MENGATASI DOSA AGAR DAPAT MASUK SORGA? Daftar Isi 1. Ajaran Islam Bagaimana Dosa Dapat Diampuni
2. Ajaran Kristen Bagaimana Dosa Dapat Diampuni
3. Islam dan Kristen – Cara Menghindari Neraka
4. Jaminan Masuk Sorga
5. Kesaksian Muslimah – Takut Akan Neraka
Kata Pengantar Pada akhir riwayat dunia ini kelak, tak seorangpun di antara manusia yang ingin masuk ke dalam tempat penyiksaan yaitu neraka. Setiap orang ingin menikmati kebahagiaan yang kekal di sorga. Tempat suci di hadirat Yang Mahasuci. Sayangnya, umumnya umat beragama masih bingung saat memikirkan bagaimana nasibnya setelah kematian datang. Sebagai contoh, misalnya tiba-tiba Anda meninggal dunia hari ini karena kecelakaan. Setelah meninggal, kemanakah Anda akan pergi? Sorga? Neraka? Bagi sebagian besar umat beragama, ini adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab dan membingungkan. Ajaran Islam Bagaimana Dosa Dapat Diampuni Agama Islam mengajarkan Allah Mahakuasa. Karena Mahakuasa, maka Allah menentukan masalah keselamatan tanpa memberitahu kepada manusia, apakah ia akan masuk sorga atau tidak. Dengan demikian, sekalipun seseorang beramal saleh, beriman pada Allah, dan berharap pada pengampunan Allah yang “Ar- Rahman dan Ar-Rahim,” ia masih akan selalu merasa ragu.
Orang Saleh Ragu Akan Sorga
Mengapa seorang yang saleh masih ragu akan keselamatannya? Tentang hal itu, Al-Quran berkata, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurnimurninya. Mudah-mudahan Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga” (Qs 66:8). Ayat ini menjelaskan kepada kita, bahkan seorang yang bertobat semurni- murninya, tidak dijamin pasti masuk sorga. Hanya ‘mudah-mudahan’ saja.
Neraka Kebaikan dan Dosa
Menurut Al-Quran dan Hadist, Allah akan memakai neraca untuk menentukan apakah seseorang masuk sorga atau tidak. “Dan neraca pada hari itu [kiamat] ialah kebenaran, maka barang siapa yang berat timbangan (kebaikannya), maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang ringan timbangan (kebaikannya), maka mereka itulah orang-orang yang merugikan diri sendiri” (Qs 7:8-9). Hal ini mendorong Mukmin untuk berlomba-lomba berbuat kebajikan, dengan harapan neraca kebaikan lebih berat daripada dosa. Kita tahu Allah Mahasuci. Ia tidak akan mengijinkan setitik dosa pun masuk ke dalam kediaman-Nya (sorga) yang kudus. Di sisi lain, manusia selalu berbuat dosa walaupun berusaha untuk hidup saleh. Hal ini membuat umat beragama masih ragu-ragu akan nasibnya sesudah meninggal dunia.
Ajaran Kristen Bagaimana Dosa Dapat Diampuni Bukan hanya umat Islam yang merasa ragu akan keselamatannya. Tidak sedikit umat Kristen juga merasa demikian. Mereka ragu mengenai keselamatannya.
Orang Kristen Ragu Masuk Sorga
Mengapa ada orang-orang Kristen yang seperti ini? Mereka adalah orang Kristen yang belum menerima keselamatan yang disediakan Allah. Mereka merasa keselamatan diperoleh dari amal dan usaha mereka sendiri. Karena amal dan usaha mereka selalu kurang dan mereka tidak dapat mengatasi dosa-dosa mereka, mereka biasanya menjawab, “mudah-mudahan saya akan selamat.” Selama seseorang mendasarkan keselamatannya pada “hasil usahanya” (amalnya) sendiri, ia akan selalu ragu-ragu tentang apakah ia akan masuk sorga atau tidak. Kitab Allah menuliskan, “Sebab karena kasih-karunia (anugerah) kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9). Menurut Kitab Allah, Allah tidak memakai sistem timbangan untuk menentukan siapa akan masuk sorga atau neraka. Dalam Kitab Allah tidak ada konsep “timbangan pada hari kiamat.” Kitab Allah mengatakan bahwa keselamatan (hidup yang kekal) adalah pemberian Allah berdasarkan penderitaan Isa Al- Masih di kayu salib untuk menanggung hukuman dosa manusia.
Keselamatan Anugerah Allah dalam Isa Al-Masih
Dengan demikian, seseorang dapat menerima hidup yang kekal itu sekarang dan tidak usah menunggu keputusan timbangan (neraca) di hari kiamat. “. . . manusia dibenarkan . . . bukan karena melakukan hukum Taurat [mengerjakan amal-amal]” (Injil, Surat Roma 3:28). “. . . Dia [Isa Al Masih] telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik [amal-amal] yang telah kita lakukan . . .” (Injil, Surat Titus 3:5). Karena Allah sungguh mengasihi umat-Nya, tidak mungkin Ia memaksa umat-Nya menunggu hingga hari kiamat untuk mendapat mengetahui apakah ia boleh masuk sorga atau tidak. Allah tidak ingin umat-Nya hidup dalam kegelisahan dan ketakutan selama berada di dunia. Oleh karena itu Ia menawarkan keselamatan kepada umat-Nya sekarang. Jikalau Anda menerima keselamatan itu, Anda dapat yakin sekarang bahwa Anda akan masuk sorga. Semua ketakutan dan kegelisahan mengenai hari kiamat akan hilang. PAGE 5 • Email: tanya@isajalanlurus.com • SMS: 0812-8100-0718 Islam dan Kristen – Cara Menghindari Neraka Islam mengajarkan bahwa neraka berisi api yang dinyalakan beribu-ribu tahun lamanya. Bukan lagi api berwarna merah, tapi menghitam karena panasnya sudah tak terukur lagi. Agama Islam juga meyakini neraka terdiri dari tujuh tingkatan, dan yang paling pedih dan besar siksanya adalah neraka jahaman yang mempunyai dasar amat dalam. Hadist Abu Hurairah menuliskan suatu hari Nabi Islam melihat batu yang dilemparkan ke dalam neraka, dan batu itu baru mencapai dasar neraka 70 tahun kemudian. Dapat Anda bayangkan betapa dalamnya dasar dari neraka jahanam!? Namun demikian, Nabi Islam tidak pernah memberi satu cara bagaimana agar pengikutnya dapat terhindar dari siksa neraka. Sebaliknya, Kitab Muslim mengatakan, “Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Penjelasan Kitab Allah Tentang Neraka
Injil Allah memberi banyak istilah dalam menjelaskan neraka. Seperti: tempat ratapan, kertakan gigi, api yang tak padam, dan sebagainya. Semuanya menyatakan kepada kita bahwa neraka sangat menyakitkan dan membuat sengsara. Neraka merupakan hukuman terberat dari semua hukuman yang pernah manusia rasakan saat di bumi. Tidak hanya karena intensitasnya, namun sifatnya yang kekal. Isa Al-Masih juga menjelaskan bahwa neraka adalah tempat penghukuman yang kekal. “Asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama- lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa . . .” (Injil, Kitab Wahyu 14:11).
Bagaimana Agar Terhindar dari Siksa Neraka? Pada akhir zaman, hanya ada dua tempat bagi manusia. Sorga atau neraka. Sorga adalah tempat orang-orang suci. Sebaliknya, neraka adalah tempat orang-orang menerima hukuman Allah atas dosa-dosa mereka semasa di dunia. Kitab Nabi Islam menuliskan, “Sungguh orang-orang yang berdosa itu kekal di dalam azab neraka jahanam” (Qs 43:74). Demikianlah kita ketahui, baik agama Islam maupun Kristen sepakat bahwa neraka sungguh mengerikan. Hal ini mendorong setiap umat beragama seumur hidup berusaha mencari cara agar terhindar dari siksa neraka. Jika seseorang ingin terhindar dari siksa neraka, maka orang tersebut harus bersih dari dosa. Jelas amal ibadah tidak dapat membuat seseorang bersih dari dosa. Yahya Pembabtis saat melihat Isa Al-Masih ia berkata, “Lihatlah Anak domba Allah [Isa Al-Masih], yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Isa Al-Masih satusatunya yang dapat membersihkan dosa-dosa Anda. Datanglah kepada-Nya dan mintalah Isa menyucikan dan melayakkan Anda masuk ke dalam sorga Allah yang kudus.
Jaminan Masuk Sorga Kitab Allah menekankan dengan jelas bahwa “Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih . . .” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:16). Setiap hari umat Muslim berulangkali mengucapkan kalimat pertama dalam Al-Fatihah, “Bismillaahir rahmaanir rahiim.” Yang berarti, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” Dengan demikian, baik Agama Kristen maupun Agama Islam tidak meragukan kenyataan bahwa Allah mengasihi mereka yang menyembah Dia.
Isa Al-Masih Berkuasa Memberi Jaminan Sorga!
Karena Allah mengasihi kita, tidak mungkin kita dipaksa menunggu sampai hari kiamat untuk dapat mengetahui, apakah kita boleh masuk sorga atau tidak. Ia tidak ingin kita hidup dalam kegelisahan dan ketakutan selama hidup di bumi. Oleh karena itu Allah menawarkan keselamatan kepada kita sekarang. Jikalau kita menerima keselamatan-Nya, kita dapat yakin sekarang bahwa kita akan masuk sorga. Semua ketakutan dan kegelisahan mengenai hari kiamat akan hilang dari kita. Kitab Allah berkata, “jika kita mengaku dosa kita, maka Ia [Allah] adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita [dengan tumpahan darah Isa Al-Masih di salib] dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9). Isa Al-Masih akan memberi pengampunan dan hidup kekal bagi siapa saja yang mau menerimaNya. Sebab, demikianlah yang telah Isa janjikan, “. . . Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Kesaksian Muslimah – Takut Akan Neraka Saya lahir dari keluarga Muslim yang taat dengan adat istiadat agama. Bagi saya, Islam satu-satunya agama yang benar dan diridhoi Allah.
Menjadi Muslimah Sejati Karena Takut Neraka
Bagi saya kematian adalah hal yang sangat menakutkan sehingga saya berusaha menjadi Muslimah sejati. Berhijab serta melakukan semua syariat agama dan sunnah-sunnah rasul. Membaca Al-Quran, hadist, serta buku- buku tafsiran beberapa ulama tentang hukum yang mengatur tata kehidupan Muslim. Semua saya lakukan karena takut akan neraka dan benar-benar ingin masuk sorga. Saat itu, tidak pernah terlintas di benak saya ada cara lain untuk menghindari neraka selain Islam.
Ayat Al-Quran Menambah Rasa Takut Akan Neraka
Qs 19:71−“dan tidak seorangpun darimu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.” Ayat ini selalu terngiang di telinga saya dan menambah rasa takut akan kematian. Saya sadar, sebesar apapun amal saya, tidak dapat menjamin saya terhindar dari neraka. Saya pun semakin taat beribadah. Dalam ketakutan saya masih mengharapkan kasih sayang Allah. Walau pengharapan itu tidak menghasilkan apa-apa karena hal masuk ke neraka adalah ketetapan Allah.
Melihat Isa Al-Masih Saat Sholat Setelah beberapa tahun berlalu, saya melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. Saya pun merasa iman Islam saya semakin mantap. Hingga suatu hari saat sholat, saya mengalami kejadian yang tidak pernah saya alami sebelumnya. Tiba-tiba muncul satu sosok yang saya kenal adalah Isa Al-Masih. Saya sangat terkejut dan ketakutan. Saya mengucapkan dua kalimat syahadat lagi karena saya takut jangan-jangan iman saya sudah batal. Namun sosok itu muncul lagi, saya mengucapkan syahadat lagi akan tetapi untuk ketiga kalinya sosok itu muncul lagi. Hal itu hanya terjadi sekali dan saya tidak mau berpikir macam-macam. Intinya, hanya Islam yang benar dan di luar Islam semuanya salah.
Berdoa Meminta Petunjuk Allah
Selang beberapa tahun kemudian, tiba-tiba pikiran tentang kematian itu menghantui saya lagi. Di saat itu saya mengalami yang namanya ketidak- tenangan dan kebimbangan. Jika Allah telah menetapkan semuanya masuk neraka, maka dengan jalan apa lagi saya bisa masuk sorga? Saat dalam kebimbangan dan keragu-raguan tentang Allah, saya akhirnya berdoa, “wahai Tuhan sang pencipta langit dan bumi, saya tidak tahu siapa yang harus saya sembah dan saya tidak mengenal siapa Tuhan yang benar, tapi saya yakin ada satu Penguasa tunggal yang menguasai semuanya ini. Siapapun Engkau ya Tuhan, tolong tunjukkan saya satu jalan pasti untuk masuk sorga.” Saat itu hati saya tiba-tiba punya ketertarikan untuk mengetahui bagaimana pengikut Isa Al-Masih beribadah, dan mengapa mereka menyembah Isa yang hanyalah seorang manusia.
Mempelajari Pribadi Isa Al-Masih Kurang lebih tiga bulan lamanya saya mencari tahu tentang siapakah Isa Al-Masih itu. Saya tahu bahwa Isa adalah penebus dosa bagi orang-orang Kristen. Tapi bagaimana mereka begitu yakin bahwa Isa adalah Tuhan? Saya tiba-tiba teringat gelar para nabi. Ada satu gelar yang hanya Isa memilikinya. Yaitu gelar Ruhullah (Ruh Allah) dan Kalimatullah (Kalimat Allah). Jika Isa adalah Ruh Allah, maka Isa tidak lain adalah Allah itu sendiri. Berarti dalam hal ini benar Isa adalah Tuhan.
Menjadi Pengikut Isa Al-Masih
Saya terus mempelajari arti dari “Isa sebagai Ruh Allah” dan “Isa sebagai Kalimat Allah.” Hingga akhirnya saya percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Kemudian saya memutuskan untuk menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup saya. Saat saya menjadi pengikut Isa, kehidupan saya sedikit demi sedikit diubahkan menjadi manusia yang baru. Satu hal yang pasti, ketika saya meninggal dunia, saya sudah yakin dan tahu dengan pasti kemana saya akan pergi. Yaitu ke tempat Dia, Isa Al-Masih yang telah menyediakan tempat bagi saya di sorga. Sabda Isa, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Tidak ada jalan lain jika ingin masuk sorga kecuali melalui Isa. Nabi-nabi lain tidak pernah mengucapkan kalimat ini karena memang mereka tidak mempunyai hak untuk itu.
Kesimpulan Dari empat artikel di atas, kita sudah tahu bagaimana gambaran neraka menurut ajaran agama Kristen dan Islam. Juga, kita sudah mengetahui bagaimana cara mendapatkan jaminan sorga dan terhindar dari neraka. Isa Al-Masih satu-satunya jalan agar selamat dan terhindar dari neraka jahanam. Tidak ada yang lain, termasuk amal dan ibadah! Dengan percaya dan menerima pembersihan dari Isa Al-Masih, maka Anda akan layak masuk ke dalam sorga Allah yang kudus. Kitab Allah menuliskan, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kitab Para Rasul 4:12). Kiranya Anda tidak keberatan untuk membaca dan merenungkan tiga pertanyaan berikut ini: 1. Pernahkah Anda merasakan ketakutan akan neraka? 2. Apakah saat ini Anda masih merasa ragu-ragu, akan terhindar dari siksa neraka atau tidak? 3. Rindukah Anda mempunyai jaminan yang pasti akan terhindar dari siksa neraka? Jika Anda menjawab ‘iya’ pada salah satu, dua, atau tiga pertanyaan di atas, kirimkanlah jawaban Anda kepada kami.