You are on page 1of 3

Tanda tanda Tekanan Intra Kranial Meningkat Dan Managementnya

By Bambang Priyono11/26/2011 12:01:00 PMNo comments

Peningkatan tekanan intrakranial (intracranial pressure,ICP)


didefinisikan sebagai peningkatan tekanan dalam rongga kranialis. Kranium dan kanalis vertebralis yang utuh,
bersama-sama dengan durameter membentuk suatu wadah atau yang biasa disebut ruang intrakranial yang
ditempati oleh jaringan otak, darah, dan cairan serebrospinal. Setiap bagian menempati suatu volume tertentu yang
menghasilkan suatu tekanan intrakranial sebesar 50 sampai 200 mm H2O atau 4 sampai 15 mmHg. Dalam keadaan
normal, ICP dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari dan dapat meningkat sementara waktu sampai tingkat yang jauh
lebih tinggi dari normal. Beberapa aktivitas tersebut adalah pernapasan abdominal dalam, batuk, dan mengedan.
Kenaikan sementara ICP tidak menimbulkan kesukaran, tetapi kenaikan tekanan yang menetap mengakibatkan
rusaknya kehidupan jaringan otak.
Jika diukur tekanan intrakranial yang normal adalah 5-15 mm Hg. Penulis lain mencatat tekanan intrakranial
adalah 5-20 mm.
Bila terjadi kenaikan yang relatif kecil dari volume otak, keadaan ini tidak akan cepat menyebabkan tekanan tinggi
intrakranial. Sebab volume yang meninggi ini dapat dikompensasi dengan memindahkan cairan serebrospinalis
dari ronga tengkorak ke kanalis spinalis dan disamping itu volume darah intrakranial akan menurun oleh karena
berkurangnya peregangan durameter. Hubungan antara tekanan dan volume ini dikenal dengan complience. Jika
otak, darah dan cairan serebrospinalis volumenya terus menerus meninggi, maka mekanisme penyesuaian ini akan
gagal dan terjadilah tekanan tinggi intrakranial.

Tanda - tanda TIK meningkat


1. Hipertensi

Tekanan darah sistemik akan terus meningkat sebanding dengan peningkatan ICP

2. Bradicardi
Peningkatan ICP hingga 33 mmHg (450 mm H2O) menurunkan secara bermakna aliran darah ke otak (cerebral
blood flow, CBF). Iskemia yang terjadi merangsang pusat vasomotor, dan tekanan darah sistemik meningkat.
Rangsangan pada pusat inhibisi jantung mengakibatkan bradikardia

3. Papil Edema

Papil edem juga merupakan salah satu gejala dari tekanan tinggi intrakranial. Udem papilla nervus optikus
merupakan tanda yang paling menyakinkan. Karena tekanan tinggi intrakranial akan menyebabkan oklusi vena
sentralis retina, sehingga terjadilah edem papil. Barley dan kawan-kawan, mengemukakan bahwa papil edem
ditemukan pada 80% anak dengan tumor otak.

4. Muntah Proyektil

Muntah dijumpai pada 1/3 penderita dengan gejala tumor otak dan biasanya disertai dengan nyeri kepala. Muntah
tersering adalah akibat tumor di fossa posterior. Muntah tersebut dapat bersifat proyektil atau tidak dan sering tidak
disertai dengan perasaan mual serta dapat hilang untuk sementara waktu.

5. Nyeri Kepala
Nyeri kepala akibat peregangan dura dan pembuluh darah; papiledema akibat tekanan dan pembengkakan diskus
optikus. Nyeri kepala pada tumor otak terutama ditemukan pada orang dewasa dan kurang sering pada anak-anak.
Nyeri kepala terutama terjadi pada waktu bangun tidur, karena selama tidur PCO2 arteri serebral meningkat
sehingga mengakibatkan peningkatan dari serebral blood flow dan dengan demikian mempertinggi lagi tekanan
intrakranium. Juga lonjakan tekanan intrakranium sejenak karena batuk, mengejan atau berbangkis akan
memperberat nyeri kepala. Pada anak kurang dari 10-12 tahun, nyeri kepala dapat hilang sementara dan biasanya
nyeri kepala terasa didaerah bifrontal serta jarang didaerah yang sesuai dengan lokasi tumor. Pada tumor didaerah
fossa posterior, nyeri kepala terasa dibagian belakang dan leher.

Manajemen tekanan intrakranial : pada beberapa jurnal sudah disusun guidline penanganan peningkatan TIK
beserta beberapa pilihan yang didapatkan dari penelitian :
· Pemasangan TIK monitor
· Menjaga CPP 60-70 mmHg
· Drainase Cairan Serebrospinal (CSF)
· Manitol 0,25-1,0 gr/KgBB
· Hiperventilasi PaCO3 30-35 mmHg (pada kasus impending herniasi)
· Terapi tersier : barbiturate dosis tinggi, hyperventilation PaCO3 <30mmHg,Hypothermia, Decompressive
Craniectomy.
http://www.bambangpriyono.com/2011/11/tanda-tanda-tekanan-intra-kranial.html

You might also like