Professional Documents
Culture Documents
EDITOR
EDISI I 2002
(Revisi 2003)
EDITOR
10 Juli 2002
Tim penyusun.
Buku Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia Edisi I 2002 ini
telah mengalami revisi 2003 atas saran dan bantuan serta koreksi dari : Prof. Soelarso
Reksoprodjo, MD. FICS Tjakra Wibawa Manuaba, dr. SpB (K) Onk, MPH, Sunarto
Reksoprawito, dr SpB(K) KL, Yoga Wijayahadi, dr. Sp.B, J. Iswanto, dr. SpB (K) Dig.
DAFTAR ISI
SAMBUTAN
KETUA UMUM PABI
Buku acuan ini menjadi sangat bermakna sebagai antisipasi dibertakukannya Undang
Undang Praktek Kedokteran dan berdirinya Konsil Kedokteran Indonesia yang akan mengatur
dan menentukan kebijakan kegiatan profesi kedokteran Indonesia mulai sejak pendidikan
Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia viii
dokter umum tampai pendidikan speSialisasi dan pelayanannya kepada masyarakat, termasuk
didalamnya registrasi dan sertifikasi serta pengadilan disiplin profesi.
Harapan kami agar buku ini dapat dipakai sebagai standar profesi diseluruh tempat
pelayanan kesehatan - pembedahan di Indonesia,
Surabaya, Juli 2002
SAMBUTAN
KETUA UMUM PERHIMPUNAN DOKTER
SPESIALIS BEDAH INDONESIA
Saya menyambut dengan gembira penerbitan Buku " Standar Profesi Bedah
(DARSIDAH) untuk Ahli Bedah Umum. Hal Ini akan membawa konsekuensi
dilaksanakannya profesi seorang ahli Bedah sesuai" conduct" yang berlaku, dan juga dapat
dilakukan oleh ahli bedah lainnya yang mempunyai keahlian atau spesifikasi lain tetapi dalam
bidang ilmu yang sama, yaitu ILMU BEDAH (SURGERY).
Adanya buku " DARSIDAH" semacam ini, yang diharapkan pada penyusunannya
melalui diskusi bersama antar keahlian spesifik, akan membawa manfaat dihindarinya
masalah " tumpang tindih " yang sering mensaukan kita semua dalam menjalankan profesi
kita sebagai " ahli bedah atau "Dokter spesialis bedah". Karena itu adanya buku "
DARSIDAH " ini diharapkan akan menyadarkan kita semua, bahwa dalam menjalankan
profesi kita, tidaklah harus saling berseteru, I agar pelayanan pada penderita yang bermotto : "
KEPENTTNGAN PENDERITA AKAN SAYA UTAMAKAN " dapat benar- benar
berorientasi pada kepentingan penderita, bukan pada kepentingan pribadi atau kepentingan
sesuatu " cabang ilmu " tertentu saja.
Tentunya akan diterbitkan pula buku " DARSIDAH " untuk bidang Ilmu Bedah yang
lain, yang diharapkan pula menempuh proses penulisan buku " DARSIDAH " untuk Ahli
Bedah Umum ini, agar masing - masing spesifikasi profesi Bedah dan keahlian Bedah dapat
benar - benar saling] menunjang, hingga fungsi IKABI tetap dapat menjadi pemersatu para
ahli Bedah dan lebih penring lagi: menjadi perekat sesama profesi bedah
Selamat bekeria sesuai dengan panduan standar profesi ini,
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 10 Juli 2001
Ditetapkan di : Denpasar
Pada tanggal : 10 Juli 2002
Anggota tim terdiri dari beberapa Kepala Bagian Bedah, Ketua-ketua maupun
sekretaris Program Studi Ilmu Bedah, Konsultan-konsultan maupun Dokter Spesialis Bedah
senior lain yang sangat antusias didalam PABI untuk menyusun standar profesi ini.
SusunanTim Penyusun dan Penasehat:
Keputusan PP PABI No. 001/SK/07/2001
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vask
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vask
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vask
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vask
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vask
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vask
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vask
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vas
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vas
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vas
Catatan : sebagai dokter konsultan dari dokter spesialis bedah umum adalah DspBO, DspU, DSpBS, DSpBP, DSp(K) Dig, DSpB(K)BA, DSpB(K)KL, DSpBTKV, DSp(K)Vas
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas-B dengan atau tanpa fasilitas
NICI)
Rumah sakit lain dengan fasilitas pembedahan anak
10 Penyulit : Perforasi mukosa Pilorus, paling sering
di pyloro duodenal junction
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah (K) Bedah Anak
13 Lama Perawatan : ± 3 - 4 hari
14 Masa Pemulihan : ± 1 minggu
15 Hasil : Sembuh dengan follow - up
16 Patologi : -
17 Otopsi : -
18 Prognosis : Baik
3 Kriteria diagnosis : Tanda dan gejala: Takhipnea, retraksi dinding dadn, ptititl,
sianosis, abdomen skafoid, mediastinum bergeser beil-iwrninn
dengan lesi di diafragma, auskultasi terdengar suara usus dl
hemitoraks yang bersangkutan. Suara nafasmenurunkmjliim.i di
hemitoraks yang bersangkutan
4 Diagnosa banding : Congenital cystic adenomatoid malformation dari paru
Branchiogenic cyst
Sarkoma paru
5 Pemeriksaan : X-Foto toraks
penunjang Bayangan usus berisi udara di hemitoraks bersangkutan,
jantung dan mediastinum bergeser beriawanan dari tempat lesi,
paru yang hipoplastik tampak di bagian medial.
6 Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait (bila diperlukan)
7 Perawatan rumah : Rawat inap
sakit
8 Terapi Bedah : Penatalaksanaan pra-bedah :
a. Stabilisasi dengan kontrol hipertensi pulmonal
b. Pemberian cairan dan elektrolit
c. Monitor CVP
d. Monitor produksi urin
e. Pasang pipa nasogastrik
f. Pemeriksaan echocardiography
Pembedahan :
Approach trans abdominal melalui irisan subcostal.
Reposisi organ viscra, eksisi kantong hernia, menutup defek.
Defek kecil : Tutup primer, defek besar
Tutup dengan prosthetic patch
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas-B dengarffasilitas NICU
10 Penyulit : Kebocoran anastomosis dan sepsis local Short Bowel Syndrome
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah (K) Bedah Anak
13 Lama Perawatan : ± 14 hari
14 Masa Pemulihan : ± 2 minggu
15 Hasil : Sembuh atau sembuh dengan kecacatan
16 Patologi : -
17 Otopsi : -
18 Prognosis : Dubious
16 Patologi : -
17 Otopsi : -
18 Prognosis : Dubious
16 Patologi : -
17 Otopsi : -
18 Prognosis : Baik
3 Kriteria diagnosis : Bayi mulai umur 3 hari dengan riwayat hipoksia sistemik
(mis. lahir prematur, persalinan dengan tindakan atau
bayi dengan pneumonia berat) atau hypoksia local mis
kembung
Ada tanda-tanda:
sindroma usus paralitik - sepsis.
foto polos abdomen ada gambaran dilatasi semua usui
nnenetap pada sen foto berikutnya, ada gambaran gas padu
vena porta atau dinding usus (pneumointestinalis); celluliUm
dinding abdomen
4 Diagnosa banding : Sepsis
5 Pemeriksaan : Foto polos Abdomen.
penunjang Laboratorium:darah tepi thrombositopenia.
6 Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait (bila diperlukan)
7 Perawatan rumah : Rawat Inap segera
sakit
8 Terapi : Exsplorasi Laparotomi reseksi usus iliostomi.
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas-B
Rumah sakit lain yang mempunyai sarana
pembedahan pada neonatus
10 Penyulit : Sepsis
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Umum Berpengalaman
Dokter Spesialis Bedah (K) Bedah Anak
13 Lama Perawatan : Tergantung kondisi penderita
14 Masa Pemulihan : ± 1- 3 hari
15 Hasil : Prognosa jelek
16 Patologi : Perlu
17 Otopsi : Tidak perlu
18 Prognosis : Tergantung kondisi penderita
Campuran
1. Mal tumor phyllodes
2. Carcinosarcoma
17 Otopsi : Perlu untuk:
konfirmasi diagnosis dan kasus kematian yang sebabnya tidak
jelas
18 Prognosis : 1. Stadium dini :baik
2. Stadium lanjut : Dubius
3. St sangat lanjut: jelek
19 Tindak lanjut : 0-3 tahun : setiap 3 bulan sekali
3-5 tahun : setiap 6 bulan sekali
> 5 tahun : setiap 1 tahun sekali
Non Bedah Radioterapi pasca bedah kalau ada kontaminasi, operasi tidak
radikal,kasusinoperabel atau pada basalioma yang kalau
dioperasi akan menimbulkan defek yang luas dan rekonstruksi
sukar.
Kemoterapi
1. Melanoma maligna: Dacarbazine, cisplatin, melphalan
2. BCC dan SCC: 5-Flourouracil. cisplatin. methotrexate,
bleomycin
Non Bedah Radioterapi: 60-70 Gy pre atau pasca bedah atau primm
Kemoterapi, misalnya dengan CyVADIC
9 Tempat Pelayanan : Minimal RS. kelas-C.
R.S. lain yg mempunyai sarana pembedahan yang memadai
10 Penyulit : Penyakit: perdarahan, anemi, invasi /penekanan struktur vital,
sesak nafas,
Terapi: perdarahan, infeksi, cacat berat
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Urhum
Dokter Spesialis Bedah Onkologi.
Dokter Spesialis Bedah Kardiovaskular toraks.
3 Kriteria diagnosis : Tumor kiste dibawah lidah akibat tersumbat muara kelenjar liur
sublingual
4 Diagnosa banding : -
5 Pemeriksaan : -
penunjang
6 Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait (bila diperlukan)
7 Perawatan rumah : Rawat Inap untuk operasi
sakit
8 Terapi Non Bedah : Eksisiparsial dan marsupialisasi dinding kiste
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas-C
Rumah sakit lain yang mempunyai sarana pembedahan
memadai
10 Penyulit : Perdarahan
Infeksi
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : DokterSpesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah (K) Bedah K&L
13 Lama Perawatan : ± 7 hari
14 Masa Pemulihan : ± 4 minggu
15 Hasil : Muara kelenjar liur terbuka, kiste terdrainase
16 Patologi : Tidak perlu
17 Otopsi : Tidak perlu
18 Prognosis : Baik
Non Bedah Bila pasien dalam keadaan tidak stabil dan bila ada indikasi,
segera resusitasi cairan dan cardio pulmonal, berikan 02
(tindakan A ,B ,C ).
Rasang pipa toraks WSD, bila perdarahan > 800 cc (anak 300)
(pada saat pemasangan pipa toraks setelah trauma atau 3-5
cc/Kg.BB. berturut-turut selama 2 jam pertama segera
dilakukan torakotomi antero lateral).
Bila ada sucking chest wound atau pneumotoraks terbuka, luka
ditutup dulu dengan bahan kedap udara lalu dipasang pipa
toraks WSD, atau langsung intubasi dan di pasang ventilator.
Pada luka tusuk daerah torakoabdominal, dibawah ICS VII, bila
tembus fascia dilakukan torakolaparotomi. Bila trias Beck positif
atau disertai syok berat dan perdarahan masif dilakukan
eksplorasi torakotomi kiri melalui ICS V dan selanjutnya terapi
definitif.
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas-C
Rumah sakit lain yang mempunyai sarana pembedahan
memadai
10 Penyulit : Hematopneumotoraks.
Kontusio paru
Pneumonia
Prolong ventilator
Osteomyelitis kosta
Empiema toraks
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Umum (pertolongan pertama, pasang pipa toraks
Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah Toraks-Kardiovaskular
16 Patologi :
17 Otopsi : Perlu untuk kasus trauma atau kematian tidak wajar atau
jelas.
18 Prognosis : Baik atau dubious atau jelek
Non Bedah Terapi sklerosis dan bebat elastik. (stadium I dan II) dan obat-
obatan phlebotropik
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas-C
Rumah sakit lain yang mempunyai sarana pembedahan
memadai
10 Penyulit : Ulkus varicosum
Nyeri
Tromboflebitis
Sepsis
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular
Dokter Spesialis Bedah (K) Vaskular
13 Lama Perawatan : ± 5 - 10 hari
14 Masa Pemulihan : ± 2 minggu
15 Hasil : Sembuh atau sembuh dengan kecacatan
16 Patologi :
17 Otopsi : -
17 Otopsi : -
16 Patologi :
17 Otopsi : -
3 Kriteria diagnosis : Tak dapat kencing, teraba vesika urinaria pada suprapubik
Bisa trauma atau non trauma
4 Diagnosa banding : Tumor buli-buli
Tumor abdomen
5 Pemeriksaan : Puncti buli - buli
penunjang
6 Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait (bila diperlukan)
7 Perawatan rumah : Rawat Inap, segera
sakit
8 Terapi : Dipasang kateter bila tidak ada kontra indikasi (pada BPH,
Non Bedah buli-buli, neurogenik)
dipasang cystostomi bila ada kontra indikasi kateterisasi atau
bila kateterisasi gagal
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas-C
Rumah sakit lain yang mempunyai sarana pembedahan
memadai
10 Penyulit : Infeksi
Kebocoran
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Umum { untuk kateterisasi)
Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Urologi
13 Lama Perawatan : Tergantung penyebab
14 Masa Pemulihan : Tergantung penyebab
15 Hasil : Buli – buli kosong
16 Patologi : -
17 Otopsi : -
18 Prognosis :
5 Pemeriksaan : Transiluminasi .
penunjang
6 Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait (bila diperlukan)
3 Kriteria diagnosis : Batu saluran atas : keluhan kolik menjalar ke perut, inguinal
sampai genitalia eksterna, nyeri pinggang (+)
Batu saluran bawah : iritasi saluran kencing, disuria, penis
ditarik-tarik (anak kecil)
Nyeri ketok pada pinggang atau adanya massa pada pinggang
4 Diagnosa banding : Infeksi saluran kemih, tumor traktus urogenitalis
5 Pemeriksaan : Laboratorium
penunjang Foto polos abdomen
IVP
6 Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait (bila diperlukan)
7 Perawatan rumah : Rawat Inap untuk operasi
sakit
8 Terapi Non bedah : Operasi
Endourologi.
Medikamentosa untuk batu diameter kurang dari ½ cm.
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas-C
Rumah sakit lain yang mempunyai sarana pembedahan
memadai
10 Penyulit : Gagal ginjal, urosepsis
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Umum untuk medika mentosa
Dokter Spesialis Bedah Umum untuk pyelototomi,
ureterolitotomi, sectio alta dan uretrolitotomi
Dokter Spesialis Bedah Urologi untuk neprolitotomi,
pyelolitotomi, ureterolitotomi dan endourologi
13 Lama Perawatan : Tergantung jenis tindakan
14 Masa Pemulihan : Tergantung jenis tindakan
15 Hasil : Aliran kencing lancar, rasa sakit hilang
16 Patologi :
17 Otopsi : -
3 Kriteria diagnosis : Fase akhir dari obstruksi dan infeksi yang parah pada ginjal
Ginjal tak berfungsi dan penuh berisi nanah
Bulging dan nyeri ketok pada daerah Flank sisi yang sakit
Kadang disertai demam (tanda UTI positip )
USG positip
4 Diagnosa banding : Hidronephrosis, Pyelonephrosis, tumor
5 Pemeriksaan : Lab urine dan darah
penunjang FotoBNO, IVP
USG, renogram
6 Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait (bila diperlukan)
7 Perawatan rumah : Rawat Inap, segera
sakit
8 Terapi Non bedah : Nefrostomi
Nefrektomi bila tidak berfungsi
Antibiotika, analgetika
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas-C
Rumah sakit lain yang mempunyai sarana pembedahan
memadai
10 Penyulit : Urosepsis
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Urologi
13 Lama Perawatan : ± 14 hari
14 Masa Pemulihan : ± 2 minggu
15 Hasil : Nanah hilang atau ginjal terangkat
16 Patologi :
17 Otopsi : -
18 Prognosis : Dubious
3 Kriteria diagnosis : Memendeknya jarak antara dua titik pada permukaan tubuh
akibat proses kontraksi pada penyembuluin lukn
4 Diagnosa banding :
5 Pemeriksaan : Foto roentgen bila dicurigai ada kerusakan/kelainan sendi.
penunjang
6 Konsultasi : Bila perlu kepada dokter spesialis yang terkait.
7 Perawatan rumah : Rawat inap untuk operasi
sakit
8 Terapi bedah : Release kontraktur dan graft/flap
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas-C
Rumah sakit lain yang mempunyai sarana pembedahan yang
memadai
10 Penyulit : Perdarahan, Necrosis graft / flap
Infeksi
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Dokter Spesialis Bedah Orthopedi
Dokter Spesialis Bedah (K) Kepala Leher untuk daerah KL
13 Lama Perawatan : Tergantng derajat parah luka bakar
14 Masa Pemulihan :
15 Hasil : Keloid tereksisi
16 Patologi : Perlu
17 Otopsi :
18 Prognosis : Baik
4 Diagnosa banding :
5 Pemeriksaan :
penunjang
6 Konsultasi : Bila perlu kepada dokter spesialis yang terkait.
Dokter Gigi
Dokter Spesialis Anak
10 Penyulit : Perdarahan
Infeksi
Suara sengau
Mai oclusi gigi
Fistula Oronasal
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah Plastik
3 Kriteria diagnosis : Tarida-tanda trauma pasti patah tulang Ada perlukaan di daerah
fraktur (1,11,111) Fragmen tulang berhubungan dengan dunia
luar
4 Diagnosa banding :
5 Pemeriksaan : Radiobgi: foto polos AP / lat
penunjang
6 Konsultasi : Dokter spesialis terkait, bila diperlukan
7 Perawatan rumah : Rawat inap
sakit
8 Terapi Bedah : Debridement
Fiksasi interna untuk grade HI (pertimbangkan berapn
sesudah kejadian, ingat Frederich-golden period)
Fiksasi ekstema untuk grade HI
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas C
Rumah sakit dengan tasilitas pembedahan yang memadai
10 Penyulit : Infeksi
Perdarahan.
Cpmparbnent syndroma
Emboli lemak
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Urrium
Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi
13 Lama Perawatan : ± 1 – 2 minggu
14 Masa Pemulihan : ± 12 minggu
15 Hasil : Mencapai posisi anatomi dan fungsional optimal
16 Patologi :
17 Otopsi :
18 Prognosis : Dubius ad bonam
Tidak stabil
Bedah
Ada lesi medulla spinalis
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas C
Rumah sakit dengan tasilitas pembedahan yang memadai
10 Penyulit : Infeksi
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah t Jmum untuk non bedah
Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi untuk tindakan
pembedahan, atau Spesialis Bedah Saraf
13 Lama Perawatan : ± 2 - 4 minggu
14 Masa Pemulihan : ± > 12 minggu
15 Hasil Bedah : Immobilisasi dengan brace
Fiksasi rigid
Operatif
Bedah
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas C
Rumah sakit dengan tasilitas pembedahan yang memadai
10 Penyulit : Non union, mal-union, infeksi dan cidera neurovackuler
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Umum yang terlatih untuk traksi
Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi
Operasi: Shaft femur (nailing/ plate screw)
Dokter Spesialis Umum,
Dokter Sp.Bedah Orthopaedi Kolum femur, Trokhanter &
kondilus femur :
Dokter Bedah Orthopaedi
13 Lama Perawatan : ± 5 hari
14 Masa Pemulihan : ± 1 minggu
15 Hasil : Posisi anatomis optimal
Fungsional baik
16 Patologi :
17 Otopsi :
18 Prognosis : Baik
bedah operasi
9 Tempat Pelayanan : Minimal rumah sakit kelas C
Rumah sakit dengan tasilitas pembedahan yang memadai
10 Penyulit : Kompresi pembuluh darah, Volkmann's Ishaemic Contracture
Kaku sendi siku, mal-union
Infeksi
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi
13 Lama Perawatan : ± 3 minggu
14 Masa Pemulihan : ± 4 - 6 minggu
15 Hasil : Kedua fragmen tereposisi & terfiksasi dengan baik
16 Patologi :
17 Otopsi :
18 Prognosis : Dubius / Kaku sendi siku
V = Reaksi berbicara :
5 = komunikasi verbal baik, jawaban tepat
4 = disorientasi waktu, tempat, orang
3 = dengan rangsangan hanya ada kata-kata bukan kalimat
2 = dengan rangsangan hanya ada suara, tak berbentuk kata
1 = tak ada suara dengan rangsangan apapun
Indikasi rujukan ke Rumah Sakit yang ada Dokter Spesialis Bedah Saraf:
1. Cidera kepaia ringan dengan gejala Tekanan [ntrakranial Meningkat (bradikardi atau
kejang, muntah hebat, nyeri kepaia hebat) yang tidak menghilang dengan pemberian obat-
obatan
2. Cidera kepala sedang
3. Cidera kepala berat
4. Fraktur impresi (tertutup atau terbuka)
Manitol 20% :
Berfungsi sebagai osmotik diuretik yang sangat berguna untuk :
1. Hematom epidural, hematom subdural, hematom intraserebral selama transportasi,
diagnostik atau menunggu pembedahan.
2. Cidera kepala sedang dengan dedem
3. Cidera kepala berat
4. Tanda Tekanan intra kranial yang meningkat atau tanda-tanda herniasi
4 Diagnosa banding : Perlukaan yang mengenai jaringan lunak wajah, bisn berupa
trauma tajam, trauma tumpul atau ledakan. Ditandai adanya luka
terbuka pada wajah, bisa bersih atau kotor tergantung macam
dan tempat terjadinya trauma
5 Pemeriksaan : X-foto bila curiga adanya fraktur tulang dibawah jaringan lunak
penunjang
6 Konsultasi : Dokter spesialis lain yang terkait bila diperlukan
7 Perawatan rumah : Segera rawat inap untuk observasi dan tindakan
sakit
8 Terapi bedah : Debridemen yang bersih, eksplorasi struktur dibawah kulit ikut
rusak.
Jahit luka :
Luka bersih : jahitan biasa
Luka kotor : jahitan jangan terlalu rapat, kalau perlu
beri drain hanschoen.
Patokan :
Cari masing-masing pasangan dari jaringan yang terkoyak
Aposisi level muko kutaneus harus tepat
9 Tempat Pelayanan : Minimal RS kelas-C
RS lain yg mempunyai saran pembedahan yang memadai
10 Penyulit : Infeksi
Defek akibat hilangnya jaringan
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah (K) KL
Dokter Spesialis Bedah Plastik & Rekonstruksi
13 Lama Perawatan : ± 5- 7 hari
14 Masa Pemulihan : ± 21 hari
15 Hasil : Luka sembuh, infeksi (-)
16 Patologi : Tidak perlu
17 Otopsi : Tidak perlu
18 Prognosis : Baik
18 Prognosis : baik
4 Diagnosa banding :
5 Pemeriksaan : X-fotobahuAP/lat
penunjang
6 Konsultasi : Dokter spesialis lain yang terkait bila diperlukan
7 Perawatan rumah : Rau/at jalan
sakit Rawat Inap untuk tindakan operasi
8 Terapi Non bedah : Reduksi menurut Kocher atau Hipokrates
K/p dengan pembiusan :
bedah
Operasi reposisi dan fiksasi bila non bedah gagal
9 Tempat Pelayanan : Minimal RS. kelas-C
RS. lain yang mempunyai sarana pembedahan memadai
10 Penyulit : Malunion, nonunion, gangguan gerak
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Spesialis Bedah
Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi
13 Lama Perawatan : ± 7 hari
14 Masa Pemulihan : ± 6 minggu
15 Hasil : Fragmen tetap terreposisi & terfiksasi dengan baik
16 Patologi : Tidak perlu
17 Otopsi : Perlu, untuk kasus trauma dan kematian yang tidak wajar atau
tidak jelas
18 Prognosis : Baik / Gangguan gerak
bedah Fiksasi internal daerah fraktur dengan memakai clip atau mint
plate atau wire dengan bantuan anestesi umura atau anestesi
lokal atau anestesi blok.
Syarat fraktur tersebut tidak lebih dari 2 (dua) minggu
9 Tempat Pelayanan : Minimal R.S. kelas-C.
R.S. lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai
10 Penyulit : Ruptur pleura parietalis dan empisema kutis.
Ruptur jaringan paru.
Pneumotoraks.
Perdarahan dan hematotoraks atau hemotoraks.
Osteomielitis
11 Informed consent : Perlu
12 Tenaga Standar : Dokter Umum (pertolongan pertama dan terapi konservatif
Dokter Spesialis Bedah Umum
Dokter Spesialis Bedah Toraks-Kardiovaskular.
Dokter Spesialis Bedah (K) Toraks.
13 Lama Perawatan : ± 2 - 14 hari pasca bedah bila tanpa penyulit
14 Masa Pemulihan : ± 2 minggu bila tanpa penyulit
15 Hasil : Sembuh atau sembuh dengan kecacatan
16 Patologi : Khusus untuk fraktur patologis dan osteomielitis
17 Otopsi : Perlu, untuk kasus trauma dan kematian yang tidak wajar atau
tidak jelas
18 Prognosis : Baik atau dubious atau jelek