You are on page 1of 3

1.

Diagnosis / Gambaran Klinis :


- Sesak nafas sejak 2 hari yang lalu
- Sesak dirasakan semakin berat saat melakukan aktivitas dan saat malam hari, sesak
berkurang saat duduk, pasien mengaku sudah lama mengalami sesak hilang timbul,
kadang mengi (+), disertai batuk berdahak kadang-kadang, semakin sering 1 sejak 1
minggu yang lalu, Demam (+)
- BAK dan BAB tidak ada keluhan
- Keluhan lain tidak ada
2. Riwayat Pengobatan :
Periksa ke bidan, pasien tidak tahu obat yang diberikan
3. Riwayat kesehatan / Penyakit :
- Hipertensi tidak diketahui, Diabetes tidak diketahui , asma tidak jelas, riwayat
sesak sebelumnya (+)
4. Riwayat Keluarga :
Anggota keluarga lainnya tidak ada yang sakit seperti ini, riwayat alergi (-)
5. Riwayat Pekerjaan dan sosial :
Pasien sebagai rumah tangga
Suami Pasien perokok (+),
Pasien pernah masak menggunakan tungku,
6. Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : GCS E4 V5 M6
Tekanan darah : 150/100 mmhg
Heart rate : 100 x/mnt
Respiratory rate: 30 x/mnt
Temperature : 37.3o C
SPO2 : 99 %
Status Generalis:
Kepala: anemis(-), ikterik(-), sianosis(-), dyspneu(+)
Pupil isokor, 3mm/3mm, Reflek cahaya +/+, kesan pursed lip breathing (+)
Leher: pembesaran KGB(-), massa (-), pelebaran vena (-)
Thorax:

1
 Pulmo:
 Inspeksi: normochest, simetris, retraksi -/-,
 Palpasi: pergerakan dinding dada simetris, fremitus simetris
 Perkusi: kesan hipersonor +/+
 Auskultasi: suara napas vesikuler +/+, rhonki +/+ , wheezing +/+ minimal, ekspirasi
memanjang (+)
 Cor:
 Inspeksi: iktus cordis tidak terlihat
 Palpasi: iktus cordis teraba di ICS V MCL S
 Perkusi: batas ICS II parasternal line S, batas jantungkanan ICS V parasternal line D,
batas jantungkiri ICS IV MCL S
 Auskultasi: S1-S2 tunggal, regular, gallop(-), murmur(-), ekstrasistol(-)
Abdomen:
 Inspeksi: Distended (-), ascites (-)
 Auskultasi: bising usus(+) normal,
 Perkusi: Tympani,
 Palpasi: Soepel, nyeri tekan(-)
Extremitas:
 Superior: akral hangat +/+, edema -/-
 Inferior: akral hangat +/+, edema -/-
Lateralisasi (-),

Pemeriksaan Penunjang :
7. Laboratorium:
Hb: 14.5
Leukosit : 8.960
Hitung jenis : e0/baso/neutrofil/lim/mo -/-/82/8/10
Hematokrit : 41 %
Trombosit : 272.000
GDA: 144
SGOT/PT: 47/37

2
BUN/SK: 18/0,8

8. EKG
HR: 100x/mnt
Kesan sinus rhythm
Axis normal
ST elevasi (-)
9. Foto thorax
Deskripsi :
 Tampak opasitas inhomogen di supra-perihiler, bilateral
 Tampak hiperinflasi &hiperlusensi kedua pulmo
 Sudut costrofrenicus dextra et sinistra lancip
 Trakhea tampak di tengah
 CTR < 0,5

Kesan :
Emfisematous lung
Bronkitis
Besar cor normal
Daftar Pustaka:
1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2004. PPOK: Pedoman Diagnosis dan
Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta
2. GOLD Inc. Pocket Guide to COPD Diagnosis, Management, and Prevention
http://www.goldcopd.com/Guidelineitem.asp?l1=2&l2=1&intId=989
Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis PPOK melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Prinsip penatalaksanaan PPOK eksaserbasi akut
3. Komunikasi efektif dengan pasien dan keluarganya akan pentingnya early diagnosis dan
bahaya komplikasinya

You might also like