You are on page 1of 7

\

wikipedia.org

Baru saja dioptimalkanLihat yang asli

KomunismeMasalah halaman

Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini:

Perbedaan Asas Sosial-Demokrat dan Komunis

Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis olehKarl Marx dan Friedrich Engels, sebuahmanifesto politik yang pertama
kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan
kepada perjuangan kelas(sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah
menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.

Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap pahamkapitalisme di awal abad ke-19,
dalam suasana yang menganggap bahwa kaumburuh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan
yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya,
muncul beberapa faksiinternal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis
revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam
pencapaianmasyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.

Ide dasar
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan komunis internasional. Komunisme
atauMarxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh dunia.
sedangkan komunis internasional merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga
dapat pula disebut "Marxisme-Leninisme".

Dalam komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat produksi melalui
peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih
dikenal dengan proletar (lihat [1]), namun pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil dengan melalui
perjuangan partai. Partai membutuhkan peranPolitbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan
sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.

Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunissebagai alat pengambil alihan
kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu. pada prinsipnya semua
adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus
dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata, Komunisme memperkenalkan penggunaan
sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat
membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis karenanya
dalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada pahamliberalisme.

Secara umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme Dialektika danMaterialisme Historis oleh
karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan mitos, takhayul dan agama dengan demikian tidak ada
pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap candu" yang membuat
orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain karena dianggap
tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata (kebenaran materi).

Komunis Internasional

Komunis internasional sebagai teori ideologi mulai diterapkan setelah meletusnya Revolusi
Bolshevik di Rusiatanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah
ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham
komunis adalahTiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kubadan Laos. Komunis internasional adalah teori yang
disebutkan oleh Karl Marx.

Maoisme
Ideologi komunisme di Tiongkok agak lain daripada dengan Marxisme-Leninisme yang diadopsi bekas Uni
Soviet. Mao Zedong menyatukan berbagai filsafat kuno dari Tiongkok dengan Marxisme yang kemudian
ia sebut sebagai Maoisme. Perbedaan mendasar dari komunisme Tiongkok dengan komunisme di negara
lainnya adalah bahwa komunisme di Tiongkok lebih mementingkan peran petani daripada buruh. Ini
disebabkan karena kondisi Tiongkok yang khusus di mana buruh dianggap sebagai bagian tak terpisahkan
dari kapitalisme.

Indonesia dan komunisme

Indonesia pernah menjadi salah satu kekuatan besar komunisme dunia. Kelahiran PKI pada tahun
1920an adalah kelanjutan fase awal dominasi komunisme di negara tersebut, bahkan di Asia. Tokoh
komunis nasional seperti Tan Malaka misalnya. Ia menjadi salah satu tokoh yang tak bisa dilupakan
dalam perjuangan di berbagai negara seperti diCina, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Bukan
seperti Vietnam yang mana perebutan kekuatan komunisme menjadi perang yang luar biasa. Di
Indonesia perubuhan komunisme juga terjadi dengan insiden berdarah dan dilanjutkan
dengan pembantaian yang banyak menimbulkan korban jiwa. Dan tidak berakhir disana, para tersangka
pengikut komunisme juga diganjar eks-tapol oleh pemerintahan Orde Baru dan mendapatkan
pembatasan dalam melakukan ikhtiar hidup mereka.

Sejarah Komunisme Di IndonesiaEra pra-Perang Kemerdekaan

Kelahiran Komunisme di Indonesia tak bisa dilepaskan dari hadirnya orang-orang buangan politik
dari Belanda dan mahasiswa-mahasiswa lulusannya yang berpandangan kiri. Beberapa di
antaranya Sneevliet, Bregsma, dan Tan Malaka yang masuk setelah Sarekat Islam (SI) Semarang sudah
terbentuk.

Gerakan Komunis di Indonesia diawali diSurabaya, yakni di dalam diskusi intern para pekerja buruh
kereta api Surabayayang dikenal dengan nama VSTP. Awalnya VSTP hanya berisikan anggota
orang Eropa dan Indo Eropa saja, namun setelah berkembangnya waktu, kaum pribumi juga banyak yang
bergabung. Salah satu anggota yang menjadi besar adalah Semaoen kemudian menjadi ketua SI
Semarang.
Komunisme kemudian juga aktif diSemarang, atau sering disebut dengan "Kota Merah" setelah menjadi
basis PKI di era tersebut. Hadirnya ISDV dan masuknya para pribumi berhaluan kiri ke dalam Sarekat
Islam menjadikan komunis sebagai bagian cabangnya, yang nantinya disebut sebagai "SI Merah". ISDV
sendiri sering menjadi salah satu organisasi yang bertanggung jawab atas banyaknya pemogokan buruh
diJawa.

Konflik antara SI Semarang (SI Merah) dengan SI pusat di Yogyakarta (SI Putih) mendorong
diselenggarakannya kongres. Atas usulan Haji Agus Salim, yang disahkan oleh pusat SI, baik SI Merah
maupun SI Putih menyepakati bahwa personel SI Merah keluar dari SI. Mantan personel SI Merah
kemudian bersama ISDV berganti nama menjadiPKI.

Kehancuran PKI fase awal bermula dengan adanya Persetujuan Prambananyang memutuskan akan ada
pemberontakan besar-besaran di seluruhHindia-Belanda. Tan Malaka yang tidak setuju karena
Komunisme di Indonesia kurang kuat mencoba menghentikan, namun para tokoh PKI lainnya tidak
menggubris usulan tersebut, kecuali mereka yang ada di pihak Tan Malaka. Pemberontakan terjadi pada
tahun1926-1927 yang berakhir dengan kekalahan PKI. Para tokoh PKI menyalahkan Tan Malaka atas
kegagalan tersebut, karena telah mencoba menghentikan pemberontakan dan memengaruhi cabang-
cabang PKI.

Era Perang Kemerdekaan

Gerakan PKI bangkit kembali pada masaPerang Kemerdekaan Indonesia, diawali oleh
kedatangan Muso secara misterius dari Uni Soviet ke Negara Republik (Saat itu masih beribu kota di
Yogyakarta). Sama seperti Soekarno dan tokoh pergerakan lain, Muso berpidato dengan lantang
di Yogyakarta dengan pandangannya yang murni Komunisme. Di Yogyakarta, Muso juga mendidik calon-
calon pemimpin PKI seperti D.N. Aidit.

Muso dan pendukungnya kemudian menuju ke Madiun, di sana ia dikabarkan mendirikan Negara
Indonesia sendiri yang berhalauan komunis. Gerakan ini didukung oleh salah satu menteri
Soekarno, Amir Syarifuddin. Divisi Siliwangi akhirnya maju dan mengakhiri pemberontakan Muso ini.[2]

Era pasca-Perang Kemerdekaan RI


Pasca Perang Kemerdekaan Indonesiatersebut, PKI menyusun kekuatannya kembali. Didukung
oleh Soekarno yang ingin menyatukan semua aspek masyarakat Indonesia saat itu, di mana antar
ideologi menjadi musuh masing-masing, PKI menjadi salah satu kekuatan baru dalam politik Indonesia.
Ketegangan itu tidak hanya terjadi di tingkat atas saja, melainkan juga di tingkat bawah di mana tingkat
ketegangan banyak terjadi antara tuan tanah dan para buruh tani.[3]

Soekarno sendiri yang cenderung ke kiri, lebih dekat kepada PKI. Terutama setelahDekrit Presiden pada 5
Juli 1959, politik luar negeri Indonesia semakin condong ke Blok Timur (Blok Komunis Uni Soviet).
Indonesia lebih banyak melakukan kerja sama dengan negara komunis seperti Uni
Soviet, Kamboja, Vietnam, RRT, maupunKorea Utara. Beberapa langkah-langkah politik luar negeri yang
dianggap ke kiri-kirian itu antara lain:

Presiden Soekarno menyampaikan pandangan politik dunia yang berlawanan dengan barat,
yaitu OLDEFO(Old Established Forces) dan NEFO (New Emerging Forces)Indonesia membentuk Poros
Jakarta-Peking dan PorosJakarta-Phnompenh-Hanoi-Peking-Pyongyang yang membuat Indonesia
terkesan ada di pihak Blok TimurKonfrontasi dengan Malaysia yang berujung dengan keluarnya Indonesia
dari PBB

Di sisi lain, konflik dalam negeri semakin memanas dikarenakan krisis moneter, selain itu juga terdengar
desas-desus bahwa PKI dan militer yang bermusuhan akan melakukan kudeta. Militer mencurigai PKI
karena mengusulkanAngkatan Kelima (setelah AURI, ALRI, ADRI dan Kepolisian), sementara PKI
mencurigai TNI hendak melakukan kudeta atas Presiden Soekarno yang sedang sakit, tepat saat ulang
tahun TNI. Kecurigaan satu dengan yang lain tersebut kemudian dipercaya menjadi sebab insiden yang
dikenal sebagaiGerakan 30 September, namun beberapa ilmuwan menduga, bahwa ini sebenarnya
hanyalah konflik intern militer waktu itu.[4]

Pasca Gerakan 30 September, terjadi pengambinghitaman kepada orang-orang komunis oleh


pemerintah Orde Baru. Terjadi "pembersihan" besar-besaran atas warga dan anggota keluarga yang
dituduh komunis meskipun belum tentu kebenarannya. Diperkirakan antara limaratus ribu sampai
duajuta jiwa meninggal di Jawa dan Bali setelah peristiwa Gerakan 30 September, para "tertuduh
komunis" ini yang ditangkap kebanyakan dieksekusi tanpa proses pengadilan. Sementara bagi "para
tertuduh komunis" yang tetap hidup, setelah selesai masa hukuman, baik diPulau Buru atau di penjara,
tetap diawasi dan dibatasi ruang geraknya dengan penamaan Eks Tapol.[5]

Era pasca-Reformasi
Semenjak jatuhnya Presiden Soeharto, aktivitas kelompok-kelompok komunis,marxis, dan haluan kiri
lainnya, mulai kembali aktif di lapangan politik Indonesia, walaupun secara hukum, belum boleh
mendirikan partai karena masih dilarang oleh pemerintah.

Apakah Komunisme Telah Mati?

Banyak orang yang mengira komunisme 'mati' dengan bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, yang
diawali dengan keputusan Presiden Mikhail Gorbachev. Namun komunisme yang murni belum pernah
terwujud dan tak akan terwujud selama revolusi lahir dalam bentuk sosialisme (Uni Soviet dan negara-
negara komunis lainnya). Dan walaupunkomunis sosialis hampir punah, partai komunis tetap ada di
seluruh dunia dan tetap aktif memperjuangkan hak-hak buruh, pelajar dan anti-imperialisme.
Komunisme secara politis dan ekonomi telah dilakukan dalam berbagai komunitas, seperti Kepulauan
Solentiname di Nikaragua.

Seperti yang digambarkan Anthony Giddens, komunisme dan sosialisme sebenarnya belum mati. Ia akan
menjadi hantu yang ingin melenyapkan kapitalisme selamanya. Saat ini di banyak negara, komunisme
berubah menjadi bentuk yang baru. Baik itu Kiri Baru ataupun komunisme khas seperti
diKuba dan Vietnam. Di negara-negara lain, komunisme masih ada di dalam masyarakat, namun
kebanyakan dari mereka membentuk oposisi terhadap pemerintah yang berkuasa.

Lihat pula

Parti Komunis Malaya Partai Komunis Indonesia Partai Komunis Tiongkok Manifesto Komunis Saminisme

Referensi

^ Karl Marx, Friedrich Engels, The Holy Family, University Press of the Pacific, 2002-06, ISBN 0-89875-
973-0 ISBN 978-0-89875-973-0^ Harry A. Poeze (2011), Madiun 1948: PKI Bergerak, Yayasan Obor
Indonesia, ISBN13 9789794617809^ Harry A. Poeze (2009), Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi
Indonesia (Jilid 2): Maret 1946 - Maret 1947, Yayasan Obor Indonesia, ISBN13 9789794617304^ Rex
Mortimer (2011), Indonesian Communism Under Soekarno: Ideologi dan Politik 1959-1965, Pustaka
Pelajar^ Julie Southwood – Patrick Flanagan,Teror Orde Baru, Komunitas Bambu

Pranala luar

(Indonesia) Situs Kaum Marxist Indonesia!(Indonesia) Manifesto Partai Komunis


1848(Indonesia) Manifesto komunis

Baca dalam bahasa lain

Terakhir disunting 9 hari yang lalu oleh seorang pengguna anonim

Wikipedia® Tampilan HPTampilan PCKonten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan
lain.Privasi

BerandaSembarangDaftar pantauanPengaturanMasuk logTentang WikipediaPenyangkalanBuka menu


utama

You might also like