Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN ANAK
KONSEP DASAR PENYAKIT DAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PNEUMONIA
Disusun Oleh:
Kelompok 8
1. Intan Kusuma Fabriyani 2017C06b0095
2. Mulyadi 2017C06b0099
3. Riup Yakup 2017C06b0103
4. Suwinto 2017C06b0107
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas tentang “Konsep Dasar
Penyakit dan Asuhan Keperawatan Pada Pneumonia”.
Makalah ini dibuat sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa, khususnya
dalam pelajaran keperawatan. Makalah ini disusun dari berbagai sumber yang
mempunyai relevansi yang sangat erat dengan pendidikan keperawatan yang
diambil dari buku dan media elektronik. Makalah ini disusun dalam bentuk yang
simple dan menarik agar mudah dimengerti oleh kita semua.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat dipergunakan dengan
semestinya dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan-masukan baik
berupa kritik dan saran sangat penulis harapkan demi penyempurnaan penyusunan
makalah yang akan datang. .
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar tentang penyakit pneumonia
dan asuhan keperawatan tentang penyakit penumonia.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui konsep dasar tentang penyakit pneumonia.
2. Untuk mengetahui konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan
pneumonia.
1.4 Manfaat
1.4.1 Toritis
Untuk melatih dan menambah pengetahuan tentang penyakit pneumonia,
dan diharapkan agar mahasiswa dapat memahami asuhan keperawatan
pneumonia.
1.4.2 Praktis
1. Bagi Institusi Pendidikan
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan perpustakaan dan dapat
digunakan sebagai perbandingan jika suatu saat akan dilakukan laporan
tentang hal yang sama, serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembacanya.
2. Bagi Mahasiswa
Makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman
dalam pembuatan makalah ini khususnya mengenai konsep dasar dan asuhan
keperawatan tentang penyakit pneumonia.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
2. Kebutuhan istirahat
Pasien pneumonia adalah pasien parah, suhu tubuhnya tinggi, sering
hiperpireksi, maka pasien sering perlu istirahat, semua kebutuhan pasien harus
ditolong di tempat tidur. Usahakan pemberian obat secara tepat. Pengambilan
bahan pemeriksaan atau pemberian suntikan jangan dilakukan waktu pasien
sedang tidur. Usahakan dalam keadaan tenang dan nyaman agar pasien dapat
beristirahat sebaik-baiknya.
3. Kebutuhan nutrisi dan cairan
Pasien pneumonia hampir selalu mengalami masukan makanan yang kurang.
Suhu tubuh tinggi selama beberapa hari dan masukan cairan yang kurang
dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi dan kekurangan
kalori dipasang infuse dengan cairan glukosa 5% dan NaCI 0,9% dalam
perbandingan 3:1 ditambahkan KCl 10 mEq/500 ml/botol infus.
4. Mengontrol suhu tubuh
Pasien jam sekali diusahakan untuk menurunkan suhu dengan memberikan
kompres dingin den obat-obatan, satu jam setelah dikompres dicek kembali
apakah suhu telah turun. pneumonia sewaktu-waktu dapat mengalami
hiperpireksia.
5. Mencegah komplikasi/gangguan rasa aman dan nyaman
Komplikasi yang terjadi terutama disebabkan oleh lendir yang tidak dapat
dikeluarkan. Untuk menghindari terjadinya lendir yang menetap, maka sikap
baring pasien, harus diubah posisinya tiap-tiap jam dan menghisap lendir
sering dilakukan, setiap mengubah sikap dilakukan sambil menepuk-nepuk
punggung pasien kemudian jika terluhat lendirnya meleleh segera diisap. Bila
lendirnya tetap banyak dapat dilakukan fisioterapi dengan drainase postural.
6. Kurang pengetahuan mengenal penyakit
Penyuluhan terutama ditunjukan untuk mencegah terjadinya penyakit
pneumonia ialah dengan memberiakn pengertian jika batuk pilek disertai
demam sudah 2 hari tidak juga sembuh agar dibawa berobat.
10
2.1.8 Phatway
Terhirup
Bronchiolus Stimulasi
chemoreseptor
Alveolus hipotalamus
Infeksi
Proses Peradangan Set poin
bertambah
Kerja sel
goblet Konsentrasi
Eksudat & Serous protein cairan Respon
masuk dalam alveoli alveoli menggigil
Produksi
sputum SDM & leukosit
Tekanan Reaksi
PMN mengisi peningkatan
alveoli hidrostatik dan
osmotik suhu tubuh
Rangsang Akumulasi
batuk sputum di jalan
nafas Konsolidasi di Hipertermi
alveoli Difusi ↓
Nyeri pleurik
G3 ventilasi
Compliance paru Akumulasi Evaporasi
menurun cairan di paru
G3 rasa Ketidakefektifan
nyaman nyeri bersihan jalan Cairan tubuh
Compliance paru G3 pertukaran berkurang
nafas
menurun gas
Devisit vomue
Frekuensi Nafas cairan
O2 jaringan ↓
Kurang
pengetahuan Kelemahan
dan cemas
Intoleransi
Ketidakefektifan
Aktivitas
pola nafas
Susah tidur
1) Biodata Klien
Nama, umur, jenis kelamin, tanggal masuk, tanggal pengkajian, ruangan
dan diagnosa medis.
2) Biodata Penanggung Jawab
Nama ayah dan ibu, umur, pendidikan, pekerjaan, suku I bangsa, agama,
alamat, hubungan dengan anak (kandung atau adopsi).
2. Riwayat kesehatan
1) Keluhan Utama
Keluhan yang sering dikeluhkan pada orang yang mengalami pneumonia
adalah sesak, batuk, nyeri dada, kesulitan bernafas, demam, terjadinya
kelemahan.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Di kembangkan dari keluhan utama melalui PQRST:
P : Palliative/provokatif yaitu sesak disebabkan karena capek saat
beraktifitas.
Q : Qualitatif/Quantitatif, yaitu munculnya keluhan sesak napas makin
bertambah secara tiba-tiba dan menetap sejak 3 hari.
R : Region/radiasi, yaitu keluhan dirasakan di daerah dada, disertai batuk,
demam, dan nafsu makan menurun.
S : Skala berupa sesak berat.
T : Timing, yaitu keluhan muncul saat klien beraktifitas dan yang
meringankan keluhan jika klien saat istirahat dengan posisi
semifowler.
3) Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sama dan tidak
pernah masuk atau dirawat di rumah sakit.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Ayah klien mengatakan dalam anggota keluarganya tidak ada yang
memiliki penyakit menular.
3. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum klien lemah
2) Tanda-taTanda Vital
13
3.1 Kesimpulan
Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang. Kantung-
kantung kemampuan menyerap oksigen menjadi kurang. Kekurangan oksigen
membuat sel-sel tubuh tidak bisa bekerja. Gara-gara inilah, selain penyebaran
infeksi ke seluruh tubuh, penderita pneumonia bisa meninggal.
Pneumonia bisa diakibatkan adanya perubahan keadaan pasien seperti
gangguan lingkungan, dan penggunaan antibiotik yang tidak tepat hingga
menimbulkan perubahan karakteristik pada kuman. Etiologi pneumonia berbeda-
beda pada berbagai tipe dari pneumonia, dan hal ini berdampak kepada obat yang
akan diberikan. Mikroorganisme penyebab yang tersering adalah bakteri, yang
jenisnya berbeda antar Negara.
Pneumonia dapat terjadi akibat menghirup bibit penyakit di udara atau kuman
di tenggorokan terisap masuk ke paru-paru. Penyebaran bisa juga melalui darah
dari luka di tempat lain, misalnya di kulit. Jika melalui saluran napas, agen (bibit
penyakit) yang masuk akan dilawan oleh berbagai sistem pertahanan tubuh
manusia.
3.2 Saran
Disarankan kepada penderita pneumonia untuk menghindari faktor pencetus
dan resiko yang bisa mengakibatkan penyakit bertambah parah. Penderita
pneumonia disarankan untuk menghindari merokok, tidak meminum minuman
yang mengandung alkohol, dan menerapkan pola hidup sehat.
18
19
DAFTAR PUSTAKA