You are on page 1of 17

No Sumber : Jurnal Yang mempengaruhi SRPMK

1 Perancangan Struktur Gedung Beton Bertulang 1. Wilayah gempa kuat (Denpasar),


Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus 2. 4 lantai,
(Srpmk) Dengan Rsni 03-1726-Xxxx (Restu Wiro 3. tinggi gedung 15,55 m.
Rudiatmoko1)
2 Perencanaan Struktur Gedung Serbaguna Politeknik 1. Zonasi gempa,
Ilmu Pelayaran Semarang (Imam Adhie P) 2. kategori resiko IV
3 Perencanaan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus 1. Zona gempa 5
Pada Komponen Balok–Kolom Dan Sambungan
Struktur Baja Gedung Bpjn Xi (Jusak Jan Sampakang)
4 Perencanaan Struktur Gedung Menara Bri Semarang 1. Zona gempa wilayah
Linda Permatasari
5 Perencanaan Struktur Gedung Center Of Advances 1. Zonasi gempa wilayah,
Science (Cas) Institut Teknologi Bandung Arby Abdul 2. 8 lantai
Aziz
6 Perencanaan Struktur Hotel Grandhika Semarang Ridho 1. Zonasi gempa wilayah,
Paradipta 2. 10 lantai
7 Perencanaan Pembangunan Gedung Beta Coorporation 1. Berdasarkan kriteria desain seismik (KDS),
Semarang Aldy Andrian Saputra 2. 5 lantai
8 Perencanaan Struktur Gedung Rumah Sakit Siloam, 1. Berdasarkan kriteria desain seismik (KDS),
Semarang (Andre Obrien Damanik) 2. 3 semi basement untuk parkir kendaraan, 18 lantai utama
3. menggunakan desain respon spectrum,
9 Perencanaan Struktur Gedung Kuliah Fakultas Ekonomi 1. struktur terletak pada kelas situs tanah sedang
Unnes Semarang 2. termasuk kedalam kategori desain seismik tipe D,
Adhitya Pratama 3. 6 lantai,
4. Metode dynamic respons spectrum,
10 Redesain Struktur Gedung Hotel Citihub Magelang 1. 8 lantai dan 1 lantai atap,
Andryan Mistavhirul 2. 29 meter
11 Perencanaan Struktur Gedung Hotel Persona Jakarta 1. 5 lantai,
Adhitiyo Eka Mahaendra 2. tanah sedang dengan nilai n-spt rata-rata sebesar 35, 13
3. Metode statik ekuivalen,
12 Perencanaan Struktur Gedung Kuliah Di Yogyakarta 1. 5 lantai,
Wahyu Hardianto 2. konfigurasi struktur dan fungsi bangunan yang dikaitkan
dengan tanah dasar dan peta zonasi gempa,
3. Metode spektrum respon
14 Perencanaan Struktur Gedung Hotel Cempaka, 1. kriteria desain seismik (KDS) tipe D,
Kranggan Temanggung Mokhamad Rizky Tri 2. Metode respon spektrum yang merupakan analisis
Nugroho dinamik,
15 Perencanaan Struktur Beton Bertulang Gedung 1. Wilayah gempa 5,
Bertingkat Menggunakan Sistem Rangka Pemikul 2. 4 lantai struktur dan
Momen Khusus (Studi Kasus : Gedung Laboratorium 3. tinggi gedung 14,4 m
Bersama Universitas Udayana) Naratama1
16 Perbandingan Evaluasi Kinerja Bangunan Gedung 1. zona resiko gempa tinggi yaitu di zona 5 hingga zona 6.
Tahan Gempa Antara Metode Srpmm Dan SRPMK
No Sumber Yang mempengaruhi SRPMM
1 Perbandingan Evaluasi Kinerja Bangunan Gedung 1. 3 lantai,
Tahan Gempa Antara Metode SRPMM dan SRPMK 2. wilayah gempa IV,
Yuyun Tajunnisa 3. dapat digunakan di zona 1 hingga zona 4
2 Perhitungan Struktur Gedung Rusunawa 5 Lantai Di 1. 5 Lantai Dengan Tinggi 18,47m,
Surabaya Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul 2. Kondisi Tanah Sedang (Kelas Situs SD) dan
Momen Menengah (Srpmm) 3. Termasuk Dalam Kategori Desain Seismik (KDS) C.
Naraputri
3 Perencanaan Struktur Gedung Tahan Gempa Rumah 1. 6 lantai + 1 basement,
Sakit Dokter Rosnedy 6 Lantai + 1 Basement Dengan 2. analisis beban gempa menggunakan statik ekivalen,
Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (Srpmm) 3. kategori SD (tanah sedang),
Di Kota Solo 4. kategori IV
4 Perencanaan Struktur Apartemen 5 Lantai +1 1. 5 lantai +1 basement,
Basement Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen 2. kategori SD (tanah sedang)
Menengah (Srpmm) Di Sukoharjo Muhammad
Burhanudin Hanafi1)
5 Perencanaan Ulang Gedung Rumah Sakit An-Nur 1. Kategori SD (tanah sedang),
Yogyakarta Dengan Beton Bertulang 2. kategori desain seismik (KDS) untuk perencanaan ini
Andy Rosyulianta Irfan termasuk KDS D (resiko gempa besar).
No Sumber Yang mempengaruhi SRPMB
1 Kajian Portal Baja Srpmb (Elastis) Dan Portal Baja 1. Kondisi tanah,
Srpmk (Daktail) Berdasarkan Sni 03-1726-2012 Dan 2. wilayah gempa,
Sni 03-1729-2002 Hamdany Auliya, 3. jumlah lantai
2 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai 1. 4 lantai,
Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa 2. situs tanah termasuk kategori SD (tanah sedang)
(Srpmb) Di Wilayah Sukoharjo
3 Peperencanaan Gedung Parkir 4 Lantai Dengan 1. Klasifikasi situs tanah keras (SC),
Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (Srpmb) Di 2. 4 lantai
Wilayah Surakarta
4 Perencanaan Struktur Gedung Rumah Susun 4 Lantai 1. 4 lantai,
Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa 2. klasifikasi situs tanah termasuk kategori SC (tanah keras)
(Srpmb) Di Wilayah Wonogiri
 Semakin Tinggi Suatu Bangunan, Maka Beban Akibat Gaya Lateral Yang Terjadi Akan Semakin Besar, Oleh Karena Itu,
Kekakuan Dan Kekuatan Struktur Sangat Menentukan Dalam Menahan Dan Menampung Beban Yang Bekerja Pada Struktur
Tersebut.Derajat Kekakuan Struktur Sangat Bergantung Pada Karakteristik Sistem Struktur Yang Dipilih Dan Efisiensi Dari
Suatu Sistem Struktur Yang Direncanakan Akan Sangat Bergantung Pada Jenis Bahan Yang Akan Digunakan.

 Perhitungan Gedung 10 Lantai Dengan Perencanaan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (Srpmk) Di Jalan Sepakat Ii
Kota Pontianak : Budianto1  menyatakan (KDS A sehingga pengaruh gempa dapat tidak diperhitungkan ataupun tidak
dibatasi untuk diperhitungkan dengan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK), sistem rangka pemikul momen khusus
(SRPMK) adalah komponen struktur yang mampu memikul gaya akibat beban gempa dan direncanakan untuk memikul lentur
untuk daerah kategori desain seismik (KDS) B, C, D, E, DAN F.)

 Kajian Portal Baja Srpmb (Elastis) Dan Portal Baja Srpmk (Daktail) Berdasarkan Sni 03-1726-2012 Dan Sni 03-1729-2002
Hamdany Auliya,  Menyatakan (Kondisi tanah, wilayah gempa, jumlah lantai pada suatu wilayah mempengaruhi besarnya
beban gempa yang diterima oleh struktur portal baja tipe srpmk (daktail) maupun portal baja tipe srpmb (elastis)).

 Evaluasi Biaya Struktur Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa dengan Jenis Pemodelan SRPMB dan SRPMM 
menyatakan (pemilihan metode rangka pemikul momen lebih ditentukan berdasarkan pada faktor wilayah gempa atau
kepentingan dan fungsi bangunan tersebut).

 Kesimpulan dari table diatas yang dapat mempengaruhi SRPM adalah

1. Kondisi tanah (situs tanah)


2. Tinggi bangunan (Jumlah lantai)
3. KDS
4. Wilayah gempa
5. Kategori resiko
Tabel Perbedaan SRPMB, SRPMM, SRPMK

KLASIFIKASI SRPMB SRPMM SRPMK

Situs Tanah SC (tanah keras) dan SD SD (tanah sedang)


(tanah sedang)

KDS maksimal KDS B maksimal KDS C dikenakan KDS D, E atau F

Wilayah Gempa 1-2 1-4 5-6

Kategori resiko I, II, III I, II, III IV

Tingkat Daktilitas Daktilitas terbatas Daktilitas sedang Daktilitas tinggi

Sifat Struktur Elastic Penuh Daktail Parsial Daktail Penuh

Kemampuan mereduksi beban kemampuan mereduksi beban kemampuan mereduksi beban gempa yang kemampuan mereduksi beban gempa
gempa gempa yang lebih kecil lebih besar daripada portal SRPMB yang lebih besar daripada portal
daripada portal SRPMM SRPMM

Persyaratan komponen lentur Kuat lentur positif komponen struktur Kuat lentur positif komponen struktur
berdasarkan SNI 03-2847- lentur pada muka kolom tidak boleh lebih lentur pada muka kolom tidak boleh
2002 Tata Cara Perhitungan kecil dari sepertiga kuat lentur negatifnya lebih kecil dari setengah kuat lentur
Struktur Beton untuk pada muka tersebut. Baik kuat lentur negatifnya pada muka tersebut. Baik
Bangunan Gedung negatif maupun kuat lentur positif pada kuat lentur negatif maupun kuat lentur
setiap irisan penampang di sepanjang positif pada setiap irisan penampang
bentang tidak boleh kurang dari seperlima di sepanjang bentang tidak boleh
kuat lentur terbesar yang disediakan pada kurang dari seperempat kuat lentur
kedua muka-muka kolom di kedua ujung terbesar yang disediakan pada kedua
komponen struktur tersebut muka-muka kolom tersebut
Kategori Desain Seismik

Kategori desain seismik baru diperkenalkan di SNI 2012. Kategori desain sesimik dibagi menjadi enam yaitu
kategori desain seismik A, B, C, D, E dan F. Kategori desain seismik ditentukan oleh kategori resiko struktur yang
ditinjau (I-IV) dan nilai paramater gempa dari situs dimana struktur atau bangunan tersebut akan dibangun (S DS dan
SD1). Kategori desain seismik ini akan menentukan tipe struktur apa yang dapat digunakan yang nantinya berpengaruh
pada nilai R (Koefision Modifikasi Respon) dan pendetailan dari desain struktur tersebut.
Berdasarkan SNI 2847:2013 Kategori desain seismic (KDS) : klasifikasi yang ditetapkan untuk strktur
berdasarkan pada kategori hunian dan keparahan pergerakan tanah gempa rencana dilokasi, sebagaimana didefinisikan
oleh tata cara bangunan gedung umum yang diadopsi secara legal.
Kategori Resiko
Nilai KDS berdasarkan nilai S1

Kategori Resiko
Berdasarkan S1
I, II, III IV
0,75 ≤ S1 E
0,75 ≤ S1 F
S1 < 0,75 Diijinkan untuk ditentukan sesuai dengan Tabel 6
KATEGORI KATEGORI
Nilai SDS Nilai SD1 S1
DESAIN RESIKO
SEISMIK STRUKTUR I, II Dan III IV I, II Dan III IV I, II Dan III IV
A I, II, III Atau IV SDS < 0,167 SDS < 0,167 SD1 < 0,167 SD1 < 0,167 - -
B I, II, atau III 0,167 ≤ SDS < 0,33 - 0,167 ≤ SD1 < 0,133 - - -
C I, II, III Atau IV 0,33 ≤ SDS < 0,50 0,33 ≤ SDS < 0,50 0,133 ≤ SD1 < 0,20 0,33 ≤ SD1 < 0,50 - -
D I, II, III Atau IV 0,50 < SDS 0,50 < SDS 0,50 < SD1 0,50 < SD1 - -
E I, II, atau III - - - - ≥ 0,75 -
F IV - - - - - ≥ 0,75

metode Bentuk KETINGGIAN IJIN BAGUNAN Kesimpulan (RESTU FAIZAH 2015)


Struktur
Gempa Analisis Dapat dilakukan analisis statik ekuivalen hanya Perhitungan pembebanan gempa statik
statik Statik pada gedung diperbolehkan untuk bangunan yang ekuivalen pada struktur 5 tingkat dinilai
Ekivalen yang memiliki reguler horisontal maupun vertikal akurat karena memberikan persyaratan yang
struktur satu ciri bangunan reguler adalah lebih besar dalam perancangan struktur jika
beraturan (SNI ketinggian tidak lebih dari 40 meter dibandingkan dengan pembebanan gempa
03-1726-2002) atau 10 tingkat yang diukur dari taraf dinamik time history. Perhitungan
penjepitan lateral. (SNI 1726:2012). pembebanan gempa statik ekuivalen pada
Gempa Analisis Dapat dilakukan Gaya gempa rencana pada bangunan struktur 10 tingkat atau lebih dinilai tidak
dinamis Dinamik pada gedung dengan ketinggian lebih dari 40 meter akurat karena memberikan persyaratan yang
Ragam yang memiliki atau 10 tingkat harus dihitung lebih kecil dalam perancangan
Spektrum struktur tidak menggunakan analisis dinamik (SNI struktur jika dibandingkan dengan
Respons beraturan (SNI 17262002). pembebanan gempa dinamik time history.
03-1726-2002)

You might also like