You are on page 1of 15

PERIODE POST PARTUM

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny SR


DI RUANG MERCUSUAR RUMAH SAKIT BHAMADA DI SLAWI

Di susun oleh :

1. Akbar Fitriadi Mandala

2. Iman Maulana

3. Tri Nur Arkham safitri

4. Miranda Permata Sari

5. Nia Agustin

6. Pradipta Wahyu Pamungkas

7. Ervina Ayu larasati

8. Siti Rokhani

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES BHAMADA SLAWI

2017
Jln. Cut Nyak Dhien No. 16, Desa kalisapu, Kec. Slawi – Kab. Tegal 52416

Telp. (0283) 6197570, 6197571 Fax. (0283) 6198450 Homepage.

http://stikesbhamada.ac.id email stikes_bahamda@yahoo.com


A. PENGKAJIAN
I. Identitas klien
Nama : Ny. SR
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Pasaman barat
Diagnose medis : Post partum hari ke-0

II. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. Wahyunta
Umur : 29 tahun
Alamat : Pasaman barat
Pekerjaan : PNS

Riwayat kesehatan pasien


a. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu menyatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk duduk dan berjalan.
b. Riwayat hamil Dahulu
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat hamil hingga harus ke rumah sakit.
c. Riwayat ginekologi (PMS, Pembedahan ginekologi, Keganasan alat reproduksi)
1. Lama persalinan:
Kala I 4 jam 20 menit
Kala II 5 menit
Kala III 5 menit
Total waktu persalinan 4 jam 30 menit.
Posisi fetus memanjang, punggung kiri, dengan presentasi kepala.
Tipe kelahiran spontan.
2. Penggunaan analgesik dan anestesi, selama proses persalinan ibu tidak diberikan
analgesik dan anestesi.
3. Masalah selama persalinan tidak ada bayi lahir spontan, terjadi ruptur perineum
derajat I dengan jahitan dalam 1 luar 1. Jumlah perdarahan kala I 0 cc, kala II 0 cc,
kala III 100 cc, kala IV 50 cc. Total perdarahan 150 cc.
d. Riwayat obstentri (menarche, siklus menstruasi, darah yang keluar, masalah yang
terjadi pada saat menstruasi, persalinan terdahulu, kehamilan terdahulu G :.....P......A
Ibu G2P1A0 , anak pertama laki-laki usia 3 tahun dengan BBL 3200 gram, lahir
spontan, di RS Dr Sardjito.
e. Riwayat keluarga berencana
Ibu pernah menggunakan IUD selama 2 tahun tapi gagal, ibu merasa tidak nyaman
akhirnya diekstraksi pada bulan Maret 2004. Ibu mengatakan berencana akan
memakai IUD lagi.

Pola fungsional
a. Pola persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan
Ibu mengatakan bayi ini merupakan anak kedua, anak pertamanya dulu juga
dilahirkan di Sardjito, jadi ibu merasa yakin atas kemampuannya untuk merawat
bayinya ini. Selama ini ibu rajin memeriksakan diri ke dokter kandungan, jika merasa
tidak enak badan juga langsung ke Puskesmas atau dokter praktek.
b. Pola nutrisi-metabolisme
Ibu makan 3 kali sehari, minum 6-8 gelas perhari, selama hamil muda merasa mual
muntah tapi semakin bertambah usia kehamilan gejala semakin hilang. Sekarang ibu
sudah mulai makan makanan kecil yang dibawa oleh suaminya.
c. Pola aktifitas-latihan
Selama hamil ibu sering jalan-jalan bersama suami dan aktivitas sehari-hari apat
dilakukan mandiri, sekarang ibu merasa lelah dan ingin tidur, juga tampak berhati-hati
ketika bergerak di tempat tidur. Ibu tidak mampu masuk dan keluar dari kamar mandi
sehingga aktivitas kebersihan diri dibantu oleh keluarga.
d. Pola eliminasi
Biasanya ibu bab 1-2 kali sehari dengan konsistensi lunak dan bak 6-8 kali sehari
selama hamil. Setelah melahirkan bab belum sedangkan bak 1 kali tadi pagi.
e. Pola isitirahat-tidur
Selama hamil istirahat/tidur tidak ada gangguan, tidur siang selama 2 jam dan malam
tidur jam 21.00 WIB dan bangun pagi jam 04.30 WIB. Semalam ibu tiak dapat tidur
karena dalam proses persalinan, baru setelah bayi lahir dan ibu dimandikan dapat
tidur sebentar.
f. Pola persepsi-kognitif
Ibu mengatakan merasa sakit pada daerah kemaluan. Ibu juga mengatakan bahwa
kehamilan yang sekarang ini tidak disengaja karena gagalnya IUD, tetapi ibu dan
suaminya merasa senang juga dengan kehadiran anak yang kedua ini.
g. Pola persepsi terhadap diri
Ibu sangat kooperatif terhadap tindakan keperawatan yang diberikan dan meyakini
bahwa semua tindakan itu adalah untuk mempercepat menolong diri dan bayinya.
h. Pola hubungan-peran
Orang terdekat adalah suaminya dan ibunya yang selalu mendampingi. Ibu
mengatakan selama ini hubungan antar anggota keluarga dan masyarakat sekitar baik-
baik saja.
i. Pola seksualitas-reproduksi
Selama hamil sudah ada kesepakatan dengan suami untuk mengurangi frekwensi
hubungan seksual. Tidak ada gangguan dalam melakukan akttifitas tersebut, juga
tidak terjadi kontak bleeding.
j. Pola stress-koping
Ibu berpenampilan rapi, berbicara pelan-pelan, dan selalu minta pertimbangan suami
atau ibunya jika ada masalah atau harus mengambil keputusan.
k. Pola kepercayaan-nilai-nilai
Ibu berasal dari suku jawa dan beragama Islam sehingga kebudayaan yang umum di
masyarakat masih dilakukan seperti tujuh bulanan dan selamatan. Ibu merasa sangat
bersyukur bayinya dapat lahir selamat mengingat usia kehamilan yang mundur.

Aspek psokologis
a. Reva rubin
a) Periode taking in (hari pertama hingga kedua setelah melahirkan)
1. ibu masih pasif dan tergantung pada orang lain
2. perhatian ibu tertuju pada ke khawatiran pada perubahan tubuhnya
3. ibu akan mengulangipengalaman-pengalamanketikamelahirkan
4. memerlikan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan keadaan tubuh
kekondisi normal.
5. nafsu makan ibu biasanya bertambah sehingga membutuhkan peningkatan
nutrisi. Kurangnya nafsu makan menandakan proses pengembalian kondisi
tubuh tidak berlangsung normal.
b) Periode taking hold (hari kedua hingga ke empat setelah melahirkan)
1. ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan
tanggung jawab akan bayinya
2. ibu memfokuskan perhatian pada pengontrolan fungsi tubuh, BAK, BAB dan
daya tahan tubuh
3. ibu cenderung terbuka menerima nasihat bidan dan kritikan pribadi
4. ibu berusaha untuk menguasai keterampilan merawat bayi seperti
menggendong, menyusui, memandikan dan mengganti popok.
c) Periode letting go
1. terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan di pengaruhi oleh dukungan serta
perhatian keluarga
2. ibu sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan memahami
kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam kebebasan dan
hubungan social
b. Bonding attacmen
- Vital sign
TD : 110/80 mmHg
N : 84 kali/menit
R : 24 kali/menit
S : 36,5 oC.
- Kulit, rambut, kuku
Kulit bersih, turgor kulit baik, lembab, rambut bersih tidak rontok, kuku rapi dan
pendek.
- Kepala, wajah, mata dan leher
Ekspresi wajah merintih ketika bergerak atau duduk. Tampak lelah.
Tidak ada oedema, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan
normal, kelenjar tiroid tidak membesar, kelenjar limfe tidak teraba, vena jugularis
tidak meningkat, tidak terdapat bekas operasi.
- Telinga
Bersih, discharge tidak ada, pendengaran normal.
- Mulut, tenggorokan dan hidung
Bersih, tidak terdapat karies gigi, tidak ada stomatitis, sekret hidung bersih, tidak
memakai alat bantu, fungsi baik.
- Thoraks dan paru-paru
Simetris kanan-kiri, tidak ada ketinggalan gerak, paru dalam batas normal, tidak
terdengar suara nafas tambahan.
- Payudara
Lunak, puting susu menonjol keluar, ASI sudah keluar.
- Jantung
Tidak membesar, ictus kordis pada ICS ke 5, tidak ada bising jantung.
- Abdomen
Terdapat striae gravidarum, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, teraba lunak,
peristaltik positif agak lemah.
- Genetalia
Lochia jumlahnya sedang, warna merah gelap, terdapat bekuan kecil.
- Anus dan rectum
Terdapat ruptur perineum dengan jahitan luar 1 jenis Zide. Luka tampak basah.
- Musculoskeletal
Refleks positif,, tidak ada varises, tidak terjadi oedema, tanda-tanda REEDA
negatif, kekuatan otot 5, ROM normal

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya

Tanggal dan Jenis Hasil pemeriksaan dan Nilai Interpretasi


Pemeriksaan Normal
Lab. Darah :
 HB 9,9 (11,5-16,5) Turun
 AL 13,3 (4-11) Naik

 AE 4.35 (3,8-5,8) Normal

 AT 152 (150-450) Normal


30 (37-47) Turun
 HCT
AB
Golongan Darah

Terapi Medis yang Diberikan


Jenis Terapi Rute Terapi Dosis Indikasi Terapi
Amoxycillin Oral 3 x 500 Antibiotik (mencegah infeksi)
Mg
Asam Mefenamat Oral 3 x 500 Analgetik (mengurangi nyeri)
Mg
Emineton Oral 1 x 1 tab. Derivat besi (mengatasi
anemia)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS: agen injuri Nyeri akut
P :Ibu mengatakan nyeri
Q :Ibu mengatakan nyeri seperti tajamfisik dan robekan
mmidan perih. perineum.
R :ibu mengatakan nyeri pada daerah
mmkemaluan dan daerah perineum
S : ibu mengatakan skala nyeri 6
T :ibu mengatakan nyeri terutama jika
mmuntuk bergerak dan duduk
Ibu mengatakan perut terasa mual-mual
dan seperti dipelintir.

DO:
- Tampak berhati-hati ketika bergerak
di tempat tidur.
- Ekspresi wajah merintih ketika
bergerak atau duduk.
- Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 84 kali/menit
R : 24 kali/menit
S : 36,5 oC.
DS: Trauma jaringan Risiko infeksi
Ibu mengatakan terdapat luka di dan tidak adekuatnya
kemaluannya dan rasanya sakit. pertahanan sekunder
tubuh
DO:
- Terdapat ruptur perineum derajat I
dengan jahitan luar 1 Zide.
- Luka tampak basah.
- Lb. Darah
HB: 9,9
AL: 13,3
HCT: 30
DS: Kelelahan Defisit perawatan
Ibu mengatakan merasa lelah dan ingin diri:
tidur. Mandi/kebersihan
diri, Toileting
DO:
- Ibu tidak mampu masuk dan keluar
dari kamar mandi.
- Terlihat lemah.
- Aktivitas kebersihan diri dibantu oleh
keluarga.

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri fisik dan robekan perineum
2. Defisit perawatan diri: Mandi/kebersihan diri, Toileting berhubungan dengan
Kelelahan.
3. Risiko infeksi berhubungan dengan Trauma jaringan dan tidak adekuatnya
pertahanan sekunder tubuh.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN
O KEPERAWATAN HASIL
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan kaji nyeri secara
berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 jam komprehensif
Agen injuri fisik dan diharapkan masalah nyeri akut - Kaji
robekan perineum dapat teratasi dengan criteria ketidaknyamanan
hasil sebagai berikut : secara non verbal
- Evaluasi pengalaman
Manajemen nyeri pasien / keluarga
erhadap nyeri
- Pantau TTV - Tentukan tingkat
- Menilai gejala dari nyeri kebutuhan pasien
- Mengurangi nyeri dengan yang dapat
non analgesic memberikan
- Memantau lamanya nyeri kenyamanan pada
- Tingkatan nyeri pasien
- Frekuensi nyeri - Pemberian analgesic
- Panjang episode nyeri - Cek riwayat alergi
- Ekspresi wajah saat nyeri obat
Perubahan frekuensi pernafasan, - Tentukan analgesik
nadi, TD yang cocok
- Monitor TTV
Beri perawatan yang
dibutuhkan
2 Defisit perawatan Setelah dilakukan tindakan - Kaji kamampuan
diri: keperawatan selama 1x 24 jam pasien untuk
Mandi/kebersihan diharapkan masalah deficit perawatan diri
diri, Toileting perawatan diri dapat teratasi - Pantau kebutuhan
berhubungan dengan dengan criteria hasil sbb ; pasien untuk alat-alat
Kelelahan. bantu dalam makan,
Konseling perawatan diri mandi, berpakaian
- Pasien dapat makan tanpa dan toileting
bantuan orang lain/ mandiri - Berikan bantuan pada
- Pasien dapat mandi tanpa pasien hingga pasien
bantuan orang lain sepenuhnya bisa
Paien dapat memakai pakaian mandiri
dengan bantuan orang - Berikan dukungan
laian/mandiri pada pasien untuk
n Pasien dapat toileting dengan menunjukkan
bantuan alat aktivitas normal
sesuai
kemampuannya
- Libatkan keluarga
dalam pemenuhan
kebutuhan perawatan
diri pasien
Setelah dilakukan tindakan - Monitor tanda tanda
keperawatan selama 2x24 jam infeksi
diharapkan masalah resiko - Kaji tanda-tanda
infeksi dapat teratasi dengan infeksi :
kriteria hasil sebagai berikut :
Pengendalian infeksi
- Mampu mencegah infeksi
- Hilangnya tanda infeksi

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/T NO TINDAKAN RESPON TTD
ANGGA DX
L/JAM
Selasa, 3- 1 - Mengkaji nyeri DS:
03-2017 - Mengukur TTV P :Ibu mengatakan masih nyeri
Jam - Mengajarkan klien Q :Ibu mengatakan nyeri seperti
09.45 untuk melakukan mmtajam dan perih.
WIB mobilisasi bertahap R :ibu mengatakan nyeri pada
- Pemberian analgesic mmdaerah kemaluan dan daerah
asam mefenamat mmperineum
500 Mg oral. S : ibu mengatakan skala nyeri 6
T :ibu mengatakan nyeri terutama
Selasa, 3- - Menyarankan klien miijika untuk bergerak dan duduk
03-2017 untuk mengubah Ibu mengatakan perut terasa mual-
Jam posisi tidur secara mual dan seperti dipelintir.
21.10 teratur.
WIB - Mengajarkan klien DO:
tehnik napas dalam - Tampak berhati-hati ketika
dan masase pada bergerak di tempat tidur.
daerah ekstremitas - Ekspresi wajah merintih
dan punggung. ketika bergerak atau duduk.
- Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 84 kali/menit
R : 24 kali/menit
S : 36,5 oC.
Kamis, 5- 2 - Memandikan pasien DS:
03-2017 - Mengajarkan cara Ibu mengatakan masih merasa
Jam Jam menggunakan alat sering lelah dan ingin tidur.
09.45 bantu untuk
WIB mobilisasi DO:
- Ibu tidak mampu masuk dan
Kamis, 5- - Melakukan tindakan keluar dari kamar mandi.
03-2017 vulva hegine - Terlihat lemah.
Jam Aktivitas kebersihan diri dibantu
21.30 oleh keluarga dan perawat.
WIB

Selasa, 3- 3 - Mengajarkan cara DS:


03-2017 mencuci tangan.. Ibu mengatakan terdapat luka di
Jam - Memonitor tanda kemaluannya dan rasanya sakit.
09.45 infeksi lokal dan
WIB sistemik. DO:
- Mengukur tanda- - Terdapat ruptur perineum
tanda vital. derajat I dengan jahitan luar 1
- Mengawasi tanda- Zide.
tanda REEDA. - Luka tampak basah.
- Lb. Darah
Selasa, 3- - Menjaga kebersihan HB: 9,9
03-2017 dan melakukan AL: 13,3
Jam perawatan kulit. HCT: 30
21.30 - Melakukan aktivitas
WIB dan mobilisasi.
- Mengajarkan ibu
dan keluarga tentang
tanda-tanda infeksi,
cara mencegah
infeksi.

Rabu, 4- - Meginspeksi kulit


03- dan mukosa dari
2017Jam kemerahan, panas,
05.30 atau drainase.
WIB - Memonitor
pengeluaran lokhia.
- Memberikan derivat
besi Emineton 1
tablet.

E. EVALUASI
TGL/JAM NO PERKEMBANGAN TTD
DX
Selasa, 3-03-2017 1 S
Jam 21.30 WIB P :Ibu mengatakan masih nyeri
Q :Ibu mengatakan nyeri seperti tajam dan perih.
R :ibu mengatakan nyeri pada daerah kemaluan dan
MIdaerah perineum
S : ibu mengatakan skala nyeri 5
T :ibu mengatakan nyeri terutama ijika untuk
bergerak dan duduk

O
- Ekspresi wajah ketika melakukan ambulasi
tampak menahan nyeri.
- Posisi tidur miring ke kanan.
- Ibu mampu mempraktekkan teknik napas dalam
dan masase.
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi.
- Mengkaji nyeri
- Pemberian analgesic asam mefenamat 500
Mg oral

Rabu, 4-03-2017 S:
Jam 07.00 WIB P :Ibu mengatakan nyeri berkurang dibandingkan
mmmkemarin
Q :Ibu mengatakan nyeri seperti dirobek
R :ibu mengatakan nyeri pada daerah kemaluan dan
MIdaerah perineum
S : ibu mengatakan skala nyeri 3
T :ibu mengatakan nyeri terutama ijika untuk
mmbergerak dan duduk

O:
- Tanda-tanda vital:
TD: 120/70 mmHg
N: 80 kali/mnt
R: 24 kali/mnt
S: 36,6oC.
- Obat diminum.
- Wajah tampak segar, tenang.
- Dapat turun dari tempat tidur dan berjalan.

A:masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi.
- Mengkaji nyeri
- Pemberian analgesic asam mefenamat 500
Mg oral

Kamis, 5-03-2017 2 S
Jam 22.00 WIB - Ibu mengatakan sudah bisa membersihkan daerah
perineal yaitu dengan sabun dan selalu dijaga
kekeringannya, mengganti pembalut jika basah.
- Ibu mengatakan kalau mandi dan ke toilet
sementara waktu dibantu oleh ibunya.
O: ibu terlihat Aktif dalam diskusi.
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi.

kamis5-03-2017 S
Jam 07.00 WIB - Ibu mengatakan pagi ini akan mencoba mandi
sendiri ke kamar mandi.
- Keluarga menyatakan akan membantu semua
kebutuhan klien.
O
- Ibu tampak berjalan ke kamar mandi.
- Ibu mampu mandi dan melakukan eliminasi di
kamar mandi.
- Keluarga membantu menuntun klien dan
menyediakan alat mandinya.
- Ibu tampak segar dan berbau harum.
A: masalah teratasi.
P: pertahankan intervensi

Jumat 6-03-2017 S:
Jam 07.00 WIB Ibu mengatakan terdapat luka di kemaluannya dan
rasanya sakit.

O:
- Terdapat ruptur perineum derajat I dengan jahitan
luar 1 Zide.
- Luka tampak basah.
- Lb. Darah
HB: 9,9
AL: 13,3
HCT: 30
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Mengawasi tanda-tanda REEDA.

You might also like