You are on page 1of 27

Pertambangan, Istilah-Istilah Pertambangan

Abrasi ( abrasion )
Pengikisan akibat adanya gesekan dan/atau benturan antara satu material dengan material lain
Abu (ash )
Material anorganik sisa pembakaran yang tertinggal karena tidak bisa terbakar oleh suatu proses
pembakaran yang sempurna
Air ( water )
Semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun dibawah permukaan tanah, termasuk dalam
pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat
Air asam tambang ( acid mine water )
Air tambang yang mengandung asam sulfat yang dihasilkan melalui reaksi kimia dari batuan yang
mengandung mineral sulfida dengan air dan oksigen karena adanya bakteri
Air limbah ( effluent )
Air yang membawa sampah (limbah) dari rumah (tempat tinggal), bisnis, dan industri; suatu
campuran air dan pendapatan terlarut atau tersuspensi (Air buangan yang mengandung endapan
atau pengotor, misalnya air hasil pencucian mineral atau batubara atau air limbah industry
Air tambang ( mine water )
Air yang terdapat di medan kerja tambang, berasal dari air hujan, air permukaan atau air rembesan
yang biasanya tercemar
Air tanah ( ground water )
1. Semua air yang terdapat dalam lapisan pengandung air di bawah permukaan tanah bebas
maupun sebagai air artesis. 2. Air bawah permukaan dalam zone jenuh. 3. Air yang menghuni
pori-pori, celah bantuan, dan tanah; rentan terhadap pencemaran kerena tidak mengalir
Aktiva ( assets )
Segala sesuatu yang bernilai ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan atau seseorang, baik
berwujud (perangkat keras) maupun tak berwujud (perangkat lunak); sin. Asset
Alat angkut ( hauler )
Alat yang dipakai untuk mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain, msl. Gerobak, truk,
lori, lokomotif, pompa, pipa, dan ban berjalan; sin. Transporter
Alat gali ( excavator )
Alat mekanis untuk membongkar tanah atau batuan lepas (loose), msl. Sekop mekanis dan
bulldoser
Alat gali umban-tarik ( dragline )
Alat gali bernapak dan menyerupai derek yang dilengkapi dengan tiang panjang (boom), dan
mangkuk yang ditarik dengan cara umban-tarik; umumnya dipakai untuk pembongkaran
batuan/endapan bijih yang lunak
Alat garu ( ripper, rotter )
Alat mekanis yang dipasang pada tractor biasanya terdapat di bagian belakang tractor untuk
merobek/mencabik atau menggaru tanah kering atau batuan yang agak keras;; sin. Penggaru
Alat gilas ( roller, compactor, vibrator )
Alat mekanis untuk menggilas dan/atau menumbuk tanah atau batuan lepas agar menjadi padat
dan keras sehingga daya dukungnya meningkat, msl. Sheep foot roller, dan smooth steel wheel
roller, sin. Pemadat
Alat gusur ( bulldozer )
Alat mekanis yang digunakan untuk menggali dan mendorong atau menggusur material
Aluvium ( alluvium )
Endapan batuan lepas (lempung, pasir halus, pasir, kerikil) yang terbentuk oleh aliran air pada
sumur geologi kuarter (masa kini)
Anomali ( anomaly )
Kelainan sifat fisika, mekanika atau kimiawi batuan dari keadaan normal, msl. Anomali geokimia,
anomali gravitasi, anomali udara bebas, anomali tahanan jenis, dan anomali bouguer, anomali
tegangan, anomali geokimia; sin. Penyimpangan
Anfo ( anfo )
Sejenis bahan peledak kuat yang digolongkan dalam zat peledak; singkatan dari ammonium nitrate
and fuel oil
Analisis dampak lingkungan/andal ( environmental impact analysis )
Telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting lingkungan suatu kegiatan yang
direncanakan
Bahan galian ( mine material / mineral )
Unsur kimia, mineral, batuan dan bijih, termasuk batubara, gambut, bitumen padat, air tanah,
panas bumi, mineral radioaktif yang terjadi secara alamiah dan mempunyai nilai ekonomis
Bahan galian industri ( industrial mineral )
Bahan galian tambang bukan bijih yang pada umumnya digunakan sebagai bahan baku industri;
penggunaan dalam industri banyak ditentukan oleh sifat fisika seperti warna, ukuran partikel,
kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain, msl. Batu gamping, bentonit, kaolin, dan zeolit;
sin. Mineral industri.
Batubara ( coal )
Senyawa hidrokarbon padat alami, dapat dibakar, menyerupai batu, berwarna cokelat sampai
hitam, berasal dari akumulasi tumbuhan yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, mengalami
tekanan dan pengerasan secara bertahap dan berlangsung sangat lama.
Bukaan tambang ( mine opening, opening )
1. Lubang bukaan mendatar sebagai jalan utama yang menghubungkan jaringan jalan ataupun
jaringan ventilasi dalam tambang bawah tanah; 2. Sumuran tegak yang berfungsi sebagai jaringan
jalan ataupun ventilasi yang berhubungan langsung dengan permukaan tanah; 3. Semua lubang
bukaan di tambang bawah tanah.
Cadangan ( reserve )
Endapan bahan galian yang telah diketahui ukuran, bentuk, sebaran, kualitas dan kuantitasnya dan
secara ekonomis, teknis, hukum, lingkungan dan sosial dapat ditambang pada saat perhitungan
dilakukan
Cadangan terindikasi ( indicated resen/probable reserve )
Cadangan hasil suatu penafsiran dan perhitungan berdasarkan pemercontohan (msl. Singkapan,
parit uji, sumur uji, pemboran, permukaan tambang) yang tidak seteliti pada cadangan terukur
dengan jarak yang kurang rapat, dibantu dengan penafsiran geologi yang rinci; secara kuantitatif
batas kesalahan maksimum 40%; sin. Cadangan terunjuk
Cadangan tertambang ( mineable reserves )
Bagian cadangan bahan galian yang layak tambang dengan teknologi penambangan pada saat ini;
sin. Cadangan layak tambang
Cadangan terukur ( measured reserve, provent reserve )
Cadangan hasil penafsiran dan perhitungan berdasarkan data dari pemercontohan; (msl.
Singkapan, parit uji, sumur uji, pemboran, permukaan tambang) yang teliti dengan jarak yang
relatif rapat dilengkapi dengan informasi geologi yang rinci; secara kuantitatif batas kesalahan
maksimum adalah 20%; sin. Cadangan teruji
Cebakan ( deposit )
Kumpulan material yang terendap oleh proses alami baik primer maupun sekunder; sin. Endapan
Dilusi ( dilution )
Terjadinya penurunan nilai kadar pada material yang telah tertambang
Drainase/penirisan ( drainage )
Upaya yang dilakukan secara terus-menerus untuk memompakan air keluar dari daerah
penambangan; juga cara untuk memanfaatkan gaya berat air untuk mengeluarkan air dari dalam
tambang
Eksploitasi ( exploitation )
Kegiatan pengambilan endapan-endapan berharga (mineral, batubara, minyak dan gas bumi) yang
bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi (lihat juga penambangan)
Eksplorasi ( exploration )
Kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara rinci dan teliti tentang lokasi,
bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumberdaya terukur dari bahan galian disuatu wilayah
Eksplorator/Eksplorer ( explorer )
Orang yang ahli dalam eksplorasi bahan galian tambang
Erosi ( erosion )
(Proses) pengikisan permukaan bumi oleh air atau udara yang tercampur dengan partikel lain
Free on Board ( free on board )
Istilah dalam pemasaran produksi, bahwa produsen/penjual yang menanggung semua
ongkos/biaya sampai di atas kapal pengangkut
Front Penambangan ( loading point )
Suatu luasan area dalam wilayah pertambangan yang menjadi konsentrasi pembongkaran dan
pemuatan bahan tambang
Gambut ( peat )
Sisa tumbuh-tumbuhan yang terpadatkan; merupakan bahan permulaan dari (proses) pembentukan
batubara
Garis kontur ( contour line )
Garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama, yang diukur dari
suatu bidang pembanding. Bidang ini biasanya diambil dari permukaan air laut rata-rata.
Gas Bumi ( earth gas )
Hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer
berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan Minyak dan Gas Bumi
Indeks kontur ( contour index )
Garis kontur yang dicetak tebal pada peta kontur, yang mana merupakan kelipatan tertentu dari
beberapa garis kontur (biasanya digunakan kelipatan lima atau sepuluh)
Inspektur tambang ( mine inspector )
Orang yang bertugas memeriksa tambang untuk menentukan keadaan keselamatan dan kesehatan
kerja, ditempat-tempat kerja, metode kerja, keadaan peralatan, ventilasi dan kelistrikan serta
mendeteksi kemungkinan bahaya kebakaran dan bahaya yang ditimbulkan oleh debu dll, pada saat
ini inspektur tambang juga disebut pelaksana inspeksi tambang (PIT)
Interval kontur ( interval contour )
Jarak vertikal antara garis kontur satu dengan garis kontur lainnya yang berurutan
Iuran produksi ( royalty )
Iuran yang dibayarkan kepada negara atas produksi mineral logam, mineral bukan logam dan
batuan atau royalty adalah pungutan yang merupakan hak negara atas bahan tambang yang
diambil dari perut bumi. Secara filosofis pembayaran royalty menandakan adanya perpindahan
kepemilikan bahan tambang, dari pemerintah ke perusahaan sin. Pungutan produksi
Iuran tetap ( dead rent )
Iuran yang dibayarkan kepada negara sebagai imbalan atas kesempatan melakukan penyelidikan
umum, eksplorasi, dan eksploitasi pada suatu wilayah usaha pertambangan
Izin pertambangan rakyat ( people license of mining )
Disingkat IPR, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan
rakyat dengan luas wilayah dan investasi terbatas
Izin usaha pertambangan (permit of effort mining)
Disingkat IUP, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan
Izin usaha pertambangan khusus ( permit of effort special mining )
Disingkat dengan IUPK, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan di wilayah izin
usaha pertambangan khusus
Jenjang ( bench )
Undakan yang sengaja dibuat dalam pekerjaan penggalian atau penambangan bahan galian; sin.
Undakan
Jenjang kerja ( bench working )
Bagian dari jenjang yang berfungsi sebagai tempat bekerja bagi peralatan tambang
Jenjang Penangkap (catch bench)
Jenjang yang dibuat sebagai penangkap material yang jatuh atau runtuh dari jenjang sebelumnya
Juru ledak ( blaster )
Orang yang diangkat oleh perusahaan pertambangan atau kepala teknik tambang untuk
melaksanakan pekerjaan peledakan dimana orang tersebut harus memiliki kartu izin meledakkan
Juru Ukur ( surveyor )
Orang yang memiliki sertifikat juru ukur yang diakui oleh kepala pelaksana inspeksi tambang
untuk melakukan kegiatan pengukuran
Jurus ( strike )
Garis perpotongan antara bidang perlapisan dan bidang horizontal yang dinyatakan dalam arah
azimut dan tegak lurus terhadap arah kemiringan (dip)
Kadar ( grade )
Kualitas kandungan unsur atau senyawa dalam suatu bahan galian, hasil pengolahan, atau
pemurnian
Kadar batas ( cut off grade )
Kadar terendah bahan galian atau kadar rata-rata campuran bahan galian atau mineral yang
terendah, tetapi masih memberikan keuntungan apabila ditambang dan diolah dengan tingkat
teknologi dan pada keadaan ekonomi tertentu; sin. kadar batas
Kepala teknik tambang ( head technique in mine )
Orang yang memimpin dan bertanggung jawab atas terlaksananya serta ditaatinya segala peraturan
perundang-undangan keselamatan dan kesehatan kerja pada suatu kegiatan usaha pertambangan
diwilayah yang menjadi tanggung jawabnya ( dalam satu perusahaan tambang )
Kompas ( compass )
Alat navigasi untuk mencari/menentukan arah yang berupa penunjuk magnetis yang bebas
menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat, kompas memberikan rujukan
arah tertentu (utara, timur, selatan dan barat) untuk mengorientasikan posisi pada peta
Kontrak karya pertambangan ( contract of work/COW )
perjanjian pengusahaan pertambangan antara pemerintah republik Indonesia dengan perusahaan
swasta asing, patungan perusahaan asing dengan Indonesia dan perusahaan swasta nasional untuk
melaksanakan usaha pertambangan di luar minyak gas dan bumi
Kontrak Kerjasama ( cooperation contract )
Kontrak bagi hasil atau bentuk kontrak kerja sama lain dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
yang lebih menguntungkan negara dan hasilnya dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat
Kontrak kerjasama batubara ( coal production sharing )
Perjanjian antara perusahaan negara tambang batubara sebagai pemegang kuasa pertambangan dan
pihak swasta sebagai kontraktor untuk pengusahaan tambang batubara untuk jangka waktu tiga
puluh tahun
Kontrak production sharing ( production sharing contract )
Bentuk kerjasama Negara dengan pihak perusahaan asing khusus dalam pengelolaan minyak dan
gas bumi
Kuari ( quarry )
Sistem penambangan terbuka khusus untuk bahan galian industri seperti penambangan batu
gamping, batu pualam, andesit, dan granit
Kuasa pertambangan ( mining authorisation )
Wewenang yang diberikan kepada badan/perseorangan untuk melaksanakan usaha pertambangan;
KP dapat berupa KP penyelidikan umum, KP eksplorasi, KP eksploitasi, KP pengolahan dan
pemurnian, serta KP pengangkutan; pemegang KP mempunyai wewenang untuk melakukan satu
atau beberapa usaha pertambangan yang ditentukan dalam kuasa pertambangan yang bersangkutan
Limbah ( waste )
1. Material buangan dalam bentuk padatan, cairan atau gas yang keluar dari proses penambangan
dan pengolahan/pemurnian bahan galian; 2. Zat padat, cair, atau gas yang dibuang, diemisi, atau
diendapkan pada lingkungan hidup dalam jumlah tertentu yang dapat menyebabkan perubahan
kualitas lingkungan hidup
Limonit ( limonite )
1. Oksida besi hidrat berwarna kuning, berstruktur atom dan komposisi tak tentu, bukan nama
mineral, umumnya terdiri dari mineral guthit, hematit, lepidokrosit, berasal dari proses sekunder;
2. Istilah yang biasa digunakan untuk menyatakan material (ore) kadar rendah dalam
penambangan nikel laterit
Litologi ( lithology )
Sifat atau ciri fisik dari batuan, terdiri dari struktur, warna, komposisi mineral, ukuran butir dan
tata letak bahan-bahan pembentuknya. Litologi merupakan dasar penentuan hubungan atau
korelasi lapisan-lapisan pada tambang batubara
Magma ( magma )
Lelehan silikat pijar, air dan gas dalam larutan, mengandung berbagai unsur kimia pembentuk
batuan yang berada dalam perut bumi
Mata bor ( bit )
Bagian ujung dari rangkaian bor yang berfungsi untuk menembus batuan, baik untuk membuat
lubang maupun untuk pemercontohan; sin. Drill bit
Metode penambangan ( mining methods )
Metode penggalian atau pengambilan endapan bahan galian dari dalam bumi; pemilihan
penggunaan metode penambangan terbuka, bawah tanah, ataupun bawah laut (air) tergantung pada
banyak faktor, terutama kualitas, bentuk, ukuran dan kedalaman, teknologi serta modal yang
tersedia
Mine Off/ Mine Out ( mine off/mine out )
Suatu luasan area di dalam wilayah pertambangan yang telah dinyatakan untuk tidak ditambang
lagi (penambangan dihentikan karena sudah mencapai badrock atau disebabkan oleh faktor
geologi atau faktor lingkungan hidup)
Mineral ( mineral )
Benda padat anorganik dan homogen yang terbentuk secara alamiah, mempunyai sifat-sifat fisik
dan kimia tertentu
Muat, pemuatan ( loading )
Kegiatan menaikkan material tambang ke alat angkut dengan bantuan alat muat; (liat juga
pemuatan) sin. Mucking
Nisbah peledakan ( blasting ratio )
Perbandingan antara bahan peledak (dalam kg atau lb) yang diperlukan dengan jumlah batuan
yang dapat diledakkan (ton), dinyatakan dalam kg/ton atau lb/ton
Operasi produksi ( production operation )
Tahapan kegiatan usaha pertambangan yang meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan,
pemurnian, termasuk pengangkutan dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungan
sesuai dengan hasil studi kelayakan
Parit uji ( trenching )
Parit yang dibuat untuk mendapatkan percontoh dalam jumlah besar
Pemercontohan ( sampling )
Pengambilan sebagian kecil dari material yang akan diteliti dengan cara tertentu; bagian kecil
tersebut dianggap mewakili material secara keseluruhan
Pemuatan ( loading )
Kegiatan pemuatan material hasil galian oleh alat muat (power shovel, backhoe, dll) kedalam alat
angkut (lihat juga : muat)
Penambang/pekerja tambang ( miner )
Setiap orang yang profesinya (pekerjaanya) berhubungan langsung dengan kegiatan usaha
pertambangan
Penambangan ( mine; exploitation )
1. Penambangan adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral
dan/atau batubara dan mineral ikutannya; 2. Kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana
(manual) maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemberaian, pemuatan, dan pengangkutan
bahan galian; (lihat juga eksploitasi)
Penampung limbah ( waste disposal; waste dump )
Daerah yang khusus disediakan untuk menampung buangan tanah penutup atau limbah pada
kegiatan penambangan bahan galian; sin. Penampung ampas
Pengangkutan ( hauling )
Pengangkutan adalah kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan mineral dan/atau
batubara dari daerah tambang dan/atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai tempat
penyerahan ( kegiatan pemindahan material tambang keluar dari area (front) penambangan )
Penirisan tambang ( mine slice / mine drainage )
Metode untuk menanggulangi masuknya air kedalam front penambangan dan jalan tambang
Percontoh ( sample )
1. Bagian yang tidak terpisahkan dari suatu populasi statistik yang ciri dan sifatnya sedang
dipelajari untuk mendapatkan informasi tentang kelompok itu, 2. Bagian kecil material yang
diambil dengan cara tertentu yang dapat dianggap mewakili material tersebut secara keseluruhan
Pertambangan ( mining )
1. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum,
eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan
dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang; 2. Suatu kegiatan industri yang berorientasi pada
pemanfaatan sumberdaya energi (gas dan minyak bumi), mineral dan batubara yang dimulai dari
prospeksi, eksplorasi, evaluasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai pada
pemasaran
Pertambangan batubara ( mining of coal )
Pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut,
dan batuan aspal
Pertambangan mineral ( mining of minerals )
Pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan, di luar panas bumi, minyak dan
gas bumi, serta air tanah
Pertambangan mineral radioaktif ( mining of radioactive mineral )
Kegiatan pertambangan yang dilakukan melalui penugasan usaha pertambangan; pertambangan
mineral radioaktif mempunyai pengertian yang sama dengan pengertian pertambangan bahan
galian nuklir
Pertambangan mineral logam dan batubara (Mining of metal mineral and coal)
Kegiatan pertambangan yang dilaksanakan dalam bentuk izin usaha pertambangan yang dapat
dilakukan oleh BUMN, BUMD, perseroan terbatas, koperasi, dan perorangan
Pertambangan mineral bukan logam dan bukan batubara (mining mineral of non metal and non
coal )
Pertambangan mineral yang bukan logam dan batubara yang dapat dilaksanakan oleh BUMN,
BUMD, perseroan terbatas, koperasi, dan perorangan
Pertambangan rakyat ( traditional mining; people's mining )
Usaha pertambangan bahan galian yang dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil-kecilan atau
gotong royong dengan peralatan sederhana untuk mata pencaharian sendiri
Pertambangan skala kecil ( small scale mining )
Kegiatan usaha pertambangan yang dikelola oleh masyarakat setempat melalui Koperasi Unit
Desa (KUD)
Pertambangan tanpa izin/PETI ( illegal mining )
Pertambangan yang diusahakan tanpa dilindungi izin yang sah; sin. Pertambangan liar
Perusahaan pertambangan ( mine company )
Orang atau badan usaha yang diberi wewenang untuk melaksanakan usaha-usaha pertambangan
berdasarkan kuasa pertambangan, kontrak karya, perjanjian karya atau izin lainnya; sesuai
undang-undang nomor 11 tahun 1967
Peta ( map )
Penyajian data pada permukaan datar seluruh atau sebagian permukaan bumi yang dipergunakan
untuk menunjukkan hal-hal yang berhubungan secara fisik; setiap titik dalam peta itu sama dengan
kedudukan geografis yang sesuai dengan kadar (skala) atau proyeksi tertentu
Peta situasi tambang ( mine situation map )
Peta situasi yang menunjukkan batas wilayah tambang, semua pekerjaan diatas tanah, gedung-
gedung sirkuit listrik, jalan darat, rel kereta api, danau, sungai, tempat pembuangan tailing (waste
dump) terowongan utama (adit) dan sumuran-sumuran serta keterangan-keterangan lainnya yang
ditentukan oleh kepala pelaksana inspeksi tambang, sedangkan untuk pekerjaan di bawah tanah
menunjukkan semua pekerjaan termasuk sumuran, terowongan, bendungan, dan pintu angin atau
air
Reklamasi ( reclamation )
Pemulihan dan rehabilitasi lahan bekas pertambangan dan wilayah proyek dalam mencapai
peruntukan lahan pasca tambang yang dinyatakan dalam Izin Usaha Pertambangan dan/atau
Perjanjian Usaha Pertambangan pada saat dikeluarkan atau setelah modifikasi selanjutnya dan
disetujui oleh pemberi izin Usaha Pertambangan dan/atau Badan Pelaksana untuk melaksanakan
usaha pertambangan
Safety talk ( safety talk )
Sesi komunikasi antara supervisor/pengawas dengan karyawan/pekerjanya untuk memberikan
pemahaman tentang sebuah topik khusus
Studi kelayakan ( feasibility study )
Kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara rinci akan seluruh aspek yang
berkaitan untuk menentukan kelayakan usaha pertambangan termasuk pengeboran sisipan,
bulksampling, studi jumlah cadangan, perencanaan penambangan dan pengolahan/pemurnian,
perencanaan infrastruktur, investasi dan analisis mengenai dampak lingkungan atau upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
Sumberdaya ( resources )
Segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan bagi kehidupan yaitu sumberdaya manusia, sumberdaya
alam hayati, sumberdaya alam nonhayati, dan sumberdaya buatan
Sumberdaya bahan galian ( mine resources )
Endapan bahan galian yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata dengan keyakinan
geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan pengkajian kelayakan tambang
dan memenuhi kriteria layak tambang
Sumberdaya mineral ( mineral resources )
Endapan mineral berharga yang terdapat di suatu wilayah baik yang sudah diketahui maupun yang
masih bersifat potensi
Sumur uji ( test pit )
Sumur yang dibuat untuk mendapatkan percontoh; umumnya berukuran 1 x 2 meter dengan
kedalaman tergantung dari letak endapan bahan galian dan kemantapan formasi batuan dinding
Superelevasi ( superelevasi )
Kemiringan jalan tambang pada tikungan yang terbentuk oleh batas antara tepi jalan terluar
dengan tepi jalan terdalam karena perbedaan ketinggian
Surat izin pertambangan daerah ( regional mining authorisation )
Kuasa pertambangan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk melaksanakan usaha
pertambangan bahan galian yang tidak termasuk dalam golongan bahan galian strategis dan
golongan bahan galian vital
Surat keputusan izin pertambangan rakyat (traditional mining authorisation)
Kuasa pertambangan yang diberikan oleh pemerintah kepada rakyat setempat untuk melaksanakan
usaha pertambangan secara tradisional dan dengan luas wilayah yang sangat terbatas
Surat keputusan penugasan pertambangan ( mining authorisation for government institution )
Kuasa Pertambangan yang diberikan oleh menteri pertambangan dan energi kepada instansi
pemerintah untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam rangka penelitian dan pengembangan
Surat Keterangan Izin Peninjauan/SKIP ( permit sighting )
Surat keterangan jalan untuk mengadakan peninjauan umum terhadap suatu wilayah tertentu untuk
mengetahui kemungkinan adanya endapan bahan galian dalam rangka permohonan Kuasa
Pertambangan (KP) dan Penanaman Modal Asing (PMA)
Terowongan ( tunnel )
1. Lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar yang menembus kedua lereng bukit; 2. Lubang
bukaan yang berada di bawah tanah atau air, kedua ujungnya berhubungan langsung dengan udara
luar
Waste ( waste )
1. Material pengotor, material kadar rendah yang ada/tercampur pada suatu endapan mineral atau
endapan batubara; 2. Limbah (lihat, limbah)
Waste dump ( waste dump )
Tempat penimbunan waste dan ataupun overburden
Wilayah izin usaha pertambangan
Disingkat (disebut) WIUP, adalah wilayah yang diberikan kepada pemegang IUP
Wilayah pencadangan negara ( region reserve of state )
Disingkat (disebut) WPN, adalah bagian dari wilayah pertambangan yang dicadangkan untuk
kepentingan strategis nasional
Wilayah pertambangan ( mining region/ mining area )
1. Wilayah yang memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat dengan batasan
administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata ruang nasional; 2. Daerah dengan luas
tertentu yang termasuk di dalam suatu wilayah kuasa pertambangan; biasanya tercantum dalam
Surat lzin Pertambangan Daerah atau SIPD; 3. Wilayah suatu izin usaha pertambangan dengan
luas tertentu yang dibatasi oleh titik-titik koordinat
Wilayah pertambangan rakyat ( region mining of people )
Disingkat (disebut) WPR, adalah bagian dari wilayah pertambangan tempat dilakukan kegiatan
usaha pertambangan rakyat
Wilayah proyek ( project region/project area )
Wilayah yang berada di luar wilayah pertambangan yang digunakan oleh perusahaan untuk
menunjang kegiatan usaha pertambangan
Wilayah tumpang tindih ( overlapping area )
Wilayah usaha pertambangan bahan galian batubara yang bertindihan dengan wilayah usaha
pertambangan bahan galian lainnya, atau sebaliknya
Wilayah usaha pertambangan ( region of effort mining )
Disingkat (disebut) WUP, adalah bagian dari wilayah pertambangan yang telah memiliki
ketersediaan data, potensi, dan/atau informasi geologi

Istilah Tambang
Definisi Pertambangan:

1. Stripping Ratio (SR)

Yaitu berapa jumlah waste (tanah buangan baik O/B maupun batuan samping) yang harus
dibuang/disingkirkan untuk memperoleh 1 ton endapan bijih sampai pada ultimate pit limit.

SR = BCM OB / Stripping cost (ton coal)


SR = Jumlah Waste (m3/ton) / Jumlah Ore (m3/ton)
SR > 1 = Ongkos pengupasan lebih kecil (Tamka)
SR < 1 = Ongkos pengupasan lebih besar (Tamda)
SR = 1 = Bisa Tamka/Tamda

2. Break Even Stripping Ratio (BESR)

Yaitu perbandingan antara keuntungan kotor dengan ongkos pembuangan O/B.


BESR = Cost Penggalian Bijih / Cost Penggalian OB
Untuk memilih system penambangan digunakan istilah BESR-1 bagi open pit yaitu overall
stripping ratio.
BESR-1 > 1 = Tamka
BESR-1 < 1 = Tamda
BESR = 2 = Bisa Tamka/Tamda
Kemudian setelah ditentukan yang dipilih Tamka, maka dalam rangka pengembangan rencana
penambangan tiap tahap digunakan istilah economic stripping ratio (BESR-2).

BESR-2 = Recovable Value - Poduction Cost / Stripping Cost dalam ton/ore


BESR-2 untuk menentukan maksimal berapa ton waste yang disingkirkan untuk memperoleh 1
ton ore agar tahap penambangan ini masih memberikan keuntungan (max allowable stripping
ratio) dan untuk menentukan batas pit (pit limit).

Konsep pemilihan cara penambangan yaitu :

1. Konsep konsensional atau kedalaman


Jika letak endapan bijih dangkal dipilih tamka
Jika letak endapan bijih dalam dipilih tamda
2. Konsep ekonomis/keuntungan
Cut off grade (COG)
Break even stripping ratio (BESR)
Cut off grade (COG) mempunyai dua pengertian yaitu :
Kadar endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan apabila endapan ditambang
(tidak diperlukan pencampuran endapan bahan galian)
Kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan apabila
endapan ditambang (diperlukan pencampuran: mixing/blending)
Cut off grade (COG) akan menentukan batas-batas cadangan sehingga dapat dihitung besar
cadangan oleh karena itu akan berakibat umur cadangan makin lama.

System penambangan yang ada pada umumnya adalah :

1. Tambang Terbuka (Surface Mining)

Merupakan suatu system penambangan dimana seluruh aktifitas kerjanya berhubungan langsung
dengan atmosfer atau udara luar. Berdasarkan macam material yang ditambang, maka tambang
terbuka dibagi menjadi :
Open Pit/Open Cut/Open Cast/Open Mine: Suatu system penambangan yang diterapkan untuk
endapan bijih yang mengandung logam. Contoh : Tambang Nikel di Pomalla, Sulawesi Tenggara,
mineralnya Garnierite, Tambang Alumunium di Kijang Riau Kepulauan, mineralnya Gibbsite,
Boechmite, Diaspore (Bauksite), Tambang Tembaga di Earthberg Irian Jaya, mineralnya
Calcophyrite dan Cuprite, Tambang Timah di Pemali Bangka mineralnya Cassiterite, dll.
Quarry: Suatu system penambangan yang diterapkan untuk endapan mineral industry (golongan
C). Contoh : Tambang Batu Pualam di Tulung Agung Jawa Timur batuannya Marmer, Tambang
Aspal di Pulau Buton batuannya batu gamping beraspal, Tambang Granit di Pulau Karimun
batuannya granit, dll.
Strip Mine: Suatu system penambangan yang diterapkan untuk endapan bijih yang letaknya
horizontal atau sedikit miring. Contoh : Tambang Batubara di Tanjung Enim Sumatera Selatan,
Tambang Batubara di Ombilin Sawah Lunto Sumatera Barat mineralnya Bituminous Coal, dll.
Alluvial Mine: Suatu system penambangan yang diterapkan untuk endapan alluvial. Contoh :
Tambang Bijih Timah di Bangka Belitung mineralnya Cassiterite, Tambang Bijih Besi di Cilacap
mineralnya Magnetite, Hematite, Ilmenite, dll.
Berdasarkan cara penambangan yang dilakukan ada beberapa cara pembuangan O/B yang sesuai
untuk tambang terbuka yaitu :

Back Filling, yaitu menimbun kembali tempat-tempat bekas penggalian yang sudah diambil ore
nya.
Benching System, yaitu pengupasan O/B dengan system jenjang, system ini cocok untuk tanah
penutup yang tebal dan bahan galian atau lapisan batubara yang tebal.
Multi Bucket Excavator System, yaitu pembuangan tanah penutup ketempat yang sudah digali
batubaranya atau ketempat pembuangan khusus. Cara pengupasan ini mirip dengan cara Bucket
Wheel Excavator (BWE), cocok untuk tanah penutup yang materialnya lunak dan tidak lengket.
Drag Scrapper System, cara ini biasanya langsung diikuti dengan pengambilan bahan galian
setelah tanah penutupnya dibuang, tetapi bisa juga tanah penutupnya dihabiskan terlebih dahulu
kemudian baru bahan galiannya ditambang, cocok untuk tanah penutup yang materialnya
lunak/lepas (loose).
Cara konvensional, kombinasi alat gali (bulldozer), alat muat (track loader) dan alat angkut (dump
truck).
2. Tambang Bawah Tanah (Underground Mining)

Suatu system penambangan dimana seluruh aktifitas kerjanya tidak berhubungan langsung dengan
udara luar dan kegiatannya dilakukan dibawah tanah dengan cara terlebih dahulu membuat jalan
masuk berupa sumuran (shaft) atau terowongan bantu (adit). Berdasarkan cara penyanggaannya
maka tambang bawah tanah dibagi menjadi :
a. Untuk Batubara: Longwall Methode, dibagi 2 yaitu cara maju (advancing) dan cara maju
(retreating) Room and Pillar Methode
Untuk Endapan Bijih/Logam
Open Stope Methode, seperti underground gloryhole, gophering, shrinkage stoping, sublevel
stoping
Supported Methode, seperti cut and fill, stull stoping, shrink and full stoping
Caving Methode, seperti top slicing, sub level caving, block caving

Perbandingan antara 2 metode penambangan tersebut adalah :

Tambang Terbuka
1. Development sedikit
2. Stripping O/B banyak
3. Banyak lokasi untuk dumping area
4. Gangguan pada kemantapan lereng, kelongsoran
5. Kebisingan, polusi debu
6. Keselamatan kerja baik
7. Penggunaan alat lebih leluasa
8. Produktifitas dipengaruhi oleh iklim
9. Kedalaman penggalian dibatasi biaya SR O/B
10. Biaya reklamasi

Tambang Bawah Tanah


1. Development : Shaft, bukaan-bukaan lain
2. Stripping O/B : Batubara ditambang dari bukaan kearah lapisan batubara
3. Banyak lokasi untuk dumping area : Tidak ada
4. Ambegan (subsident) berakibat pada instalasi diatasnya, gas beracun
5. Daerah terganggu pada sekeliling bukaan
6. Perlu ventilasi dan penerangan
7. Penggunaan alat Tidak leluasa
8. Semakin dalam temperatur naik
9. Kedalaman penggalian Tidak terbatas
10. Perawatan penyanggaan
Istilah Umum Di Pertambangan

Istilah – istilah yang sering digunakan dan Definisi:

1. OB ( Over burden )
Overburden adalah lapisan tanah penutup ( lapisan yg menutupi bahan galian ) yang biasanya
terdiri dari :

- Top Soil
- Sub Soil
- Lapisan tanah inti ( sand Stone, Clay, dan lain - lain )

Top Soil adalah lapisan tanah paling atas (pucuk atau humus) Adalah bagian atas tanah (humus)
dengan ketebalan 1-1.5 m dari permukaan yang mengandung unsur-unsur hara yang diperlukan
untuk pertumbuhan vegetasi.

Sub Soil adalah lapisan tanah antara top soil dan overburden (lapisan tanah inti).

Clay adalah tanah lempung.

Sand stone adalah batu pasir.

Mud adalah Lumpur.

IB (Inter burden) adalah lapisan tanah penutup yang terletak diantara dua lapisan batubara/bahan
galian.

BCM ( Bank Cubic Meter ) adalah meter kubik tanah insitu/asli.

LCM ( Loose Cubic Meter ) adalah meter kubik tanah gembur.

PIT adalah lokasi penambangan.

Ripping adalah penggaruan/Pemberian/Loosening material dengan mengunakan Alat Berat,


biasanya yang digaru OB.

Loading adalah pemuatan, biasanya yang di muat OB atau Coal.

Hauling adalah pengangkutan, biasanya ang diangkut OB atau Coal.

Digging adalah pengalian.


Direct Digging adalah penggalian secara langsung tanpa di ripping.

Front Loading Adalah titik lokasi pengambilan OB/batubara yang sudah siap dimuat ke Dump
Truck/alat haluing.

Disposal Adalah tempat/lokasi yang dirancang/direncanakan untuk menampung material buangan


overburden dari tambang.

Frame Disposal Adalah bagian luar dari tiap level disposal yang berfungsi sebagai counter bagian
tengah disposal.

Seleksi Material Adalah proses memilah material yang akan di buang di disposal.

Land Clearing adalah pembersihan areal menggunakan A2B dari semak belukar atau pohon –
pohon yang berdiameter kecil sampai besar untuk persiapan penambangan.

Produksi adalah jumlah produksi atau hasil kerja unit persatuan waktu ( per
shift/perhari/perbulan ).

Productivity adalah kapasitas produksi unit per jam.

Hauling Road adalah jalan angkut OB dan Batubara, OB ke disposal dan batubara ke port site.

Cycle Time adalah waktu edar yang diperlukan oleh unit untuk melakukan satu siklus/perputaran
kerja.

SR (Strpping Ratio ) adalah ratio atau perbandingan antara overburden yang dikupas dengan
bahan galian (coal, dll ) yang didapat.

Daily Production Report Adalah laporan harian yang dikerjakan secara manual, berisi pencapaian
hasil kerja harian (weather condition, production, equipment performance, dan problem- problem).

2. COAL ( Batubara )

Expose Adalah lapisan batubara fresh (segar/baru) yang terbuka oleh karena adanya pengupasan
overburden di atas atau di samping lapisan batubara tersebut.

Fines Coal Adalah batubara berukuran sangat kecil (halus), terjadi akibat adanya penghancuran
oleh unit yang bekerja di atas lapisan batubara.

Dirty Coal Adalah batubara yang telah tercampur dengan material overburden atau sisipan.
Cleaning Coal Adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan lapisan batubara dari material
overburden, sisipan, dirty coal, fines coal dan material lain non batubara.

Coal Getting adalah pengambilan batubara yang siap untuk di loading.

Crusher adalah mesin penghancur batubara sehingga menjadi butir – butiran kecil sesuai dengan
permintaan pasar.

ROM (Run of Mine ) adalah tempat penyetokan batubara yang belum dimasukkan ke tempat
crusher /mesin penghancur batubara

Spontaneous Combustion adalah terbakarnya batubara baik dalam kondisi insitu maupun dalam
stock ROM dikarenakan karena kondisi yang lembab atau panas.

Fine Coal Trap adalah tempat untuk menampung dan memisahkan antara batubara yang halus
dengan air.

ROM Stockpiling Adalah proses penumpukan batubara yang diatur menurut aturan tertentu dan
dilakukan di tempat tertentu.

Dilusi batubara adalah batubara yang tercampur overburden atau kotoran benda asing.

Inspeksi Kontaminasi Adalah proses terencana untuk memeriksa alat produksi yang beraktivitas di
batubara untuk memastikan bahwa unit tersebut bebas dari kontaminan (material non batubara
yang terangkut bersama batubara).

Kontaminasi Adalah terbawanya material-material non batubara ke Crushing Plant

Inspeksi Awal Adalah inspeksi kontaminasi sebelum melakukan aktivitas yaitu pada awal shift
atau unit yang selesai perbaikan.

3. SURVEY/PLANNING

Survey Adalah bagian dari Engineering Department yang aktivitasnya berfungsi dan
bertanggungjawab atas pelaksanaan pengukuran dan pemetaan di lapangan/tambang.

Joint Survey Adalah kegiatan pengukuran dan pengambilan data bersama antar Contractor(RPP)
dengan customer (BMSA).

Customer Adalah perusahaan yang didalam aktivitasnya memerlukan jasa contractor perusahaan
lain terutama dalam aktivitas penambangan.

Contractor adalah perusahaan yang didalam aktivitasnya menjual jasa atau mengerjakan aktivitas
untuk perusahaan lain dalam hal ini terutama aktivitas penambangan.
Stake Out Adalah proses menentukan titik lokasi di lapangan dengan memberi tanda tertentu
(biasanya patok) sesuai dengan titik rencana dalam peta.

Peta Monthly Progress Adalah Peta yang menggambarkan hasil pekerjaaan produksi pada akhir
periode bulanan yang dibuat berdasarkan data-data hasil Survey Monthly Progress.

Survey Monthly Progress Adalah pengukuran hasil pelaksanaan pekerjaan produksi di


lapangan/tambang yang dilakukan pada setiap akhir periode bulanan.

Survey Orginal adalah Survey yang diilakukn untuk memetakkan Topografi lokasi awal sebelum
diilakukan penambangan.

Survey Progress adalah survey yang dilakukan untuk mengetahui kemajuan penambangan yang
telah dilakukan.

Survey Final adalah survey yang dilakukan untuk mengetahui volume akhir (Coal dan
Overburden) yang telah ditambang.

Over Cut adalah proses terjadi kelebihan menggali dari elevasi yang ditentukan

Bowplang adalah patok acuan untuk pembentukan slope.

Clinometer adalah alat untuk mengukur sudut dari patok atau hasil pemebentukan slope.

Slope adalah kemiringan dari suatu lereng yang telah di buat.

Slope Stability adalah tingkat menantapan/ kestabilan lereng.

Dip adalah kemiringan dari pada perlapisan batuan (pasir, clay maupun batubara).

Crest adalah kepala slope.

Toe adalah kaki slope.

Crest Toe adalah pertemuan antara kepala dan kaki slope.

Boundary/Stripping limit adalah batas terluar dari desiain tambang atau batas penambangan.

Strike adalah arah penyebaran lapisan batubara.

Mine Plan Adalah bagian atau section dari Engineering Department yang aktivitasnya berfungsi
dan bertanggung- jawab terhadap pembuatan dan pengendalian dokumen perencanaan tambang
baik setting target produksi maupun desain penambangan.
Dokumen Revisi Adalah dokumen target produksi dan/atau peta desain yang telah diperbaharui.

Design Map Adalah peta rencana (desain) penambangan yang menjelaskan daerah atau area yang
akan ditambang sesuai periode (tahunan, tiga bulanan, atau bulanan).

Yearly Target Adalah target produksi yang diminta atau direncanakan Customer, yaitu berupa tabel
jumlah/ besarnya produksi dalam satu tahun, keterangan lokasi pengambilan dan catatan lain yang
diperlukan.

Quarterly Plan Adalah penjabaran/pembagian dari target tahunan (Yearly Target) menjadi target
tiga bulanan.

Mine Design Adalah peta/desain tambang yang menjelaskan lokasi pekerjaan tambang dalam
periode tertentu.

Budget adalah rencana anggaran.

Unit rental adalah unit yang dipinjam/disewa dengan membayar biaya yang telah ditetapkan
perjamnya.

Complaint Adalah semua keluhan customer baik secara lisan maupun tertulis atas jasa yang sudah
diberikan oleh Buma Group kepada customer.

Posting cost adalah pembebanan biaya kepada pemakai.

4. SAFETY ( keselamatan )

Accident ( kecelakaan) adalah kejadian yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan kerugian
baik manusia, peralatan maupun lingkungan.

Investigasi adalah penyelidikan factor dasar yang menyebabkan kecelakaan dan melakukan
tindakan perbaikan.

Fatal Accident adalah kecelakaan yang mengakibatkan kematian dalam kurun waktu 1 x 24 Jam
setelah kecelakaan terjadi.

Lost Time Injury ( LTI) Minor adalah kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan jam kerja
lebih dari 1 x 24 Jam dan tidak lebih dari 36 Jam.

Lost Time Injury ( LTI) Mayor adalah kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan jam kerja
lebih dari 36 Jam dan tidak lebih dari 21 (dua puluh satu) hari.

Property Damange adalah kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan pada peralatan dengan
tingkatan :
a. Ringan ( kerugian harta benda) dari $ 0 sampai $ 100
b. Sedang ( kerugian harta benda) dari $ 100 sampai $ 1.000
c. Berat ( kerugian harta benda) dari $ 1000 - keatas

Near Miss adalah suatu kejadian yang hamper menyebabkan terjadinya kecelakaan yang tidak
menimbulkan LTI dan Property Damage, tetapi perlu diadakan tindakan perbaikan.

Induksi K3LH adalah Suatu metode atau sistem untuk menyampaikan atau menjelaskan tentang
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3&LH) dan aturannya.

Re-Induksi adalah Suatu sistem untuk mereview informasi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3&LH) baru maupun revisi

Safety Officer adalah Orang yang mempunyai keahlian dan pengetahuan dalam bidang
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan lingkungan Hidup

Tamu (visitor) adalah Orang yang berkunjung ke site yang kurang dari sebulan, baik karyawan
sendiri maupun mitra kerja site.

Berita Acara Adalah dokumen yang disepakati dan disetujui bersama oleh PIC atau bagian
yang berkepentingan dengan pihak-pihak yang terkait.

5. PLANT ( Peralatan )

Mechanical Availability ( MA )adalah kesiapan unit secara mekanik (mesin)

Utilisasi adalah jam yang digunakan pada keadaan alat yang siap operasi

Availability adalah kesiapan unit untuk dapat beroperasi

Backlog adalah pemeriksaan suatu unit yang apabila ditemukan adanya indikasi kerusakan akan
dibuatkan permintaan Recommended part dan unit masih dapat dioperasikan dimana waktu
pengerjaan untuk kerusakan yang terindikasakan dilaksanakan pada saat program service oleh
PIC.

Unit Prioritas Adalah unit (equipment) yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan operasi dan juga
unit yang break down dengan posisi mengganggu kegiatan operasi.

Canibal Component. Adalah proses peminjaman component dari satu equipment ke equipmet lain
dengan tujuan untuk menekan angka break down pada satu equipment.

Unschedule Service adalah service yang dilakukan diluar rencana service yang tidak dijadwalkan
karena adanya kerusakan unit dilapangan.
P2H ( pemeliharaan dan pemeriksaan Harian ) adalah program pemeriksaan alat harian yang
dilakukan oleh operator.

Check Sheet adalah lembaran Form yang berisi daftar komponent yang harus di cek.

Periodik Service (PS) adalah service yang telah dijadwalkan untuk masing-masing unit.
PS I , 250/2500 HM
PS II, 500/5000 HM
PS II, 500/5000 HM
PS IV, 1000/10000 HM
General, 2000/20000 HM

User Adalah pemakai alat.

Break down adalah istilah pada alat atau unit yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
akibat kerusakan dari system unit tersebut atau sedang dilakukan proses perawatan.

Limbah Repair Adalah material-material yang tidak digunakan lagi akibat proses service dan
repair.

Follow up P2H Adalah kegiatan untuk menindaklanjuti problem yang tertulis dalam laporan P2H.

6. DRILLING DAN BLASTING ( Pemboran dan Peledakan )

Misfire adalah peledakan yang mangkir ( tidak meledak sebagian atau seluruhnya ) dan harus
diledakkan kembali.

Drill Design Adalah dokumen yang menjelaskan mengenai pola pemboran, jumlah lubang bor,
dimensi pemboran.

Spacing Adalah jarak antar lubang tembak dalam baris yang sama.

Clean Up Lokasi Drilling Adalah kegiatan untuk meratakan dan membersihkan (biasanya oleh
light dozer) lokasi drilling sehingga alat bor dapat melakukan aktivitas pemboran.

Burden Adalah jarak antar baris lubang tembak pertama dengan bidang bebas atau jarak antar
baris lubang tembak.

Bahan Peledak adalah Campuran dari unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia yang apabila
bereaksi satu sama lainnya akan berubah seluruhnya atau sebagian menjadi gas dalam waktu yang
sangat cepat disertai dengan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi. Termasuk dalam definisi
ini adalah blasting agent yaitu bahan peledak yang unsur-unsur pembentuknya bukan merupakan
bahan peledak.

Blasting (Peledakan) adalah Proses pemberaian material (rock loosening) yang memanfaatkan
energi ledak dari hasil reaksi bahan-bahan peledak yang telah dipasang dan dirangkai berdasarkan
aturan tertentu.

7. PERSONALIA

Cuti Lapangan/Cuti Periodik adalah hak istirahat bagi karyawan setelah bekerja terus menerus
waktu tertentu yang ditentukan perusahaan

Cuti Tahunan kerja adalah hak istirahat bagi karyawan setelah karyawan bekerja secara terus
menerus selama 12 bulan.

Cuti Besar adalah hak istirahat bagi karyawan setelah karyawan bekerja secara terus menerus
selama 6 tahun.

Karyawan/i adalah setiap orang yang terikat secara formal dalam suatu hubungan kerja dengan
Perusahaan dan oleh karenanya menerima upah atau imbalan lain berdasarkan hubungan kerja
tersebut.

Upah Adalah imbalan berupa gaji pokok dan lain-lain yang dibayarkan oleh perusahaan kepada
karyawan/ti berdasarkan hubungan kerja.

Kerja Lembur Adalah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan/ti yang berhak atas lembur
( berdasarkan aturan site ) lebih dari 7 (tujuh) jam sehari pada hari Senin s/d Jum'at dan atau 5
(Lima) jam sehari pada hari Sabtu dan 40 jam seminggu untuk 6 (Enam ) hari kerja.

Kecelakaan Kerja Adalah kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk
penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam
perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang
biasa atau wajar dilalui

Kecelakaan adalah suatu kejadian/peristiwa yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan
sebelumnya yang mengakibatkan berbagai kerugian. Kecelakaan dapat digolongkan berdasarkan
waktu terjadinya menjadi 2 bagian, yaitu
- Kecelakaan di dalam jam kerja dan sedang melaksanakan tugas kantor.
- Kecelakaan di luar jam kerja.

Klaim kecelakaan diri adalah suatu proses klaim yang diajukan oleh perusahaan kepada pihak PT.
JAMSOSTEK dan akibat terjadinya kecelakaan diri/kerja terhadap pekerja untuk mendapatkan
penggantian perawatan rumah sakit dan santunan cacat tubuh atau meninggal dunia.

Meninggal dunia adalah kematian seseorang yang sebab kematian dinyatakan oleh dokter dan
belum pernah dinyatakan sembuh sebelumnya.

Cacat adalah kerusakan pada organ tubuh seseorang sebagian/seluruhnya yang menyebabkan
berkurangnya/hilangnya fungsi organ tersebut yang dinyatakan oleh dokter dan belum pernah
dinyatakan sembuh sebelumnya.

Departemen Tenaga Kerja & Tranmigrasi (DEPNAKERTRAN) adalah suatu lembaga pemerintah
yang bergerak di bidang ketenagakerjaan, di mana salah satu tugasnya adalah menangani masalah
kecelakaan yang terjadi pada tenaga kerja.

PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT JAMSOSTEK) adalah suatu perusahaan yang ditunjuk oleh
pemerintah untuk menyelenggarakan program JAMSOSTEK.

Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam
bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau
berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja
berupa kecelakaan kerja yang mengakibatkan meninggal dunia atau cacat tetap dan tabungan hari
tua.

DO (Delivery Order) Adalah adalah tanda bukti pengeluaran solar dari PT.Pertamina yang
didalamnya tertera, kuantiti liter jumlah harga, DO ini merupakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

Ponton Adalah saran pengakutan lewat sungai atau laut.

Tangki Stock Adalah tempat penampungan solar.

Sistem dan Tata Cara Penambangan

1. Metode Penambangan

Metoda penambangan yang akan diusahakan untuk dilakukan dengan metode open pit mining
dengan system berjenjang dengan banyak muka kerja (multi bench system). Setiap jenjang
dihubungkan jalan masuk tambang dengan jalan utama tambang. Penambangan mulai dari
pengupasan overburden, limonit, saprolit dan berhenti pada batuan dasar (bed rock).
Pada setiap jenjang lapisan ore, akan dilakukan face sampling dan selanjutnya akan dipasang
patok dan diberi keterangan hasil dari face sampling, selanjutnya data ini akan dijadikan acuan
rencana (sequence) penambangan.

Dimensi desain tambang sebagai berikut :


Tinggi per jenjang (single bench) : 3.0 meter
Lebar jenjang : 20.0 meter
Kemiringan jenjang : 90 °
Jalan masuk tambang (mine acces road), lebar : 12 meter ( 2 jalur)
Jalan utama : 14 meter ( 2 jalur)

Namun bila kondisi lapangan belum memungkinkan untuk penerapan system berjenjang, maka
pihak perusahaan akan menerapkan metoda penambangan konvensional yaitu jenjang per jenjang
dengan kedalaman setiap penggalian sedalam 2 meter dan kemiringan dinding 60° dan kemiringan
keseluruhan untuk satu trap (bench) 52° dengan tinggi maksimum 6 meter, dengan tetap menjaga
lingkungan, produktifitas dan keselamatan kerja.

Tabel 1 - Lingkup kerja Penambangan Bijih Nikel

AKTIVITAS

ASAL
TUJUAN
ALAT

EXC
TRUCK
Other
CLEARING

Bulldozer
DIRECT DOZING

Bulldozer
STRIPPING OB/waste& Top Soil
Front
W/DUMP
320D
DT
Bulldozer
MINING
LIMONITE
Front
Stock Yard
320D
DT

SAPROLITE
Front
Stock File
320D
DT

REMOVAL EFO

SAPROLITE
GRIZLY
EFO
320 D
DT

REMOVAL OVER SIZE

SAPROLITE + LIMONITE
GRIZLY
W/DUMP
330D
DT

BARGE LOADING
LIMONITE + SAPROLIT
Stock Yard
JETTY
320D
DT

TRANSHIPMENT

LIMONIT + SAPROLIT
JETTY
KAPAL
320D

TONGKANG
SAPROLITE
Stock File
JETTY
320D
DT

PROJECT WORKS

W/DUMP

SK 220

Bulldozer
ROAD MAINTENANCE

Grader
WaterTruck
Compactor
2. Tahapan Kegiatan Penambangan

2.1 Clearing & Grubb


Pekerjaan Clear & Grubb membersihkan lahan dari semak-semak dan pohonan kecil dipergunakan
Bulldozer D85 dan chainshaw jika diperlukan untuk menebang pohon besar.diameter >200 mm,
target pekerjaan ini didasarkan atas rencana Land Clearing Plan dari Perusahaan. Pemindahan
batang kayu komersial meliputi semua jenis kayu yang berdiameter > 200mm dimana masih
layak dipakai merupakan milik Perusahaan.

2.2 Top Soil Removal


Pekerjaan pengalian lapisan Top Soil diperkirakan ketebalannya 1 meter, Top Soil ini l merupakan
lapisan tanah penutup bagian atas yang mengandung unsur hara yang berguna sebagai media
tumbuh dari tanaman.
Top soil ini harus diperlakukan secara baik dan akan ditempatkan pada Top Soil stock area,
dimana nantinya akan dipergunakan dan disebar untuk Reklamasi Tambang. Penimbunan Top
Soil peletakkannya harus diatur dengan ketinggian maksimum 2 meter berjajar, dan tiimbunan
diusahakan harus tetep stabil.
Peralatan yang dipergunakan untuk operasi pekerjaan pemindahan Top Soil adalah Excavator
320D untuk alat gali/muat dan Dump Truck sebagai alat angkutnya. Biaya pekerjaan ini termasuk
pada kegiatan pemindahan Overburden dan waste.

2.3 Overburden & Waste Removal


Dari data geologi yang kami peroleh, type tanah/batuan overburden dan waste karakteristik adalah
Overburden merupakan lapisan diantara lapisan atas/Top Soil dan lapisan bijih/Ore , lapisan
overburden ini mayoritas terdiri dari tanah laterit dan batuan lempungan yang mudah untuk digali.
Untuk operasi pekerjaan pemindahan Overburden akan dipergunakan Buldozer 85, Excavator
320 D sebagai alat gali/muat dan peralatan angkut Dump Truck atau dump truk 6 x 4, dan
batasan maksimum jarak angkut adalah 0.3 Km terukur dari front tambang ke waste dump area.
Apabila jarak angkut “overburden” melebihi dari rata-rata 0.3 Km,penambahan atau
pengurangan jarak angkut akan diperhitungkan dengan penambahan jarak angkut (incremenet
100 meter).
Jarak angkut adalah jarak titik tengah lokasi penambangan menuju titik tengah lokasi
pembuangan material diukur mengikuti jalan sebenarnya yang sudah dibuat berdasarkan desain
tambang dan akan ditentukan dan disetujui di lapangan bersama-sama.
Sebagian volume material akan dilakukan Direct dozing diperkirakan volume direct dozing 25%
dari total overburden dan waste., Direct dozing merupakan kegiatan pendorongan material yang
dilakukan oleh bulldozer secara tuntas (backfill) ke lokasi area timbunan (dump area).
Volume Overburden dan waste serta penempatan material dan konfigurasi alat yang digunakan
harus sesuai dengan Rencana Tambang yang dibuat Perusahaan dengan acuan batasan Ratio
berdasarkan surveyor.

2.4 Nickel Ore Mining (Penambangan Bijih Nikel)


Penambangan diklasifikasikan atas 2 jenis kualitas ore utama, yaitu limonit dan saprolit.
Sedangkan 1 jenis kualitas ore lagi yaitu low grade saprolit (LGSO) dimana kualitas ore
merupakan transisi antara saprolit dan limonit. Ke tiga jenis ore tersebut ditentukan oleh Tim
Eksplorasi dan Perencanaan Tambang. Pelaksanaan dilapangan akan diawasi oleh grade controller.
Limonit ditambang dan diangkut langsung ke tempat pemisahan ukuran berdasarkan gravitasi atau
Grizzly portable.
Saprolit ditambang sebagian akan diangkut langsung ke tempat penyaringan tetap atau disebut
Grizzly portable . Pengambilan sample dilakukan diatas truk dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh perusahaan. Dan sebagian akan dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara atau disebut
Stockyard dan pengambilan sample diatas truk atau pada tumpahan truk dengan ketentuan yang
ditetapkan sebelumnya.
Penentuan ore akan diangkut langsung ke grizzly atau diangkut ke stockyard oleh grade control.
Hal ini didasari oleh fackor kualitas. Penambangan harus mengikuti prosedur tersebut dan
penentuan lokasi stock akan ditentukan oleh pihak perusahaan.
Operator Tambang harus menjaga tidak terjadinya pengotoran ore baik limonit atau saprolit pada
saat penggalian di lokasi penambangan (front). Pembatuan jalan di front ataupun tempat
penggalian harus menggunakan batuan yang tidak mengandung silica tinggi diutamakan
menggunakan batuan/boulder sekitar area penggalian yang masih mengandung nikel.
Selama penggalian operator tambang harus memisahkan boulder yang berukuran besar sehingga
dipastikan tidak terangkut sebagai ore. Boulder dapat diangkut sebagai waste ataupun dipindahkan
ketempat aman yang tidak mengganggu kegiatan gali muat disekitar area penambangan.
Saprolit yang disimpan di stockyard pada saat diangkut kembali ke grizlly portable dipastikan
diangkut bersih, tidak terjadi pengotoran dari material lain diluar tumpukan ore, dan boulder yang
besar dipisahkan sehingga tidak terangkut ke grizzly. Tidak ada pengambilan sample yang
dilakukan pada kegiatan ini.

Gambar 2, Bagan Alir Proses Produksi Nikel.


3. Peralatan Tambang
a) Bulldozer, merek Cat dengan type D 85 – E. Fungsi utamanya adalah untuk
operasi pengupasan lapisan tanah tertutup (striping overburden), perataan kembali dan untuk
membantu perintisan pembukaan jalan tambang.
b) Hydraulic Excavator, dengan type PC 200 .
c) Stone Breaker, berkapasitas produksi 50 ton/jam. Peralatan tersebut berfungsi
d) untuk penggalian pemecahan batuan mineralisasi yang mengandung galena.
e) Dump Truck, merek Mitsubishi. Peralatan tersebut berfungsi
f) Mengangkut nikel dari front penambangan ke tempat penimbunan. Bila dibutuhkan juga dapat
digunakan untuk ke tempat pembuangan sementara.
g) Stone Chruser, berkapasitas produksi 25 ton/jam. Peralatan tersebut digunakan. untuk
menghancurkan bongkah-bongkah batuan mengandung nikel dari front penambangan sampai
ukuran kerikil sampai kerakal.
h) Whell Loader, berkapasitas produksi 25 ton/jam. Peralatan tersebut digunakan
i) Untuk pemuatan ore laterit dari penampungan ke pelabuhan.

4. Sarana Penunjang
Sarana penunjang merupakan modal tetap berwujud, diperlukan untuk menunjang berbagai
kegiatan di lapangan pada operasi penambangan. Sarana penunjang yang dimaksud adalah :
a. Base Camp, berupa perumahan semi permanent, untuk staf karyawan di lapangan serta
perlengkapannya.
b. Perkantoran di sekitar areal penambangan yang berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan-
kegiatan administrasi, penyusunan laporan atau data-data, tempat pertemuan staf dan menerima
tamu-tamu di lapangan.
c. Bengkel dan gudang, berfungsi untuk tempat perawatan atau perbaikan alat-alat berat serta
kendaraan-kendaraan dan alat perlengkapan lainnya, juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan
bahan/alat-alat yang diperlukan di lapangan.
d. Kendaraan lapangan berupa, 1 unit mobil ford ranger gardan ganda, dan 2 unit taff/rocky.
e. Generator mesin listrik dengan daya 500 kVA yang akan digunakan untuk penerangan
perumahan (base camp) dan perkantoran, juga untuk menunjang perbengkelan seperti
pengelasan dan penambangan serta pengolahan.
f. Jalan tambang, digunakan untuk menghubungkan front penambangan ke tempat
penampungan (stock pile) di Pelabuhan.
g. Akses pelabuhan dan jalan, digunakan untuk jalur transport pengangkutan dan pengapalan
batuan Nikel.
h. Alat komunikasi, digunakan untuk memperlancar hubungan komunikasi di lapangan antara
lokasi yang satu dengan lokasi lainnya yang letaknya cukup berjauhan dengan kantor pusat.
i. Alat keselamatan kerja dan alat gali sederhana, termasuk di dalam hal ini seperti pemadam
kebakaran, helm, sepatu boots, peralatan PPPK, cangkul, sekop dan linggis.
j. Pompa air, digunakan untuk pencucian Nikel, dan kebutuhan air untuk base camp dan
perkantoran.
k. Kompressor, digunakan untuk sirkulasi udara dalam lubang/terowongan.

5 . Organisasi dan Tenaga Kerja


Struktur organisasi adalah merupakan suatu bagian dari system manajemen yang sangat penting,
terutama dalam pengelolaan suatu perusahaan khususnya dalam bidang usaha pertambangan.
Struktur organisasi bertujuan untuk mengatur setiap kegiatan dan personilnya, sehingga
pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan kepada masing-masing personil dapat
dipertanggungjawabkan. Dengan adanya kegiatan pertambangan ini maka akan memerlukan
banyak tenaga kerja, baik tenaga kerja menengah maupun tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Tenaga kerja dapat dipenuhi sebagian dari daerah setempat dan sekitarnya, sedangkan
tenaga kerja dengan kualifikasi khusus bila tidak terdapat di daerah setempat akan di peroleh dari
tempat lain. Adapun struktur organisasi pada pertambangan Nikel di daerah studi yang diusulkan
adalah sebagai berikut :
a) Direktur
b) Kepala Teknik Tambang
c) Site Manager
d) Kepala Bagian
e) Kepala Seksi
f) Operator/Teknisi
g) Staf.

You might also like