You are on page 1of 4

SELVI NITAMI

28213359
4EB29
AKUNTANSI INTERNASIONAL

I. PENDAHULUAN

Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang dapat mempresentasikan keadaan keuangan suatu
entitas. Bahasa tersebut sangat penting bagi pelaku bisnis dan dunia usaha. Akan tetapi
standard dan metode akuntansi yang berbeda dari setiap Negara dapat menimbulkan
perbedaan penafsiran. Beberapa Negara berkiblat dari Negara tertentu, Negara yang menjadi
panutan tersebut adalah Negara yang memiliki kematangan dalam bidang akuntansi. Dan
biasanya Negara tersebut adalah Negara-
negara yang aktif dalam organisasi akuntansi internasional.

Amerika dan Jepang merupakan 2 negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang
tinggi, menjadi pusat perekonomian dan negara pendiri Komite Standart Akuntansi
Internasional (IASB – International Accounting Standart Board).

Dalam makalah ini secara singkat dan padat akan dibahas mengenai sistem akuntansi di 2
negara yaitu Amerika dan Jepang.

II. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas, maka penulis mempunyai rumusan masalah tentang bagaimana
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi, Pelaporan Keuangan, serta Pengukuran Akuntansi yang
terdapat dalam perekonomian 2 Negara di atas tersebut.

III. TUJUAN PENULISAN

Untuk mengetahui bagaimana Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi, Pelaporan Keuangan,


serta Pengukuran Akuntansi yang terdapat dalam perekonomian 2 Negara di atas.

IV. PEMBAHASAN

AMERIKA SERIKAT

1. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Sistem akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus
Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB),
namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu,
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan
perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi
tersebut. FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan
Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting
Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para
investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang
memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.

Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP)
terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi
dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan
tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta
mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang
muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani
UUSarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam
perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.

2. Laporan Keuangan

 Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:


 Laporan Manajemen
 Laporan auditor independeN
 Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
 Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
 Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada
laporan keuangan
 Catatan atas laporan keuangan
 Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
 Data triwulan terpilih
 Pengukuran Akuntansi
 Penggabungan bisnis dihitung seperti sebuah pembelian
 Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan
dengan harga pasar dibawah aet bersih yang diperoleh
 Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan
 Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
 LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
 Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang
berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi
penyesuaian pertukaran mata uang asing
 Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
 Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

JEPANG

Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran


daripengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita
harus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang.
Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan
firma milik pribadi yang lain.Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat raksasa
ini disebut keiretsu.
1. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low),
undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang
pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut
saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal
triangular.

Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut


merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.
Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk
memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang
mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh
auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-
undang pertukaran dan sekuritas.
Auditor yang berwenang tidak memerlukan kualifikasi professional yang ditugasi oleh
perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik
bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak.

Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta
harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).

2. Laporan Keuangan

Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk


mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham,
yang isinya antara lain:

 Neraca
 Laporan Laba Rugi
 Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
 Laporan bisnis
 Jadwal terkait

3. Pengukuran Akuntansi

Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi
tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya,
bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset
bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap
tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika
perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan
finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang
profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban
dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan
dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam
ekuitas pemegang saham.

Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai
keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode
cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai
pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan
hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi
paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa
menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional.
Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode
kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat
diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah
minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang
hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.

V. KESIMPULAN

Standar akuntansi tidak lepas dari pengaruh lingkungan dan kondisi hukum, sosial
dan ekonomi suatu negara. salah satu harmonisasi standar akuntansi, yaitu dengan
membuat perbedaan-perbedaan standar akuntansi di berbagai negara semakin kecil.
standar akuntansi keuangan dari waktu ke waktu akan terus dilengkapi sesuai
perkembangan praktik bisnis dan profesi akuntansi.

SUMBER :
http://hadisoecipto.blogspot.co.id/2013/10/makalah-akuntansi-komparatif-ii.html

You might also like