You are on page 1of 3

Effective Interpersonal Communication Organizational

Communication

Komunikasi interpersonal adalah suatu proses komunikasi yang


paling efektif karena para pelaku komunikasi dapat terus menerus
saling menyesuaikan diri baik dari segi isi pesan maupun dari segi
perilaku demi tercapainya tujuan tertentu.

Bentuk bentuk komunikasi interpersonal:


• Komunikasi vertikal
• Komunikasi horizontal
• Komunikasi diagonal

Komunikasi interpesonal yang efektif


DeVito memandang komunikasi interpersonal yang efektif
berdasarkan humanistic model dan programatic model. Humanistic
model (soft approach) menunjukkan bahwa kualitas komunikasi
interpersonal yang efektif ditentukan oleh beberapa faktor sebagai
berikut:
1. Opennes (keterbukaan)
2. Empathy
3. Supportiveness (mendukung)
4. Equality (kesetaraan)
Understanding Managerial Communication

Menurut Kaye (1994), kelahiran subdisiplin manajemen komunikasi


tidak terlepas dari adanya tuntutan untuk lebih membumikan ilmu
komunikasi di tataran dunia nyata. Manajemen komunikasi lahir
karena adanya tuntutan umtuk menjembatani antara teoritisi
komunikasi dengan praktisi komunikasi.

Manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber


daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur
komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Parag
Diwan (1999)).

Fungsi komunikasi dalam management:

1. Fungsi Informatif
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan
informasi (information processing systems). Maksudnya,
seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat
memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat
waktu

2. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang
berlaku dalam suatu organisasi. Pada semua lembaga atau
organisasi, ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi
regulatif ini. Pertama, atasan atau orangorang yang berada
dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki
kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang
disampaikan. Di samping itu mereka juga mempunyai
kewenangan untuk memberi instruksi atau perintah.

3. Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan
tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang
lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi
perintah

4. Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang
memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan
pekerjaan dengan balk. Ada dua saluran komunikasi yang dapat
mewujudkan hal tersebut, yaitu saluran komunikasi formal
seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut
(newsletter, buletin) dan laporan kemajuan organisasi; juga
saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi
selama masa istirahat kerja, pertandingan olah raga ataupun
kegiatan darmawisata.

Angela Cynthia
00000020383

You might also like