Professional Documents
Culture Documents
TUGAS AKHIR
Oleh:
Nim : 3110801008
Tanda Tangan :
ii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing,
iii
MOTTO
MENCAPAI IMPIAN”
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ Analisis Penyusunan Laporan Arus
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidaklah lepas dari bantuan, arahan,
dan bimbingan dari seluruh pihak. Untuk itu, tiada untaian kata yang dapat penulis
ucapkan selain terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
1. Orang tua dan saudara yang selalu ada buat penulis sewaktu penulis dalam
selesai.
4. Ibuk Ely dan Mbak Marihot selaku dosen penguji yang sudah membantu
kalulusan TA penulis.
5. Seluruh dosen Prodi Akuntansi yang telah banyak membantu dan memberikan
Akhir ini.
6. Bapak Rizky Eka Putra, SE yang dengan senang hati telah menerima penulis
v
Tugas Akhir dengan telah banyak memberikan informasi yang penulis
butuhkan.
untuk penulisan Tugas Akhir ini supaya kita semua lulus tepat waktu.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari adanya kekurangan
biasa yang tidak luput dari kesalahan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua mahasiswa dan
Penulis,
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Nim : 3110801008
kepada Politeknik Negeri Batam Hak Bebas Royalti Noneklusif atas karya
ilmiah saya yang berjudul: Analisis Penyusunan Laporan Aru Kas ( Cash Flow)
pada Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam. Dengan Hak Bebas Royalti
sebagai penulis, pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini
Dibuat Di : Batam
Yang Menyatakan.
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………..... i
Halaman Pernyataan Orisinalitas…………………………………………... ii
Lembar Pengesahan………………………………………………………… iii
Motto…………………………………………..……………………………... iv
Kata Pengantar……………………………………………………………… v
Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah……………………………... vii
Daftar Isi……………………………………………………………………... viii
Daftar Gambar………………………………………………………………. xi
Daftar Tabel…………………………………………………………………. xii
Daftar Lampiran…………………………………………………………….. xiii
Abstrak………………………………………………………………………. xiv
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………. 3
1.3 Batasan Masalah……………………………………………... 3
1.4 Tujuan Penelitian……………………………………………... 4
1.5 Manfaat Penelitian…………………………………………….. 4
1.6 Sistematika Penulisan…………………………………………. 5
viii
2.4.2 Penyajian Pelaporan Arus Kas…………………………… 17
BAB IV : PEMBAHASAN…………………………………………………. 36
4.1 Mekanisme Penyusunan Laporan Arus Kas di RSBK………... 36
4.2 Analisa Penyusunan Laporan Arus Kas di RSBK…………….. 48
4.2.1 Penerapan Metode Penyusunan Lap Arus Kas…...……… 48
4.2.2 Analisa Komponen-komponen Pada Laporan Arus Kas... 50
4.2.3 Analisa Penurunan (Kenaikan) dalam Lap Arus Kas RSBK 56
4.3 Hasil Analisis Penyusunan Laporan Arus Kas..………………. 57
BAB V : PENUTUP………………………………………………………... 58
5.1 Kesimpulan……………………………………………………. 58
5.2 Saran-saran……………………………………………………. 60
ix
Daftar Pustaka………………………………………………………………. 61
Lapiran………………………………………………………………………. 62
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
Penyusunan laporan arus kas juga penting bagi perusahaan karena arus kas
merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan setiap periode penyajian
laporan keuangan, penyusunan laporan arus kas dapat menggunakan metode
langsung dan tidak langsung dan pengklasifikasian tiga elemen laporan arus kas
juga harus sesuai dengan ketentuan yang telah diatur yang bertujuan supaya bisa
memberikan informasi atau pengaruh dari tiga elemen laporan arus kas yaitu
aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Dalam penyusunan
laporan arus kas RSBK menggunakan metode tidak langsung dan
mengklasifikasikan elemen laporan arus kas pada dua elemen yaitu aktivitas
operasi dan aktivitas pendanaan. Tugas Akhir ini membahas tentang penyusunan
laporan arus kas dalam mengklasifikasikan tiga elemen laporan arus kas. Analisis
pengklasifikasian tiga elemen laporan arus kas bertujuan untuk mengetahui
kesesuaian penyusunan dan klasifikasi komponen-komponen pada tiga elemen
laporan arus kas dengan PSAK No 2. Metode yang digunakan dalam hal teknik
pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Objek penelitian adalah data
laporan keuangan yang diperoleh dari Kabag Akuntansi & Keuangan RSBK.
Kesimpulan yang didapat adalah penggunaan dan pengklasifikasian komponen-
komponen pada tiga elemen laporan arus kas masih ada yang belum sesuai dengan
PSAK No 2.
Kata kunci:
Penyusunan laporan arus kas, klasifikasi tiga elemen laporan arus kas.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
PSAK No 2 (IAI 2009), kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening
giro, setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat lancar, berjangka pendek dan
yang cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu. Arus kas adalah arus masuk dan
arus keluar kas atau setara kas atau investasi yang sifatnya sangat likuid atau
lancar, berjangka pendek dan yang cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah
Mengingat kas adalah suatu unsur modal kerja yang sangat likuid atau
lancar maka perlu disusun suatu arus kas yang cermat agar perusahaan dalam
penerimaan kas dan pengeluaran kas. Hal ini apabila terjadi defisit kas, maka
Arus kas penting untuk perencanaan kebutuhan kas jangka pendek, selain
itu arus kas penting juga untuk mengetahui distribusi dana (kas) yang dimiliki
praktek kerja lapangan (magang). RSBK adalah perusahaan yang bergerak dalam
melayani transaksi pasien dalam kesehariannya. Arus kas pada RSBK adalah
aliran kas keluar (cash outflow) dan kas masuk (cash inflow), yang terjadi pada
1
2
kebagian apa dari tiga elemen laporan arus kas, seandainya penggunaan dana
(kas) RSBK banyak didistribusikan pada elemen aktivitas investasi dari laporan
arus kas maka RSBK harus memperhitungkan investasi tersebut, apakah aktivitas
untuk perusahaan.
peralatan dan fasilitas, RSBK juga banyak melakukan pembelian obat, maka
RSBK juga bisa mengetahui bagaimana perputaran kas dalam pembelian obat
apakah memberikan imbalan yang bagus untuk perusahaan. Untuk itu, RSBK
harus bisa menyusun laporan arus kas dengan tepat atau berdasarkan PSAK No 2
tentang laporan arus kas, perusahaan bisa melakukan pendistribusian lebih lanjut
tentang pendistribusian kas pada elemen-elemen laporan arus kas, yaitu: Ativitas
benar dalam menyusun laporan arus kas dapat berakibat fatal dalam pengambilan
3
jangka pendek.
tentang penggunaan dana (kas) yang bersifat jangka pendek, mengingat arus kas
PSAK No 2.
Adapun batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Batasan Data
Dalam penelitian ini, data yang peneliti gunakan adalah data laporan keuangan
periode tahun 2009 dan 2010 dan data penerimaan dan pengeluaran kas dari
b. Batasan Lapangan
c. Batasan Aspek
Dalam penelitian ini, adapun batasan aspek adalah menganalisis tiga elemen
laporan arus kas, yaitu: Aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan tentang item-item yang ada dari tiga elemen laporan arus kas.
Kemuliaan.
b. Untuk mengetahui apakah laporan arus kas RS Budi Kemuliaan telah sesuai
mana dari laporan arus kas penggunaan kas banyak dikeluarkan, apakah dari
pengetahuan tentang laporan keuangan terutama laporan arus kas dan peneliti
5
berharap dapat memahami tentang arus kas yang terjadi diperusahaan jasa,
orang lain sehingga menjadi tambahan ilmu juga bagi mereka dan untuk
Bab I Pendahuluan
sistematika penulisan.
keuangan, laporan arus kas, laporan arus kas dalam Ikatan Akuntansi
Indonesia.
Bab IV Pembahasan
6
Bab V Penutup
tindakan dalam banyak hal akan mempengaruhi kondisi dan rasa nyaman bagi
pasien. Semakin cepat akan semakin baik. Rumah sakit adalah bagian integral
sakit memberikan pelayanan yang ekstra efektif dan efisien. Untuk mencapai
baik dari segi medis maupun non medis. Sistem pelaporan rekam medis yang
akurat dan efisien merupakan satu dari bagian yang terpenting dari mutu
tanggung jawab tidak hanya terhadap masalah kesehatan perorangan pasien yang
7
8
sakit, yaitu:
d. Aktivitas operasi
- Penjualan jasa para dokter (Gigi, Bedah, Internist, THT, Mata, Umum,
- Ruang fisioteraphi
- ICU
- Kamar lain-lain
e. Aktivitas investasi
lain)
- Renovasi gedung
f. Aktivitas pendanaan
- Pembayaran utang
Jusup (2003), laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi
adalah neraca dan laba rugi. Neraca dibuat dengan maksud untuk menggambarkan
posisi keuangan suatu organisasi pada suatu saat tertentu, sedangkan laporan laba
rugi menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai dalam suatu periode waktu
tertentu.
transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan
pemilik perusahaan. Di samping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk
perusahaan.
Hanafi & Halim (2007), ada tiga pokok yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan, yaitu: Neraca, Laporan laba rugi, Laporan aliran kas. Laporan-
perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya. Ada tiga macam laporan keuangan
pokok, yaitu: Neraca, Laporan laba rugi, Laporan aliran kas. Disamping ketiga
laporan pokok tersebut, dihasilkan juga laporan pendukung seperti laporan laba
manajemen.
memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan
yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka
a. Aset
b. Kewajiban
c. Ekuitas
e. Arus kas
11
berikut:
a. Neraca
Pembagian lancar dengan tidak lancar dan jangka pendek dengan jangka
panjang, perusahaan menyajikan aset lancar terpisah dari aset tidak lancar dan
kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang, kecuali untuk
industri tertentu yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan khusus. Aset
menurut urutan jatuh temponya. Adapun informasi yang disajikan dalam neraca
sebagai berikut:
- Aset berwujud
- Aset keuangan
- Persediaan
- Kewajiban diestimasi
- Hak minoritas
berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar.
Adapun informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi sebagai berikut:
12
- Pendapatan
- Beban pinjaman
- Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlakukan
- Beban pajak
- Hak minoritas
ekuitas.
- Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta
perubahannya, dan
13
- Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio,
dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara
komponen dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan
dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas
akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang
penting.
- Informasi yang disajikan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan
Hanafi & Halim (2007), laporan aliran kas dimaksudkan untuk mengisi informasi
perusahaan membiayai ekspansinya dan apa yang terjadi dengan uang masuk dari
emisi saham. Tujuan pokok laporan aliran kas adalah untuk memberikan
14
tertentu. Tujuan kedua laporan aliran kas adalah untuk memberikan informasi
mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan
Hanafi & Halim (2007), laporan aliran kas bertujuan untuk melihat efek
kas dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Aktivitas operasi meliputi
semua transaksi dan kejadian lain yang bukan merupakan kegiatan investasi atau
kredit, pembelian atau penjualan investasi jangka panjang seperti pabrik dan
laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan (Integral) dari laporan
keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Arus kas adalah arus
masuk dan arus keluar kas dan setara kas. Kas meliputi uang tunai (cash on hand)
dan rekening giro, sedang setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang
sifatnya sangat likud, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan
kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang
signifikan. Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyajikan informasi
relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu
periode. Untuk mencapai tujuan itu, aliran kas diklasifikasikan dalam tiga
15
kelompok yang berbeda yaitu penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari
serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Kegiatan komposisi modal dan
investasi dan pembelanjaan. Untuk menyusun laporan arus kas, perusahaan dapat
utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto. Selain menggunakan
metode langsung, laporan arus kas dapat juga disusun dengan menggunakan
metode tidak langsung. Dalam metode ini laporan arus kas disusun dalam 3
menyusun laporan aliran kas dapat menyajikan informasi yang lebih lengkap
bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian
mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan
Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan
yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa
Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
pendanaan.
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta
jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain. Untuk memenuhi
persyaratan setara kas, investasi harus segera dapat diubah menjadi kas dalam
17
jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang
signifikan. Karenanya, suatu infestasi baru dapat memenuhi syarat sebagai setara
kas hanya jika segera akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari
tanggal perolehannya. Investasi dalam bentuk saham tidak termasuk setara kas ,
PSAK No 2 (2009), dalam penyajian laporan arus kas melaporkan arus kas selama
investasi dan aktivitas pendanaan. Penyajian arus kas diaturkan dalam PSAK dari
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan cara yang sesuai dengan bisnis
aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas
dan setara kas dan informasi ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi
diklasifikasikan kedalam lebih dari suatu aktivitas, sebagai contoh, jika pelunasan
pinjaman bank meliputi pokok pinjaman dan bunga, maka bunga merupakan
unsur yang dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi dan pokok pinjaman
Tiga elemen laporan arus kas dalam PSAK No 2, yaitu aktivitas operasi,
yang terdapat setiap aktivitas pada arus kas. Adapun tiga aktivitas tersebut, yaitu:
18
a. Aktivitas operasi
menentukan apakah operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup
pendanaan dari luar. Informasi mengenai unsur tertentu arus kas historis bersama
dengan informasi lain, berguna dalam memprediksi arus kas operasi masa depan.
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama
dan investasi;
- Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan
dalam perhitungan laba atau rugi bersih, arus kas yang menyangkut transaksi
semacam ini dalam PSAK No 2 merupakan arus kas dari aktivitas investasi.
19
b. Aktivitas investasi
penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan
menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan, item yang mempengaruhi
- Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset
- Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, serta aset tidak
- Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta
c. Aktivitas pendanaan
terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan, item yang
- Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus
saham perusahaan.
- Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek dan pinjaman
lainnya;
- Pelunasan pinjaman.
Pelaporan arus kas dalam PSAK No 2 bisa menggunakan salah satu dari
metode berikut:
- Metode langsung: dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas
- Metode tidak langsung: dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan
akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan
masa depan dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas
berikut:
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah laporan keuangan, data penerimaan
dan pengeluaran kas dari transaksi rumah sakit beserta bukti-bukti pendukung
laporan keuangan seperti bukti transaksi penerimaan utang, surat tagihan, bukti
a. Wawancara
memperoleh informasi secara langsung dari sumbernya yang ahli dari sumber
21
22
b. Observasi
Observasi adalah proses pencatatan pola prilaku subyek (orang) atau kejadian
c. Dokumentasi
Adapun metode analisis data yang akan peneliti gunakan dalam penelitian
ini adalah metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah penelitian
dengan yang sedang diuji (Indriantoro & Bambang; 2009). Metode ini
Budi Kemuliaan.
23
Bermula dari rumah sakit bersalin dan balai pengobatan. Pada saat itu tersirat dari
pengalaman Rumah Sakit Budi Kemuliaan Jakarta yang telah mendirikan BKIA
(Balai Kesehatan Ibu dan Anak) dan Rumah Bersalin, maka dengan modal ruko
yang dimiliki oleh Ibu Sri Soedarsono, beliau berencana untuk membuka Rumah
Bersalin dan BKIA yang diresmikan pada tanggal 08 Oktober 1984. Hal lain yang
menjadi dasar berdirinya Rumah Bersalin dan BKIA adalah dengan melihat
perkembangan Pulau Batam dalam tahun 1980 yang cukup pesat dibarengi dengan
kesibukan dari Ibu Sri Soedarsono dalam mencari nama untuk Rumah Bersalin,
maka Dr. Soemarno Sosroatmodjo selaku ketua Dewan Pengurus Budi Kemuliaan
menjadi cita-cita beliau untuk membuka cabang rumah sakit bersalin di luar kota
Jakarta. Usulan tersebut diterima oleh Ibu Sri Soedarsono dengan pernyataan
harus otonom, Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta hanya menjadi
mitra kerjasama yang memiliki lebih pengalaman untuk saling mengisi dan
membimbing.
perkumpulan Budi Kemuliaan Jakarta yang telah berbicara dengan Ibu Sri
perkembangan Pulau Batam yang pesat pada saat itu. Maka berdasarkan Surat
maka pada tanggal 08 Oktober 1984 Ibu Sri Soedarsono mendirikan rumah
bersalin dengan nama umah Bersalin Budi Kemuiaan” dengan alamat Komplek
Budi Kemuliaan berpotensial dengan nomor izin dari kepala kantor wilayah
maka pada tahun 1985 sampai dengan 1995 bergabunglah Dr. Edi Soemargo,
SpOG yang datang dua kali dalam satu bulan secara volunter/sukarela untuk
membuka praktek dan operasi bagi pasien di Pulau Batam. Dengan melihat
perkembangan yang sangat pesat saat itu serta kepercayaan yang diberikan dari
kesehatan maka Ibu Sri Soedarsono juga mendirikan balai pengobatan dengan
diberi nama ”Balai Pengobatan Budi Kemuliaan” dengan nomor surat izin:
pembantu seperti:
yang ada di Batam pada saat itu baru Rumah Sakit Otorita Batam yang hanya
dapat melayani pegawai Otorita Batam, maka terlintas dibenak Ibu Sri
menjadi Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam. Maka pada tanggal 05 Desember
1989 dengan nomor surat izin: 05/DP.BK.IV/1989, Ibu Sri Soedarsono dibantu
ke bawah, bagi masyarakat yang mampu dapat berobat ke Rumah Sakit Otorita
areal 3097,41 meter persegi dengan kapasitas 30 tempat tidur untuk tahap
Kecamatan Lubuk Baja Batam Timur, namun alamat tersebut berubah menjadi
Kelompok sosial masyarakat tertinggal (Suku laut) dan Masyarakat dari daerah
26
yang sulit dijangkau, kelompok sosial resiko tinggi (Penghuni kompleks WTS,
pekerja kasar, buruh industri). Bahkan saat ini pada lokasi-lokasi tertentu telah
RS Budi kemuliaan Batam tetap berpedoman pada tujuan awal serta selalu
berusaha melalui pelayanan dan penyiapan sumber daya manusia potensial dalam
No Tahun Kegiatan
2004
Batam (RSBK) agar tetap eksis dan diminati oleh pasien disegala lapisan
menuangkan kembali visi RSBK yaitu ”Rumah Sakit Umum dengan layanan
prima pilihan masyarakat dan Pusat Rujukan Kesehatan Ibu dan Anak di
demi memenuhi kepuasan pasien namun tetap terjangkau oleh lapisan seluruh
masyarakat.
28
”Kami Ada Untuk Anda”, yang mana hal ini memberikan makna dan
amanah bahwa RSBK tumbuh dan berkembang untuk melayani masyarakat dan
Tujuan RSBK adalah sesuatu yang hendak dicapai secara global, dalam
kesehatan.
produksebagai berikut:
b. Medical Check UP
d. Radiologi
e. Kamar Operasi
29
f. Unit Hemotodialysis
g. Ultrasonografi (USG)
h. Echo Kardiografi
i. Fisioterapi
j. HCU/ICU/NICU
2. Pelayanan Medis
a. Spesialis Bedah
d. Spesialis Anak
e. Spesialis THT
f. Spesialis Mata
j. Dokter Umum
k. Dokter Gigi
3. Fasilitas Penunjang
a. Farmasi/Apotik 24 jam
b. Ambulan 24 jam
c. Bank Darah
d. Bagian Gizi
e. Pengolahan Limbah
g. Dapur Besar
h. Cafe
i. Mini Market
Staff EDP 1
31
Kasub Bendahara 1
Kordinator Kasir 1
Pelaksana Kasir 10 1
Staff Gudang 2
Penerimaan Barang 1
Pelaksana Penagihan 2
Kasub Verifikasi 1
Pelaksana Verifikasi 7
Income Audit 1
Staf Hutang 1
Jumlah Keseluruhan 33 2
tujuan dapat disajikannya Data & Laporan yang akurat & tepat waktu yang
Fungsi :
rutin, baik Medis dan non Medis serta menjaga likuiditas dan asset perusahaan
dengan baik.
masing perusahaan.
pembuatan invoice.
35
semua transaksi pencatatan dan jurnal sebagai bagian dari laporan keuangan.
PEMBAHASAN
bersamaan dengan disusunnya laporan keuangan tahunan. Fungsi laporan arus kas
yang disusun oleh RSBK adalah untuk menunjukkan perubahan kas selama satu
periode dan sebagai dasar menaksir kebutuhan kas di masa mendatang. Dasar
perencanaan dan peramalan kebutuhan kas di masa akan datang dan bagi kreditor
mengembalikan pinjaman.
Laporan Neraca
36
37
baik aktiva lancar, aktiva tidak lancar, aktiva tetap, aktiva tetap lainnya dan
perhitungan kewajiban & kekayaan baik hutang lancar, hutang jangka panjang
dan kekayaan. Data perhitungan yang digunakan dari catatan atas laporan
- Aktiva lancar, item yang terkait, yaitu: Kas, Bank, Deposito, piutang
- Aktiva tetap, item yang terkait, yaitu: Bangunan, mesin & instalasi,
penyusutan.
- Aktiva tetap lainnya, item yang terkait, yaitu: Aktiva dalam penyelesaian
- Hutang lancar, item yang terkait, yaitu: Hutang usaha, hutang lain-lain,
hutang pajak, biaya YMH (Yang Masih Harus) dibayar, jaminan diterima
dimuka.
- Hutang jangka panjang, item yang terkait, yaitu: Hutang Bank, hutang non
Bank.
Adapun catatan atas laporan keuangan yang dinilai dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.1
RS. BUDI KEMULIAAN BATAM
Catatan Atas Laporan Keuangan
Per 31 Desember 2009 & 31 Desember 2010
Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat total nilai akun-akun yang ada yang
kemudian total nilai tersebut menjadi nilai yang akan dimasukkan pada
neraca.
Perhitungan persent (%) dari item CaLK (catatan atas laporan keuangan)
Contoh:
operasi maupun aktivitas pendanaan yang terdapat pada item-item arus kas
(kenaikan) kas. Adapun neraca yang dinilai dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3
42
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas 1 229.145.539 547.147.530
(3.722.185.054)
Bank 2 7.434.233.771 3.394.046.726
Deposito 3 1.005.000.000 (1.005.000.000)
Piutang Usaha 4 11.642.369.677 9.591.486.810 (2.050.882.867)
Penyisihan Piutang 5 (1.270.170.154) 1.270.170.154
Piutang Lain - Lain 6 3.928.420.839 2.585.397.515 (1.343.023.324)
Persediaan Barang 7 800.041.470 778.963.894 (21.077.576)
Biaya Dibayar Dimuka 8 19.148.000 - (19.148.000)
Pajak Dibayar Dimuka 9 75.440.366 76.105.187 664.821
Jumlah Aktiva Lancar 23.863.629.508 16.973.147.662
AKTIVA TETAP 10
Bangunan 22.889.004.724 22.663.838.724 (225.166.000)
Mesin & Instalasi 3.952.579.784 3.659.679.784 (292.900.000)
Kendaraan Bermotor 395.000.000 315.000.000 (80.000.000)
Inventaris Alkes 10.947.092.978 10.643.797.664 (303.295.314)
Inventaris Kantor 3.521.542.275 2.803.243.820 (718.298.455)
Akm Penyusutan (27.398.015.606) (18.303.371.726) (1.619.659.769)
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 14.307.204.155 21.782.188.266
HUTANG LANCAR
Hutang Usaha 12 4.933.690.383 4.393.647.002 540.043.381
Hutang Lain-Lain 455.552.826 455.552.826
Hutang Pajak 13 1.588.984.898 2.993.294.444 (1.404.309.546)
Biaya YMH Dibayar 14 1.632.551.751 26.703.839 1.605.847.912
Jaminan Diterima Dimuka 15 179.352.053 - 179.352.053
Jumlah Hutang Lancar 8.790.131.911 7.413.645.285
KEKAYAAN
Sumbangan 17 1.672.542.898 1.667.542.898
Kekayaan 18 15.060.248.875 15.158.882.835
Rugi Laba Th Berjalan 4.522.742.512 4.148.737.443
Jumlah Kekayaan 21.255.534.285 20.975.163.176
JUMLAH KEWAJIBAN DAN KEKAYAAN 38.170.833.663 38.813.335.928
Sumber: Neraca RSBK - -
Dari tabel 4.3 diatas dapat dilihat adanya Penurunan (kenaikan) nilai kas dari
periode 2009 sampai 2010. Mengalami kenaikan ditahun 2010 ini berarti pada
tahun 2010 adanya peningkatan kas atau penerimaan kas yang terjadi dari
43
penjualan jasa di RSBK, dari nilai perbandingan diatas tersebut yang akan
dimasukkan pada laporan arus kas untuk penyusunan laporan arus kas.
Contoh:
31-Des
Naik atau Turun
2010 2009
Deposito 1.005.000.000 (1.005.000.000)
Piutang Usaha 11.642.369.677 9.591.486.810 (2.050.882.867)
Dari contoh diatas deposito dan piutang usaha di RSBK untuk tahun 2010
mengalami kenaikan.
dari laba (rugi) tahun berjalan dan penyusutan aktiva tetap untuk
ditotalkan dengan arus kas dari aktivitas operasi sehingga menjadi jumlah
Adapun penyajian laba (rugi) sebagai informasi laba (rugi) dan penyusutan:
Tabel 4.5
44
Dari tabel 4.5 diatas Laba (Rugi) bersih sebelum pajak 2010 menjadi Laba
(Rugi) tahun berjalan pada laporan arus kas dan ditambah dengan biaya
(mengurangi) Laba (Rugi) tahun berjalan dengan elemen laporan arus kas
3. Setelah penyusunan catatan atas laporan keuangan, neraca dan laporan laba
laporan arus kas RSBK menggunakan metode tidak langsung, yang dimulai
dari:
- Memasukkan informasi dari laba (rugi) yaitu: Laba (rugi) tahun berjalan
aktivitas operasi.
(kenaikan) kas.
aktivitas pendanaan.
(dikurangi) maka ditemukan hasil kenaikan (penurunan) kas & setara kas.
- Hasil dari kenaikan (penurunan) kas & setara kas, maka ditambah
(dikurangi) dengan saldo kas & setara kas awal bulan, saldo kas & setara
kas awal bulan hasilnya didapat dari neraca pada aktiva lancar dengan
dan menghasilkan nilai saldo kas dan setara kas akhir bulan seharusnya.
46
- Nilai saldo kas dan setara kas akhir bulan seharusnya (maksud akhir bulan
seharusnya adalah nilai saldo kas dan setara kas akhir bulan seharusnya,
harus sama dengan jumlah neraca bagian aktiva lancar dengan item kas
dan Bank tahun sekarang (tahun berjalan) atau saldo kas dan setara kas
akhir bulan seharusnya harus sama dengan saldo kas dan setara kas akhir
bulan aktual (saldo kas dan setara kas akhir bulan aktual didapat dari
neraca).
- Akhir perhitungan, Setelah saldo kas dan setara kas akhir bulan
seharusnya sama dengan saldo kas dan setara kas akhir bulan aktual maka
laporan arus kas untuk tahun tersebut (satu periode) selesai dilakukan.
Tabel 4.6
47
Penyusutan Rp 3.189.343.835
Saldo Kas & Setara Kas Akhir Bulan Seharusnya sama dengan Saldo Kas &
Setara Akhir Bulan Aktual, adapun perhitungan saldo kas dan setara kas akhir
dan PSAK No 2, penyusunan laporan arus kas RSBK dalam pelaporannya dari
aktivitas operasi menggunakan metode tidak langsung yaitu laba atau rugi bersih
akrual dari penerimaan dan pembayaran kas untuk operasi masa lalu dan masa
mengungkapkan komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas sama
dengan pos-pos yang disajikan dalam neraca. Penyajian laporan arus kas hanya
menggunakan dua elemen dari laporan arus kas yaitu aktivitas operasi dan
Item yang termasuk item aktiva lancar dalam neraca, bentuk perhitungan
Item yang termasuk item hutang lancar dalam neraca, bentuk perhitungan
Item yang termasuk item hutang jangka panjang dalam neraca, bentuk
Item yang termasuk item aktiva dalam kontruksi dalam neraca, bentuk
Item yang termasuk aktiva tetap dalam neraca, bentuk perhitungan untuk
Sesuai dengan perhitungan arus kas dan berdasarkan dari batasan aspek Tugas
Akhir yaitu menganalisis tiga elemen arus kas tentang item-item yang ada dari
tiga elemen laporan arus kas, maka adapun komponen-komponen yang terdapat
melakukan deposit kas pada bank sehingga menjadi kas di Bank, deposit kas
adalah deposit kas perusahaan pada Bank (Bank Mandiri, Bank BII, dll).
Piutang lain: Piutang lain dimasukkan ke aktivitas operasi karena piutang yang
perusahaan tetapi kas tidak diterima RSBK pada waktu bayar yang sudah
tepat waktu.
51
yang ada atau persediaan barang yang sudah ada digunakan untuk kegiatan
barang perusahaan yang sudah ada tanpa adanya penerimaan atau pengeluaran
komponennya adalah PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal
25.
karena biaya yang dibayar merupakan pembayaran asuransi hari tua (itu
obat).
Hutang pajak: Hutang pajak yang sudah dipotong tapi belum dibayarkan atau
operasi karena biaya yang timbul berdasarkan dari biaya operasi perusahaan.
Adapun komponennya adalah gaji pegawai, gaji dokter, jasa dokter, listrik, air
dan telephone.
setengah penerimaan kas (deposit) atau uang muka dari piutang yang timbul
langganan.
penyusunan laporan arus kas, tetapi karena penyusunan laporan arus kas
jumlah kekayaan yang terhitung dalam kas, masuk pada penyusunan laporan
arus kas bagian aktivitas pendanaan. Kekayaan merupakan harta bersih atau
Aktiva dalam kontruksi & Aktiva tetap: Aktiva dalam kontruksi merupakan
yang termasuk aktivitas investasi pembayaran kas untuk membeli aset tetap,
aset tidak berwujud dan aset jangka panjang termasuk biaya pengembangan
yang dikapitalisasi dan asset tetap yang dibangun sendiri, jadi seharusnya
aktiva dalam kontruksi dan aktiva tetap berdasarkan PSAK No 2 masuk pada
Saldo kas dan setara kas dalam laporan arus kas merupakan item-item kas
Pengajuan dana.
54
Kas kecil, yaitu: kas kecil kasir, maintenance, purchasing, sek direksi,
Bank Niaga
Bank BII
Bank NISP
Bank Mandiri
Bank Exim
Bank Muamalat
Tabel 4.7
Penyajian laporan arus kas diatas berdasarkan PSAK No 2 (laporan arus kas)
laporan arus kas karena menggunakan data laporan keuangan yaitu neraca dan
laba rugi jadi nilai yang digunakan adalah nilai perbandingan neraca. Apabila
penyusunan laporan arus kas tidak menggunakan nilai dari laporan keuangan,
maka nilai yang digunakan adalah nilai dari catatan buku kas langsung dengan
4.2.3 Analisa Penurunan dan Kenaikan dalam Laporan Arus Kas Di RSBK
membandingkan kas yang ada pada laporan neraca tahun sebelumnya dengan
tahun sekarang (tahun berjalan) dan menambahkan dengan laba (rugi) tahun
berjalan ditambah juga penyusutan aktiva tetap. Dalam laporan arus kas di RSBK,
bahwa kas untuk penyusutan ini adalah kas yang dicadangkan untuk penyusutan
aset perusahaan setiap tahunnya sedangkan kas yang dicadangkan tersebut untuk
penyusutan pada tahun yang berjalan tidak dikeluarkan tetapi masih ada sebagai
kas cadangan penyusutan sehingga perusahaan masih memiliki atau mengakui kas
pada perusahaan.
sekarang (tahun berjalan) adanya perbedaan angka maka akan terjadi penurunan
ataupun kenaikan. Dikatakan adanya kenaikan apabila nilai tahun sekarang (tahun
berjalan) dengan tahun sebelumnya lebih tinggi atau mengalami penambahan nilai
tahun sekarang pada neraca dan juga dikatakan adanya kenaikan apabila tahun
57
sebelumnya, dari setiap adanya kenaikan pada nilai yang dibandingkan di neraca
maka akan ditandai dengan memberi kurungan pada nilai yang dianggap
dan juga apabila pengeluaran kas tahun sekarang (tahun berjalan) lebih banyak
dari tahun sebelumnya atau yang menurut RSBK adanya penurunan penerimaan
kas, setiap adanya penurunan pada nilai yang dibandingkan di neraca maka
ditandai dengan tidak memberi kurung pada nilai yang dianggap mengalami
penurunan.
kas RSBK menggunakan dua dari tiga elemen laporan arus kas yaitu aktivitas
laporan arus kas dalam PSAK No 2, menggunakan tiga elemen untuk memberikan
perusahaan, karena RSBK tidak menggunakan tiga elemen laporan arus kas yang
sudah ditetapkan dalam PSAK No 2 tetapi hanya dua elemen laporan arus kas
sehingga untuk elemen aktivitas investasi tidak dapat memberikan informasi yang
jelas terhadap kegiatan investasi maupun pengguna laporan dan pengaruh dari
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada bab pembahasan yang telah dipaparkan, maka penulis dapat
item-item kegiatan menurut dua elemen laporan arus kas yaitu elemen
aktivitas operasi dan aktivitas pendanaan. Penyusunan laporan arus kas yang
dilakukan menggunakan metode tidak langsung yaitu laba atau rugi bersih
atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi masa lalu dan
masa depan. Penyusunan laporan arus kas dengan laporan keuangan yaitu
pada laporan neraca, yaitu: deposito, piutang usaha, piutang lain, penyisihan
usaha, hutang lain-lain, hutang pajak, biaya YMH (Yang Masih Harus)
dibayar, jaminan diterima dimuka, hutang Bank, hutang non Bank, kekayaan,
58
59
laporan arus kas RSBK menggunakan data laporan neraca, sehingga penyajian
dijabarkan, contoh: Item neraca (Biaya dibayar dimuka) pada catatan kas
laporan arus kas masih ada yang belum sesuai dengan PSAK No 2, yaitu:
RSBK hanya menggunakan dua dari tiga elemen laporan arus kas, terdiri dari:
5.2 Saran-saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil penelitian ini,
sebagai berikut:
b. Sebagaimana klasifikasi tiga elemen aktivitas dalam laporan arus kas dapat
kas dan setara kas dan juga dapat digunakan mengevaluasi hubungan di antara
60
ketiga aktivitas tersebut, jadi hendaknya penggunaan elemen laporan arus kas
RSBK menggunakan tiga elemen laporan arus kas, yaitu: aktivitas operasi,
Hanafi, Mamduh M, & Halim, Abdul. (2007). Analisis Laporan Keuangan. Edisi
ke-3. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.
www://rumahsakitbudikemuliaan.com
61
61
LAMPIRAN MAGANG
LAPORAN MAGANG
c. Menyusun slip dan slip tagihan obat dari apotik berdasarkan tanggal dan nama
dokter, selanjutnya menyatukan slip dan slip tagihan obat dari masing-masing
d. Mengimput data slip berobat yang telah disusun dan disatukan dengan obat
Bumi Asih Jaya, dll. Data yang sudah diimput dikirim bersamaan dengan slip
e. Mencatat slip rawat inap sebagai bukti penerimaan dan kelengkapan slip,
kemudian slip disusun dan disatukan dengan slip obat dan dilanjutkan dengan
sebagai berikut:
a. Mencatat bukti penerimaan faktur sebagai bukti tagihan utang untuk RS Budi
sebagai berikut:
disatukan dengan status yang ada. Apabila status tidak ada atau pasien baru
c. Menyusun slip dan status yang telah disatukan kedalam kotak-kotak yang
d. Mengantar slip dan status yang telah disusun keruangan atau poli tempat
e. Mencatat nama, no MR, penjamin dan waktu di ruangan atau poli yang
1. Bagian administrasi piutang menerima rekening rawat inap dan slip rawat
3. Setelah slip rawat jalan dan rekening rawat inap disusun per perusahaan,
Invoice tersebut tercetak nomor urut, kemudian diperiksa oleh kasub piutang
5. Invoice tersebut kemudian diparaf oleh kabag akuntansi dan keuangan yang
9. Setelah ada pembayaran berupa uang tunai, cek, bilyet giro atau melalui
11. Invoice yang sudah dibayar perusahaan oleh bagian penagihan dibuatkan bukti
kuitansi,
12. Apabila belum ada pembayaran dalam batas jatuh tempo sebanyak 2 invoice,
13. Apabila surat tersebut tidak ditanggapi maka dibuatkan surat pemutusan
14. Pada akhir bulan bagian penagihan membuat laporan ke administrasi piutang.
5. Memasukan nomor urut berobat kepoli dan dilakukan penyimpanan data yang
sudah diimput.
6. Mencetak slip berobat atau bukti pendaftaran pasien dan mencetak nomor
urut poli (tracer1) dan nomor urut untuk pengambilan status di medical record
Record).
9. Mengantarkan slip dan status ke poli untuk diisi oleh dokter dan perawat.
3. Flowchart Sistem dan Prosedur Magang
Piutang Penagihan
6
5
Kasir SJ
SRJ 1
SJ LV Asli 1
1 LV copy 2
SRJ Asli 1
RB asli
2
Copy
Di susun per
perusahaan
Verifikasi N T
Customer
Mencetak
RB & lv
1 1
SJ LV asli RB asli
1 2
2
SRJ Asli COPY COPY 3
3
COPY COPY
6 6 T 6 T
Keterangan :
SJ : Surat Jaminan SRJ : Slip Rawat Jalan
Iv : invoice RB : Rekapitulasi Biaya
Dokumen Pendaftaran (Rawat Jalan)
1 2 3 4
SJ
SJ 1
Mulai SJ
SRJ asli 2
3
COPY 4
COPY
Melakukan Preview
SJ
pendaftaran untuk
mengambil nomor
antrian Minta tanda
tangan pasien
SRJ 1
ASLI 2
SRJ SRJ 1 COPY 3
ASLI ASLI 2 COPY 4 Mengimput
COPY 3 COPY data ke
COPY 4 komputer
COPY
3
3 Di isi oleh SRJ 1
perawat SJ
ASLI 2
COPY 3
COPY
5
SRJ 1
SJ
ASLI 2
Di buang
COPY 3
COPY 4 Keuangan
COPY
3
3 T
4. Dokumen, Fasilitas dan Peralatan yang Digunakan
Berisi perincian semua biaya jasa kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit
Berisi perincian biaya selama dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam.
perusahaan.
Rekapitulasi biaya perawatan per langganan ini dibuat berdasarkan slip rawat
e. Invoice
Merupakan dokumen yang berisi berapa besar jumlah tagihan yang harus
Laporan Registrasi pasien dibuat berdasarkan jenis konsul dan nama dokter.
g. Status Pasien
1. Perangkat Lunak
a. Windows XP
b. Ms. Office
c. Ms. Excel
d. Ms. Word
e. Sir Bill
2. Perangkat Keras
a. Komputer
b. Mesin printer
c. Mesin copy
d. Mesin Fax
e. Telephon
a. Pena
b. Heakter
c. Pembolong kertas
d. penggaris
5. Mengidentifikasi Permasalahan dan Kendala yang Dihadapi dalam
Melakukan Pekerjaan
b. Mengingat printer yang digunakan central, media untuk proses print (hasil
surat tagihan yang dikirimkan belum lengkap sesuai syarat dari Jamsostek.
6. Resume Pekerjaan Selama 3 Bulan Magang
jamsostek
karyawan
Mengarsip dokumen
Jamsostek
perusahaan.
Melakukan verifikasi
tanggal
dokter
Melakukan invoice dengan
dokter
Asih Jaya
Memasukkan NPWP
pajak
Melakukan perhitungan
melakukan invoice
Melakukan sistem
penyimpanan pendapatan
Jamsostek
karyawan
Mengarsip dokumen
Jamsostek
Melakukan invoice
Mengarsip dokumen
Jamsostek
dokumen/status pasien
nomor
Membuat status
Menyusun slip pasien dengan
dokumen/status pasien
nomor
dokumen/status pasien
dokter praktek
nomor
Membuat status
computer
dokter praktek
nomor
Membuat status
computer
dokumen/status pasien
dokter praktek
nomor
Membuat status
Dikurangi
- Koreksi Laba (Rugi) Tahun Lalu -
Ditambah
- Sumbangan 1.672.542.898,00 1.657.542.898,00
- Koreksi Laba (Rugi) Tahun Berjalan (4.232.371.403,00) 2.703.632.342,00
- Laba (Rugi) tahun Berjalan 4.522.742.512,00 4.128.737.443,41
1.962.914.007,00 8.489.912.683,41
Saldo Akhir Kekayaan 22.824.443.223,41 20.935.163.176,41
1.568.908.938
RS. BUDI KEMULIAAN BATAM
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Per 31 Desember 2010 & 2009
A Profitabilitas % %
C Leverage %
Kepada Yth.
IBU SRI SOEDARSONO
KETUA DEWAN PENGURUS BUDI KEMULIAAN
DI
Batam
Terlampir kami sampaikan Laporan Keuangan RS Budi Kemuliaan Batam untuk bulan yang berakhir
31 Desember & 30 November 2010
NERACA
Tahun ini Tahun Lalu Naik
Rp Rp %
AKTIVA
1. Aktiva Lancar 23.863.629.508 16.973.147.662 40,60
2. Aktiva Tidak Lancar 14.307.204.155 21.840.188.266 (34,49)
a. Profitabilitas
b. Likuiditas Kali
c. Laverage %
Demikian Laporan Keuangan RS. Budi Kemuliaan Batam untuk bulan yang berakhir
dengan harapan kiranya ibu Ketua Dewan - Ibu Sri Soedarsono dapat memahaminya
BUKTI TRANSAKSI
KELENGKAPAN SURAT
TRANSAKSI