You are on page 1of 1

Propilparaben secara luas digunakan sebagai pengawet antimikroba dikosmetik, produk

makanan, dan formulasi farmasi; LihatTabel I. Ini dapat digunakan sendiri, dalam kombinasi
dengan ester paraben lainnya, atau dengan agen antimikroba lainnya. Ini adalah salah satu yang
paling sering menggunakan pengawet dalam kosmetik. (1) Paraben efektif pada rentang pH
yang luas dan memiliki spektrum aktivitas antimikroba yang luas, meskipun sebagian besar
efektif melawan ragi dan jamur; lihat Bagian 10.Karena kelarutan miskin dari paraben, garam
paraben, khususnya garam natrium, sering digunakan dalam formulasi. Ini dapat menyebabkan
pH formulasi yang kurang buffered menjadi lebih basa (hope 6th:596)

Gliserin dapat berguna di dalam penggerusan zat yang tidak larut karena akan memindahkan udara
diantara partikel – partikel hingga bila ditambahkan air dapat menembus dan membasahi partikel
karena lapisan gliserin pada permukaan partikel mudah campur dengan air. Maka itu pendispersian
partikel dilakukan dengan menggerus dulu partikel dengan gliserin, propilenglikol, koloid gom baru
diencerkan dengan air. ( IMO , 152 )

Gliserin juga digunakan sebagai pemanis dan wetting agent. Sediaan ini dianggap perlu juga diberi
wetting agent untuk memodifikasi sudut kontak sehingga bahan aktif dapat terbasahi sempurna oleh
pelarut. Gliserin dipilih karena sifatnya yang tidak rentan mengalami oksidasi pada suasana basa dan
stabil dengan kadar 30 % sebagai wetting agent, pemanis dan pengawet. Selain itu, gliserin
diharapkan juga berfungsi untuk menambah viskositas sediaan sehingga mudah dituang dan
menambah aksestabilitas sediaan. (Rowe ,2009).

You might also like