Professional Documents
Culture Documents
Statistik
Modul 13.
Analisis regresi linier dan berganda,
koefisien determinasi, pengujian
hipotesa pada regresi
13
EKONOMI BISNIS AKUNTANSI MK34002 Yusnina, SP.,M.Stat
Abstract Kompetensi
Materi ini bertujuan untuk memahami a. Mengetahui dan memahami arti
prosedur analisi regresi linier berganda, dan kegunaan analisis regresi
koefisien determinasi dan Uji linier berganda
signifikansi b. Mengetahui dan memahami
koefisien determinasi dan uji
signifikansi
Analisis regresi linier dan berganda, koefisien
determinasi, pengujian hipotesa pada
regresi
PENGERTIAN :
Sebuah model yang berusaha menerangkan hubungan fungsional antara dua buah
variabel, di mana satu variabel menjadi prediktor terhadap variabel respon (Y)
Sebuah model yang berusaha menerangkan hubungan dependensi dari dua
variabel, di mana salah satu variabel bersifat dependen (Y) atas variabel lainnya.
Hubungan ini tidak bersifat deterministik
JENIS HUBUNGAN
Y = a + bx + e
Istilah-istilah:
e
e e
e
yˆ a bx
i 1 i 1 i 1
n n
y i b xi
a i 1 i 1
y bx
n
Apakah semakin tua mobil semakin besar juga emisi HC yang dihasilkan?
Diambil contoh 10 mobil secara acak, kemudian dicatat jarak tempuh yang sudah dijalani
mobil (dalam ribu kilometer) dan diukur Emisi HC-nya (dalam ppm)
Pengujian Hipotesis
Rumusan Hipotesis
H0 : b = 0
H1 : b 0
bb
t
Statistik Uji s / S xx
y yˆ i
2
s2 i 1
x 2
S xx x 2
i
n
i
Aturan Keputusan:
Tolak Ho jika : thitung < - t(1 - a/2) ; n – 2 atau thitung > t(1 - a/2) ; n – 2
Keputusan
Kesimpulan
Regresi linier majemuk merupakan generalisasi dari regresi linier sederhana dan memiliki
model umum:
X ' X b X' y
Partisi Variasi
Dengan menggunakan data yang terdapat pada contoh kasus korelasi pearson, tentukan
apakah terdapat pengaruh yang signifikans dari “Waktu Tayang” terhadap “Persentase
Peningkatan Penjualan”
Langkah Kerja :
Yˆ bˆ0 bˆ1 X 1
Tabel 1.
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Waktu a
. Enter
Tayang
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Persentase
Peningkatan Penjualan
Tabel 2 :
Tabel 3
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 315.429 1 315.429 45.821 .000a
Residual 55.071 8 6.884
Total 370.500 9
a. Predictors: (Constant), Waktu Tayang
b. Dependent Variable: Persentase Peningkatan Penjualan
Tabel diatas menunjukkan statistik yang digunakan untuk uji secara overall dengan
rumusasn hipotesis sebagai berikut :
H0 : bi = 0
H1 : bi 0
Pengambilan keputusan :
Tabel 4
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 44.340 2.950 15.033 .000
Waktu Tayang .459 .068 .923 6.769 .000
a. Dependent Variable: Persentase Peningkatan Penjualan
Keputusan : Dari table di atas terlihat bahwa ternyata semua koefisien baik itu
intercept (b0) maupun slope (b1) mempunyai nilai sig. yang jauh di bawah a = 5%, yaitu
sebesar 0,000 maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa kedua koefisien tersebut
bermakna sehingga diperoleh suatu model regresi taksiran sebagai berikut :
Yˆ 44,340 0.459 X 1
Penelitian mengenai prestasi kerja, dinyatakan dalam indeks prestasi (Y), terhadap 15 orang
pegawai telah dilakukan yang ditinjau dari skor tes kemampuan teoritis pada waktu masuk
diterima menjadi pegawai (X1) dan skor tes keterampilan atau kemampuan praktis (X 2). Tujuan
penelitian ini ingin melihat hubungan dan pertautan antara X1 dan X2 sebagai prediktor dan Y
sebagai respon. Karena ada dugaan kuat bahwa prestasi kerja dapat diramalkan oleh kemampuan
dan keterampilan. Data yang diperoleh adalh sebagai berikut:
No. Y X1 X2
1 10 70 41
2 11 71 43
3 12 72 46
4 15 73 47
5 11 74 45
6 12 75 48
7 13 78 49
8 14 79 48
9 15 76 49
10 18 80 48
11 15 82 49
12 14 81 52
13 13 83 42
14 15 84 40
15 18 84 39
Jawaban :
Yˆ bˆ 0 bˆ1 X 1 bˆ 2 X 2
Tabel 1.
Variables Entered/Removed b
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Skor Keterampilan,a
. Enter
Skor Kemampuan
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Indeks Prestasi
Tabel 2 :
Model Summary
ANOVA b
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 38.725 2 19.362 5.779 .017a
Residual 40.209 12 3.351
Total 78.933 14
a. Predictors: (Constant), Skor Keterampilan, Skor Kemampuan
b. Dependent Variable: Indeks Prestasi
Tabel diatas menunjukkan statistik yang digunakan untuk uji secara overall (melibatkan
semua variable indepennya) dengan rumusasn hipotesis sebagai berikut :
H1 : paling sedikit ada satu variable independent yang memmberikan pengaruh terhadap
variabel dependennya
Ternyata pada table Anova di atas diperoleh F hitung sebesar 5.799 dengan tingkat
signifikansi 0.017. Karena tingkat signifikansi tersebut jauh lebih kecil dari a = 0.05, maka
H0 ditolak yang menunjukkan bahwa pengujiannya signifikan, yaitu dengan resiko kekeliruan
5 % maka paling sedikit ada satu variable independent yang memberikan pengaruh
terhadap variabel dependennya.
H0 : bi = 0
H1 : bi 0
Pengambilan keputusan :
Tabel 4
Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -16.036 10.057 -1.595 .137
Skor Kemampuan .344 .102 .698 3.383 .005
Skor Keterampilan .069 .126 .112 .544 .597
a. Dependent Variable: Indeks Prestasi
Keputusan : Dari table di atas terlihat bahwa ternyata variable Skor Kemampuan (X1)
mempunyai angka signifikan di bawah 0.05. Oleh karena itu H 0 ditolak, yang menunjukkan
bahwa variable tersebut memang mempengaruhi Indeks Prestasi (Y). Sedangkan untuk
Skor Keterampilan (X2) mempunyai angka signifikan di atas 0.05. Oleh karena itu H 0
diterima, yang menunjukkan bahwa variable tersebut tidak mempengaruhi Indeks Prestasi
(Y).
Oleh karena ada salah satu variable yang tidak berpengaruh secara nyata, maka
proses analisis diulang kembali dengan tanpa melibatkan variable yang tidak berpengaruh
tersebut. Adapun hasil output yang diperolehnya adalah sebagai berikut :
Model Summary
Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -12.633 7.655 -1.650 .123
Skor Kemampuan .340 .099 .691 3.451 .004
a. Dependent Variable: Indeks Prestasi
H1 : Tidak demikian
a = 0.05
Keputusan : Terlihat bahwa ternyata variable Skor Kemampuan (X1) mempunyai angka
signifikan 0.004, di bawah 0.05. Oleh karena itu H 0 ditolak, yang menunjukkan bahwa
variable tersebut memang mempengaruhi Indeks Prestasi (Y).
Sehingga dari hasil perhitungan tersebut diperoleh suatu model regresi taksiran
sebagai berikut :
Yˆ 12.633 0.340 X 1
Dari model di atas dapat dilihat bahwa ternyata skor kemampuan memberikan pengaruh
yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambah kemapuan pekerja, maka
indeks prestasinya akan semakin bertambah pula.