Professional Documents
Culture Documents
RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
KASUB.BAG TU PUSKESMAS GANDUSARI KECAMATAN
GANDUSARI KABUPATEN BLITAR
DISUSUN OLEH :
SUPARDI,SKM
NDH: 33
1
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
hanya dengan ridho dan rahmadnya makalah Penerapan Standart
Operasional Prosedur ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya dan
berkat karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Laporan akhir
Iplementasi Proyek Perubahan dengan judul
“Penerapan Standart Operasional Prosedur dalam Peningkatan
Kualitas Pelayanan Loket di Puskesmas Gandusari Kab.Blitar”
Perubahan ini disusun sebagai salahsatusyarat memenuhi kewajiban
kurikuler dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan Tingkat
IV Angkatan CXXXI pada pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kabupaten
Blitar.bekerjasama dengan Badan Kepegawaian ,Pendidikan dan
Pelatihan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI)
Untuk itu penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila
ada kesalahan maupun kekurangan didalam penulisan makalah
Penerapan Standart Operasional Prosedur ini,Penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun bagi pembaca,agar kedepanya
pembuatan makalah Penerapan Standart Operasional Prosedur ini terus
ditingkatkan dan menjadilebih baik lagi.
Serta dalam kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek perubahan
ini,terutama kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Ibu
Dr.Kuspardani, Kepala Puskesmas Gandusari Bp.Dr.Anggit Ditya Putranto
dan seluruh stakeholder yang telah banyak membantu dalam pembuatan
Standart Operasional Prosedur ini dan penerapanya, juga seluruh Staf
Puskesmas Gandusariyang tidak bisa saya sebutkan satu persatu nama
disini.
Semoga proyek perubahan ini bisa membantu meningkatkan
kualitas pelayanan di Puskesmas Gandusari khususnya dan masyarakat
Kabupaten Blitar pada umumnya.
Blitar,..........................
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................I
DAFTAR ISI......................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. LATAR BELAKANG 1
E. KRITERIA KEBERHASILAN 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Layanan Loket di UPT Puskesmas Gandusari merupakan pintu gerbang utama
dan pertama masuknya semua calon pengguna layanan kesehatan yang ada di
Puskesmas Gandusari.
1
atau sekalipun terjadi penyimpangan dilingkungan pemerintahan, hal tersebut dapat
ditemukan penyebabnya dan bisa diselesaikan dengan cara yang tepat. Apabila semua
kegiatan sudah dapat sesuai denganyang ditetapkan dalam Standar Oprasional
Prosedur,dengan yang ditetapkan dalam Standar Oprasional Prosedur, maka secara
bertahap kualitas pelayanan di Loket akan lebih profesional, cepat, mudah dan nyaman.
2. Manfaat
Proyek perubahan Penerapan Standart Operasional Prosedur ini, apabila
berjalan sebagaimana mestinya, akan memberikan manfaat sebagai berikut :
Manfaat bagi Internal :
- Meningkatkan kompetensi SDM Puskesmas Gandusari
- Meningkatkan tatakelola layanan Loket yang merupakan salah satu unit dibawah
Puskesmas Gandusari Kabupaten Blitar
• Persiapan
• Penyusunan draf SOP Layanan Loket
• Pelaksanaan Sosialisasi SOP layanan loket
• Monitoring dan evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Loket
3
E. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan Penerapan Standar Oprasional Prosedur (SOP)
adalah patokan ukuran tingkat pencapaian prestasi terhadap Kriteria
keberhasilan dari proyek perubahan tersebut adalah :
4
BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
5
1. Terlaksananya Konsultasi kegiatan Project Leader mengadakan konsultasi
kepada mentor dengan Mentor tentang rencana Projec
perubahan dan titik pelaksanaan Projec
perubahan
2. Terbentuknya Tim Kerja Project Leader membentuk Tim kerja sebagai
pelaksana Projec perubahan dan titik
pelaksanaan Projec perubahan
3. Terlaksananya Rapat Koordinasi Project Leader mengadakan rapat koordinasi
dengan Tim Kerja dengan Tim Kerja untuk menyusun rencana
penyusunan draf SOP
4. Terlaksananya rapat pembentukan Project Leader mengadakan rapat
Tim Teknis pembentukan Tim Teknis sebagai penyusun
draf SOP
5. Tersusunya draf SOP Loket Project Leader bersama Tim Teknis
menyusun draf SOP Loket dengan sistim
pelayanan yang mudah dan cepat bersama
Tim Teknis
6. Penyempurnaan draf SOP Loket Draf SOP disempurnakan dengan
bersama dengan tim mempertimbangkan segi efektifitas dan
efidiensi pelayanan.
7. Terselenggarakanya uji coba draf SOP diuji coba di Loket selama 2 minggu
SOP Loket untuk melihat kendala dan hambatan
pelaksanaan SOP disertai dengan mengukur
waktu pelayanan.
8. Terselenggaranya finalisasi draf SOP Loket disepakati untuk dilaksanakan
SOP Loket setelah melalaui proses ujicoba dan siap
untuk ditetapkan.
9. Penetapan SOP Loket SOP ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas
dan diberlakukan secara resmi oleh Tim
Kerja.
10. Terselenggarakanya sosialisasi Project leader bersama tim kerja
SOP Loket mensosialisasikan SOP Loket yang akan
segera diberlakukan.
11. Monitoring Evaluasi Project leader bersama tim kerja
mengadakan evaluasi SOP Loket yang
diberlakukan dan dilaporkan kepada Mentor
6
dilaksanakan sebagai implementasi Proyek Perubahan Peserta Diklat PIM IV
Angkatan LVIII. Tahapan Jangka Pendek dan Menengah dapat dilihat pada
bagan dibawah ini :
Aktualisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Loket
JANGKA PENDEK
JANGKA MENENGAH
7
JANGKA PANJANG
MENTOR
TIM KERJA :
1. Mukti Harini
2. Suhartin
3. Istihariani
8
- Memberikan dukungan kepada peserta dalam mendayagunakan seluruh
potensi sumberdaya yang diperlukan dalam melakukan implemantasi
Proyek Perubahan;
- Memberikan bimbingan kepada peserta dalam mengatasi kendala yang
muncul selama proses implementasi berlangsung;
- Berperan sebagai inspirator bagi peserta diklat
2. Project leader :
- Melakukan eksekusi keseluruhan tahapan yang telah dirancang dalam
project charter dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang
dimiliki
- Mengambil inisiatif dalam dialog dengan mentor;
- Secara aktif melakukan diskusi dengan bertanya atau melaporkan
progress implementasi proyek perubahan kepada coach;
- Mengacu rumusan milostones dalam project charter sebagai dasar
pencapaian target perubahan;
- Menggerakkan seluruh elemen stakeholders terkait (internal dan
eksternal) dalam mendukung keseluruhan tahapan implementasi
perubahan;
- Mengembangkan instrument monitoring dan melakukan perekaman
terhadap setiap progress yang dihasilkan dalam proses implementasi
proyek perubahan;
- Menyusun laporan proyek perubahan ke dalam sebuah diskripsi utuh
mulai dari proses penyusunan project charter sampai dengan
hasil/capaian dari implementasi proyek perubahan. Diskripsi dan analisis
terhadap critical success factor dan strategi mengatasi kendala yang
muncul selama tahapan ini juga merupakan bagian penting yang harus
tercakup dalam laporan ini;
- Menyerahkan laporan implementasi proyek perubahan kepada peyelenggara
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV pada tahap Evaluasi.
3. Coach :
- Melakukan monitoring secara reguler terhadap kegiatan peserta selama
tahap Laboratorium Kepemimpinan melalui media teknologi informasi (TI)
- Memberikan feedback terhadap laporan progress implementasi proyek
perubahan yang disampaikan peserta bimbingan minimal seminggu
sekali.
9
- Melakukan interversi bila peserta mengalami permasalahan selama
tahapan Laboratorium Kepemimpinan;
- Melakukan komunikasi dengan mentor terkait kegiatan peserta selama tahap
Laboratorium Kepemimpinan;
- Mengembangkan instrument monitoring dan perekaman terhadap progress yang
dilaporkan oleh peserta bimbingan;
- Mengkomonikasikan proses, kemajuan dan hasil coaching kepada
penyelenggara Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
4. Tim Kerja
- Akuntabel terhadap Pimpinan Tim untuk mencapai hasil yang diharapkan.
- Menjalin komunikasi intensif dan kerjasama dalam satu tim.
- Menghimpun hasil kerja Tim Kerja
1. Stakeholder Utama/Kunci
2. Stakeholder primer
10
Stakeholder sekunder adalah stakeholder yang tidak langsung dipengaruhi
oleh kegiatan yang dijalankan oleh organisasi publik tertentu. Pengaruh
disini dapat bersifat positif maupun negatif pula.
Influence
Interest
Pengklasifikasian Stakeholder
Stakeholder Jenis
Stakeholder Kelompok
Utama/ Stakeholder
Primer Sekunder
Kunci
Stakeholder Internal
Kepala Puskesmas V Promoters
Bidan Koordinator V Latents
Koordinator Poli Umum V Latents
Koordinator Poli Gigi V Latents
Koordinator Poli Gizi V Latents
Koordinator Apotik V Latents
Koordinator Laboratorium V Latents
Koordinator Loket V Promoters
Staf dibawah KTU V Promoters
Stakeholder External
Dinas Kesehatan V Latents
Camat Gandusari V Latents
Tokoh Masyarakat V Defenders
12
tujuan. Secara rinci target proyek perubahan yang dilaksanakan melalui
beberapa pentahapan dapat kami sajikan sebagai berikut :
Manfaat Benchmarking :
a. Mengurangi biaya karena kesalahan,
b. Menurunkan pencegahan sebelum kesalahan terjadi dan
13
c. penyederhanaan proses dalam melaksanakan proyek project charter di
organisasi.
Sedangkan Tujuan dilaksanakannya Benchmarking adalah sebagai
berikut:
a) ...........................
uraikan
b) .................................dst
uraikan.
14