Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehingga pengembangannya merupakan hal yang perlu dilaksanakan agar dapat digunakan
pembangunan jalan umum, karena adanya keterbatasan dana maka pemerintah juga
Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan
sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar (UU Jalan No. 38 Tahun
2004). Tujuan pembangunan jalan tersebut adalah untuk memperlancar lalulintas di daerah
yang telah berkembang, meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang
manfaat penyelenggaraan jalan itu juga adalah: mempengaruhi perkembangan wilayah dan
(BOK) dan waktu dibanding apabila melewati jalan , serta memberikan pengembalian
pembiayaan investasi, pemeliharaaan, dan pengembangan untuk Badan Usaha yang terlibat
(BPJT, 2006).
bantuan luar negeri ataupun sumber lain. Badan Usaha dapat ikut serta membangun dan
mengoperasikan jalan tol dalam jangka waktu tertentu serta berhak menarik biaya
1
pemakaian layanan dari pengguna untuk mengembalikan modal investasi, biaya
Perjanjian Pengusahaan, maka jalan tol tersebut harus diserahkan kepada Pemerintah tanpa
Managemen risiko adalah suatu pendekatan sistematis untuk mengelola risiko yang
melibatkan semua bagian organisasi proyek, yang mencakup beberapa proses berikut:
berkaitan dengan risiko (William, Smith, & Young, 1998). Analisis risiko merupakan suatu
proses dari identifikasi dan penilaian (assessment), sedangkan manajemen risiko adalah
respon dan tindakan yang dilakukan untuk memitigasi serta mengontrol risiko yang telah
proyek, pemahaman tentang risiko yang dihadapi proyek termasuk dampak – dampaknya
serta juga dapat memberikan alasan yang tepat dalam pengambilan keputusan dan
kemampuan untuk mengelola risiko secara efisien dan efektif. Tujuan akhir dari
memilih pengukuran peringanan risiko, pemindahan risiko dan pemulihan risiko untuk
dan Norman (1993) mendefinisikan risiko sebagai faktor penyebab terjadinya kondisi yang
tidak di harapkan yang dapat menimbulkan kerugian, kerusakan atau kehilangan. Sedangkan
definisi risiko menurut Wideman (1992) adalah suatu peristiwa yang memiliki
Kemungkinan untuk terjadi dan dapat berdampak terhadap kegiatan baik positif
maupun negatif. Apabila dampak suatu risiko bersifat positif hal ini disebut sebagai suatu
peluang. Sedangkan apabila dampaknya negatif dampak risiko ini adalah merupakan suatu
tantangan. Risiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat
dan membutuhkan suatu analisis dan pertimbangan yang mendalam. Pertimbangan ini
didasarkan pada karakteristik proyek infrastruktur yang sangat rentan terhadap risiko dan
ketidakpastian misalnya risiko politik, risiko finansial, risiko pasar dan lain-lain. Oleh karena
itu pada tahap appraisal proyek (project appraisal) yaitu tahap awal proyek sebelum
Infrastruktur antara lain memerlukan dana investasi yang sangat besar (high capital
outlays), masa pengembalian investasi yang panjang (long-term investment), dan adanya
pembangunan maka Pemerintah melakukan suatu kerjasama yang erat dan sinergis dengan
pihak swasta. Dari perspektif swasta, investasi akan menarik bila bersifat menguntungkan
(menghasilkan profit yang wajar) dan adanya jaminan ketentraman berinvestasi dari
pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagai mana dampak resiko yang ada dalam manajemen pembangunan jalan tol ?
2. Metode apa saja yang di gunakan dalam pembangunan jalan tol ?
3. Mancari investasi dalam pembangunan jalan tol ?
C. Tujuan Penelitian
1. Dapat mengetahui dampak resiko yang ada dalam manajemen pembangunan jalan tol.
2. Dapat mengetahui Metode apa saja yang di gunakan dalam pembangunan jalan tol.
3. Dapat mengetahui investasi apa saja yang di gunakan dalam pembangunan jalan tol.
4.
D. Batasan Penelitian
Penilitian ini membahas mengenai perencanaan jalan raya pada jalan sebengkok yang
sedang dalam pelaksanaan proyek drainase gorong gorng untuk pengendali banjir.
3
4