You are on page 1of 4

ANALISA DATA

Data Masalah keperawatan


Data observasi: Belum optimalnya
 Format catatan perkembangan tersedia di ruangan dengan pendokumentasian keperawatan
bermacam-macam bentuk/ format
 Catatan perkembangan yang ditulis oleh perawat
sebagian besar (di ruang 515  6 catatan keperawatan
pasien) bukan dalam bentuk diagnosa keperawatan dan
evaluasinya (SOAP), namun berupa penjelasan kondisi
umum pasien
 Format catatan perkembangan yang seharusnya diisi 1
lembar/ hari dalam pelaksanaannya 1 lembar format
untuk beberapa hari
 Dalam map catatan keperawatan di ruang 515, ada 5 yang
tidak lengkap (hanya berisi intruksi harian dari dokter,
catatan perkembangan, dan lembar observasi cairan, tidak
ada lembar pengkajian dan rencana tindakan
keperawatan)
 Pengisian format pengkajian, renpra, implementasi dan
evaluasi kurang lengkap, diagnosa tidak diisi
 Pendokumentasian perencanaan pulang tidak dilakukan
 Pendokumentasian pemberian terapi IVFD kurang
lengkap

Data wawancara:
 Head nurse dan beberapa perawat mengatakan bahwa
format pendokumentasian di ruangan bermacam-macam
bentuknya sehingga membingungkan
 Head nurse mengatakan bahwa pendokumentasian
keperawatan (diagnosa keperawatan dan evaluasinya/
SOAP) lebih dilakukan oleh perawat yang berdinas pagi
sedangkan perawat yang dinas sore dan malam kurang
optimal karena kondisi yang kurang memungkinkan
(kemalaman atau kecapekan)
 Head nurse mengatakan bahwa pendokumentasian yang
lebih sering dilakukan hanya berupa penjelasan keadaan
umum pasien, hal-hal khusus yang terjadi pada pasien
dan rencana tindakan untuk dinas berikutnya
 4 perawat mengatakan dengan jumlah perawat yang
sedikit dan pekerjaan (tindakan) yang cukup banyak tidak
ada waktu untuk menulis catatan perkembangan/ SOAP
 4 perawat mengatakan bahwa 1 lembar format catatan
perkembangan untuk 1 hari merupakan pemborosan dan
bisa membuat map catatan keperawatan terlalu tebal

Hasil kuesioner:
 33,3% perawat ruangan menyatakan bahwa mereka
kadang-kadang melakukan pendokumentasian catatan
keperawatan (diagnosa keperawatan dan evaluasinya/
SOAP)
 66,7% perawat ruangan menyatakan adanya hambatan
dalam melakukan pendokumentasian catatan keperawatan
(diagnosa keperawatan dan evaluasinya/ SOAP), antara
lain karena:
- Format kadang-kadang tidak ada
- Tenaga perawat kurang
- Formatnya macam-macam
- Waktu yang kurang, karena sibuk melakukan
tindakan ke pasien
 50% perawat ruangan menyatakan bahwa kadang-kadang
mereka mendapatkan reward dan punishment dari kepala
ruangan
Data observasi: Belum optimalnya pelaksanaan
 Di setiap ruangan dan nurse station disediakan hands rub upaya pencegahan infeksi
dan poster prosedur cuci tangan nosokomial
 Terdapat sarana cuci tangan yang lengkap (tempat cuci
tangan, sabun, tissue)
 Di semua ruangan (ruang 501 dan 515-520) terdapat
tempat sampah medis dan domestik, namun sampah yang
ada di dalamnya tidak sesuai dengan kriterianya
 Tidak ada tanda khusus di ruangan 515 (di masing-
masing tempat tidur pasien) yang menunjukkan bahwa
pasien mengalami infeksi (misal: TB aktif) yang dapat
menularkan orang lain
 Pasien di ruang 515 yang sedang mengalami TB aktif
tidak menggunakan masker meskipun batuknya terus
menerus
 Hanya terdapat 1 termometer, 1 tensimeter dan 1
stetoskop di ruang 515 yang digunakan untuk memeriksa
semua pasien di ruangan tersebut
 Terdapat 3 pasien di ruang 515 yang mengalami flebitis
 Hanya pada ruang 519-520 yang jenis sampah domestic
yang sesuai dengan kantungnya
 Terdapat jenis sampah yang tidak sesuai pada ruang 501
dan 515-520

Data wawancara:
 Head nurse mengatakan banyak stafnya yang masih
belum optimal untuk melakukan hand washing (ketika
melakukan tindakan antara pasien yang satu dengan yang
lain)
 Head nurse mengatakan bahwa sudah ada standar
(aturan) untuk upaya pencegahan infeksi nosokomial
yang dibuat oleh PPIRS, namun dalam pelaksanaannya
masih perlu pengontrolan
 Head nurse mengatakan bahwa ruangan sudah diberi
jatah hand scoen dan masker, sehingga terkadang
kehabisan
 Head nurse mengatakan bahwa di setiap ruangan sudah
disediakan tempat sampah dengan kriteria: sampah medis
dan domestik, serta tempat sampah khusus yang hanya
ada di nurse station, namun menurutnya belum berfungsi
secara optimal karena masih ada sampah-sampah yang
dibuang tidak sesuai dengan klasifikasinya
 Beberapa perawat mengatakan bahwa kadang lupa untuk
membuang sampah sesuai dengan kriterianya
 Beberapa perawat mengatakan bahwa kadang-kadang
mereka terburu-buru untuk membuang sampah sehingga
tidak sesuai dengan kriteria tempat sampah
 Cleaning service mengatakan walaupun terdapat sampah
yang tidak sesuai dengan kantungnya namun dibiarkan
saja

Data kuesioner:
 8,3% perawat menyatakan bahwa mereka kadang-kadang
membuang sampah sesuai dengan kriteria tempat sampah
 75% perawat menyatakan bahwa mereka kadang-kadang
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) saat melakukan
tindakan
 8,3% perawat menyatakan bahwa mereka kadang-kadang
mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan
 50% perawat menyatakan bahwa mereka kadang-kadang
mencuci tangan setiap melakukan tindakan dari 1 passien
ke pasien yang lain
 41,7% perawat menyatakan bahwa mereka kadang-
kadang mendapatkan reward dan punishment terkait
penggunaan APD

You might also like