Professional Documents
Culture Documents
industri farmasi yang didirikan pada tahun 1970, atas prakarsa Bapak Memet
Tanuwijaya, Bapak Ismail dan Bapak Karim Johan, yang pada saat itu bernama
diubah menjadi PT. Metiska Farma merupakan singkatan dari nama ketiga
Pada tahun 1975, PT.Metiska Farma bekerja sama dengan PBF yaitu
PT.Waris dan pada tahun 1978 menjalin kerjasama dengan apotik Borobudur
Jakarta. Pada tahun 1980 PT. Metiska Farma diambil alih oleh Bapak Drs.Hadi
Wibowo. Lalu pada tahun 1986 pabrik tersebut diambil alih oleh Bapak Teguh
Santoso hingga sekarang. Pada tahun 1987 lokasi PT.Metiska Farma pindah ke
tahap kedua serta pada bulan Januari 1994 mendapat rencana induk tahap ketiga
untuk obat-obat non β-Laktam dan sefalosporin. Pada bulan April 1994
perusahaan mendapat sertifikat CPOB dari Badan POM untuk sediaan non β-
Laktam dan sefalosporin pada bulan Juli. Sampai sekarang PT.Metiska Farma
instruksi dari atas ke bawah. Secara umum, organisasi garis dapat diartikan
sebagai suatu bentuk organisasi di mana wewenang dan perintah dari atasan
organisasi ini erat kaitannya dengan manajemen sumber daya manusia. Dalam
suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta maupun pemerintah, besar maupun
kecil, struktur organisasi adalah suatu hal yang mutlak harus ada dalam
perusahaan. Hal ini tidak dapat disangkal lagi, karena di dalam struktur
pembagian pekerjaan diantara para pejabat tersebut. Kondisi seperti ini terjadi
pula pada PT. Metiska Farma. Secara global, dapat terlihat dari skema struktur
organisasi bahwa setiap departemen dipimpin seorang manajer, asisten manajer
dan supervisor.
Berikut ini merupakan perincian tugas dan wewenang kegiatan dari masing-
• Direktur
eksternal perusahaan
6. Meningkatkan produktivitas
• Sekretaris
pihak
dokumen-dokumen perusahaan
• Manajer Marketing
• Sales Manajer
• Area Manajer
• Manajer Pembelian
bawahannya
bawahannya
• Manajer Produksi
• Supervisor
• Asisten Supervisor
Sekretaris
Direktur
Sekretaris
Manajer Manajer
Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer
Finance & Personalia dan
EDP Produksi Pembelian R&D Pemasaran PPIC Quality Control
Accounting Umum
minggu dan 22 hari dalam sebulan. Hari Sabtu dan Minggu adalah hari libur,
kecuali ada lembur untuk hari Sabtu. Hari besar juga kegiatan perusahaan
diliburkan.
akan diperoleh semakin besar pula karena tanggung jawab yang harus mereka
jalankan semakin besar. Selain itu juga disesuaikan dengan ketetapan undang-
undang tenaga kerja yang berlaku yakni sesuai dengan UMR ( Upah
bulan.
Untuk karyawan pabrik, sistem penggajian juga disesuaikan dengan tugas dan
gaji operator. Gaji yang diberikan oleh perusahaan sudah termasuk uang
makan siang dan diberikan setiap bulan. Gaji disesuaikan dengan UMR yang
berlaku.
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) merupakan suatu pedoman yang
mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu serta bertujuan untuk
Dunia atau World Health Organization (WHO). PT. Metiska Farma telah
dalam beberapa hal, sehingga PT. Metiska Farma baru mendapatkan sertifikat
dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1994, hingga sekarang PT. Metiska Farma
j. Salep/krim antibiotika
4. Status perusahaan
izin pembangunan
10. Denah
Cara Pembuatan Obat yang Baik mencakup sembilan aspek produksi yaitu :
1. Personalia
apoteker yang berlainan dan tidak saling bertanggung jawab satu terhadap
2. Bangunan
bangunan PT. Metiska Farma ditunjang oleh sarana dan prasarana yang
diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kontaminasi produk dan menjaga
kesehatan karyawan.
teknis.
tetapi letaknya terpisah, kemudian dibedakan pula letak ruang loker untuk
• Toilet dan kantin terletak agak jauh dari daerah produksi agar kebersihan
lebih terjamin.
Jenis peralatan yang bersentuhan dengan bahan baku, produk antara, produk
ruahan obat atau obat jadi dipilih yang terbuat dari stainless steel atau kaca
atau bahan inert lainnya untuk mencegah terjadinya reaksi kimia, adisi atau
yang dapat mencemari obat atau produk. Pemeliharaan tiap peralatan utama
hijau atau label kuning jika peralatan itu sedang digunakan untuk proses
mengetahui keakuratannya.
pakaian pelindung
• Jika operator terkena infeksi, batuk, nyeri dada, tangan terluka, harus
di area produksi
teratur
5. Produksi
Produksi ini mencakup seluruh proses atau kegiatan dari bahan baku obat
Obat yang Baik (CPOB) untuk menjaga agar setiap obat yang dibuat
pembuatan obat adalah mutlak untuk menghasilkan obat yang bermutu. Hal
ini harus dimulai dari saat obat dibuat sampai dengan obat jadi untuk
didistribusikan
7. Inspeksi diri
produksi dan pengendalian mutu agar selalu memenuhi kriteria CPOB atau
standar inspeksi diri yang minimal dan seragam di PT. Metiska Farma
fasilitas untuk karyawan, penyimpanan bahan awal dan obat jadi, peralatan,
PT. Metiska Farma yang sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang yang ahli
di bidangnya dan paham CPOB. Inspeksi diri ini dapat dilakukan bagian
Jenis keluhan dan laporan yang terjadi di PT.Metiska Farma dapat berupa :
data dan dokumentasi yang bersangkutan. PT. Metiska Farma juga menerima
9. Dokumentasi
prosedur yang telah ditetapkan untuk menjamin obat jadi yang dihasilkan
1. Bahan Awal
dan sisa bahan harus dicatat oleh petugas yang berwenang dan setiap
visual lalu dikarantina dan ditandai dengan label warna kuning sampai
dinyatakan lulus uji oleh pengawas mutu (QC) ditandai dengan label
terhadap suhu dan kelembaban ruangan. Untuk bahan awal yang tidak
warna oranye.
Nomor batch adalah penandaan yang terdiri dari angka atau huruf atau
Penomoran ini tidak boleh dilakukan berulang, dengan kata lain nomor
yang sudah digunakan untuk suatu produk obat tidak boleh digunakan
tertulis.
5. Pengemasan Produk
prosedur tertulis.
ini juga dapat menghindari adanya obat yang sudah kadaluarsa tapi
Jadi.
bahan dengan jenis bahan lain, juga antara bahan dengan dinding serta
lantai.
Ada tiga macam bentuk obat yang diproduksi oleh PT.Metiska Farma
berbentuk kapsul.
batch)
• Penimbangan
diproduksi)
• Pengadukan/Pencampuran
bagian atas, tengah dan bawah dari bahan baku yang diaduk
• Pembentukan Granul
pembuatan granul.
• Pencetakkan.
• Pelapisan / Coating
oleh operator.
• Pengemasan
pengerjaan.
• Pengepakan
cacat, strip yang tidak sempurna atau rusak, terdapat dua tablet
barang jadi
• Penimbangan
• Pengadukan / Pencampuran
• Pembentukan granul
• Pengisian / Filling
• Penyetripan
• Pengemasan
• Penimbangan
• Pengadukan / Pencampuran
• Penyaringan
obat.
• Pengisian / Filling
• Pengepakan
Ditimbang
Produksi untuk
Diproses
Mixing
Padat Cairan
Cara Basah
Cara Kering
Gudang
Packing
Packing Obat Jadi
Gudang Gudang
Obat Jadi Obat Jadi
3 Proses Y Supermixer 23 3
4 Proses Y Supermixer 10 4B
5 Proses Y Supermixer 28 5S
8 FBD Sapphire 46 8
16 Cetak RRC 19 45 16
22 Cetak RRC 25 34 22
27 Coating Farmex 41 27
ml
60 dan 120
Kandistanin
dan Pedimin
59 BLISTER 19 59
serbuk
79 Automatic CAPPER 8 79
tidak bisa beroperasi dengan normal atau bahkan sama sekali tidak dapat
berfungsi lagi. Jadi tidak ada prosedur penjadwalan perawatan mesin yang
sistematis .
selama beberapa menit setelah jam kerja, misalnya pembersihan debu dengan
vacuum, penambahan oli pada mesin setelah beberapa jam produksi (tidak
teratur) dan pembersihan dengan lap apabila ada oli atau minyak yang
menetes.
Prosedur perawatan mesin yang ada sedang dijalankan oleh
PT.Metiska Farma dapat dijelaskan dalam alur kerja seperti di bawah ini :
Jika ada keluhan dari operator mesin mengenai mesin yang ditanganinya
jika memang terdapat masalah pada mesin tersebut maka akan dilakukan
kondisi mesin tersebut maka akan dilaporkan kepada manajer bagian produksi
perbaikan yang akan dilakukan. Jika disetujui maka tindakan perawatan atau