You are on page 1of 3

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis / Gambaran Klinis :


- Pasien mengeluh keluar benjolan diselangkangan sebelah kiri sejak +/- 2 tahun yang lalu,
- Jika tidur benjolan hilang, kemudian timbul lagi bila berdiri dan berjalan,
- nyeri (-), Panas (-),
- BAB tidak aada keluhan
- BAK tidak ada keluhan
2. Riwayat Pengobatan :
Belum pernah periksa
3. Riwayat kesehatan / Penyakit :
Riw. Hipertensi disangkal, Riw Diabetes disangkal, tidak pernah seperti ini
sebelumnya
4. Riwayat Keluarga :
- Anggota keluarga lainnya tidak ada yang sakit seperti ini
5. Riwayat Pekerjaan dan sosial:
- Pasien bekerja sebagai petani, mencangkul
- Riw.merokok (+) ,

6. Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : GCS E4 V5 M6
1
Tekanan darah : 130/90 mmHg lemah
Heart rate : 88 x/mnt
6. Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : GCS E4 V5 M6
Tekanan darah : 130/90mmhg
Heart rate : 88 x/mnt
Respiratory rate: 20 x/mnt
Temperature : 37.3o C
Status Generalis:
Kepala: anemis(-), ikterik(-), sianosis(-), dyspneu(-)
Pupil isokor, 3mm/3mm, Reflek cahaya +/+,
Leher: pembesaran KGB(-), massa (-), pelebaran vena (-)
Thorax:
 Pulmo:
 Inspeksi: normochest, simetris, retraksi -/-,
 Palpasi: pergerakan dinding dada simetris, fremitus simetris
 Perkusi: sonor +/+
 Auskultasi: suara napas vesikuler +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
 Cor:
 Inspeksi: iktus cordis tidak terlihat
 Palpasi: iktus cordis teraba di ICS V MCL S
 Perkusi: batas ICS II parasternal line S, batas jantungkanan ICS V parasternal line D,
batas jantungkiri ICS IV MCL S
 Auskultasi: S1-S2 tunggal, regular, gallop(-), murmur(-), ekstrasistol(-)
Abdomen:
 Inspeksi: Distended (-), ascites (-)
 Auskultasi: bising usus(+) normal,
 Perkusi: Tympani,
 Palpasi: Soepel, nyeri tekan(-)
Extremitas:
 Superior: akral hangat +/+, edema -/-
 Inferior: akral hangat +/+, edema -/-
Status Lokalis :

2
Regio inguinalis Sinistra: Benjonal (+) dapat masuk kembali bila tidur , nyeri (-), tanda radang
(-)
Pemeriksaan Penunjang :
Persiapan operasi :
-Laboratorium
-Foto Thorax
-EKG
Daftar Pustaka:
1. Sjamsuhidayat R, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi 2. Jakarta : EGC, 2004. pp.
519-37
2. Mulyana S. Hernia inguinalis. http://medlinux.blogspot.com
3. Anonim. Hernia. http://hernia.tripod.com
4. Swartz MH. Buku Ajar Diagnostik Fisik. Alih Bahasa : Lukmanto P, Maulany R.F,
Tambajong J. Jakarta : EGC, 1995. pp. 276-8
Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis Hernia ingiuinalis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Prinsip penatalaksanaan Hernia Inguinalis
3. Komunikasi efektif dengan pasien dan keluarganya akan pentingnya early diagnosis dan
bahaya komplikasinya

You might also like