Professional Documents
Culture Documents
Survey Diskontinuitas Untuk Klasifikasi Mass Batuan
Teknik Pertambangan Universitas Syiah Kuala
Oleh: Ibnu Rusydy, M.Sc., Nafisah Al‐Huda, MT., Khaizal, M.Sc., dan Devi Wulandari, MT.
A. Karakteristik Bidang Dikontinuitas
Massa Batuan yang terdiri dari kenampakan struktur geologi atau bidang diskontinuitas, atau
bidang perlapisan atau kekar dapat diklasifikasi menurut tiga karakteristik utama:
1. Orientasi Bidang Diskontinuitas dan keluarga bidang (Joint Sets) diskontinuitas.
3. Kondisi Bidang Diskontinuitas;
a) Kemenerusan Bidang diskontinuitas (Persistent)
b) Kekasaran (Roughness)
c) Bukaan Bidang diskontinuitas (Aperture)
d) Isian Bidang diskontinuitas (Filling Material)
e) Luahan (Seepage)
f) Kekuatan (Strength)
g) Tingkat Pelapukan
IBNU RUSYDY, DKK 1
B. Pengambilan Data Survey Diskontinuitas
Pengambilang data Diskontinuitas melingkupi data orientasi bidang, kurang bidang dan kondisi
bidang yang terdiri dari kemenerusan bidang, kekasaran, bukaan, isian, Luahan dan kekuatan
bidang. Tahapan yang dilakukan antara lain;
1. Pasangkan meteran sepanjang lereng yang akan disurvey. Meteran tersebut akan
menjadi pedoman jarak dan lintasan yang di Scan (Scan Iine). Pemasangan meteran di
lereng batu bisa menggunakan paku beton setinggi mata dari lantai jenjang. Panjang
Scan Iine minimal 10kali spasi bidang diskontinuitas atau minimum 50 meter.
2. Setelah meteran yang menjadi Scan line terpasang dengan bagus, lakukan proses
pengambilan jarak antar kekar dengan mencatatnya di tabel yang sudah disediakan
(lihat lampiran 1).
3. Lakukan pengambilan data orientasi bidang diskontinuitas menggunakan Kompas
Geologi. Data yang diambil adalah arah kemiringan (dip direction) dan nilai kemiringan
(dip angle).
4. Ambil juga data kondisi bidang diskontinuitas berupa
a. Kemenerusan/Persistence (lihat lampiran 2)
b. Kekasaran/Roughness (lihat lampiran 3)
c. Bukaan/Aperture(lihat lampiran 2)
d. Isian/Infilling(lihat lampiran 2)
e. Luahan Air/Seepage(lihat lampiran 2)
f. Derajat Pelapukan (Lihat lampiran 3)
5. Lakukan proses nomor 2 s/d nomor 4 pada setiap bidang diskontinuitas sepanjang Scan
Iine.
6. Lakukan pengukuran Schmidt Hammer untuk memperkirakan nilai kekuatan batuan di
lereng yang diukur. Pengukuran Schmidt Hammer dilakukan pada batuan utuh atau
tidak terdapat kekar/Joint. Grafik konversi dari nilai Schmidt Hammer ke kekuatan
batuan dapat dilihat di lampiran 4.
IBNU RUSYDY, DKK 2
LAMPIRAN 1
TABEL DATA SURVEY DISKONTINUITAS STRUKTUR MASSA BATUAN
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS SYIAH KUALA
LAPANGAN : ARAH KEMIRINGAN LERENG :
TANGGAL : SUDUT KEMIIRNGAN LERENG :
OPERATOR : KONDISI CUACA :
JARAK ORIENTASI KEMENERUSAN KEKASARAN/R
NO BUKAAN ISIAN/FILLING LUAHAN AIR PELAPUKAN KETERANGAN
(cm) /PERSISTENSI OUGHNESS
DD D
IBNU RUSYDY, DKK 3
LAMPIIRAN 2
Parame
eter Klasifikkasi RMR daan Nilai Pem
mbobotann
nya berdasaarkan Bieniaaswky tahu
un 1989
Tabel p
penilaian Ko
ondisi Bidan
ng Diskontin
nuitas
IBNU RUSYD
DY, DKK 4
LAMPIRAN 3
Deskripsi kekasaran kekar menggunakan rujukan yang diberikan oleh ISRM (1981) seperti
tampak pada gambar di bawah ini, panjang profil rujukan tersebut adalah 1 – 10 meter dengan
kondisi skala vertikal sama dengan skala horizontal. Kondisi relatif kekasaran permukaan bidang
kekar dinyatakan sebagai berikut;
Tingkat kekasaran Deskripsi Bobot
Jika jenjang‐jenjang yang terjadi dipermukaan
Sangat Kasar (Very Rough) 6
bidang kekar hampir vertikal
Jika kekasaran dapat dilihat dengan jelas dan
Kasar (Rough) 5
apabila diraba masih terasa agak abrasif.
Jika kekasaran di permukaan bidang kekar baru
Kekasaran Rendah (Slightly Rough) dapat diketahui dengan jelas jika diraba dengan 3
tangan.
Jika permukaan rekahan menjadi halus dan
Halus (Smooth) 1
terasa halus ketika disentuh.
Licin (Slickensided) Jika permukaan rekahan terlihat seperti poles. 0
Pelapukan dinding batuan atau pada permukaan diskontinuitas yang terbentuk pada batuan,
oleh ISRM (1981) diklasifikasi sebagai berikut
IBNU RUSYDY, DKK 5
Rock mass properties
Uniaxial Point
Comp. Load Field estimate of
Grade* Term Strength Index strength Examples
(MPa) (MPa)
R6 Extremely > 250 >10 Specimen can only be Fresh basalt, chert,
Strong chipped with a diabase, gneiss, granite,
geological hammer quartzite