You are on page 1of 39

Kode/Nama Rumpun : 772/Ilmu Pendidikan

Ilmu Bidang Fokus : Pendidikan Matematika

USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SETTING KOOPERATIF


TERINTEGRASI E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK
MENINGKATKAN KELANCARAN PROSEDURAL MATEMATIS PADA
MATA KULIAH PROGRAM LINIER

TIM PENGUSUL:

Ketua Tim: Arie Anang Setyo, S.Pd,. M.Pd


NIDN : 2017
Anggota Tim: Muhammad Faturahman, S.Pd.,M.Pd

1. NIDN : 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG


MEI 2017

i
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................................ i


Halaman Pengesahan ................................................................................................ ii
Identitas dan Uraian Umum ...................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
Daftar Tabel ............................................................................................................. iii
Daftar Gambar .......................................................................................................... iv
Ringkasan .................................................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 5
2.1 State of The Art ........................................................................................... 5
2.2 Road Map Penelitian .................................................................................... 6
2.3 Deskripsi Teoritik ........................................................................................ 6
........................................................................................................................
BAB 3 METODE PENELITIAN .......................................................................... 12
3.1 Jenis Penelitian........................................................................................... 12
3.2 Lokasi dan Subyek Penelitian ................................................................... 13
3.3 Instrumen Penelitian ................................................................................. 13
3.4 Prosedur Penelitian .................................................................................... 13
3.5 Prosedur Pengembangan LKPD ................................................................ 14
3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................. 17
3.7 Tes Pemecahan Masalah ........................................................................... 20
3.8 Analisis Data Keefektifan LKPD .............................................................. 20
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN .................................................. 21
1.1 Biaya Penelitian ........................................................................................ 21
1.2 Jadwal Penelitian ...................................................................................... 21
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 22
Lampiran-Lampiran ................................................................................................ 24

ii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1.1 Rencana Target Capaian Tahunan ...................................................................... 4
2.1 Tahap-Tahap Pembelajaran Berorientasi Pemecahan Masalah ......................... 10
3.1 Panduan Pemberian Skor Skala Likert .............................................................. 19
3.2 Kriteria Interpretasi Skor ................................................................................... 19

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
2.1 Road Map Penelitian ........................................................................................... 6
3.1 Siklus Pengembangan Model Kemp ................................................................. 12

iv
RINGKASAN

Matematika merupakan pelajaran wajib yang perlu diajarkan dan dikuasai


peserta didik untuk semua jenjang pendidikan formal, dari sekolah dasar, sekolah
menengah serta pada bangku perguruan tinggi. Pada kenyataannya daya serap yang
dicapai peserta didik masih perlu ditingkatkan. Kemampuan-kemampuan dasar
matematis tersebut akan maksimal dikuasai peserta didik jika guru atau pendidik
menguasai strategi, metode dan teknik-teknik pembelajaran. Seorang guru yang
mengusai berbagai kemampuan mengajar di atas dapat dikuasai jika sejak pada
bangku perguruan tinggi mahasiswa colon guru sudah dipersiapkan sedemikian
mungkin dalam hal penguasaan baik dalam penguasaan materi ataupun metode
pengajaran.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan perangkat
pembelajaran Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) yang terhubung dengan E-Learning
Moodle berbasis pembelajaran matematika setting kooperatif untuk meningkatkan
kelancaran prosedural matematis pada mata kuliah program linier materi Metode
Simpleks..
Penelitian ini merupakan penelitian Pengembangan atau Research and
Development (R&D) dengan menggunakan model Kemp. Model pengembangan ini
terdiri dari beberapa tahapan yaitu : (1) identifikasi masalah pelajaran, (2) analisis
karakteristik peserta didik, (3) analisis materi/konsep, (4) menetapkan tujuan
pembelajaran khusus, (5) membuat sistematika isi pelajaran, (6) merancang strategi
pembelajaran, (7) menetapkan metode pembelajaran, (8) mengembangkan instrumen
evaluasi, (9) menentukan sumber belajar. Teknik pengumpulan data melalui tes hasil
belajar dan angket respon mahasiswa. Data yang terkumpul diolah dengan statistic
deskriptif dan statistik infrensial. Adapun indikator dari penelitian ini terciptanya
LKM yang terhubung dengan E-Learning Moodle berbasis pembelajaran
matematika setting kooperatif dan meningkatkan kemampuan prosedural matematis
pada materi metode simpleks.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat karena dengan pengembangan
LKM terintegrasi E-Learning Moodle berbasis pembelajaran matematika setting
kooperatif pada mata kuliah program linier materi Metode Simpleks dapat
menyenangkan, dan proses belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan dikelas
saja, namun dapat dilakukan baik dalam ruang kelas maudpun dilakukan dimanapun
dan waktu yang tak terbatas. Dengan setting kooperatif juga dapat
mengkolaborasikan mahasiswa dengan berbagai kemampuan untuk dapat bekerja
sama dan meraih hasil belajar yang maksimal. Adapun hasil dari penelitian yang
dilaksanakan tersebut, kemudian akan dipublikasikan pada jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia (e-ISSN: 2355-3812), Url:

Kata Kunci : Pembelajaran matematika setting Kooperatif , E-learning, Moodle.

v
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi dan informasi serta Persaingan pada era globalisasi


begitu pesat. Hanya mereka yang mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang
benar-benar unggul dan berdaya saing tinggi yang akan mampu bersaing untuk
memperoleh pekerjaan dan mencapai kehidupan yang layak. Kemajuan dibidang
teknologi informasi juga sangat erat pengaruhnya terhadap perkembangan dan
kemajuan dibidang pendidikan, dan seyogyanya para pendidik sudah menguasai dan
dapat memanfaatkan TIK untuk keperluan pengajaran dan diharapkan mampu
meningkatkan dunia pendidikan.
Proses pembelajaran matematika diperguruan tinggi memerlukan
keterampilan dari seorang dosen agar mahasiswa mudah memahami materi yang
diberikan. Jika pengajar dalam hal ini dosen kurang menguasai strategi mengajar maka
mahasiswa akan sulit menerima materi pelajaran dengan sempurna. Untuk itu dosen
dituntut untuk mengadakan inovasi dan berkreasi dalam melaksanakan pembelajaran,
sehingga hasil belajar mahasiswa memuaskan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang diharapkan, para dosen juga diharapkan sudah mampu memanfaatkan TIK untuk
meningkatkan proses pembelajaran.
Sebagian besar dosen masih menerapkan proses belajar mengajar matematika
dimana mahasiswa diberikan materi baik secara individu maupun kelompok, setelah
itu mahasiswa mempresentasikan hasil kelompoknya kepada kelompok lain, dilakukan
Tanya jawab dan di tahap akhir diberikan tugas. Sebagai dosen pemula peneliti juga
melakukan hal yang sama dalam pelaksanaan pembelajaran pada mata kuliah program
linier materi metode simpleks masih mengikuti metode di atas, hal tersebut bukanlah
sebuah metode yang buruk, tetapi pa
Begitu kompleksnya materi metode simpleks pada mahasiswa semester IV
pada mata kuliah program linier memerlukan kemampuan seorang dosen untuk

6
melaksanakan pembelajaran dan memanfaatkan media pembelajaran yang bersinergi
dengan kemajuan teknologi dan informasi yang semakin berkembang pesat. Tingkat
kompleksita materi metode simpleks memerlukan pengusaan koneksi matematis agar
hasil belajar mahasiswa dapat meningkat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Seberapa besar peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik setelah
dikembangkan Lembar Kerja Peserta didik Berorientasi Pemecahan masalah?
2. Bagaimanakah respon peserta didik terhadap Lembar kerja Peserta didik
berorientasi pemecahan masalah?

1.3 Tujuan Penelitian


Sehubungan dengan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Untuk mengidentifikasi seberapa besar peningkatan kemampuan pemecahan
masalah peserta didik setelah dikembangkan Lembar Kerja Peserta didik
Berorientasi Pemecahan masalah.
2. Untuk mengidentifikasi respon peserta didik terhadap Lembar kerja Peserta didik
berorientasi pemecahan masalah.

7
1.4 Target Capaian
Adapun rencana target capaian tahunan dalam penelitian ini, seperti pada Tabel 1.1
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Rencana Target Capaian Tahunan
Jenis Luaran Indikator Capaian
No Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan TS TS+1
1. Artikel Ilmiah dimuat di Internasional bereputasi Tidak ada
Jurnal Nasional Terakreditasi Tidak Ada Ada Reviewed
Nasional tidak ada
Terakreditasi
2. Artikel Ilmiah dimuat di Internasional Terindeks Tidak ada
Prosiding Nasional Ada Terdaftar
3 Invited Speaker dalam temu Internasional Tidak ada
Ilmiah Nasional Tidak ada
4 Visiting Lecturer Internasional Tidak ada
5 Hak kekayaan Intelektual Paten Tidak ada
(HKI) Paten Sederhana Tidak ada
Hak Cipta Tidak ada
Merek Dagang Tidak ada
Rahasia Dagang Tidak ada
Desain Produk Industri Tidak ada
Indikasi Geografis Tidak ada
Perlindungan Varietas Tidak ada
Tanaman
Perlindungan Topografi Tidak ada
Sirkuit Terpadu
6 Teknologi Tepat guna Tidak ada
7 Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni/Rekayasa Tidak ada

8
8 Buku Ajar (ISBN) Tidak ada
9 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 State of The Art


Kajian ini merupakan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya dan
dijadikan sebagai landasan dalam penelitian. Dalam hal ini, peneliti menemukan
beberapa karya ilmiah dari beberapa jurnal yang sudah ada yang akan peneliti gunakan
sebagai acuan dalam meneliti, antara lain:
1) Astuti dan Setiawan, (2013) dalam penelitiannya menyatakan bahwa LKS yang
dikembangkan berkategori baik dan Keterampilan proses peserta didik meningkat
sehingga penggunaan LKS efektif dalam pembelajaran, namun kelemahan dari
penelitian ini belum menunjukkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan
masalah pada materi kalor.
2) Wardani, (2015) menyatakan dalam penelitiannya bahwa pengembangan sebuah
lembar kerja peserta didik sangat efektif dalam pembelajaran fisika untuk pokok
bahasan gerak lurus, selain itu keterampilan proses peserta didik dapat meningkat
pada saat proses pembelajaran, namun kelemahannya adalah kemampuan
memecahkan masalah peserta didik pada materi tersebut belum terukur.
3) Astra, Nasbey dan Muharramah, (2015) menjelaskan bahwa pengembangan LKS
dalam pembelajaran sudah efektif digunakan sebagai bahan ajar dalam proses

9
pembelajaran di kelas dan mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran. Kelemahan dalam penelitian ini yakni kemampuan memecahkan
masalah peserta didik belum terukur secara maksimal.
4) Celikler dan Aksan, (2012) juga menyatakan bahwa penggunaan LKS dalam proses
pembelajaran dapat memperlihatkan ketertarikan, motivasi dan semangat belajar
peserta didik, sehingga peserta didik mampu memahami materi yang diajarkan di
kelas. Kelemahannya adalah keterukuran kemampuan pemecahan masalah peserta
didik di kelas tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

Ditinjau dari beberapa hasil penelitian di atas, maka penelitian yang dilaksanakan
lebih fokus pada pengembangan sebuah Lembar kerja Peserta didik yang berorientasi
pemecahan masalah pada materi Fluida, kemudian akan ditindak lanjuti dari
perubahan hasil belajar yang didapatkan. Selain itu, pelaksanaan penelitian ini akan
dilaksanakan di MAN Model Sorong.

2.2 Road Map Penelitian


Adapun road map dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan seperti pada
Gambar 2.1 berikut:

2018
2017 Pengembangan
Efektivitas model
2016 efektivitas model
pembelajaran
pembelajaran
kooperatif tipe
kooperatif tipe stad dengan
keefektifan stad dengan memanfaatkan e-
pembelajaran memanfaatkan e- learning berbasis
learning berbasis moodle untuk
kooperatif tipe meningkatkan
stad dengan moodle untuk
meningkatkan kelancaran
memanfaatkan kelancaran prosedural
teori belajar van prosedural matematis pada
10
hiele untuk matematis pada mata kuliah
materi geometri mata kuliah program linier
di kelas v sd program linier
UsulanPDP Tahap 1

Usulan PDP Tahap 1


Tesis

Gambar 2.1. Road Map Penelitian


2.3 Deskripsi teoritik
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja peserta didik merupakan sebuah lembaran yang beisi tugas yang
dikerjakan oleh peserta didik (Majid, 2007: 176). LKPD biasanya berupa petunjuk,
langkah-langkah untuk menyelesaikan sebuah masalah. Hal ini dikarenakan peserta
didik lebih aktif dalam pembelajaran menggunakan LKPD. Selain itu, guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk menemukan konsep melalui aktvitas individu
maupun kelompok.
Arsyad (2002: 85-88), terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan LKPD. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Konsistensi
a. Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman.
b. Konsisten dalam jarak spasi.
2. Format
a. Jika paragraf yang panjang sering digunakan, tampilan satu kolom lebih
disarankan. Jika paragraf yang sering digunakan pendek tampilah dua kolom
lebih sesuai.

11
b. Isi yang berbeda dipisahkan dan diberi label secara visual.
c. Strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan diberi label
secara visual.
3. Organisasi
a. Mengupayakan peserta didik /pembaca untuk mengetahui posisinya dalam teks
secara kesuluruhan.
b. Menyusun teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh.
c. Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian teks.
4. Daya Tarik
Memperkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda dengan
harapan dapat memotivasi peserta didik untuk terus membaca.
5. Ukuran Huruf
a. Memilih huruf yang sesuai dengan peserta didik, pesan, dan lingkungannya.
b. Menghindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat
membuat proses membaca terganggu.

6. Ruang Kosong
a. Menggunakan ruang kosong yang tidak berisi teks atau gambar untuk menambah
kontras. Ruang kosong dapat berbentuk: (1). Ruangan sekitar judul, (2) Batas tepi
(margin), (3) Spasi antar kolom, (4) Permulaan paragraf diidentasi, (5)
Penyesuaian spasi antarbaris atau antarparagraf.
b. Menyesuaikan spasi antarbaris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat
keterbacaan. Menambahkan spasi antarparagraf untuk meningkatkan tingkat
keterbacaan.
c. Syarat Penyusunan Lembar Kegiatan Peserta didik
Majid, (2007:174) Lembar kegiatan peserta didik merupakan salah satu contoh
dari bahan ajar dalam bentuk cetakan. Untuk membuat lembar kegiatan peserta
didik yang baik, harus memenuhi beberapa kriteria. Hal tersebut bertujuan supaya
lembar kegiatan peserta didik yang dihasilkan dapat menunjang proses

12
pembelajaran dan menunjang pencapaian hasil belajar peserta didik dalam
memahami suatu materi tertentu baik dalam segi teori maupun praktek.
3. Kualitas Lembar Kegiatan Peserta didik
Nieveen, et.al (1999) mengemukakan bahwa LKPD yang dikembangkan perlu
memperhatikan kriteria kualitas. LKPD dinyatakan berkualitas apabila memenuhi tiga
kriteria, yaitu kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
3.1 Kevalidan
Sudijono, (2007: 164) Aspek kevalidan merupakan kualitas LKPD dilihat dari
materi yang terdapat pada LKPD. Validitas LKPD ditentukan berdasarkan validitas
rasional yaitu validitas yang diperoleh dengan berpikir secara logis. Oleh karena
itu kevalidan LKPD dapat diukur dengan penilaian para ahli. LKPD dikatakan valid
jika LKPD dinyatakan layak digunakan dengan revisi atau tanpa revisi oleh validator
dan skor rata-rata penilaian memenuhi kriteria minimal baik.
3.2 Kepraktisan
Nieveen, et.al (1999) mengemukakan bahwa kepraktisan LKPD dapat dilihat dari
tingkat kemudahan dan keterbantuan dalam penggunaannya. Tingkat kepraktisan
LKPD dapat dilihat dari respon guru dan peserta didik terhadap pembelajaran
menggunakan LKPD. LKPD dinyatakan praktis jika respon guru dan peserta didik
terhadap kemudahan dan keterbantuan penggunaan LKPD yang dikembangkan
memenuhi kriteria minimal baik.
3.3 Keefektifan
Rochmad, (2012: 71) Aspek keefektifan LKPD merupakan kriteria kualitas
LKPD ditinjau dari capaian hasil belajar peserta didik. Dalam penelitian ini, tingkat
keefektifan LKPD dapat diukur dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah materi
perbandingan di akhir pembelajaran. LKPD dinyatakan efektif jika hasil tes
kemampuan pemecahan masalah peserta didik memenuhi kriteria minimal baik.
4. Pengertian Pemecahan Masalah
Dogru, (2008) menjelaskan bahwa Pemecahan masalah meliputi
pengintegrasian konsep dan keterampilan untuk menyimpulkan situasi yang tidak

13
biasa. Pemecahan suatu masalah berarti menemukan dan menciptakan solusi baru dari
masalah yang di hadapi. Menurut Adebola dkk, (2012) juga menyatakan bahwa
pemecahan masalah yaitu meliputi mengumpulkan informasi yang jelas tentang situasi
dan memastikan pemahaman yang benar, brainstorm dan merencanakan proses solusi.
Brainstorming adalah melihat situasi beserta perubahannya, serta memperkirakan
konsekuensi dari perubahan tersebut, mengimplementasikan solusi, dan memeriksa
hasil. Pembelajaran pemecahan masalah terdiri dari lima tahap pembelajaran, yaitu
identifikasi masalah, mendefinisikan masalah, mencari solusi, melaksanakan strategi,
dan mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh.

Tabel 2. 1 Tahap-Tahap Pembelajaran Berorientasi Pemecahan Masalah


Tahap Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik
Memberikan Memahami permasalahan
permasalahan secara umum
Membimbing peserta Mencermati aspek-aspek
didik memahami aspek – yang terkait dengan
aspek permasalahan permasalahan
Membimbing peserta Mengembangkan/
didik mengembangkan/ menganalisis
Identifikasi Masalah menganalisis permasalahan
permasalahan
Membimbing peserta Melakukan pengkajian
didik mengkaji hubungan hubungan antardata
antar data
Membimbing peserta Melakukan pemetaan
didik dalam memetakan permasalahan
masalah

14
Membimbing peserta Mengembangkan
didik mengembangkan hipotesis
hipotesis
Membimbing peserta Mencermati data/ variabel
didik melihat data/ yang sudah diketahui
variabel yang sudah maupun belum diketahui
diketahui maupun belum
diketahui
Membimbing peserta Mencari dan menelusuri
didik mencari dan berbagai informasi dari
Mendefinisikan Masalah menelusuri berbagai berbagai sumber
informasi dari berbagai
sumber
Membimbing peserta Melakukan penyaringan
didik melakukan berbagai informasi yang
penyaringan berbagai telah terkumpul
informasi yang telah
terkumpul
Membimbing peserta Merumuskan masalah
didik melakukan
perumusan masalah
Membimbing peserta Mencari berbagai
didik mencari berbagai alternatif pemecahan
alternatif pemecahan masalah
masalah
Membimbing peserta Melakukan pengkajian
didik mengkaji setiap terhadap setiap alternatif
alternatif pemecahan pemecahan masalah dari
Mencari Solusi
masalah dari berbagai berbagai sudut pandang
sudut pandang
Membimbing peserta Memutuskan memilih satu
didik mengambil alternatif pemecahan
keputusan untuk memilih masalah yang paling tepat
satu alternatif pemecahan
masalah yang paling tepat
Membimbing peserta Melakukan pemecahan
didik melaksanakan masalah secara bertahap
Melaksanakan Strategi
pemecahan masalah
secara bertahap
Mengkaji Kembali dan Membimbing peserta Melihat/ mengoreksi
Mengevaluasi didik melihat/ mengoreksi kembali cara-cara
Pengaruhnya pemecahan masalah

15
kembali cara-cara
pemecahan masalah
Membimbing peserta Melihat/ mengkaji
didik melihat/ mengkaji pengaruh strategi yang
pengaruh strategi yang digunakan dalam
digunakan dalam memecahkan masalah.
memecahkan masalah
Sumber: Wena, 2012

BAB 3. METODE PENELITIAN ( dibuatkan bagan)

16
1.1 Jenis Penelitian
Berdasar pada latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka jenis
penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Depelovment), dimana
desain penelitian pengembangan Lembar kerja peserta didik yang dilakukan mengacu
pada pengembangan model Kemp. Siklus pengembangan Lembar kerja peserta didik
dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Planning

Revision

Instructional Problems

Instructional Leaner

SummativeEvaluation
Resources Characteristics

Evaluation Task Analysis


Services
Support

Instrumens

Instructional Instructional
Delivery Objectives

Instructional Content
Strategies Sequencing

Formative

Project Management

Gambar 3.1. Siklus pengembangan Lembar Kerja Pembelajaran model Kemp

1.2 Lokasi dan Subjek Penelitian


Penelitian ini mengambil lokasi di MAN Model Sorong. Sedangkan subjek
dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA MAN Model Sorong yang terdiri
dari 35 peserta didik pada semester genap tahun Pelajaran 2017/2018.
1.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi pada
penelitian ini adalah : lembar validasi ahli, lembar respon peserta didik, serta tes

17
pemecahan masalah. Adapun Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
sebagai berikut :
1. Lembar validasi ahli
Lembar validasi ahli adalah instrumen yang digunakan oleh tim validator untuk
memvalidasi perangkat dan instrumen penelitian yang telah dirancang. Hasil dari
validasi ini, yang berupa saran dan pendapat validator digunakan untuk merevisi
perangkat dan instrumen tersebut. Validator diminta untuk menuliskan skor yang
sesuai dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada baris dan kolom yang sesuai, kemudian
validator diminta menuliskan kriteria TR (digunakan tanpa revisi), RK (digunakan
dengan revisi kecil), RB (digunakan dengan revisi besar) dan PK (belum bisa
digunakan dan masih perlu konsultasi).
2. Lembar respon peserta didik
Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai
respon/tanggapan peserta didik terhadap penggunaan Lembar kerja peserta didik
berorientasi pemecahan masalah. Pengisian angket dilakukan dengan cara menuliskan
tanda cek (√) pada tempat yang sesuai. Pemberian angket tersebut dilakukan setelah
berakhirnya seluruh proses pembelajaran. Skala pengukuran dengan menggunakan
skala Likert.
3. Tes pemecahan masalah
Untuk mengidentifikasi pencapaian hasil belajar fisika peserta didik, maka
diberikan tes berupa butir tes pemecahan masalah yang sesuai dengan materi
pembelajaran. Tes tersebut dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir yang
digunakan setelah pelaksanaan penelitian pada kelas yang sama. Hal ini dimaksudkan
untuk mengidentifiaksi pencapaian hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar
dengan menggunakan Lembar kerja peserta didik berorientasi pemecahan masalah.
3.4 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini terbagi dalam beberapa tahapan yaitu : tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan :

18
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan meliputi :
a. Mengurus surat izin penelitian
b. Mengkaji teori-teori tentang strategi pemecahan masalah
c. Menyusun LKPD
d. Menganalisis kurikulum KTSP untuk memilih standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, serta materi yang akan diajarkan.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan meliputi :
a. Menentukan subjek dan lokasi penelitian.
b. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian.
c. Melaksanakan penelitian dengan menggunakan Lembar kerja peserta didik
berorientasi pemecahan masalah dengan peneliti sebagai guru.
d. Memberikan tes akhir kepada peserta didik setelah pembelajaran berlangsung.
3. Tahap pelaporan
Pada tahap ini adalah menganisis data hasil penelitian dan membuat laporan ilmiah.
3.5 Prosedur Pengembangan Lembar kerja peserta didik berorientasi
Pemecahan Masalah
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Lembar kerja peserta didik
model Kemp. Model pengembangan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu : dari
beberapa tahapan, yakni : (1) identifikasi masalah pelajaran, (2) analisis karakteristik
peserta didik, (3) analisis materi/konsep, (4) menetapkan tujuan pembelajaran khusus,
(5) membuat sistematika isi pelajaran, (6) merancang strategi pembelajaran, (7)
menetapkan metode pembelajaran, (8) mengembangkan instrumen evaluasi, (9)
menentukan sumber belajar. Tahapan revisi dapat dilakukan secara terus menerus
untuk menghasilkan perangkat yang baik.

(1) Identifikasi masalah pembelajaran

19
Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan antara kurikulum yang
berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan, baik yang menyangkut model,
pendekatan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan guru dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
(2) Analisis peserta didik
Analisis karakteristik peserta didik bertujuan untuk dijadikan gambaran awal dalam
mengembangkan lembar kerja. Karakteristik tersebut berupa pengetahuan awal
peserta didik, sikap dalam proses pembelajaran, dan kemampuan akademik peserta
didik.
(3) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dilakukan dimaksudkan untuk digunakan sebagai alat dalam
mendesain kegiatan pembelajaran, serta kerangka dalam merencanakan evaluasi
hasil belajar peserta didik.
(4) Analisis tugas
Menurut Kemp (1994), analisis tugas merupakan prosedur-prosedur yang
dilakukan untuk menentukan isi suatu pengajaran. Dalam tahap ini, hal yang
dilakukan adalah mengidentifikasi materi dan menganalisis komponen tugas
belajar yang terkait dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Hasil analisis tugas
nantinya diimplementasikan ke dalam RPP, dan LKPD.
(5) Struktur isi
Analisis struktur isi merupakan pengidentifikasian materi yang akan diajarkan
kepada peserta didik yang mencakup rincian keseluruhan materi ajar yang disusun
secara sistematis. Dalam penelitian materi disesuaikan dengan kurikulum KTSP
SMA kelas XI dengan materi fluida.
(6) Strategi pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran dibutuhkan suatu strategi pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang akan diajarkan serta tujuan yang akan dicapai. Strategi
yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut adalah tanya jawab,
diskusi, serta demonstrasi.

20
(7) Penyajian pembelajaran/ penetapan metode
Dalam tahap penyajian pembelajaran, yang dilakukan adalah menentukan metode
yang tepat untuk menyampaikan materi pembelajaran. Metode yang dipilih untuk
mencapai tujuan pembelajaran adalah diskusi, kerjasama kelompok, eksperimen,
pemberian tugas.
(8) Instrumen evaluasi
Instrumen evaluasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur penguasaan
peserta didik sebelum dan setelah berlangsungnya proses pembelajaran. Instrumen
yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus yang telah
dirumuskan. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrument yang dirancang
untuk mengetahui kemampuan berpikir peserta didik setelah diajar dengan
menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pemecahan masalah.
(9) Sumber pembelajaran
Pemilihan sumber pembelajaran harus disesuaikan dengan hasil analisis tujuan,
analisis karakteristik peserta didik serta analisis tugas yang telah dilakukan pada
tahap sebelumnya. Memilih alat dan bahan harus berdasarkan tujuan yang telah
dirumuskan. Media yang digunakan adalah papan tulis, spidol, laptop, bahan ajar
yang dikembangkan, LKPD. Adapun alat dan bahan yang digunakan berupa alat
dan bahan yang sesuai dengan judul praktikum yang direncanakan.
(10) Revisi Lembar kerja
Kemp berpendapat dalam mengembangkan sebuah lembar kerja kegiatan revisi
dapat dilakukan secara terus menerus pada setiap langkah pengembangan. Pada
penelitian ini akan dilakukan revisi setelah proses validasi dan setelah dilakukan
uji coba di lapangan. Kegiatan revisi dilakukan untuk menghasilkan suatu lembar
kerja peserta didik yang baik.

3.6 Teknik Analisis Data

21
Untuk menganalisis data pada pengembangan lembar kerja peserta didik
berorientasi pemecahan masalah ini akan digunakan teknik analisis statistik deskriptif.
Data yang dianalisis adalah :
1. Analisis data validasi ahli
Data hasil validasi para ahli dianalisis dengan mempertimbangkan masukan,
komentar, dan saran-saran dari validator. Hasil analisis tersebut disajikan sebagai
pedoman untuk merevisi lembar kerja peserta didik yang digunakan dalam penelitian.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proses analisis data kevalidan adalah
sebagai berikut :
a) Melakukan rekapitulasi data penilaian kevalidan kedalam tabel yang meliputi:
aspek (Ai), Indikator (Ii), dan nilai (Vji) untuk masing-masing validator.
b) Menentukan rata-rata nilai hasil validasi dari semua validator untuk setiap
indikator dengan rumus
n

V
j i
ij

Ii  ,
n
Keterangan :
I i = rata-rata indikator ke-i
Vij = skor hasil penilaian terhadap indikator ke-i

n = banyak validator
c) Menentukan rata-rata nilai untuk setiap aspek dengan rumus
m

I
j i
ij

Ai  ,
m
Keterangan :
Ai = rata-rata nilai untuk aspek ke-i

I ij = rata-rata untuk indikator ke-i

m = banyak indikator dalam aspek ke-i

22
d) Mencari rata-rata total dari rata-rata nilai ( X ) untuk semua aspek dengan
rumus
n

A
j i
i

X  , (Hobri, 2009 : 77)


n
Keterangan :
X = rata-rata total untuk semua aspek
Ai = rata-rata aspek ke-i

n = banyaknya aspek
Hasil yang diperoleh kemudian ditulis pada kolom dalam tabel yang sesuai.
Selanjutnya nilai rata-rata total  X  dirujuk pada interval penentuan tingkat kevalidan
sebagai berikut :
3,5  M  4 Sangat valid
2,5  M  3,5 Valid
1,5  M  2,5 Cukup valid
M  1,5 Tidak valid (Nurdin. 2007)
Keterangan :
M = I i untuk mencari validitas setiap kriteria

M = Ai untuk mencari validitas setiap aspek

M = X untuk mencari validitas keseluruhan aspek


Kriteria yang digunakan untuk memutuskan bahwa lembar kerja pembelajaran
memiliki derajat validitas yang memadai adalah nilai rata-rata validitas untuk
keseluruhan aspek minimal berada dalam kategori valid. Jika tidak demikian, maka
perlu dilakukan revisi berdasarkan saran dari validator atau dengan melihat kembali
aspek-aspek yang dinilainya kurang. Selanjutnya dilakukan validasi ulang lalu
dianalisis kembali, demikian seterusnya sampai memenuhi nilai M minimal berada di
dalam kategori valid.

23
2. Pengkodean Data Penilaian Responden
Penilaian angket dilakukan dengan memberikan skor. Angket respon peserta
didik terhadap lembar kerja peserta didik berorientasi pemecahan masalah tersebut
menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban. Panduan pemberian skor
pada skala Likert dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Panduan pemberian skor pada skala Likert
Skor tiap jawaban
Alternatif Jawaban
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Cukup Setuju (CS) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Menghitung persentase tanggapan ahli dan peserta didik untuk setiap pernyataan
dengan kriteria seperti pada Tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Skor
Persentase (%) Kriteria
0 – 20 Sangat Tidak Setuju
21 – 40 Tidak Setuju
41 – 60 Cukup Setuju
61 – 80 Setuju
81– 100 Sangat Setuju
Sumber: Riduwan, 2013

3. Analisis data respon peserta didik terhadap Lembar kerja Peserta didik
berorientasi pemecahan masalah

24
Data tentang respon peserta didik diperoleh dari angket respon peserta didik
terhadap Lembar kerja Peserta didik berorientasi pemecahan masalah, dan selanjutnya
dianalisis dengan persentase. Analisis untuk menghitung persentase banyaknya peserta
didik yang memberikan respon pada setiap kategori yang ditanyakan dalam lembar
angket menggunakan rumus sebagai berikut :

PRS 
 A x100% (Trianto. 2009)
B
Keterangan:
PRS = persentase banyaknya peserta didik yang memberikan respon positif
(setuju) terhadap kategori yang ditanyakan.

 A = total skor yang diperoleh setiap kategori yang ditanyakan dalam angket
 B = skor maks. dari setiap kategori yang memberikan respon positif
Lembar kerja Peserta didik berorientasi pemecahan masalah dikatakan efektif
jika sekurang-kurangnya 80% dari semua peserta didik menjawab sangat setuju atau
setuju atau rata-rata akhir dari skor peserta didik minimal berada pada kategori setuju.
3.7 Tes Pemecahan masalah
Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar fisika peserta didik yang terjadi
setelah pembelajaran dengan menggunakan Lembar kerja Peserta didik berorientasi
pemecahan masalah dihitung dengan mencari rata-rata skor total dan persentase
ketuntasan peserta didik.
3.8 Analisis data keefektifan Lembar kerja Peserta didik
Analisis data keefektifan perangkat pembelajaran didukung oleh hasil analisis
data dari 4 komponen keefektifan, yaitu: (1) data hasil analisis kemampuan guru
dalam menggunakan Lembar kerja Peserta didik berorientasi pemecahan masalah,(2)
respon peserta didik terhadap Lembar kerja Peserta didik berorientasi pemecahan
masalah, (3) tes pemecahan masalah.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

25
4.1 Biaya Penelitian
Adapun biaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
JENIS RINCIAN ANGGARAN
PENGELUARAN TAHUN 1
Pelaksana (Gaji dan Upah) Rp. 9.120.000,-
Peralatan Penunjang Rp. 3.350.000,-
Perjalanan Rp. 3.300.000,-
Bahan Habis Pakai (Material penelitian) Rp. 5.830.000,-
Total keseluruhan anggaran Rp. 20.640.000,-

4.2 Jadwal Penelitian


Adapun rencana pelaksanaan penelitian seperti tergambar pada bar chart dibawah
ini:
Jan-Feb Mar Apr Mei Jun-Jul Ags-Sep Okt-Nov
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap persiapan:
a. Mengurus surat
izin
b. Menganalisis
Kurikulum
c. Mengkaji
pemecahan
masalah
d. Menyusun LKPD
2 Tahap pelaksanaan
3 Pengumpulan data
4 Analisis data
Penyusunan
5 laporan awal
6 Revisi
Penyusunan
7 laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA

26
Adebola S, dkk. 2012. A Problem Solving Model as a Strategy for Improving
Secondary School Students’ achievement and Retention in Further Mathematics.
Journal of Science and Technology, 2(2), 122 - 130.

Arsyad, A. 2002. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Astra, M.I., Nasbey, H., dan Muharramah, D., N. 2015. Development of Student
Worksheet By Using Discovery Learning Approach For Senior High School
Student. Trabiya: Journal of Education In Muslim Society,2(1),91-96.

Astuti, Y., Setiawan, B. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis
Pendekatan Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Kooperatif. Pada Materi
Kalor. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 2 (1) 88-92.

Celikler, D. 2010. The Effect of Worksheets Developed For The Subject of Chemical
Compounds on Student Achievement And Permanent Learning. The
International Journal of Research in Teacher Education, 1(1), 42-51.

Celikler, D dan Aksan, Z. 2012. The Effect of The Use of Worksheets About Aqueous
Solution Reactions on Pre-Service Elementary Science Teachers’ Academic
Success. Procedia - Social and Behavioral Sciences 46 (2012) 4611 – 4614.

Dogru, M. 2008. The Application of Problem Solving Method on Science Teacher


Trainees on the Solution of the Environmental Problems. Journal of
Environmental & Science Education, 3 (1), 9 – 18.

Hobri. 2009. Metodologi Penelitian Pengembangan (Development Research). Jember:


FKIP Universitas Jember.

Komalasari, K. 2013. Pembelajaran konstektual konsep dan aplikasi. Bandung:


Refika Aditama.

Majid, A. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Nieveen, N. et al. 1999. Design Approaches and Tools in Education and Training.
Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.

Nurdin. 2007. Model Pembelajaran Matematika yang Menumbuhkan Kemampuan


Metekognitif untuk Menguasai Bahan Ajar. Ringkasan Disertasi tidak
diterbitkan. Surabaya : PPs UNESA
Rochmad. 2012. Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika.
Jurnal Kreano. 3(1) . Diakses dari
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/2613 pada tanggal
31 Maret 2017.

27
Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.


Susilo, A.B. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran IPA Berbasis Masalah Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik
SMP. Journal of Primary Educational, 1 (1), 57-63.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif. Jakarta: Kencana


Prenada Media Group.

Trivani, I., dan Paidi. 2016. Pengembangan Lks Biologi Berbasis Masalah Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Karakter Peduli
Lingkungan. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2 (1), 35-45.

Wardani, Y.K. 2015. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Fisika Berbasis
Inquiry Learning pada Pokok Bahasan Gerak Lurus SMA Kelas X Semester I.
JRKPF UAD Vol.2 No.1.

Wena, M. 2012. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan


Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara.

28
Lampiran 1. Rincian Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Gaji dan Upah
Gaji/Upah Gaji/Jam Waktu Minggu Gaji per Tahun
(Rp) (Jam/Minggu) (Rp)
Ketua 45.000 8 12 4.320.000
Anggota 1 40.000 8 12 3.840.000
SUB TOTAL (Rp) 8.160.000
2. Pembelian bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas Harga Satuan Harga Bahan
(Rp) Habis Pakai
Kerta HVS Cetak lembar 5 Rim 40.000 200.000
observasi penelitian
dan laporan
ATK (Spidol Pencatatan data 4 Paket 50.000 200.000
dan Pulpen)

Materai Kebutuhan surat 5 Lembar 6.000 30.000


menyurat
Tinta Printer Kebutuhan mencetak 1 botol hitam, 3 Hitam Rp. 550.000
Hitam dan laporan dan LKS botol warna 100.000
warna
Warna Rp.
150.000
Catridge Kebutuhan mencetak 1 pasang 200.000 200.000
laporan dan LKS
Pulsa HP Kebutuhan 5 Kali 100.000 500.000
komunikasi
pelaksanaan
pengumpulan data
Modem Akses Referensi 1 Unit 350.000 350.000

Fotocopy dan Penggandaan laporan 5 Rangkap 100.000 500.000


jilid laporan hasil penelitian
SUB TOTAL (Rp) 5.830.000

29
3. Perjalanan
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas Harga Satuan Harga Perjalanan
(Rp) (Rp)
Perjalanan Ke Survey/Sampling dll 10 kali 30.000 300.000
MAN
Perjalanan Temu Ilmiah 1 Kali 3.000.000 3.000.000
Seminar/Workshop
SUB TOTAL (Rp) 3.300.000

4. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas Harga Satuan Harga Peralatan
(Rp) Penunjang
Publikasi Hasil Publikasi pada jurnal 1 Jurnal 350.000 350.000
penelitian pendidikan Fisika
Indonesia UNNES
Printer Epson Pembelian Printer 1 Unit 3.000.000 3.000.000

SUB TOTAL (Rp) 3.350.000


TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) Rp 20.640.000

30
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pengusul dan Pembagian Tugas

No Nama/NIDN Instansi Asal Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Ilmu (Jam/Minggu)
1. Muhammad Universitas Pendidikan 1. Membuat LKPD,
Syahrul Kahar, Muhammadiyah Fisika 2. Pengambilan data
S.Pd.,M.Pd Sorong 8 3. Analisis data
4. Menyusun laporan penelitian
5. Menyusun draf artikel
publikasi

2. Universitas 2. Memantau proses pelaksanaan


Muhammadiyah penelitian
Sorong 8 3. Mengkoordinir pengumpulan
data,
4. Membuat soal tes pemecahan
masalah
5. Analisis data

31
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul

1. Ketua Peneliti
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Muhammad Syahrul Kahar, S.Pd.,M.Pd
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
4. NIP/NIK /Identitas Lainnya :
5. NIDN : 1406019001
6. Tempat dan Tanggal Lahir : Bulukumba, 06 Januari 1990
7. E-mail : muhammadsyahrulkahar@gmail.com
8. No.Telp./HP : 08114850190
9. Alamat Kantor : Jln. Pendidikan
10. Nomor Telp./Faks. :
11. Lulusan yang telah dihasilkan : S-1 = 6 orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang
12. Mata Kuliah yang diampu : 1. Fisika Dasar 1
2. Fisika Dasar 2
3. Biologi
4. Metodologi Penelitian

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3

Universitas Negeri Universitas Negeri Semarang


Nama Perguruan Tinggi
Makassar
Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Pendidikan IPA (Pend. Fisika)
Tahun Masuk-Lulus 2008-2012 2012-2014
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Penerapan Model Pengembangan Alat Peraga
Pembelajaran Kooperatif Neraca Cavendish dalam
Tipe Jigsaw Pada Materi Pembelajaran Fisika di Sekolah
Wujud zat dan Menengah Atas
perubahannya Terhadap
hasil belajar Fisika
Nama Pembimbing/Promotor Prof. Dr. Jasruddin, M.Si Dr. Putut Marwoto, M.S

32
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta RP)
1. 2015 Optimalisasi Pemahaman Rumus- Univ. 3.000.000
Rumus Fisika Melalui Pembelajaran Muhammadiyah
Langsung Siswa Sorong
2. 2016 Analisis Keterampilan Proses Sains Univ. 3.000.000
Dalam Melakukan Praktikum Fisika Muhammadiyah
Siswa Sorong
3.
Dst.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta RP)
1.
2.
3.
Dst.

E. Publikasi Artikel Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1. Pengembangan Alat Peraga Neraca Journal of 3/2/2014


Cavendish dalam Pembelajaran Innovative
Fisika di Sekolah Menengah Atas Science
Education,

2. Penerapan Model Pembelajaran Scientific Pinisi 2/2/2016


Kooperatif Tipe Jigsaw Pada
MateriWujud zat danperubahannya
Terhadap hasil belajarFisika

3.
Dst.

33
F. Pemakalah Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Temu Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1.
2.
3.
Dst.

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
1.
2.
3.
Dst.

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir


No Judul/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1.
2.
3.
Dst.

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10


Tahun Terakhir
No Judul/ Tema/ Jenis Rekayasa Sosial Tahun Tempat Respon
Lainnya yang telah Diterapkan Penerapan Masyarakat
1.
2.
3.
Dst.

34
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau Institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.
Dst.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidsaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula.

Sorong, 17-04-2017
Ketua/Anggota Pengusul,

Muhammad Syahrul Kahar, S.Pd.,M.Pd

35
2. Anggota Peneliti 1
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama : , S.Pd.,M.Pd
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
4. NIP/NIK /Identitas Lainnya :
5. NIDN :
6. Tempat dan Tanggal Lahir :
7. E-mail :
8. No.Telp./HP :
9. Alamat Kantor : Jln. Pendidikan
10. Nomor Telp./Faks. :
11. Lulusan yang telah dihasilkan : S-1 = 6 orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang
12. Mata Kuliah yang diampu : 1. Fisika Dasar 1
2. Fisika Dasar 2
3. Biologi
4. Metodologi Penelitian

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-3
S-2
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


(Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta RP)
1.
2.
3.
Dst.

36
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta RP)
1.
2.
3.
Dst.

E. Publikasi Artikel Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

3.
Dst.

F. Pemakalah Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir


No Nama Temu Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1.
2.
3.
Dst.

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
1.
2.
3.
Dst.

37
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1.
2.
3.
Dst.

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10


Tahun Terakhir
No Judul/ Tema/ Jenis Rekayasa Sosial Tahun Tempat Respon
Lainnya yang telah Diterapkan Penerapan Masyarakat
1.
2.
3.
Dst.

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau Institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.
Dst.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidsaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula.

Sorong, 17-04-2017
Anggota 1,

38
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG
Jalan Pendidikan No.27 Kelurahan Klabulu, Distrik Malaimsimsa, Kota Sorong
Tlp. (0951) 322382 Fax. (0915) 326162
Email :info@um-sorong.ac.id, pde_unamin@yahoo.com Website : www.unamin.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENGUSUL

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Syahrul Kahar, S.Pd., M.Pd

NIDN : 1406019001

Pangkat/ Golongan : III /b

Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

Dengan ini menyatakan bahwa proposal saya dengan judul:

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berorientasi Pemecahan Masalah Yang diusulkan
dalam skemaPenelitian Dosen Pemula untuk tahun anggaran 2018 Bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga/ sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya
penugasan yang sudah diterima ke Kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.


Sorong, 17-04-2017
Mengetahui, Yang menyatakan,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian,
Materai 6000 dan ttd
Ttd/cap

Irman Amri, ST., MT Muhammad Syahrul Kahar, S.Pd., M.Pd


(NIDN/NIP/NIK) NIDN. 1406019001

39

You might also like