You are on page 1of 5

NAMA KELOMPOK :

1.Aqillah Danisia Ismail ( )


2.Lovia Dwi Noviyanti (20)
3. ( )
KELAS : XII MIA 2

SMA NEGERI 13 SURABAYA


1. PENGERTIAN QADA DAN QADAR

◦ Menurut bahasa qadha memiliki beberapa arti yaitu hukum, ketetapan,


perintah, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Sedangkan menurut
istilah, qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak
zaman azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya
sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup dan
mati, dan seterusnya.

◦ Menurut bahasa, qadar berarti kepastian, peraturan, dan ukuran.


Sedangkan menurut istilah, qadar adalah perwujudan ketetapan (qadha)
terhadap segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang telah
ada sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya. Qadar disebut juga
dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup, baik
yang telah, sedang, maupun akan terjadi.

2. IMAN QADA DAN QADAR

Beriman kepada qada dan qadar adalah menyakini dengan sepenuh hati
adanya ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua mahluk hidup.
Semua itu menjadi bukti kebesaran dan kekuasan Allah SWT. Jadi, segala
sesuatu yang terjadi di alam fana ini telah ditetapkan oleh Allah SWT.

3. DALIL QADA DAN QADAR

1. DALIL AL-QUR’AN

◦ “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”


[Al-Qamar/54 : 49]

◦ “Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu,
‘Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua
kali…” [Al-Israa’/17 : 4]

◦ “Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi


petunjuk.” [Al-A’laa/87 : 3]

◦ ً ‫ش ْيءٍ فَقَد ََّرهُ تَ ْقد‬


‫ِيرا‬ َ ‫َو َخلَقَ ُك َّل‬

…“Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan


ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” [Al-Furqaan/25 : 2]

2. DALIL AS-SUNNAH

◦ Rasulullah saw bersabda yang artinya:


“Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama
40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah,40
hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaikat
untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan,
yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan
hidupnya) sengsara atau bahagia.” (H.R.al-Bukhari dan Muslim)

4. TAKDIR
Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang
meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya,
tempatnya maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi
tentu ada takdirnya, termasuk manusia.
Umat Islam memahami takdir sebagai bagian dari tanda kekuasaan Tuhan
yang harus diimani sebagaimana dikenal dalam Rukun Iman. Penjelasan
tentang takdir hanya dapat dipelajari dari informasi Tuhan, yaitu
informasi Allah melalui Al Quran dan Al Hadits. Secara keilmuan umat
Islam dengan sederhana telah mengartikan takdir sebagai segala sesuatu
yang sudah terjadi.

MACAM MACAM TAKDIR

a. Takdir mua’llaq
Yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contohnya
seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk
mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia
cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian.
b. Takdir mubram
Yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat
diusahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada
orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan kulit
hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya.

5. MAKNA BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR


1. Tawakal
Tawakal atau tawakkul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam
agama Islam, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah
dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti
akibat dari suatu keadaan.

2. Ikhtiar
Ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya,
baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya agar tujuan
hidupnya selamat sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi. Ikhtiar juga
dilakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, dan semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya.

3. Takdir
Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang
meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya,
tempatnya maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi
tentu ada takdirnya, termasuk manusia

4. DOA adalah ikhtiar batin yang besar pengaruhnya bagi manusia yang
meyakininya, bagi yang meyakini doa,akan memberikan energi dalam
menjalani ikthiarnya karna AllahSWt telah berjanji untuk mengabulkan
permohonan orang yang bersungguh-sungguh memohon

6. HIKMAH BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR

◦ Dapat membangkitkan semangat dalam bekerja dan berusaha, serta


memberikan dorongan untuk memperoleh kehidupan yang layak di dunia ini.

◦ Tidak membuat sombong atau takabur, karena ia yakin kemampuan manusia


sangat terbatas, sedang kekuasaan Allah Maha Tinggi.

◦ Memberikan pelajaran kepada manusia bahwa segala sesuatu yang ada di


alam semesta ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan kehendak Allah
SWT.

◦ Mempunyai keberanian dan ketabahan dalam setiap usaha serta tidak


takut menghadapi resiko, karena ia yakin bahwa semua itu tudak terlepas
dari takdir Allah SWT.

◦ Selalu merasa rela menerima setiap yang terjadi pada dirinya, karena ia
mengerti bahwa semua berasal dari Allah SWT. Dan akan dikembalikan
kepadanya

7. CONTOH PERILAKU BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR

◦ Kita tidak boleh sombong apabila kita berhasil meraih sesuatu karena
semua itu tidak semata-mata atas usaha kita sendiri.

◦ Tidak boleh putus asa karena senantiasa husnuzan pada keadilan Allah.

◦ Mampu menyusun strategi, khususnya dalam hal pekerjaan sehingga


hasilnya efektif dun efisien.

◦ Bersyukur apabila memperoleh rezeki apa pun bentuknya dan senantiasa


bersabar apabila mendapatkan ujian atau musibah.
◦ Tanamkan keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Allah SWT. agar
tidak mudah tergoda bujuk rayu setan

◦ Tanamkan kesadaran bahwa manusia adalah makhluk lemah.

◦ Perbanyak bersikap lapang dada, ikhlak dan berjiwa besar dalam menerima
segala sesuatu yang berhubungan dan qada dan qadar Allah.

◦ Perbanyak sikap berbaik sangka terutama terhadap ketentuan Allah yang


kita terima.

◦ Berdoa kepada Allah, agar diberi kekuatan menjadi orang yang beriman
kuat, berilmu manfaat dan berakhlak mulia

You might also like