You are on page 1of 7

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

HALUSINASI PENDENGARAN

OLEH:

SUKMAWATI AZHARUDDIN.S.Kep

17.04.047

CI INSTITUSI CI LAHAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
TAHUN 2017/2018
ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien : Ny. F


Status interaksi : Fase perkenalan & fase kerja
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan, di sebelah kiri terdapat satu perawat yang juga sedang berinteraksi dengan
klien lain. Jarak antara perawat dengan klien kurang lebih 1-2 meter
Deskripsi klien : Penampilan klien cukup rapi dan bersih, ekspresi nampak tenang saat berinteraksi menatap perawat dan terkadang
memandang kearah lain, sangat kooperatif saat berinteraksi
Tujuan (klien) : Membina hubungan saling percaya, Klien mampu mengeksplorasi perasaan klien saat ini dan Klien mampu
menghardik sesuai dengan masalah yang klien hadapi
Nama mahasiswa : Sukmawati Azharuddin
Tanggal : 2 Juli 2018
Jam : 15.15 WITA
Tempat : Ruang Cempaka
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA BERFOKUS ANALISA BERFOKUS RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat sore ibu,saya P : Perawat berucap salam Perawat memulai percakapan Berjabat tangan adalah
Sukmawati perawat yang sambil ulurkan tangan dengan sikap terbuka perangkat yang dapat untuk
bertugas disini sampai 1 untuk berjabat tangan meningkatkan hubungan
minggu kedepan dengan wajah berseri saling percaya antara
dan tersenyum perawat-klien

K : Klien serta merta Klien tampak bersedia


mengulurkan tangannya berinteraksi dan
untuk menyambut jabat membutuhkan bantuan dari
tangan perawat sambil perawat
tersenyum
K : Selamat sore dek ....saya Klien menunjukkan sikap Sikap condong, dan
saya fitriani dek, biasa menerima kehadiran perawat tersenyum merupakan sikap-
dipanggil fitri sikap yang harus dilakukan
P : Perawat menerima uluran Perawat merasakan dalam melakukan hubungan
tangan klien dengan kehadirannya diterima dan terapeutik sehingga klien
penuh hangat dan dibutuhkan oleh klien dapat berespon positif
senyum dan badan agak terhadap interaksi yang
condong ke depan dilakukan.
P : Bagaimana perasaan ibu P : Perawat berucap dengan Perawat berusaha Eksplorasi adalah salah satu
saat ini ? tenang dan suara yang mengeksplorasi klien dengan tekhnik komunikasi terapeutik
pelan dan jelas mengklarifikasi responnya yang bertujuan untuk
mengetahui lebih dalam aspek
K : Klien tampak Klien menerima dengan baik kognitif dan afektif klien
bersemangat menanggapi pembicaraan dengan perawat
pembicaraan perawat
K : saya merasa baik-baik K : Klien menjelaskan apa Klien menunjukkan sikap Sikap mendukung akan
saja, hanya sering yang klien rasakan pasrahnya sebagai tanda memberikan rasa aman bagi
mendengar suara-suara kegelisahannya klien bahwa aktivitasnya di
tidak jelas P : Perawat mengangguk Perawat berusaha rumah sebagai potensi positif
mendukung apa yang yang dimiliki klien.
diutarakan klien
P : Pada saat apa suara – P : Perawat berucap dengan Perawat bertanya kembali Pertanyaan yang jelas akan
suara itu ibu dengar dan tenang dan suara yang pada saat apa suara itu membuat percakapan berjalan
apa yang dikatakan oleh pelan dan jelas dan muncul dengan baik
suara – suara itu ? berusaha agar klien
mampu mengerti apa yg
ditanyakan perawat

K : klien diam sambil Usaha yang dilakukan klien


memandang ke arah sebagian telah tepat
perawat
K : biasa suara itu muncul K : Klien ungkapkan apa Klien berupaya menjelaskan Respon klien menunjukkan ia
pada malam hari saat yang dia alami semua yang ia dengar membutuhkan bantuan dari
saya sendiri dek.... suara perawat
itu terdengar tidak jelas P : Perawat mengangguk Perawat berasumsi bahwa
sambil tersenyum klien memang membutuhkan
memandang klien bantuan

P : Baik... sekarang saya P : Dengan sabar dan sambil Perawat berharap respon Tekhnik menghardik suara
akan mengajarkan ibu tersenyum klien selanjutnya memilih merupakan salah satu cara
satu cara untuk melawan dan menerima apa yang akan untuk melawan halusinasi
suara – suara itu...kalau diajarkan perawat pendengaran yang klien alami
suara – suara itu mucul,
ibu menghardik dengan
cara menutup kedua
telinga ibu dan K : Klien mengangguk Klien menyimak apa yang
mengatakan diajarkan oleh perawat
tidak...tidak...kamu
tidak
nyata....pergi...pergi
P : Baik... sekarang coba P : Sambil menjelaskan Peragakan yang diajarkan Menghardik merupakan salah
pergakan kembali apa perawat meyakinkan perawat berguna untuk klien satu cara untuk melawan
yang saya ajarkan tadi klien agar klien dengar melawan suara – suara yang suara – suara yang muncul
percaya diri dapat di dengar.
melakukan apa yang
perawat ajarkan tadi

K : Klien menerima dan Klien berusaha


melakukan kembali apa memperagakan kembali apa
yang perawat ajarkan yang perawat ajarkan

K : Iyaa dek.. K : Klien memperagakan Peragakan klien sesuai


kembali apa yang dengan apa yang perawat
diajarkan perawat ajarkan

P : Perawat mendengarkan Perawat merasa senang


sambil mengangguk karena peragakan klien
sesuai dengan yang
diharpkan
P : Bagaimana perasaan P : Dengan sabar dan sambil Perawat ingin mengetahui Ungkapan perasaan untuk
bapak sekarang? Setelah tersenyum berharap perasaan klien setelah mengevaluasi keadaan/
memperagakan cara respon klien selanjutnya menghardik suara – suara masalah klien terkait dengan
menghardik suara – yang klien dengar pikiran negatif yang ia
suara yang ibu dengar K : klien tersnyum Klien menunjukkan perilaku rasakan
yang memberi kesan
memahami dan menerima
apa yang telah diutarakannya
K : Ya...sedikit tenang dek K : Klien ungkapkan dengan Klien menunjukkan secara Express feeling sebagai
antusias dan penuh rasa verbal bahwa ia memahami wahana evaluasi terhadap
suka dan merasakan manfaat jalannya terapi yang telah
kegiatan menghardik diberikan pada klien
P : Tersenyum Perawat yakin atas apa yang
diutarakan klien

P : Ya...bagaimana kalau P : perawat menyakinkan Perawat yakin klien akan Perawat ungkapkan dengan
besok kita mempelajari klien agar besok harinya menerima tawaran perawat antusias dan penuh rasa suka
cara yang lainnya untuk dapat mempelajari cara
melawan suara – suara yang lainnya
yang ibu dengar
K : tersenyum
K : iyaa dek.... K : klien yakin dan menerima Klien dengan antusias
tawaran perawat menerima tawaran perawat
P : tersenyum
P : Baik...Makasih ibu untuk P : Perawat berucap salam Terminasi merupakan tahap Berjabat tangan dan sebutkan
waktu yang ibu sambil ulurkan tangan akhir dari sesi tiap terapi salam adalah perangkat
luangkan untuk untuk berjabat tangan terminasi yang dapat untuk
saya...permisi ibu dengan wajah berseri meningkatkan hubungan
dan tersenyum saling percaya dan
menunjukkan kesan perawat
K : Tersenyum sambil Klien menerima terminasi siap membantu klien kapan
ulurkan tangan untuk dari pertemuan terapi saja klien butuhkan
berjabat tangan
K : iyaa dek..... K : Klien serta merta Klien dapat mengambil
mengulurkan tangannya manfaat dari terapi yang
untuk menyambut jabat diberikan perawat
tangan perawat sambil
tersenyum

P : Tersenyum Perawat meninggalkan klien


dengan perasaan lega bahwa
terapinya efektif

You might also like