You are on page 1of 2

Keuntungan Berlipat dengan Bisnis Bunga Potong

Oleh: Ucik Rokhmatin Asani

Bisnis bunga potong kini menjadi salah satu peluang emas yang menjanjikan di
Indonesia. Menyerupai bisnis kebutuhan primer, permintaan akan bunga potong
tentu akan selalu ada karena bunga potong yang sudah layu harus digantikan
oleh bunga-bunga potong baru yang masih segar dan cantik.

Tingkat kebutuhan bunga lalu. Alasan memilih usaha tersebut


potong di Indonesia belakangan ini karena sudah turun temurun dari
mengalami peningkatan yang cukup keluarganya.
signifikan. Sekarang ini bukan hanya Beragam jenis bunga potong
pasar lokal saja yang membutuhkan disediakan di gerai tersebut, seperti
beragam jenis bunga potong untuk mawar, sedap malam, krisan, bunga
acara-acara istimewa, namun para matahari, bunga gladiol, dan lain
konsumen luar negeri pun kini mulai sebagainya. Bunga-bunga tersebut
tertarik untuk berburu aneka macam dibeli dari petani bunga di Cipanas.
bunga cantik dari negara Indonesia. Menurut Mas Nendi, jenis bunga
Kondisi ini tentunya memberikan potong yang paling diminati oleh
angin segar bagi sebagian besar petani konsumen adalah mawar. Tidak ada
bunga potong nn cntik menjadi salah perlakuan khusus untuk penyimpanan
satu peluang bisnis baru yang bunga-bunga potong yang dijual Mas
menjanjikan untung besar bagi para Nendi. “Ada sih yang pake larutan
pelakunya. khusus, tapi disini cuma direndem
Salah satu penjual bunga pake air biasa tanpa tambahan
potong yang memanfaatkan kondisi apapun” katanya.
pasar bunga potong saat ini adalah Bunga potong biasanya
Nendi (30). Mas Nendi ini dijadikan sebagai hiasan ruangan
menjalankan bisnis bunga potong maupun untuk menyampaikan rasa
dengan membuka gerai yang bernama simpati sesesorang pada saat suka
“Nendi Florist”. Gerai yang terletak maupun duka. Sebut saja seperti
di seberang Rumah Sakit Karya hiasan atau dekorasi ruangan pada
Bhakti Pratiwi, Dramaga, Bogor acara seminar, pernikahan, wisuda,
tersebut sudah buka dari 5 tahun yang pameran, dan lain sebagainya. Nendi
Florist tidak hanya menerima pesanan sehingga bunga bisa saja rusak di
hand bouqet saja, tetapi juga tengah jalan, harga jual bunga potong
rangkaian bunga papan seperti pun cenderung naik turun. Terkadang
rangakaian bunga dukacita dan bisa dijual dengan harga yang cukup
pernikahan. tinggi, namun untuk musim-musim
Konsumen Nendi Florist tertentu bisa menurun drastis
datang dari berbagai kalangan dan sehingga keuntungan yang
cukup luas, seperti pemilik wedding didapatkan juga tidak bisa maksimal.
organizer, pengelola hotel, pengelola Oleh karena itu, sebagai seorang
kantor dan masyarakat umum lainnya bussinessman di bidang bunga
yang menyelenggarakan hajatan. potong, harus pintar-pintar melihat
Pemasarannya juga melalui Facebook permintaan pasar. Selain itu,
dan membuka lapak saat ada acara sebaiknya dilakukan penyortiran
wisuda. untuk menetapkan sasaran pasar yang
Menjalankan bisnis budidaya akan dibidik.
bunga potong menjanjikan Untuk bunga potong yang
keuntungan yang cukup besar. kualitasnya bagus bisa dipasarka ke
Bahkan untuk jenis-jenis bunga beberapa jaringan bisnis yang cukup
tertentu yang perawatannya terbilang berkelas, misalnya hotel maupun
mudah, keuntungan yang dihasilkan kantor. Untuk bunga potong kualitas
bisa mencapai 50%. Kondisi ini bisa kedua, bisa dipasarkan ke pelaku
didapatkan karena permintaan bisnis dekorasi yang membutuhkan
pasarnya yang cenderung naik dan beragam jenis bunga cantik sebagai
biaya operasionalnya yang tidak bahan baku utama bisnis mereka.
terlalu mahal. Nendi Florist menjual “Harapannya bisnis yang
bunga mulai dari Rp 30.000- turun temurun dari keluarga ini bisa
200.000,- per bouqet, sedangkan terus berlanjut, karena sekarang sudah
rangkaian bunga papan biasanya semakin banyak saingan” kata Mas
dijual Rp 500.000-750.000,-. Dari Nendi. Sebenarnya peluang pasar
penjualan tersebut, Mas Nendi dapat untuk bisnis bunga potong masih
meraup keuntungan sekitar Rp sangat luas. Sekarang ini tidak hanya
500.000-1.000.000,- per bulan. Hasil pasar lokal saja yang membutuhkan
penjualan juga sudah bisa untuk beragam jenis bunga potong,
menutupi biaya sewa gerai Rp permintaan pasar nasional dan
11.000.000,- per tahun. internasional kini juga mengalami
Selama menjalankan bisnis peningkatan yang cukup pesat. Jadi,
budidaya bunga potong, tak jarang peluang tersebut bisa dimanfaatkan
para pelaku usaha menemui beberapa untuk memperluas jaringan pasara
kendala yang menghambat bisnisnya. hingga menembus pasar ekspor.
Selain kendala teknis seperti transport
dari petani bunga ke gerai yang
memakan waktu berjam-jam,

You might also like