Professional Documents
Culture Documents
Perhitungan Gedung 10 Lantai Dengan Perencanaan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (Srpmk) Di Jalan Sepakat Ii
Kota Pontianak : Budianto1 menyatakan (KDS A sehingga pengaruh gempa dapat tidak diperhitungkan ataupun tidak
dibatasi untuk diperhitungkan dengan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK), sistem rangka pemikul momen khusus
(SRPMK) adalah komponen struktur yang mampu memikul gaya akibat beban gempa dan direncanakan untuk memikul lentur
untuk daerah kategori desain seismik (KDS) B, C, D, E, DAN F.)
Kajian Portal Baja Srpmb (Elastis) Dan Portal Baja Srpmk (Daktail) Berdasarkan Sni 03-1726-2012 Dan Sni 03-1729-2002
Hamdany Auliya, Menyatakan (Kondisi tanah, wilayah gempa, jumlah lantai pada suatu wilayah mempengaruhi besarnya
beban gempa yang diterima oleh struktur portal baja tipe srpmk (daktail) maupun portal baja tipe srpmb (elastis)).
Evaluasi Biaya Struktur Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa dengan Jenis Pemodelan SRPMB dan SRPMM
menyatakan (pemilihan metode rangka pemikul momen lebih ditentukan berdasarkan pada faktor wilayah gempa atau
kepentingan dan fungsi bangunan tersebut).
Kemampuan mereduksi beban kemampuan mereduksi beban kemampuan mereduksi beban gempa yang kemampuan mereduksi beban gempa
gempa gempa yang lebih kecil lebih besar daripada portal SRPMB yang lebih besar daripada portal
daripada portal SRPMM SRPMM
Persyaratan komponen lentur Kuat lentur positif komponen struktur Kuat lentur positif komponen struktur
berdasarkan SNI 03-2847- lentur pada muka kolom tidak boleh lebih lentur pada muka kolom tidak boleh
2002 Tata Cara Perhitungan kecil dari sepertiga kuat lentur negatifnya lebih kecil dari setengah kuat lentur
Struktur Beton untuk pada muka tersebut. Baik kuat lentur negatifnya pada muka tersebut. Baik
Bangunan Gedung negatif maupun kuat lentur positif pada kuat lentur negatif maupun kuat lentur
setiap irisan penampang di sepanjang positif pada setiap irisan penampang
bentang tidak boleh kurang dari seperlima di sepanjang bentang tidak boleh
kuat lentur terbesar yang disediakan pada kurang dari seperempat kuat lentur
kedua muka-muka kolom di kedua ujung terbesar yang disediakan pada kedua
komponen struktur tersebut muka-muka kolom tersebut
Kategori Desain Seismik
Kategori desain seismik baru diperkenalkan di SNI 2012. Kategori desain sesimik dibagi menjadi enam yaitu
kategori desain seismik A, B, C, D, E dan F. Kategori desain seismik ditentukan oleh kategori resiko struktur yang
ditinjau (I-IV) dan nilai paramater gempa dari situs dimana struktur atau bangunan tersebut akan dibangun (S DS dan
SD1). Kategori desain seismik ini akan menentukan tipe struktur apa yang dapat digunakan yang nantinya berpengaruh
pada nilai R (Koefision Modifikasi Respon) dan pendetailan dari desain struktur tersebut.
Berdasarkan SNI 2847:2013 Kategori desain seismic (KDS) : klasifikasi yang ditetapkan untuk strktur
berdasarkan pada kategori hunian dan keparahan pergerakan tanah gempa rencana dilokasi, sebagaimana didefinisikan
oleh tata cara bangunan gedung umum yang diadopsi secara legal.
Kategori Resiko
Nilai KDS berdasarkan nilai S1
Kategori Resiko
Berdasarkan S1
I, II, III IV
0,75 ≤ S1 E
0,75 ≤ S1 F
S1 < 0,75 Diijinkan untuk ditentukan sesuai dengan Tabel 6
KATEGORI KATEGORI
Nilai SDS Nilai SD1 S1
DESAIN RESIKO
SEISMIK STRUKTUR I, II Dan III IV I, II Dan III IV I, II Dan III IV
A I, II, III Atau IV SDS < 0,167 SDS < 0,167 SD1 < 0,167 SD1 < 0,167 - -
B I, II, atau III 0,167 ≤ SDS < 0,33 - 0,167 ≤ SD1 < 0,133 - - -
C I, II, III Atau IV 0,33 ≤ SDS < 0,50 0,33 ≤ SDS < 0,50 0,133 ≤ SD1 < 0,20 0,33 ≤ SD1 < 0,50 - -
D I, II, III Atau IV 0,50 < SDS 0,50 < SDS 0,50 < SD1 0,50 < SD1 - -
E I, II, atau III - - - - ≥ 0,75 -
F IV - - - - - ≥ 0,75