You are on page 1of 24

Bab 9 Pressure Components design

BAB IX
DESIGN OF PRESSURE
COMPONENTS

v Pipa dengan tekanan internal


v Pipa dengan tekanan eksternal
v Bends
v Percabangan
v Flexibilitas

1
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

9.1 Tebal Minimum Pipa yang menerima


tekanan internal
v Tebal minimum diding pipa yang mendapat beban
internal harus ditentukan sbb:
1. Untuk t < D/6
PD
tm = +c
2(SE q + PY)

t = tebal dinding pipa, in


P = tekanan internal relatif (gauge pressure), psig
D = diameter luar pipa, in
E = faktor kualitas
S = tegangan yang diijinkan (hot stress),
Y = koefisien sifat material
c = mechanical + corrosion + erosion allowances à 0.02 in
2
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

Ø Koefisien sifat material, Y


Ø Untuk t < d/6
Temp ≤ 9000F 9500F 10000F 10500F 11500F 11500F≤
Material

Ferritic Steel 0.4 0.5 0.7 0.7 0.7 0.7


Austenitic Steel 0.4 0.4 0.4 0.4 0.5 0.7
Cast iron 0.4 - - - - -
Non ferrous metal 0.4 - - - - -

Ø Untuk t ≥ d/6 d + 2c
Y=
D + d + 2c
d = diameter dalam pipa = D-2t, in

3
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

Ø Factor kualitas, Eq

E q = E c E jE s

Ec = casting quality factor à 0.85 ÷ 1.0


Ej = joint quality factor à 0.6 ÷ 1.0
Es = structural grade quality factor à 0.92

Type of suplementary examination Ec


Surface examination (0.25 µm Ra) 0.85
Magnetic particle method 0.85
Ultrasonic examination 0.85
Type 1 & 2 0.90
Type 1 & 3 1.00
Type 2 & 3 1.00
4
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

Factor kualitas joint (straight & spiral longitudinal weld)

Type of Joint Examination Ej

Furnace but weld A. r. b. s. 0.6


Electric resistance weld A. r. b. s. 0.85
Electric fusion weld (single butt) A. r. b. s. 0.80
Electric fusion weld (single butt) Spot radiograph 0.90
Electric fusion weld (single butt) 100% radiograph 1.00
Electric fusion weld (double butt) A. r. b. s. 0.85
Electric fusion weld (double butt) Spot radiograph 0.90
Electric fusion weld (double butt) 100% radiograph 1.00
By ASTM A211 specification A. r. b. s. 0.75
Double submerged arc weld (API) radiograph 0.95

5
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

v Persamaan alternatif untuk menghitung tebal


minimum pipa :
PD
t=
2SE q

D  SE q − P 
t= 1−
2  SE q + P 

P (d + 2c)
t=
2[SE q − P (1 − Y )]

2. Untuk t > D/6 (pipa tebal ) atau P/SE > 0.385


ð perlu pertimbangan khusus : teori kegagalan, thermal
stress, fatigue, dll
6
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

9.2 Penentuan Diameter Luar


v Dalam perhitungan tebal diperlukan diameter luar pipa
v Diameter luar dihitung : D = d + 2t
v d = diameter dalam dihitung dari konservasi massa
fluida yang mengalir

Q = A.V
4Q
π 2 d=
A= d πV
4
Q = kapasitas aliran fluida, in3/s
A = luas penampang, in2
V = kecepatan aliran, in/s
7
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

Kecepatan maksimum aliran fluida dalam pipa

Jenis fluida Kecepatan maksimum


[ft/s]
Uap untuk proses 120 ÷ 150
Slurry 5 ÷ 10
Uap air 100 ÷ 130
Air 6 ÷ 10
Fluida cair 100/ ρ1/2

8
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

9.3 Penentuan Diameter Nominal


v Setelah t m ditentukan à pemilihan ukuran pipa komersial
àDimensi standard
v Pilih pipa dengan d yang diperlukan dan t m > t m- dihitung
à diameter nominal & schedule

9
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

10
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

v CONTOH SOAL

Tentukan tebal dinding sebuah pipa dengan diameter eksternal D =


8.625 inch dengan kondisi rancang T = 500°F dan P = 850 psig
ð menghitung tebal dinding pipa.
PD
tm = +c
2(SE q + PY)

E = Faktor kualitas, adalah faktor pereduksi tegangan yang diijinkan yang


harganya didasarkan pada proses pembuatan pipa. Harga E berkisar
antara 0.6, yaitu untuk furnace butt weld (FBW) dan 1.0 untuk seamless
pipa (pipa tak berkampuh) à 0.85

Y = Faktor kompensasi tegangan temperatur dipergunakan untuk


mengakomodasi kenyataan bahwa penurunan tegangan yang diijinkan
pada temperatur 900°F adalah tidak linear. ) à 0. 4
S = allowable stress (hot stress) à18 900 psi
11
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

Ø Tebal dinding pipa berdasarkan mechanical strength :


8.625 × 850
t= = 0.223 inch
2(18900 × 0.85 + 0.4 × 850 )

Ø Tebal minimum dinding pipa :


tm = t + (corrosion Allowance) + (mill tolerance)
= 0.223 + 0.063 + 0.010 = 0.296 inch

Ø Pipa komersial dengan tebal dinding yang terdekat di atas tm adalah :

Dnom = 8 inch
Schedule 40 dengan tnom = 0.322 inch

12
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

9.4 Penentuan Tebal Pipa yang Mendapat


Beban Tekanan Eksternal

v Pipa mengalami tekanan eksternal ( atmosfir) jika tekanan


di dalam lebih kecil dari tekanan atmosfir (ex: vakum)
v Pipa yang lebih kecil dari pipa konsentris juga mendapat
tekanan eksternal jika tekanan di pipa besar lebih tinggi
v Pipa (tube) di dalam vessel dapat mengalami tekanan
internal, jika tekanan vessel > tekanan tube
v Prosedur penentuan t m ASME Boiler &
Pressure Vessel
Code Section VIII,
Division I
13
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

A. Untuk D/t ≥ 10

1. Ambi suatu harga t (anggapan) dan hitunglah rasio L/Do dan Do /t.

2. Dengan kedua harga L/Do dan Do /t, masuklah ke charts, charts


UGO-28.0 yang terdiri dari dua buah charts

ð untuk harga L/Do >50.0, pakailah harga L/Do = 50, sedang

ð untuk harga L/Do < 0.05, pakailah harga L/Do = 0.0


3. Tentukan titik potong antara kurva Do/t (dari hasil perhitungan pada
langkah 1 ) dan garis horizontal L/Do (hasil perhitungan pada
langkah 1). Titik potong tersebut boleh berupa titik hasil interpolasi
untuk harga D0/t yang terletak di antara dua harga Do/t yang ada di
charts. Dari titik potong (atau titik hasil interpolasi) tersebut , tarik
garis vertikal ke bawah dan bacalah harga faktor A.

14
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

4. Dengan harga A yang diperoleh dari langkah 3, masuklah ke chart


ke-3 untuk material pipa. Dengan harga A, buatlah garis vertikal
sampai memotong garis yang menunjukan garis temperatur
rancang. (boleh dilakukan interpolasi untuk menentukan titik
potong).

Garis vertikal yang dibuat melalui titik A dengan harga yang diperoleh
pada langkah 3, disamping dapat memotong garis temperatur rancang ,
dapat pula tidak memotong garis temperatur rancang tersebut karena (1)
garis vertikal tersebut terletak di sebelah kiri titik potong antara garis
temperatur rancang dan sumbu horizontal (dalam hal ini, lihat langkah 7
untuk menentukan faktor B ) dan (2) garis vertikal terletak diluar sumbu
vertikal kanan atau harga A > harga A terbesar pada chart. Untuk kasus
terakhir harga faktor B di anggap harga terbesar pada garis temperatur
rancang pada chart.

5. Dari titik potong yang diperoleh pada langkah 4, dapat di baca


harga faktor B.

15
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

6. Dengan harga faktor B yang diperoleh pada langkah 5, dapat


dihitung harga tekanan eksternal maksimum yang diijinkan,
dari rumus berikut :
4B
Pa =
3(Do / t )
7. Untuk harga A yang terletak disebelah kiri garis temperatur
rancang, dihitung dari rumus berikut :

2AE
Pa =
3( D o / t )

8. Bandingkan harga yang dihitung pada langkah 6 atau langkah 7


dengan harga P. Jika harga Pa < p, maka ulangilah prosedur 1 s/d
8 dengan memilih harga t yang lebih besar. Iterasi tersebut
dilakukan terus sampai diperoleh harga t yang menghasilkan yang
lebih besar dari P
16
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

17
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

18
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

19
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

20
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

21
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

22
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

v CONTOH SOAL

Tentukan tebal dinding pipa lurus dengan diameter eksternal 10.75


inch, terbuat dari baja karbon, beroperasi pada temperatur 3000 F
dan mengalami beban eksternal 350 psig. Pipa tersebut panjang
sekali.
1. Misalkan t = 0.365 inch, maka
ð L/Do = 50 (sebenarnya L/Do >50, tapi untuk L/Do > 50, maka
dipakai harga L/Do =50 )
ð Do/t = 10.75/0.365 = 29.45
2&3. Dengan L/Do = 50 dan Do/t = 29.45, maka dari chart 5 - UGO - 28.0
diperoleh harga A= 0.00122
4&5 Dengan harga A = 0.00122 dan chart untuk baja karbon dengan
temperatur rancang 3000F, diperoleh harga B = 11600

23
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Bab 9 Pressure Components design

6. 4 × 11600
Pa = = 525psig
3 × 29.45

7. Check : Pa = 525 psig > P = 300 psig

v Karena itu pipa denga tebal dinding t = 0.365 inch cukup kuat untuk
menahan beban tekanan eksternal sebesar 350 psig.

v Apakah perlu dilakukan iterasi dengan memilih tebal dinding yang lebih
kecil , karena t = 0.365 inch mungkin terlalu kuat ?

24
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan

You might also like