Professional Documents
Culture Documents
2016
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
iv
7. Kedua orang tua tercinta, dan keluarga besar yang selalu memberikan kasih
sayang, doa, serta dorongan moril dan materi yang tidak pernah terhitung.
8. Desy Norwahyu Safitri dan Ratna Endah yang tidak henti-hentinya bawel
selalu memberikan semangat kepada penulis, mendengarkan keluhan-keluhan
selama ini. Fifi Sofia Laurien yang sudah mau berjuang bersama-sama disaat
penelitan hingga sidang akhir.
9. Teman-temanku Reza, intun, dwi, afa, Christy, resta, kiko terima kasih atas
support dan kenangannya selama di Malang.
10. Teman-teman seperjuangan dari awal masuk kuliah FARMASI E sampai
sekarang dan teman-teman FARMASI angkatan 2012.
11. Dan semua teman-teman atau pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu. Terima kasih atas semuanya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat untuk penelitian
berikutnya.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
v
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN KETOROLAC PADA PASIEN CLOSED
FRACTURE
(FRAKTUR TERTUTUP)
(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)
vi
digunakan untuk mengurangi nyeri pasca operasi patah tulang atau cedera otot, AINS
non selektif seperti ketorolac merupakan analgesik poten dengan efek anti-inflamasi
sedang. Obat ini paling sering diberikan secara intramuscular atau intravena, tetapi
juga tersedia bentuk dosis oral.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional karena pada
penelitian ini tidak diberikan perlakuan kepada sampel, penelitian dilakukan secara
deskriptif dan pengumpulan data sampel dilakukan retrospektif (penelitian yang di
lakukan berhubungan dengan pengalaman terdahulu atau meninjau kebelakang).
Kriteria inklusi merupakan pasien yang di diagnosa mengalami closed fracture yang
dirawat di instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo yang mendapatkan terapi ketorolac serta memiliki data Rekam Medik
Kesehatan (RMK) lengkap terkait dengan terapi yang diberikan periode Januari 2015
sampai Desember 2015.
Hasil penelitian didapatkan 20 RMK yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu
55% berjenis kelamin laki-laki dengan usia pasien 30 tahun (20%), dan 45% berjenis
kelamin perempuan. Penyebab terjadinya closed fracture paling banyak karena
kecelakaan (60%). Status pasien saat MRS BPJS (70%). Penggunaan analgesik
ketorolac tunggal paling banyak digunakan sebanyak 17 pasien (85%). Penggunaan
ketorolac dengan dosis tungal 3x30 mg IV merupakan terapi yang diberikan pada
pasien closed fracture sebanyak 17 pasien (85%), sedangkan pasien closed fracture
paling lama menjalani perawatan selama 8-14 hari sebanyak 70%.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................................... i
RINGKASAN .............................................................................................................. vi
ABSTRACT ...............................................................................................................viii
ABSTRAK ................................................................................................................... ix
x
2.1.4.1 Klasifikasi fraktur menurut Fracture Classifications In Orthopaedics . 8
xi
2.3 Ketorolac pada kasus Closed Fracture ........................................................ 29
xii
5.2.1 Jenis kelamin ......................................................................................... 45
5. 5. 5 Profil terapi lain pada pasien closed fracture (fraktur tertutup). .............. 50
5. 7 Lama Rawat Inap Pasien Closed Fracture (patah tulang tertutup). ............... 52
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xvi
Daftar Pustaka
Adli, M., et al. 2015. Perbandingan Parasetamol dengan Ketorolak Intravena Sebagai
Analgesia Pre-emtif terhadap Skala Nyeri Pascabedah Labioplasti pada Pasien
Pediatrik. J. Anastesi Perioperatif., Vol. 3 No. 2, pp. 81-85.
Berry. S. D., Miller. R., 2009. Falls: Epidemiology, Pathophysiology, and Relatio
ship to Fracture. J. Curr. Osteoporos., Vol. 6 No. 4, pp. 149 – 154.
Callaghan, J.J., 2011. Orthopaedic Knowledge Update 10. USA: American Academy
of Orthopaedic Surgeons.
Cohn. S. M., Barquist. E., Byers. P. M., Ginzburg. E., Habib. F. H., Lynn. M.,
McKenney. M., Namias. N., Shatz. D., Sleeman. D., 2008. Complication in
Surgery and Trauma. United State of America : Informa Healthcare USA, Inc.
61
62
Dewo, P., et al. 2014. The Decrease of Pain Severity among Patients with Isolated
Closed Fractures of Extremity and Clavicle in Emergency Department. J.
Pain. Relief., Vol. 3 No. 4, pp. 1-4.
Dimmen, Sigbjørn., 2011. Effects of cox inhibitors on Bone and Tendon Healing.
(Thesis) Acta Orthopaedica Supplementum No.342, Vol. 82, Oslo Hospital
University, pp. 1-22.
Duckworth, T., Blundell. C.M., 2010. Lecture Notes Orthopaedics and Fractures
Fourth edition. UK: John Wiley & Sons Ltd. pp, 44 – 56.
Ferdinand. J., Brahmi. N. H., Sasongko. H., 2014. Comparison on The Changes on
Proxymal Tubuli Renal Histopatology of Wistar Rats After Given
Ketorolac and Parecoxib Intramuscular. J. Anastesiologi. Indonesia., Vol. 6
No. 2, pp. 126 – 136.
Gita. M., 2007. Pola Penggunaan Analgesik pada Pasien Closed dan Opened Fraktur
yang Menjalani Bedah Ortopedi dan Rawat Inap di Rumah Sakit Pertamina
Balikpapan Periode Januari 2006-Januari 2007. Balikpapan : Tesis Program
Pascasarjana.
Gutta. R., Koehn. C.R., James. L.E., 2013. Does Ketorolac Have A Preemptive
Analgesic Effect? A Randomized, Double-Blind, Control Study.
63
Katzung. B.G., 2010. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 10. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Kirk. K.J., O’shea. J., Ruhf. L.K., 2010. ATLAS of PATHOPHYSIOLOGY THIRD
EDITION. Lippincott Williams & Wilkins.
McEvoy, G.K., 2008. AHFS : Drug Information Book. United State of America :
American Society of Health System Pharmacist.
McRae. R., Esser. M., 2008. Practical Fracture Treatment Fifth Edition. USA:
Elsevier Limited.
Oliveira GS, De., Aqarwal, D., Benzon, HT., 2012. Oliveira GS, De., 2012.
Perioperative single dose ketorolac to prevent postoperative pain: a meta-
analysis of randomized trials.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21965355. Diakses tanggal 15 mei
2016.
Pramudianto. A., Evaria., 2011. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi Edisi 11. UBM
Medica Asia Pte, Ltd.
Riyadi. H., 2014. Perbedaan Pengaruh Dexamethason dan Ketorolac Terhadap Kadar
Neutrofil Pada Pasien Pascaincisi. Surakarta : Tesis Program Pascasarjana.
Smeltzer, Suzanne C., Brenda G. Bare., 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol. 1, Jakarta : Buku Kedokteran ECG.
Solomon, L., David, W., Selvadurai, N., 2010. Apley’s System of Orthopaedics and
Fractures Ninth Edition , UK: Hodder Arnold, an imprint of Hodder
Education, an Hachette UK company,p.687. Electronic version
Spreng, U.J., 2011. Prevention of Postoperative Pain. Oslo: Thesis for the
degree Ph.D. Faculty of Medicine University of Oslo.
Trevor, A.J., Katzung, B.G., Kruidering-Hall, M., Masters, S.B., 2013. Pharmacology
Examination & Board Review Tenth Edition. USA: The McGraw-Hill
Companies, Inc.
WHO.,2013. Status Keselamatan Jalan di WHO Regional Asia Tenggara tahun 2013 :
world Health Organization,p. 1-8.