik.
3.8 Analisis data keefektifan Lembar kerja Peserta didik
Analisis data keefektifan perangkat pembelajaran didukung oleh hasil analisis
data dari 4 komponen keefektifan, yaitu: (1) data hasil analisis kemampuan guru
dalam menggunakan Lembar kerja Peserta didik berorientasi pemecahan masalah,(2)
respon peserta didik terhadap Lembar kerja Peserta didik berorientasi pemecahan
masalah, (3) tes pemecahan masalah.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
25
4.1 Biaya Penelitian
Adapun biaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
JENIS RINCIAN ANGGARAN
PENGELUARAN TAHUN 1
Pelaksana (Gaji dan Upah) Rp. 9.120.000,-
Peralatan Penunjang Rp. 3.350.000,-
Perjalanan Rp. 3.300.000,-
Bahan Habis Pakai (Material penelitian) Rp. 5.830.000,-
Total keseluruhan anggaran Rp. 20.640.000,-
DAFTAR PUSTAKA
26
Adebola S, dkk. 2012. A Problem Solving Model as a Strategy for Improving
Secondary School Students’ achievement and Retention in Further Mathematics.
Journal of Science and Technology, 2(2), 122 - 130.
Astuti, Y., Setiawan, B. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis
Pendekatan Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Kooperatif. Pada Materi
Kalor. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 2 (1) 88-92.
Celikler, D. 2010. The Effect of Worksheets Developed For The Subject of Chemical
Compounds on Student Achievement And Permanent Learning. The
International Journal of Research in Teacher Education, 1(1), 42-51.
Celikler, D dan Aksan, Z. 2012. The Effect of The Use of Worksheets About Aqueous
Solution Reactions on Pre-Service Elementary Science Teachers’ Academic
Success. Procedia - Social and Behavioral Sciences 46 (2012) 4611 – 4614.
27
Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Trivani, I., dan Paidi. 2016. Pengembangan Lks Biologi Berbasis Masalah Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Karakter Peduli
Lingkungan. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2 (1), 35-45.
Wardani, Y.K. 2015. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Fisika Berbasis
Inquiry Learning pada Pokok Bahasan Gerak Lurus SMA Kelas X Semester I.
JRKPF UAD Vol.2 No.1.
28
Lampiran 1. Rincian Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Gaji dan Upah
Gaji/Upah Gaji/Jam Waktu Minggu Gaji per Tahun
(Rp) (Jam/Minggu) (Rp)
Ketua 45.000 8 12 4.320.000
Anggota 1 40.000 8 12 3.840.000
SUB TOTAL (Rp) 8.160.000
2. Pembelian bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas Harga Satuan Harga Bahan
(Rp) Habis Pakai
Kerta HVS Cetak lembar 5 Rim 40.000 200.000
observasi penelitian
dan laporan
ATK (Spidol Pencatatan data 4 Paket 50.000 200.000
dan Pulpen)
29
3. Perjalanan
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas Harga Satuan Harga Perjalanan
(Rp) (Rp)
Perjalanan Ke Survey/Sampling dll 10 kali 30.000 300.000
MAN
Perjalanan Temu Ilmiah 1 Kali 3.000.000 3.000.000
Seminar/Workshop
SUB TOTAL (Rp) 3.300.000
4. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas Harga Satuan Harga Peralatan
(Rp) Penunjang
Publikasi Hasil Publikasi pada jurnal 1 Jurnal 350.000 350.000
penelitian pendidikan Fisika
Indonesia UNNES
Printer Epson Pembelian Printer 1 Unit 3.000.000 3.000.000
30
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pengusul dan Pembagian Tugas
31
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
1. Ketua Peneliti
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Muhammad Syahrul Kahar, S.Pd.,M.Pd
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
4. NIP/NIK /Identitas Lainnya :
5. NIDN : 1406019001
6. Tempat dan Tanggal Lahir : Bulukumba, 06 Januari 1990
7. E-mail : muhammadsyahrulkahar@gmail.com
8. No.Telp./HP : 08114850190
9. Alamat Kantor : Jln. Pendidikan
10. Nomor Telp./Faks. :
11. Lulusan yang telah dihasilkan : S-1 = 6 orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang
12. Mata Kuliah yang diampu : 1. Fisika Dasar 1
2. Fisika Dasar 2
3. Biologi
4. Metodologi Penelitian
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
32
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta RP)
1. 2015 Optimalisasi Pemahaman Rumus- Univ. 3.000.000
Rumus Fisika Melalui Pembelajaran Muhammadiyah
Langsung Siswa Sorong
2. 2016 Analisis Keterampilan Proses Sains Univ. 3.000.000
Dalam Melakukan Praktikum Fisika Muhammadiyah
Siswa Sorong
3.
Dst.
3.
Dst.
33
F. Pemakalah Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Temu Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1.
2.
3.
Dst.
1.
2.
3.
Dst.
34
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau Institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidsaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula.
Sorong, 17-04-2017
Ketua/Anggota Pengusul,
35
2. Anggota Peneliti 1
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama : , S.Pd.,M.Pd
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
4. NIP/NIK /Identitas Lainnya :
5. NIDN :
6. Tempat dan Tanggal Lahir :
7. E-mail :
8. No.Telp./HP :
9. Alamat Kantor : Jln. Pendidikan
10. Nomor Telp./Faks. :
11. Lulusan yang telah dihasilkan : S-1 = 6 orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang
12. Mata Kuliah yang diampu : 1. Fisika Dasar 1
2. Fisika Dasar 2
3. Biologi
4. Metodologi Penelitian
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-3
S-2
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
36
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta RP)
1.
2.
3.
Dst.
3.
Dst.
37
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1.
2.
3.
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidsaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula.
Sorong, 17-04-2017
Anggota 1,
38
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG
Jalan Pendidikan No.27 Kelurahan Klabulu, Distrik Malaimsimsa, Kota Sorong
Tlp. (0951) 322382 Fax. (0915) 326162
Email :info@um-sorong.ac.id, pde_unamin@yahoo.com Website : www.unamin.ac.id
NIDN : 1406019001
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berorientasi Pemecahan Masalah Yang diusulkan
dalam skemaPenelitian Dosen Pemula untuk tahun anggaran 2018 Bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga/ sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya
penugasan yang sudah diterima ke Kas Negara.
39