You are on page 1of 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP : SMP Pandeglang


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/1
Materi : Konsep Listrik Statis
Alokasi waktu : 1 pertemuan (3 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.4 Menjelaskan konsep listrik 3.4.1. Menyebutkan konsep listrik statis dalam
statis dan kehidupan sehari-hari
gejalanya dalam kehidupan 3.4.2. Menyebutkan contoh gejala kelistrikan yang
sehari-hari, termasuk terjadi dalam kehidupansehari-hari.
kelistrikan 3.4.3. Menyebutkan jenis-jenis muatan listrik.
pada sistem saraf dan 3.4.4. Menjelaskan interaksi dua muatan listrik.
hewan yang
3.4.5. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja
mengandung listrik
elektroskop.
3.4.6. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya Coulomb dua
muatan listrik.
3.4.7. Menjelaskan hubungan antara besaran-
besaran gaya coulomb
3.4.8. Menjelaskan hubungan antara besaran-
besaran potensial listrik
3.4.9. Menyebutkan bagian-bagian saraf manusia
3.4.10. Menjelaskan tentang prinsip kelistrikan
pada saraf manusia.
3.4.11. Menyebutkan hewan-hewan yang
menghasilkan listrik
4.4 Menyajikan hasil 3.4.1. Melakukan percobaan gejala listrik statis
pengamatan 3.4.2. Menyajikan hasil percobaan gejala listrik
tentang gejala listrik statis statis.
dalam 3.4.3. Mengkomunikasikan hasil percobaan
kehidupan sehari-hari 3.4.4. Membuat elektroskop sederhana

Nilai sikap (karakter) yang ditanamkan/ditumbuhkan :


Ketelitian dan kejujuran.

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat,
3.4.1. Menyebutkan konsep listrik statis dalam kehidupan sehari-hari melalui percobaan
gejala listrik statis secara teliti
3.4.2. Menyebutkan lima contoh gejala kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari melalui diskusi secara demokratis
3.4.3. Menyebutkan jenis-jenis muatan listrik melaui kajian pustaka secara jujur.
3.4.4. Menjelaskan interaksi dua muatan listrik melalui pecobaan interaksi dua benda
bermuatan secara teliti.
3.4.5. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja elektroskop kajian pustaka secara jujur.
3.4.6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besar gaya Coulomb dua muatan
listrik kajian pustaka secara teliti.
3.4.7. Menjelaskan hubungan antar besaran-besaran gaya coulomb melalui kajian
pustaka secara teliti

Peserta didik dapat,


4.4.1. Melakukan percobaan gejala listrik statis dengan benar secara teliti
4.4.2. Menyusun laporan hasil percobaan dengan sistematis secara jujur
4.4.3. Mengomunikasi hasil percobaan melalui presentasi secara mandiri

Fokus penguatan karakter:


Teliti , jujur, dan mandiri

D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
a. Kata listrik mempunyai akar kata elektron, elektron adalah partikel penyusun atom
yang bermuatan negatifyang mengelilingi inti atom (nukleus). Atom yang kelebihan
elektron akan menjadi bermuatan negatif dan disebut sebagai ion negatif,contohnya
Cl-, (OH)-, dan O2-. Atom yang kekurangan elektron akan menjadi bermuatan
positif dan disebut sebagai ion positif, contohnya H+, Na+, dan Mg2+.(telah dibaas
sebelumnya)
b. Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik. Muatan listrik sejenis
(positif dengan positif atau negatif dengan negatif) bersifat tolak menolak. Muatan
listrik yang berbeda (positif dengan negatif) bersifat tarik menarik. Besarnya gaya
tolak atau gaya tarik kedua muatan listrik dapat dihitung dengan menggunakan
persamaanhukum Coulomb, yaitu
Q1 Q2
𝐹=
𝑟2

c. Perbedaan jumlah elektron pada benda mengakibatkan timbulnya beda potensial.


Beda potensial inilah yang memicu timbulnya lompatan elektron-elektron. Hal ini
dikarenakan semua benda cenderung memper tahankan kondisi normalnya, yaitu
kondisi benda tidak kele bihan atau kekurangan elektron, dalam bidang kimia biasa
disebut dengan kondisi stabil atau seimbang. Petir yang biasa terjadi saat hujan
juga merupakan visualisasi dari lompatan elektron dari awan yang bermuatan
menuju bumi. Sejumlah energi tertentu dibutuhkan awanuntuk memindahkan
elektron-elektron tersebut hingga sampai ke bumi secara matematis dapat
dituliskan

W
∆𝑉 =
Q

Materi Pengayaan
1. Perhitungan gaya coulomb
2. Peritungan Potensial listrik
Materi Remedial
1. Konsep gaya coulomb
2. Hubungan besaran-besaran gaya coulomb
3. Hubungan besaran-besaran potensial listrik

E. Metode Pembelajaran
Praktikum dan diskusi

F. Media dan Bahan


Media : proyektor
Bahan : balon, batang plastik, batang fiber, kain wool
:
G. Sumber Pembelajaran
a. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2015, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas
IX, Jakarta : Kemendikbud

H.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
(menit)
Pendahuluan  Guru memberi salam (greeting), berdoa dan memeriksa 10
kehadiran siswa;
 Guru Menyiapkan peserta didik dan secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi
 Guru menyampaian tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan

Inti 1. Guru memberikan stimulus kepada peseerta didik melalui


demonstrasi potongan kertas didekatkan dengan plastik 90
yang digosok oleh rambut/kain woll.
2. Peserta didik diminta menjelaskan gejala yang terjadi dan
merencanakan percobaan gejala yang sama pada bahan
yang tela disediakan
3. Peserta didik melakukan percobaan yang yang telah
direncanakan dengan panduan LK
4. Peserta didik mengasosiasi hasil pengamatan dalam
percobaan dengan buku referensi
5. Peserta didik menyimpulkan hasil percobaan
6. Peserta didik dapat menyusun laporan hasil percobaan
7. Peserta didik mengomunikan sikan hasil percobaan melalui
presentasi

Penutup  Peserta didik dan guru melakukan refleksi 20


pembelajaran
 Peserta didik dan guru memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Guru melakukan penilaian dayaserapkompetensi
 Peserta didik memperhatikan informasi tentang
rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya, membuat elektroskop sederhana
H. Penilaian
1) Metode dan bentuk Instrumen
Metode Bentuk instrumen
sikap Lembar observasisikap
Pengetahuan Tes Pilihan Jamak
Keterampilan Tes kinerja

2) Instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
Aspek yang
No 1 2 3 Keterangan
dinilai
1 Rasa ingin tahu
2 kejujuran
3 kemandirian

b. Instrument Pengetahuan
1. Berdasarkan sifat kelistriakan suatu benda, terdapat tiga jenis benda yaitu
benda netral, bermuatan positif, dan bermuatan negatif. Jika penggaris plastik
digosok dengan kain wol maka yang akan terjadi adalah...
A. penggaris plastik akan bermuatan negatif karena kelebihan elektron
B. penggaris plastik akan bermuatan positif karena kelebihan proton
C. penggaris plastik akan bermuatan negatif karena kekurangan elektron
D. penggaris plastik akan netral

2. perhatikan data berikut !


1. Terjadinya petir
2. Kelistrikan pada accu
3. Cara kerja pada mesin foto copy
4. Kelistrikan pada carger
Data tersebut di atas yang termasuk gejala listrik statis terdapat pada nomor…
A. 1 dan 2
B. 1dan 3
C. 2 dan 3
D. 2dan 4

3. Seorang siswa melakukan penyelidikan perilaku sisir terhadap serpihan kertas


berikut :

Hasil penyelidikannya, sisir plastik tersebut dapat menarik serpihan kertas


seperti pada gambar. Hal ini disebabkan sisir plastik telah ....
digoso jenis muatan
peristiwa yang
k listrik yang
terjadi
dengan ditimbulkan
kain mendapat
A negatif
sutera tambahan elektron
kain mendapat
B negatif
wol tambahan elektron
kain kehilangan
C positif
sutera beberapa elektron
kain kehilangan
D positif
wol beberapa elektron

4. Benyamin Franklin (1700) merupakan Ilmuwan yang pertama menyatakan


bahwa gejala petir merupakan gejala listrik statis. Berikut ini pernytaan yang
tidak benar brkaiatan dengan petir....
A. Kumpulan awan dengan badai angin di udara akan menimbulkan gesekan
antar partikel sehingga partikel awan menjadi bermuatan listik
B. Kumpulan awan yang mengandung uap air, mendapatkan pancaran radiasi
sinar matahari yang panas akan meledak, sehingga terjadi petir
C. Saat awan bermuatan melewati gedung atau tempat-tempat yang tinggi akan
terjadi induksi muataan listrik
D. Loncatan muatan listrik yang jumlahnya sangat besar dari awan ke awan
atau dari awan ke bumi menimbulkan petir

5. Dua buah benda bermuatan akan berinteraksi yang ditunjukan dengan


tertariknya salah satu benda bermuatan saat didekatkan, misalnya serpihan
kertas akan tertarik oleh penggaris plastik yang setelah digosok dengan wol
atau rambut. Gaya yang bekerja pada interaksi benda bermuatan disebut
gaya...
A. coulomb
B. gravitasi
C. lorentz
D. Newton
6. Besar Gaya Coulomb pada muatan listrik didefinisikan sebagai besar perkalian
dua buah muatan listrik yang berinteraksi dibagi kuadrat jarak kedua muatan
tersebut. Dari pernyataan tersebut yang mempengaruhi besar gaya coulomb
adalah…
a. Besar kuadrat muatan
b. Jarak kuadrat kedua muatan
c. Jarak kedua muatan
d. Besar muatan 1

7. Dua buah muatan q1 dan q2 pada jarak r gajar interaksinya sebesar F, jarak
kedua mutan tersebut di jauhkan 2 kali lipat, maka besar gaya tersebut….
A. 2 kali F
B. 4 kali F
C. ½ kali F
D. ¼ kali F
c. Tes Kinerja

Rubrik penilaian kinerja

Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
Menyiapkan Tidak melakukan Persiapan belum Persiapan lengkap
praktikum persiapan lengkap
Ketelitian Tidk teliti Kurang teliti teliti
melakukan
percobaan
Kejujuran Tidk jujur Kurang jujur jujur
mengambil data
Penyusunan Tidak sistematis Kurang sistematis sistematis
laporan
presentasi Satu kategori Dua kategori Relevan, jelas,
valid

I. Pembelajaran remedial
Setelah guru melakukan penilaian dan hasilnya dianalisis, maka peserta didik yang
memenuhi tidak memenui KKM akan dilakukan pembelajran remedial, dengan langka
sebagai berikut,
1. Bila ketercapaian klasikal kurang dari 75 % maka akan dilakukan pembelajaran
remedial klasikal
2. Bila ketercapaian klasikal lebih dari 75 % maka siswa yang kurang dari KKM akan
dilakukan pembelajaran remedial individu

J. Pembelajaran Pengayaan

Setelah guru melakukan penilaian dan hasilnya dianalisis, maka peserta didik yang
memenuhi melampaui KKM akan dilakukan pembelajaran pengayaan

Mengetahui, Pandeglang, …………………..


Kepala SMP Pandeglang Guru Mata Pelajaran

………………………………. …………………………

You might also like