Professional Documents
Culture Documents
UNNES-2018
Segitiga Pascal dapat digunakan untuk menentukan koefisien dari bentuk
𝑛 𝑛+1
binomial. Jika nilai diketahui untuk semua 𝑟, maka nilai dapat dihitung
𝑟 𝑟
untuk semua 𝑟 0 < 𝑟 ≤ 𝑛 . Sifat ini disebut Identitas Pascal, yang disajikan pada
teorema berikut.
Teorema 1. Jika 𝑛 dan 𝑟 bilangan bulat positif dengan 𝑛 ≥ 𝑟, maka
𝑛+1 𝑛 𝑛
= + .
𝑟 𝑟−1 𝑟
Bukti. Diketahui 𝑇 himpunan dengan 𝑛 + 1 elemen dan 𝑎 ∈ 𝑇. Dimisalkan
𝑆 = 𝑇 − *𝑎+. Himpunan 𝑆 terdiri dari 𝑛 elemen. Diperhatikan bahwa himpunan
𝑛+1
bagian dari 𝑇 yang terdiri dari 𝑟 elemen terdapat sebanyak . Akan tetapi,
𝑟
suatu himpunan bagian dari 𝑇 dengan 𝑟 elemen dapat memuat 𝑎 dan memuat
(𝑟 − 1) elemen dari 𝑆 atau memuat 𝑟 elemen dari 𝑆 tanpa memuat elemen 𝑎.
Dengan demikian,
𝑛+1 𝑛 𝑛
= + .
𝑟 𝑟−1 𝑟
Contoh penerapan Identitas Pascal:
2 1 1 3 2 2
= + , = + , dan seterusnya
1 0 1 1 0 1
1 1 1
( − 1) 1
2 2
2 = 2!
=−
8
2
Khusus untuk u bilangan bulat negatif, yaitu u=-n, berlaku sifat berikut:
−𝑛(−𝑛 − 1). . . (−𝑛 − 𝑟 + 1)
−𝑛 =
𝑟 𝑟!
(−1) 𝑛(𝑛 + 1). . . (𝑛 + 𝑟 − 1) (−1)𝑟 (𝑛 + 𝑟 − 1)(𝑛 + 𝑟 − 2) … 𝑛
𝑟
= =
𝑟! 𝑟 𝑟!
(−1) (𝑛 + 𝑟 − 1)!
= = (−1)𝑟 𝐶(𝑛 + 𝑟 − 1, 𝑟)
𝑟! (𝑛 − 1)!
Dengan 𝑟 dan 𝑛 bilangan bulat positif.
Contoh:
−2
= (−1)3 𝐶 2 + 3 − 1,3 = −4
3
Koefisien binomial yang diperluas dapat digunakan untuk menentukan koefisien
dalam ekspansi (𝑥 + 𝑦)𝑢 dengan 𝑢 bilangan real.
Teorema 3 (Binomial Newton). Jika 𝑥 bilangan real dengan |𝑥| < 1 dan 𝑢
∞
bilangan real, maka (𝑥 + 𝑦)𝑢 = 𝑘 𝑛−𝑘 .
𝑘=0 𝐶(𝑢, 𝑘)𝑥 𝑦
𝑥 𝑥
Selanjutnya, misal 𝑧 = . Maka (𝑥 + 𝑦)𝑢 = ( + 1)𝑢 = (𝑧 + 1)𝑢 .
𝑦 𝑦
Untuk suatu 𝑧 dengan |𝑧| < 1,
∞
(𝑧 + 1)𝑢 = 𝑘
𝑘=0 𝐶(𝑢, 𝑘)𝑧 .
Khususnya, jika 𝑢 bilangan bulat negatif sebut 𝑢 = −𝑛, maka
∞
(𝑧 + 1)−𝑛 = 𝑘
𝑘=0 (−1) 𝐶(𝑛 + 𝑘 − 1, 𝑘)𝑧 𝑘 .
1. Ekspansikan (1 + 𝑥)−1 dan (1 − 𝑥)−1,.
Penyelesaian:
∞ ∞
3. Ekspansikan (1 − 𝑥)−2.
Penyelesaian:
∞