You are on page 1of 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karenanya kami dapat
menyelesaikan tugas mata pelajaran Akidah Akhlak tentang “Akhlak Terpuji”.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan tugas ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, guru, dan seluruh pihak yang selalu membantu
sehingga kendala - kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan
terima kasih kepada :

1.Allah SWT yang telah mempermudah dan memberi kelancaran dalam proses pencarian
materi dan penyusunan makalah
2.Ustadz ,guru akidah akhlak yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga
kami termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
3.Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan
sehingga tugas ini selesai.
4.Teman-teman dari kelompok 2 yang telah membantu dalam pencarian materi dan
penyusunan makalah ini sehingga makalah ini bisa selesai tepat waktu.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Akhlak Terpuji” ini dapat
memberikan manfaat maupun menjadi tamabahan referensi bagi teman-teman yang
membutuhkan.
sigli, Desember 2017

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian Akhlak Secara Etimologi, Menurut pendekatan etimologi, perkataan
“akhlak” berasal dari bahasa Arab jama’ dari bentuk mufradnya “Khuluqun” yang menurut
logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung
segi-segi persesuain dengan perkataan “khalkun” yang berarti kejadian, serta erat hubungan ”
Khaliq” yang berarti Pencipta dan “Makhluk” yang berarti yang diciptakan.
Pengertian akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka
kebiasaannya itu disebut akhlak .Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengeri benar
akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah dan
tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam
bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan
dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati
dalam kenyataan hidup keseharian.
Dengan demikian memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam Islam. Namun
sebaliknya tegaknya aktifitas keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang
dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak. Jika seseorang sudah memahami akhlak
dan menghasilkan kebiasaan hidup dengan baik, yakni pembuatan itu selalu diulang – ulang
dengan kecenderungan hati (sadar)2 .Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil
perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu,
membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian.
Semua yang telah dilakukan itu akan melahirkan perasaan moral yang terdapat di dalam diri
manusia itu sendiri sebagai fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana
yang jahat, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan mana
yang buruk.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan latar belakang dari permasalahan sebagai
berikut:
1. Pengertian dari akhlak?
2. Apa saja macam-macam dari akhlak terpuji?
3 Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Sebagai bentuk penyelesaian tugas mata kuliah Pen didikan Agama Islam.
2. Untuk menjelaskan macam-macam akhlak terpuji yang dianjurkan dan di ridhoi Allah
SWT serta penerapannya di kehidupan sehari-hari.
D. Manfaat penulisan
Penyusunan berharap makalah ini mampu menambah wawasan pembaca mengenai akhlak
terpuji yang di ridhoi Allah SWT dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang mampu
menambah iman para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian akhlak
Diterjemah dari kitab Is’af thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil Akhlaq.Akhlak
adalah sifat-sifat dan perangai yang diumpamakan pada manusia sebagai gambaran batin yang
bersifat maknawi dan rohani.Dimana dengan gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat
hakikat segala sesuatu tampak dihari kiamat nanti.
Akhlak adalah kata jamak dari khuluk yang kalau dihubungkan dengan manusia,kata
khuluk lawan kata dari kholq.
Perilaku dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut dengan
akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia lain,perilaku manusia
dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap lingkungan hidup.
Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari disebut
akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah.Acuhannya adalah Al-Qur’an dan Hadist serta
berlaku universal.
B.Macam-macam akhlak terpuji
Akhlakul karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah
husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk Allah,adil,ridho,amal
shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya diri,dan masih banyak lagi.
1. Husnuzzan adalah berprasangka baik atau disebut juga positive thinking.Lawan dari
kata ini adalah su’uzzan yang artinya berprasangka buruk ataup negative thinking.
2. Gigih atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia yakni percaya
akan hasil positif dalam segala usaha.
3. Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut berarti mampu
berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta menhindarkan sikap terburu-buru
bertindak kedalam situasi sulit,bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu
perintah,dan selalu menggunakan nalar ketika bertindak di dalam berbagai situasi
guna kepentingan masyarakat.
4. Rela berkorban artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki demi sesuatu atau
demi seseorang.Semua ini apabila dengan maksud atau dilandasi niat dan tujuan yang
baik.
5. Tata karma terhadap sesama makhluk Allah SWT ini sangat dianjurkan kepada
makhluk Allah karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada kaumnya.
6. Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu kata al-‘adl dan al-‘idl.Al-
‘adl adalah keadilan yang ukurannya didasarkan kalbu atau rasio,sedangkan al-‘idl
adalah keadilan yang dapat diukur secara fisik dan dapat dirasakan oleh pancaindera
seperti hitungan atau timbangan.
7. Ridho adalah suka,rela,dan senang.Konsep ridho kepada Allah mengajarkan manusia
untuk menerima secara suka rela terhadap sesuatu yang terjadi pada diri kita.
8. Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal positif atau
bermanfaat.
9. Sabar adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak disenangi dengan sikap
ridho dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
10. Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau
menunggu hasil dari suatu pekerjaan.
11. Qona’ah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat
ketidakpuasan atau kekurangan..
12. Bijaksana adalah suatu sikap dan perbuatan seseorang yang dilakukan dengan cara hati-
hati dan penuh kearifan terhadap suatu permasalahan yang terjadi,baik itu terjadi pada
dirinya sendiri ataupun pada orang lain.
13. Percaya diri adalah keadaan yang memastikan akan kemampuan seseorang dalam
melakukan suatu pekerjaan karena ia merasa memiliki kelebihan baik itu kelebihan
postur tubuh,keturunan,status social,pekerjaan ataupun pendidikan.

1). Akhlak kepada Pencipta


Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah
Taubat.Taubat secara bahasa berarti kembali pada kebenaran.Secara istilah adalah
meninggalkan sifat dan kelakuan yang tidak baik,salah atau dosa dengan penuh penyesalan dan
berniat serta berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang serupa.Dengan kata lain,taubat
mengandung arti kembali kepada sikap,perbuatan atau pendirian yang baik dan benar serta
menyesali perbuatan dosa yang sudah terlanjur dikerjakan.
 Menurut Ibnu Katsir
Taubat adalah Tobat adalah menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan menyesali atas
dosa yang pernah dilakukan pada masa lalu serta yakin tidak akan melakukan kesalahan
yang sama pada masa mendatang.
 Menurut A.Jurjani
Tobat adalah kembali pada Allah dengan melepaskan segala keterikatan hati dari
perbuatan dosa dan melaksanakan segala kewajiban kepada Tuhan.
 Menurut Hamka
Tobat adalah kembali ke jalan yang benar setelah menempuh jalan yang sangat sesat
dan tidak tentu ujungnya.
2). Akhlak terhadap Sesama
Setelah mencermati kondisi realitas social tentunya tidak terlepas berbicara masalah
kehidupan.Masalah dan tujuan hidup adalah mempertahankan hidup untuk kehidupan
selanjutnya dan jalan mempertahankan hidup hanya dengan mengatasi masalah
hidup.Kehidupan sendiri tidak pernah membatasi hak ataupun kemerdekaan seseorang untuk
bebas berekspresi,berkarya.Kehidupan adalah saling berketergantungan antara sesama
makhluk dan dalam kehidupan pula kita tidak terlepas dari aturan-aturan hidup baik
bersumber dari norma kesepakatan ataupun norma-norma agama,karena dengan norma hidup
kita akan jauh lebih mewmahami apa itu akhlak dalam hal ini adalah akhlak antara sesama
manusia dan makhluk lainnya.

Dalam aklak terhadap sesama dibedakan mnjadi dua macam :


 Akhlak kepada sesama muslim.
Sebagai umat pengikut Rasullulah tentunya jejak langkah beliau merupakan guru besar
umat Islam yang harus diketahui dan patut ditiru,karena kata rasululah yang di nukilkan
dalam sebuah hadist yang artinya “sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia”.Yang dimaksud akhlak yang mulia adalah akhlak yang terbentuk
dari hati manusia yang mempunyai nilai ibadah setelah menerima rangsangan dari
keadaan social.Karena kondisi realitas social yang membentuk hadirnya karakter
seseorang untuk menggapai sebuah keadaan.Contohnya:ketika kita ingin di hargai oleh
orang lain,maka kewajiban kita juga harus menghargai orang lain,menghormati orang
yang lebih tua,menyayangi yang lebih muda,menyantuni yang fakir karena hal itu
merupakan cirri-ciri akhlak yang baik dan terpuji.Contoh lain yang merupakan akhlak
terpuji antar sesame muslim adalah menjaga lisan dalam perkataan agar tidak membuat
orang lain disekitar kita tersinggung bahkan lebih menyakitkan lagi ketika kita
berbicara hanya dengan melalui bisikan halus ditalinga teman dihadapan teman-teman
yang lain,karena itu merupakan etika yang tidak sopan bahkan diharamkan dalam islam.
 Akhlak kepada sesama non muslim
Akhlak antara sesama non muslim,inipun diajarkan dalam agama karena siapapun
mereka,mereka adalah makhluk Tuhan yang punya prinsip hidup dengan nilai-nilai
kemanusiaan.Namun sayangnya terkadang kita salah menafsirkan bahkan memvonis
siapa serta keberadaan mereka ini adalah kesalahan yang harus dirubah mumpung ada
waktu untuk perubahan diri.Karena hal ini tidak terlepas dari etika social sebagai
makhluk yang hidup social.Berbicara masalah keyakinan adalah persoalan nurani
yang mempunyai asasi kemerdekaan yang tidak bias dicampur adukkan hak asasi kita
dengan hak merdeka orang lain,apalagi masalah keyakinan yang terpenting adalah
kita lebih jauh memaknai kehidupan social karena dalam kehidupan ada namanya
etika social.Berbicara masalah etika social adalah tidak terlepas dari karakter kita
dalam pergaulan hidup,berkarya hidup dan lain-lain.Contohnya bagaimana kita
menghargai apa yang menjadi keyakinan mereka,ketika upacara keagamaan sedang
berlangsung ,mereka hidup dalam minoritas sekalipun.Memberi bantuan bila mereka
terkena musibah atau lagi membutuhkan karena hal ini akhlak yang baik dalam
kehidupan non muslim.
 Kesimpulan Akhlak Kepada Sesama
Setelah menelaah dan memahami akhlak kepada sesama sebagai kesimpulannya
adalah sesungguhnya dalam kehidupan,kita tidak terlepas dari apa yang sudak ada
dalam diri kita sebagai manusia termasuk salah satunya adalah akhlak.Karena akhlak
adalah salah satu predikat tang disandang oleh manusia akhlak akan berjalan setelah
manusia itu sendiri berada dalam alam social.Baik dan buruknya akhlak kepada
sesama tergantung dari orang menjalani hidup,apakah membentuk karakternya
dengan akal atau dengan hati karena keduanya adalah sumber.Jadi kesimpulan akhlak
antar sesama yaitu sangat dianjurkan selama apa yang dilakukan punya nilai ibadah .
Dengan demikian orang yang berakal dan beriman wajib untuk mengerahkan segala
kemampuannya untuk meluruskan akhlaknya dan berperilaku dengan perilaku yang
dicintai Allah SWT.Serta melaksanakan maksud dan tujuan dari terutusnya baginda
Rasullulah SAW yang bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan Akhlak”
Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa: kesempurnaan akhlak yang hanya untuk itu
Rasullulah diutus,merupakan ukuran baik dan tidaknya seseorang baik di dunia ini
atau di akhirat nanti.Oleh karena itu wajib bagi setiap kaum muslimin agar budi
pekertinya.Baik kepada dirinya,keluarga,dan orang-orang yang menjadi tanggung
jawabnya.
AKHLAK TERPUJI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
A. Ramah
Ramah atau manis muka termasuk sikap yang terpuj. Dengan sikap ramah orang lain
menjadi senang, sikap ramah ini sangat dibutuhkan dalam pergaulan. Banyak orang pandai,
presiden, raja memakai sikap ini. Dengan sikap ini orang memperoleh sukses dan mencapai
kemenangan.
Nabi Muhammad Saw. dalam kehidupan sehari-hari selalu dihiasi dengan keramah-
tamahan terutama dalam berda’wah terhadap orang kafir, karena manis muka inilah banyak
orang kafir yang tertarik masuk islam.
Diantara keutamaan sifat ramah adalah sebagai berikut:
1) Akan menambah keakraban dalam bergaul
2) Akan memudahkan orang memahami apa yang disampaikan, sebaliknya bila secara
kasar dan tergesa-gesa orang sulit memahami pembicaraan kita.
3) Guru dan da’i yang peramah, pelajarannya akan cepat dipahami oleh muridnya.
4) Orang yang ramah akan mendapatkan pahala dari Allah Swt.
Karena itu kamu harus membiasakan bersifat ramah. Dengan muka yang manis ketika
berbicara, dengan senyum menghias bibir kamu akan banyak teman.
B. Sifat Lemah Lembut
Sifat lemah lembut adalah perbuatan terpuji. Lawan sifat ini adalah kasar, keras kepala dan
cepat marah, orang yang kasar tidak di senangi orang, sebaliknya orang yang halus budi
bahasanya akan disukai oleh siapa saja.
Dikemukakan oleh Rasulullah dalam hadisnya:
“Sayangilah orang yang ada di bumi supaya engkau disayangi oleh yang di langit (Allah)”.
Kebiasaan lemah lembut harus dilakukan setiap hari, baik terhadap perintah Allah, seperti
menolong dan bergaul dengan manusia, maupun lemah lembut terhadap lingkungan seperti
pada tumbuhan atau hewan.
Adapun ciri-ciri orang yang lemah lembut antara lain:
1) Berbicara tidak kasar
2) Menghindari sikap sombong
3) Murah senyum
4) Suka menolong orang
5) Mudah bergaul
6) Memaafkan kesalahan orang dan minta maaf jika bersalah
Adapun manfaat hidup lemah lembut sebagai berikut:
1) Banyak mempunyai teman
2) Di senangi semua orang
3) Di sayangi Allah Swt.
C. Saling Menghormati
Saling menghormati adalah saling mengakui dan menghargai keberadaan harkat dan martabat
manusia.Saling menghormati adalah saling mengakui dan menghargai keberadaan harkat dan
martabat manusia, sesama siswa madrasah kita harus saling menghaormati sesama teman.
Adapun cara saling menghormati antara lain:
 Menghargai teman yang kaya dan miskin
 Menghormati teman yang sedang belajar, jangan di ganggu
 Tidak gaduh pada saat ada ujian/ ulangan.
Adapun ciri-ciri sikap hidup saling menghormati adalah:
1) Sesama teman di madrasah akrab
2) Tidak ada rasa kebencian
3) Suasana pergaulan nyaman
4) Tidak ada perselisihan.
Sesama umat islam kita bersaudara, jadi tidak sepantasnya antar sesama teman bermusuhan.
Nabi Muhammad saw adalah teladan hidup, beliau telah mempersaudarakan umat islam satu
dengan yang lainnya hendaknya kita saling menghormati antar sesama.
Banyak manfaat hidup saling menghormati yaitu:
 Menimbulkan rasa persaudaraan yang semakin kuat
 Tidak mudah di adu domba antara sesama teman
 Memperkuat persatuan ukuwah islamiyah
D. Rajin
“Rajin pangkal pandai, malas pangkal bodoh”
Sifat rajin adalah perbuatan terpuji. Orang rajin selalu beruntung dan berhasil, sifat rajin
harus dibiasakan sejak sekarang. Dengan rajin cita-citamu akan tercapai. Jika malas tidak
rajin belajar dan bekerja, kamu akan gagal dan menyesal. Orang tua, guru dan saudara-
saudaramu tidak menyukainya, teman-temanpun akan menjauhi. Jadilah anak yang rajin
belajar dan bekerja. Ingat pepatah arab
‫من جد و جد‬
Artinya: “Barang siapa yang bersungguh-sungguh/ rajin maka ia akan berhasil”.

BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
 Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari
disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah
 Akhlakul karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah
husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk
Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya diri,dan masih
banyak lagi.
 Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta adalah
Taubat.

2. SARAN
Alhamdulillah akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, segala koreksi dan
saran demi kesempurnaan makalah ini penyusun harapkan sebagai bentuk kepedulian
bagi yang ingin menambah khazanah kekeliruan dan sebagai bahan untuk memperbaiki
dari apa yang telah disusunnya. Sehingga mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

 http://boxuchul.blogspot.com/2012/03/akhlak-terpuji-dan-akhlak-tercela.html
 Buku modul Al-Hikmah akidah akhlak kelas x semester I & II
 Syeikh Ibrahim Jalhum. 2003. Pelita As-Sunnah Petunjuk Jalan Bagi Kaum
Muslimin. Bandung. Pustaka Setia
 Mustofa H. 1997. Filsafat Islam. Bandung: Pustaka Setia
 Nata, Abuddin. 2010 .Akhlak Tasawuf. Jakarta : Rajawali Pers
 Subaiti Musa. 2003. Akhlak Keluarga Muhammad SAW. Jakarta: lentera basritama

You might also like