Professional Documents
Culture Documents
S
DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL DI KP.
CIRUMPUT RT 03 RW 04 KELURAHAN SELAAWI KECAMATAN
SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 65 tahun
Alamat : Kp. Cirumput RT 03 RW 04 Kelurahan Selaawi Kecamatan
Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Keterangan : Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Menikah
: Anak atau
Interpretasi IMT :
Tn. S termasuk interpretasi normal karena hasil IMTnya yaitu 23,66.
c. Tanda Tanda Vital
TD : 120/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 21x/menit
Suhu : 36,5 ° Celsius
d. Keadaan Umum : Compos Mentis
e. Pemeriksaan Fisik :
1) Sistem Pernafasan : RR 21x/menit, tidak terdapat pernapasan cuping hidung,
tidak sianosis, kembang dada simetris, bunyi napas vesikuler.
2) Sistem Kardiovaskuler : TD 120/90 mmHg, N 78x/menit, irama jantung
reguler, perkusi suara jantung dullness.
3) Sistem Pencernaan : Bising usus 7x/menit, tidak ada gangguan dalam
mengunyah dan menelan, tidak ada nyeri tekan.
4) Sistem Muskuloskeletal : Pada pagi hari klien sering mengeluh sakit kedua
lututnya, sering merasa linu dan kesemutan pada ekstremitas bawah,
kekuatan otot 5 5, CRT < dari 3 detik.
4 4
5) Sistem Integumen : Kulit kering, turgor kulit < dari 3 detik.
6) Sistem Reproduksi : Tidak dikaji, klien mengatakan tidak ada masalah
dengan sistem reproduksinya.
7) Sistem Persyarafan : Bicara klien jelas dan dapat dimengerti, penglihatan
klien masih jelas, penilaian GCS 15 dengan E4 M6 V5, pendengaran klien
masih bagus, klien dapat membedakan rasa manispahit dan asin, klien tidak
mengalami disorientasi tempat dan waktu.
V. Data Psikososial
Klien mengatakan sering bersosialisasi dengan tetangganya, klien juga sering
mengunjungi keluarga dan kerabat untuk bersilaturahmi, bahasa yang digunakan
adalah bahasa sunda, sikap terhadap orang lain baik dan selalu bertegur sapa apabila
bertemu dengan orang yang dikenal dalam lingkungannya. Pada saat pengkajian
klien bertanya tentang penyakit apa yang sedang dialaminya, klien hanya tahu
namanya saja rematik akan tetapi klien tidak tahu penyebab serta tanda dan
gejalanya.
JUMLAH 130
Keterangan :
Skor 130 : Mandiri
Skor 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
Skor 60 : Ketergantungan total
Interpretasi Hasil :
Setelah dilakukan pengkajian fungsional modifikasi dari Barthel Indeks klien
masuk kedalam kategori mandiri penuh dengan jumlah nilai 130.
DO:
Tn. S menanyakan kepada
mahasiswa apa itu rematik,
tanda dan gejala serta cara
pengobatan rematik.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan perubahan patologis akibat aging proses.
2. Kurang pengetahuan tentang rematik berhubungan dengan keterbatasan kognitif.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx Tujuan Intervensi Rasional
1 Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui keadaan
tindakan keperawatan umum klien
selama 2x pertemuan 2. Kaji tingkat nyeri, skala 2. Mengetahui intensitas
dalam 2 hari nyeri nyeri dan frekuensi nyeri nyeri
dapat teratasi dengan 3. Ajarkan klien untuk 3. Napas dalam dapat
kriteria hasil : melakukan teknik merelaksasikan otot-
1. TTV dalam batas relaksasi napas dalam otot yang tegang dan
normal dan teknik distraksi saat distraksi untuk
TD : 120/80- merasakan nyeri mengalihkan rasa nyeri
140/90 mmHg klien
N : 68-80x/menit 4. Anjurkan klien untuk 4. Membantu dalam
R : 18-22x/menit mandi air hangat, menentukan kebutuhan
2. Skala nyeri kompres sendi-sendi manajemen nyeri dan
berkurang dari 2 yang sakit dengan keefektifan program.
menjadi 1 (0-5) kompres hangat. Panas meningkatkan
3. Rasa nyeri relaksasi otot.
berkurang 5. Berikan masasse yang 5. Masasse dapat
4. Klien dapat lembut pada area nyeri melancarkan peredaran
mengatasi nyeri darah
secara mandiri 6. Demonstrasikan cara
6. Membantu klien secara
pengobatan secara herbal mandiri dalam
pada rematik pengobatan
penyakitnya
2 Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Untuk mengetahui
pendidikan kesehatan klien. sejauh mana klien
selama 30 menit mengenal tentang
pengetahuan Tn. S penyakit yang sedang
dan keluarga tentang dideritanya.
rematik bertambah.
2. Berikan informasi 2. Meningkatkan
tentang pengertian, pengetahuan klien
penyebab, tanda dan
gejala, cara mencegah
kambuhnya rematik, dan
pengobatannya.
3. Evaluasi kembali tingkat 3. Mengetahui sejauh
pengetahuan klien. mana klien
memahami tentang
penyakit yang
dideritanya
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Waktu Implementasi Paraf Evaluasi Paraf
1 09-12- 1. Mengobservasi TTV Risha 09-12-2013
2013 R/ TD : 130/90 mmHg Pukul 16.00 WIB
15.00 R : 21x/menit S : klien mengatakan nyeri Risha
WIB N : 76x/menit yang dirasakan sudah
sedikit berkurang
O : - Skala nyeri 1 (0-5)
15.05 2. Mengkaji tingkat nyeri, Risha - TD : 130/100 mmHg
WIB skala nyeri dan frekuensi - R : 20x/menit
nyeri - N : 74x/menit
R/ Skala nyeri 1 (0-5), sifat - Klien sudah bisa
nyeri hilang timbul melakukan teknik
15.10 3. Mengajarkan klien untuk distraksi dan relaksasi
Risha
WIB melakukan teknik saat nyeri itu terasa.
relaksasi napas dalam A : Masalah teratasi
dan teknik distraksi saat P : Intervensi 1, 2, 3, 4,
merasakan nyeri dan 5 dihentikan
R/ Klien menarik napas
dalam saat merasakan
nyeri
Risha
15.15 4. Memberikan masase
WIB yang lembut pada area
nyeri
R/ Klien tampak nyaman
15.25 5. Mendemonstrasikan cara Risha
WIB pengobatan secara herbal
pada rematik
R/ Klien mengetahui dan
paham bagaimana cara
mengobati penyakitnya
secara herbal (dengan
jahe, bawang dan terigu).
2 10-12- 1. Mengkaji tingkat Risha 10-12-2013
2013 pengetahuan klien. Pukul 09.30 WIB
S : klien mengatakan Risha
09.00 R/ klien tidak tahu apa itu sudah paham mengenai
WIB rematik, penyebab serta rematik.
tanda dan gejala yang
muncul dari rematik O : Saat di evaluasi
tersebut. kembali klien menjawab
dengan benar pengertian,
09.10 2. Memberikan informasi penyebab serta tanda dan
tentang pengertian, Risha
WIB penyebab, tanda dan gejala rematik.
gejala, cara mencegah
kambuhnya rematik, dan A : Masalah teratasi
pengobatannya. P : Intervensi 1, 2, 3
dihentikan.
R/ Klien mengerti tentang
informasi yang disampaikan