You are on page 1of 9

Web Proxy Mikrotik

1. Atur nama interfaces Ether 1 : Public dan Ether 2 : LAN

2. Atur Routerboard agar mendapat DHCP Cliet dari ISP ( IP – DHCP Client)

3. Atur alamat (IP – Adresses) LAN : 192.168.(no.absen).0/24


4. Atur DNS Server ( IP – DNS Server )

5. Atur DHCP Server agar client mendapat akses internet (IP – DHCP Server )

6. Atur NAT ( IP – Firewall)


7. Kemudian Reboot Routerboard (System – Reboot). Kemudian cek apakah
Client sudah mendapat IP dari konfigurasi DHCP server dan akses internet
Konfigurasi Web Proxy dan Transparent Proxy

1. Masuk ke ( IP – Web Proxy). Pada tab General Centang Enable dan


isikan port 8080

2. Sampai langkah ini, web-proxy pada Router Mikrotik sudah aktif sebagai
Regular HTTP Proxy. Dengan kata lain jika PC Client ingin menggunakan
service proxy ini, maka harus disetting secara manual pada web browser
masing-masing client dengan menunjuk ip-mikrotik port 8080.

Agar tidak perlu setting web-browser client satu per satu, ubah web-proxy
Mikrotik agar berfungsi sebagai Transparent Proxy. Implementasinya,
gunakan fitur NAT untuk membelokan semua traffic browsing HTTP (tcp
80) yang berasal dari client ke fitur internal web-proxy yang sudah
diaktifkan sebelumnya.
3. Untuk membuatnya masuk pada menu IP->Firewall->NAT->Klik “+”.

Selanjutnya, karena semua traffic HTTP dari client sudah masuk ke web-
proxy, maka bisa dilakukan manajemen. Salah satunya adalah melakukan
blocking akses client ke website tertentu.
Blokir Website (HTTP)

1. Masuk ke menu IP – Web Proxy


2. Pada Web Proxy Settings tab General klik menu Access. Klik tanda + untuk
menambahkan rule. Isi Dst. Host *detik* dan action Deny - OK. Pengaturan
tersebut untuk memblokir website www.detik.com

Jika diperhatikan, penulisan dst-host tidak menggunakan alamat website


lengkap akan tetapi menggunakan tanda bintang (*) di depan dan belakang
nama/alamat website. Tanda * dimaksudkan sebagai wildcard untuk
menggantikan semua karakter. Dengan ditambahkan wildcard, traffic client
yang menuju ke website yang URL-nya terdapat kata "detik" akan diblock.

Tambahkan lagi rule website yang akan diblokir yaitu samehadaku.net .


Isikan Dst.Port *samehadaku* dan tambahkan Redirect
to:google.com agar ketika client mengakases samehadaku.net akan
langsung di redirect ke laman google.com
Block File Extention File

Selain bisa melakukan blocking berdasarkan nama domain/URL , web-proxy Mikrotik


juga dapat melakukan pemblokiran berdasarkan extention file yang ada pada sebuah
halaman web.

Kemampuan ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan blocking traffic client yang
akan melakukan download untuk extention file tertentu, misal .iso, .exe, .zip, dsb.

Jika blocking URL didefinisikan pada parameter dst-host, pemblokiran file extention
dapat didefinisikan pada parameter Path dengan action=deny. Gunakan wildcard
(*) untuk menggantikan semua karakter di depan dan belakang file extention.

Sama halnya dengan Firewall Filter, NAT, Simple Queue, dsb, rule web-proxy access
akan dibaca secara berurutan mulai dari rule no. 0.

You might also like