PROSEDUR OPERASI STANDAR

PEMBERIAN REKOMENDASI TEKNIS MENTERI PU

1. PEMBANGUNAN BGN DENGAN KETINGGIAN DIATAS 8 LANTAI

2. PEMBANGUNAN BGN AKAN DILAKUKAN DENGAN KONTRAK TAHUN JAMAK/MULTIYEAR KONTRAK
3. PEMBANGUNAN BGN DENGAN KLASIFIKASI KHUSUS

LINGKUNGAN/KA.DIN PU/YG BTGJWB

PIMPINAN KEMENTERIAN/LEMBAGA

KARYA/YG BTGJWB DLM PEMB.BGN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA

DIREKTUR TATA BANGUNAN DAN

KASUBDIT PGRN/KASUDIN CIPTA

DLDM PEMB. BGN PROVINSI
NO

WAKTU PROSES
PROVINSI
1 2 3 4 5 6 7
1. PIMPINAN INSTITUSI KEMENTERIAN/ SURAT DILAMPIRI DENGAN DATA :
LEMBAGA MENGAJUKAN SURAT
PERMINTAAN REKOMENDASI TEKNIS 1. RPJM
INSTITUSIBGN
MENTERI PU BAGI PEMBANGUNAN 2. BUKTI KEPEMILIKAN LAHAN DISERTAI
YANG AKAN DILAKUKAN KETERANGAN RENCANA PERUNTUKAN
LAHAN DARI PEMDA SETEMPAT

3. STRUKTUR ORGANISASI MAKSIMAL DAN

KEGIATAN PERSONIL YG TELAH DISETUJUI MEN PAN
PERSYARATAN/LAMPIRAN
4. JUMLAH PERSONIL DAN LUAS RUANG
YANG TELAH ADA SAAT INI DISERTAI
GAMBAR DENAH

5. JUMLAH PERSONIL DAN LUAS RUANG

YANG DIPERLUKAN/TAMBAHAN
TERMASUK RUANG PELAYANAN YANG
AKAN DIADAKAN

2. DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA SURAT, DISPOSISI DAN LAMPIRANNYA

MEMBERIKAN DISPOSISI UNTUK DILAKUKAN DISAMPAIKAN KEPADA DIREKTUR PBL
ANALISIS OLEH DIREKTUR PBL SEBAGAI
DASAR PEMBERIAN REKOMENDASI TEKNIS H+2
MENTERI PU

3. DIREKTUR PBL DIBANTU STAF MELAKUKAN DIREKTUR PBL MELAKUKAN ANALISIS DAN
ANALISIS DAN MENGKONSEPKAN SURAT MENYIAPKAN SURAT REKOMENDASI TEKNIS
REKOMENDASI TEKNIS MENTERI UNTUK MENTERI UNTUK DITANDATANGANI DIRJEN H + 12
DITANDATANGANI DIRJEN CIPTA KARYA CIPTA KARYA

4. DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA SURAT REKOMENDASI MENTERI

MENANDATANGANI SURAT REKOMENDASI DITANDATANGANI OLEH DIREKTUR JENDERAL
MENTERI DAN MENDISPOSISIKAN UNTUK CIPTA KARYA DAN DISAMPAIKAN KEPADA
DITERUSKAN KEPADA KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMOHON H + 14
KEMENTRIAN/LEMBAGA PEMOHON

5. KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMOHON SURAT REKOMENDASI TEKNIS MENTERI

MEMPROSES LEBIH LANJUT REKOMENDASI DIPROSES LEBIH LANJUT OLEH
TEKNIS MENTERI UNTUK PEMBAHASAN KEMETERIAN/LEMBAGA
DIPA/RKA K/L DENGAN INSTITUSI YANG
BERWENANG BERDASARKAN PERATURAN
PERUNDANGAN YANG BERLAKU

H = TANGGAL SURAT PERMOHONAN DAN LAMPIRAN LENGKAP DITERIMA OLEH DIREKTUR PBL
 PROSEDUR OPERASI STANDAR
PEMBERIAN REKOMENDASI TEKNIS MENTERI PU

1. PEMBANGUNAN BGN DENGAN KETINGGIAN SAMPAI DENGAN 8 LANTAI

2. PERAWATAN BGN

LINGKUNGAN/KA.DIN PU/YG BTGJWB

PIMPINAN KEMENTERIAN/LEMBAGA

KARYA/YG BTGJWB DLM PEMB.BGN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA

DIREKTUR TATA BANGUNAN DAN

KASUBDIT PGRN/KASUDIN CIPTA

INSTITUSI

DLDM PEMB. BGN PROVINSI

NO

WAKTU PROSES
KEGIATAN

PROVINSI
PERSYARATAN/LAMPIRAN

1 2 3 4 5 6 7
1. PIMPINAN INSTITUSI KEMENTERIAN/ SURAT DILAMPIRI DENGAN DATA :
LEMBAGA MENGAJUKAN SURAT
PERMINTAAN REKOMENDASI TEKNIS 1. RPJM
MENTERI PU BAGI PEMBANGUNAN BGN 2. BUKTI KEPEMILIKAN LAHAN DISERTAI
YANG AKAN DILAKUKAN KETERANGAN RENCANA PERUNTUKAN
LAHAN DARI PEMDA SETEMPAT

3. STRUKTUR ORGANISASI MAKSIMAL DAN

PERSONIL YG TELAH DISETUJUI MEN PAN

4. JUMLAH PERSONIL DAN LUAS RUANG

YANG TELAH ADA SAAT INI DISERTAI
GAMBAR DENAH

5. JUMLAH PERSONIL DAN LUAS RUANG

YANG DIPERLUKAN/TAMBAHAN
TERMASUK RUANG PELAYANAN YANG
AKAN DIADAKAN

2. DIREKTUR PBL/KADIN PU PROVINSI SURAT, DISPOSISI DAN LAMPIRANNYA

MEMBERIKAN DISPOSISI UNTUK DILAKUKAN DISAMPAIKAN KEPADA KASUBDIT
ANALISIS OLEH KASUBDIT PPGRN/KASUDIN PPGRN/KASUDIN CIPTA KARYA PROVINSI
CIPTA KARYA PROVINSI SEBAGAI DASAR
PEMBERIAN REKOMENDASI TEKNIS MENTERI H+2
PU

3. KASUBDIT PPGRN/KASUBDIN CIPTA KARYA KASUBDIT PPGRN/KASUDIN CIPTA KARYA

PROVINSI DIBANTU STAF MELAKUKAN PROVINSI MELAKUKAN ANALISIS DAN
ANALISIS DAN MENGKONSEPKAN SURAT MENYIAPKAN SURAT REKOMENDASI TEKNIS
REKOMENDASI TEKNIS MENTERI UNTUK MENTERI UNTUK DITANDATANGANI
DITANDATANGANI DIREKTUR PBL/KADIN PU DIREKTUR PBL/KADIN PU PROVINSI H + 12
PROVINSI

4. DIREKTUR PBL/KADIN PU PROVINSI SURAT REKOMENDASI MENTERI

MENANDATANGANI SURAT REKOMENDASI DITANDATANGANI OLEH DIREKTUR
MENTERI DAN MENDISPOSISIKAN UNTUK PBL/KADIN PU PROVINSI DAN DISAMPAIKAN
DITERUSKAN KEPADA KEPADA KEMENTERIAN/LEMBAGA H + 14
KEMENTRIAN/LEMBAGA PEMOHON PEMOHON

5. KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMOHON SURAT REKOMENDASI TEKNIS MENTERI

MEMPROSES LEBIH LANJUT REKOMENDASI DIPROSES LEBIH LANJUT OLEH
TEKNIS MENTERI UNTUK PEMBAHASAN KEMETERIAN/LEMBAGA PEMOHON
DIPA/RKA K/L DENGAN INSTITUSI YANG
BERWENANG BERDASARKAN PERATURAN
PERUNDANGAN YANG BERLAKU

H = TANGGAL SURAT PERMOHONAN DAN LAMPIRAN LENGKAP DITERIMA OLEH DIREKTUR PBL
 PROSEDUR OPERASI STANDAR
PEMBERIAN TENAGA PENGELOLA TEKNIS KEMENTERIAN PU
PADA TAHAP PEMBANGUNAN BGN

LINGKUNGAN/KA.DIN PU/YG BTGJWB

PIMPINAN KEMENTERIAN/LEMBAGA

KARYA/YG BTGJWB DLM PEMB.BGN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA

DIREKTUR TATA BANGUNAN DAN

KASUBDIT PGRN/KASUDIN CIPTA

INSTITUSI

DLDM PEMB. BGN PROVINSI

TENAGA PENGELOLA TEKNIS

NO

WAKTU PROSES
KEGIATAN

PROVINSI
PERSYARATAN/LAMPIRAN

1 2 3 4 5 6 7 8
1. PIMPINAN INSTITUSI KEMENTERIAN/ SURAT DILAMPIRI DENGAN DATA :
LEMBAGA MENGAJUKAN SURAT
PERMINTAAN TENAGA PENGELOLA TEKNIS 1. COPY DIPA/RKA-K/L KEGIATAN
KEMENTERIAN PU BAGI PEMBANGUNAN BGN PEMBANGUNAN BGN TERMASUK
YANG AKAN DILAKUKAN LAMPIRAN REKOMENDASI TEKNIS
PBGN/PERSETUJUAN > 8
LANTAI/PERSETUJUAN KONTRAK MULTY
YEAR

2. BUKTI KEPEMILIKAN LAHAN DISERTAI

KETERANGAN RENCANA PERUNTUKAN
LAHAN DARI PEMDA SETEMPAT

3. KETERANGAN LAINNYA YANG

DIPARLUKAN TERKAIT DENGAN
PERMINTAAN TENAGA PENGELOLA
TEKNIS KEMENTRIAN PU

2. DIREKTUR PBL/KADIN PU PROVINSI SURAT, DISPOSISI DAN LAMPIRANNYA

MEMBERIKAN DISPOSISI UNTUK DILAKUKAN DISAMPAIKAN KEPADA KASUBDIT
ANALISIS DAN PENYIAPAN TENAGA PPGRN/KASUDIN CIPTA KARYA PROVINSI
PENGELOLA TEKNIS OLEH KASUBDIT
PPGRN/KASUDIN CIPTA KARYA PROVINSI
SEBAGAI DASAR PEMBERIAN TENAGA H+2
PENGELOLA TEKNIS KEMENTERIAN PU

3. KASUBDIT PPGRN/KASUBDIN CIPTA KARYA KASUBDIT PPGRN/KASUDIN CIPTA KARYA

PROVINSI DIBANTU STAF MELAKUKAN MELAKUKAN ANALISIS DAN MENYIAPKAN
ANALISIS DAN MENGKONSEPKAN SURAT SURAT PENUGASAN TENAGA PENGELOLA
PENUGASAN TENAGA PENGELOLA TEKNIS TEKNIS UNTUK DITANDATANGANI DIREKTUR
KEMENTERIAN PU UNTUK DITANDATANGANI PBL/KADIN PU PROVINSI H +10
DIREKTUR PBL/KADIN PU PROVINSI

4. DIREKTUR PBL/KADIN PU PROVINSI SURAT PENUGASAN TENAGA PENGELOLA

MENANDATANGANI SURAT PENUGASAN TEKNIS N YANG DITANDATANGANI OLEH
TENAGA PENGELOLA TEKNIS DAN DIREKTUR PBL/KADIN PU DISAMPAIKAN
MENDISPOSISIKAN UNTUK DITERUSKAN KEPADA KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEPADA INSTITUSI KEMENTRIAN/ LEMBAGA PEMOHON H +12
PEMOHON

5. PIMPINAN INSTITUSI KEMENTERIAN/ SURAT KEPUTUSAN ORGANISASI PENGELOLA

LEMBAGA PEMOHON MEMPROSES SURAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BGN
KEPUTUSAN ORGANISASI TENAGA
PENGELOLA KEGIATAN PEMBANGUNAN BGN
TERMASUK DIDALAMNYA TENAGA
PENGELOLA TEKNIS SEBAGAI PENGELOLA
KEGIATAN TEKNIS ADMINISTRATIF DAN H2
MENGIRIMKAN TEMBUSANNYA KEPADA
DIREKTUR PBL/KADIN PU PROVINSI DAN
TENAGA PENGELOLA TEKNIS

6. DIREKTUR PBL/KADIN PU PROVINSI DAN SURAT KEPUTUSAN ORGANISASI PENGELOLA

TENAGA PENGELOLA TEKNIS MENERIMA KEGIATAN PEMBANGUNAN BGN DIJADIKAN
TEMBUSAN/SURAT KEPUTUSAN ORGANISASI DASAR UNTUK TENAGA PENGELOLA TEKNIS
PENGELOLA KEGIATAN DAN SIAP MELAKSANAKAN PENUGASANNYA DAN
MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGELOLAAN DIREKTUR PBL/KADIN PU PROVINSI H2 + 5
TEKNIS DILOKASI PEMBANGUNAN BGN MELAKUKAN MONITORING DAN
PENGENDALIAN KEGIATAN TENAGA
PENGELOLA TEKNIS

H = TANGGAL SURAT PERMOHONAN DAN LAMPIRAN LENGKAP DITERIMA OLEH DIREKTUR PBL/KADIN PU
PROVINSI
H2 = TANGGAL SURAT KEPUTUSAN ORGANISASI PENGELOLA KEGIATAN PEMBANGUNAN BGN DITERIMA DIREKTUR PBL/KADIN PU PROVINSI
 PROSEDUR OPERASI STANDAR
PENDAFTARAN SEBAGAI BGN PADA KEMENTERIAN PU
PIMPINAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
INSTITUSI
NO
KEGIATAN
1 2
1. PIMPINAN INSTITUSI KEMENTERIAN/
LEMBAGA MENGIRIMKAN SURAT
PELAPORANKEPADA DIREKTUR
JENDERALCIPTA KARYA KEMENTRIAN
PEKERJAAN UMUM MELALUI DIREKTUR
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
YANG MENYATAKAN BAHWA PEMBANGUNAN
BGN YANG DILAKUKAN TELAH SELESAI DAN
MOHON DIDAFTARKAN SEBAGAI BGN PADA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
2. DIREKTUR PENATAAN BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN DITJEN CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PU MEMBERIKAN DISPOSISI
UNTUK DILAKUKAN PEMERIKSAAN DOKUMEN
DAN MELAKUKAN PROSES PENDAFTARAN
SEBAGAI BGN DAN MEMBERIKAN HURUF
DAFTAR NOMOR BGN (HDNo BGN) YANG
DITANDATANGANI DIRJEN CIPTA KARYA
KEPADA KASUBDIT PPGRN
3. KASUBDIT PPGRN DIBANTU STAF MELAKUKAN
PEMERIKSAAN DOKUMEN DAN MEMINTA
DILENGKAPI OLEH KEMENTERIAN/LEMBAGA
PEMOHON DAN MENYIAPKAN SURAT TELAH
TERDAFTAR SEBAGAI BGN DENGAN
MEMBERIKAN HDNo YANG AKAN
DITANDATANGANI DIREKTUR JENDERAL CIPTA
KARYA
4. DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA
MENANDATANGANI SURAT BUKTI TERDAFTAR
SEBAGAI BGN DAN HDNo BGN
KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMOHON DAN
MENGEMBALIKAN KEPADA DIREKTUR PBL
UNTUK DIKIRIMKAN KEPADA
KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMOHON
5. MENGIRIMKAN SURAT BUKTI TERDAFTAR
SEBAGAI BGN DAN HDNo BGN YANG TELAH
DITANDATANGANI DIREKTUR JENDERAL CIPTA
KARYA DIKIRIMKAN KEPADA
KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMOHON OLEH
KASUBDIT PPGRN
6. KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMOHON
MEMPROSES LEBIH LANJUT SURAT BUKTI
TELAH TERDAFTAR SEBAGAI BGN DAN HDNo
UNTUK PENCATATAN ASET BGN PADA
KEMENTERIAN/LEMBAGA YBS BERDASARKAN
PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU
H = TANGGAL SURAT PERMOHONAN DAN LAMPIRAN LENGKAP DITERIMA OLEH DIREKTUR PBL
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTUR TATA BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
3 4
KASUBDIT PGRN
WAKTU PROSES
PERSYARATAN/LAMPIRAN
5 6 7 8
SURAT DILAMPIRI DENGAN DATA :
1. BUKTI KEPEMILIKAN LAHAN/SURAT
PENETAPAN PENGGUNAAN LAHAN
2. DOKUMEN STATUS KEPEMILIKAN
BANGUNAN GEDUNG/SURAT
PENETAPAN IZIN PEMANFAATAN
BAGUNAN GEDUNG
3. DOKUMEN PENDANAAN (DIPA DAN RKA
K/L )
4. DOKUMEN PEMBANGUNAN (DOKUMEN
PERENCANAAN, DOKUMEN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI, DOKUMEN
PENGAWASAN, IMB DAN SLF)
SURAT, DISPOSISI DAN LAMPIRANNYA
DISAMPAIKAN KEPADA KASUBDIT PPGRN
H+2
KASUBDIT PPGRN MENYIAPKAN SURAT
TELAH TERDAFTAR SEBAGAI BGN DAN
MEMBERIKAN HDNo BGN UNTUK
DITANDATANGANI DIREKTUR JENDERAL
CIPTA KARYA
H + 10
SURAT BUKTI TERDAFTAR SEBAGAI BGN DAN
HDNo BGN YANG TELAH DITANDATANGANI
DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA
H + 12
SURAT BUKTI TERDAFTAR SEBAGAI BGN DAN
HDNo BGN YANG TELAH DITANDATANGANI
DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA
DIKIRIMKAN KEPADA
KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMOHON OLEH H + 14
KASUBDIT PPGRN
SURAT BUKTI TERDAFTAR DAN HDNo SELASAI
DIPROSES OLEH KEMETERIAN/LEMBAGA
PEMOHON