You are on page 1of 11

LAPORAN KASUS II

MODUL ORGAN : TINDAKAN MEDIK DAN KEPERAWATAN

KELOMPOK 1

Karamina Maghfirah 030.10.147


Kartika Hermawan 030.10.149
Kelly Khesya 030.10.150
Kezia Marsilina 030.10.151
Komang Ida WR. 030.10.152
Kumala Sari 030.10.155
Lana Novira Ys. 030.10.156
Laras Asia Cheria 030.10.157
Larasayu Citra M. 030.10.158

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti


Jakarta, 5 November 2012
BAB I

PENDAHULUAN

Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri
dari lemak. Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga dapat
dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul dimanapun
pada tubuh. Jenis yang paling sering adalah yang berada lebih ke permukaan kulit
(superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, badan, punggung, atau lengan.
Jenis yang lain adalah yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi,
ataupun tendo.

Lipoma tumbuh secara lambat, umumnya tumor jinak, tidak menimbulkan nyeri,
bulat, mobil atau mudah digerakkan dengan karakteristik lembut. Amat jarang lipoma
berhubungan dengan sindrom seperti hereditary multiple lipomatosis, adiposis dolorosa,
Gardner syndrome dan Madelung’s disease. Terdapat varian lain seperti angiolipoma,
neomorphic lipoma, spindle cell lipoma, dan adenolipoma. Kebanyakan lipoma tidak
memerlukan terapi khusus kecuali timbul secara cepat, ataupun menimbulkan rasa nyeri.
Pada jenis di atas dapat diterapi dengan banyak prosedur seperti injeksi steroid sampai
dengan eksisi tumor. Lipoma didiagnosa banding dengan liposarcoma yang mempunyai
penampakan sama.
BAB II

LAPORAN KASUS

Seorang laki-laki 45 tahun datang dengan benjolan di tengkuk. Benjolan tersebut sudah
dirasakan sejak 5 tahun lalu. Mula-mula sebesar ibu jari tangan, sekarang sebesar telur bebek,
pipih. Selain di punggung kanan, didapatkan benjolan serupa di dinding perut dan lengan
bawah kanan sejak 3 tahun lalu, masing-masing sebesar kelereng, pipih.

Penderita tidak tahu mengapa tumbul benjolan tersebut. Riwayat trauma disangkal. Saudara
penderita juga menderita kelainan yang serupa. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan
berlobus-lobus, konsistensi lunak, berbatas tegas, didapatkan pseudodimpling, tidak nyeri
tekan dan benjolan mudah digerakan dari jaringan sekitar.
BAB III

PEMBAHASAN

Identitas Pasien

Nama :-

Umur : 45 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan :-

Anamnesis

 Keluhan Utama : Benjolan di tengkuk.

 Riwayat Penyakit Sekarang : Benjolan di tengkuk sudah dirasakan sejak 5 tahun lalu.
Mula-mula sebesar ibu jari tangan, sekarang sebesar telur bebek, pipih. Di dinding
perut dan lengan bawah terdapat benjolan serupa sejak 3 tahun lalu, masing-masing
sebesar kelereng, pipih.

 Riwayat Penyakit Dahulu : -

 Riwayat Penyakit Keluarga : Saudara penderita mengalami kelainan yang serupa

 Riwayat Pengobatan : -

Hipotesis

 Tumor jinak/ganas

 Kista

 Infeksi

Anamnesis Tambahan

 Apakah ada demam?


 Apakah benjolan terasa nyeri?

 Apakah ada penyakit lain (tuberculosis, diabetes mellitus)?

 Apakah ada keluarga yang menderita penyakit serupa?

 Apakah pernah berobat sebelumnya?

Pemeriksaan Fisik

Mula-mula harus ditentukan keadaan umum pasien dan pemeriksaan tanda vital (suhu, nadi,
pernapasan, tekanan darah). Kemudian dilakukan pemeriksaan status lokalis. Pada palpasi
benjolan harus ditentukan lokasi, ukuran, bentuk, konsistensi, fluktuasi, batas dengan
jaringan sekitar, adanya nyeri tekan, mobilitas, dan suhu. (de Jong halaman 283)

Hasil yang didapatkan : (clinical surgery halaman 7-9)

 Benjolan berlobus-lobus :

 Konsistensi lunak : kemungkinan tumor jinak atau kista.

 Berbatas tegas : kemungkinan tumor jinak

 Pseudodimpling :

 Tidak nyeri tekan : bukan merupakan suatu inflamasi akut.

 Mudah digerakan dari jaringan sekitar : suatu tumor yang mudah digerakan dari
jaringan sekitar menandakan bahwa tumor belum menginfiltrasi jaringan sekitarnya.

Diagnosis

Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, kelompok kami mendiagnosis bahwa
pasien menderita lipoma pada punggung kanan, dinding perut, dan lengan bawah kanan.

Dasar diagnosis : suatu benjolan yang asimtomatik, berbatas tegas, konsistensi lunak,
berlobus-lobus, dan mudah digerakan dari jaringan sekitar adalah gambaran suatu lipoma.

Penatalaksanaan
Indikasi pembuangan lipoma adalah sebagai berikut (medscape) :

 Alasan kosmetik.

 Untuk mengevaluasi gambaran histologinya, secara khusus ketika kemungkinan


liposarcoma harus disingkirkan.

 Ketika menyebabkan gejala-gejala.

 Ukuran lebih dari 5cm.

Pembuangan lipoma pada pasien ini dapat dengan dua teknik yaitu teknik non eksisi dan
teknik eksisi. (http://www.aafp.org/afp/2002/0301/p901.html)

Teknik Non-Eksisi

 Injeksi steroid
Injeksi steroid akan mengakibatkan atrofi lemak lokal, dengan demikian terjadi
penyusutan dari lipoma. Terapi ini terbaik dilakukan pada lipoma yang berdiameter
kurang dari 2,5cm. Bahan yang digunakan adalah campuran 1:1 dari 1% lidokain dan
triamcinolone acetonide, dalam dosis 10mg/mL. Prosedur ini dapat diulang beberapa
kali dengan interval 1 bulan.
 Liposuction
Liposuction dapat digunakan untuk menghilangkan lipoma kecil maupun besar,
khususnya pada lokasi-lokasi dimana jaringan parut yang besar harus dihindari.
Eliminasi total dari lipoma masih sulit dicapai dengan teknik ini.

Teknik Eksisi

 Persiapan
Bedah eksisi lipoma seringkali menghasilkan kesembuhan total. Sebelum
pembedahan, perlu dilakukan pemberian garis outline dari lipoma, dan perencanaan
eksisi kulit dengan tanda pada permukaan kulit. Outline dari tumor sering membantu
menggambarkan batas, yang seringkali menjadi tidak jelas setelah pemberian anestesi.
Eksisi dari sebagian kulit dapat membantu mengeliminasi kelebihan kulit pada saat
penutupan.
 Pencucian kulit dengan povidone iodine.
 Area pembedahan kemudian disampirkan dengan handuk steril.
 Pemberian anestesi lokal menggunakan 1 atau 2 persen lidocaine dan
epinefrin, lakukan dengan cara field block. Infiltrasi zat anestesi ke jaringan
subkutan sekitar lapangan operasi untuk menciptakan field block.

 Enukleasi
Lipoma yang kecil dapat dihilangkan dengan enukleasi. Insisi 3-4mm dibuat diatas
lipoma, curette ditempatkan di dalam luka dan digunakan untuk membebaskan lipoma
dari jaringan sekitar. Setelah dibebaskan, tumor dienukleasi melalui luka insisi.
Secara umum, penjahitan tidak diperlukan, pressure dressing diaplikasikan untuk
mencegah pembentukan hematom.
 Eksisi
Lipoma yang lebih besar paling baik dihilangkan melalui insisi-insisi dari kulit di atas
lipoma, yang dibuat seperti eksisi fusiformis mengikuti garis tegangan kulit dan lebih
kecil dari ukuran tumor. Area sentral kulit yang akan dieksisi, dipegang dengan sebuat
hemostat atau Allis clamp, yang bertujuan menciptakan traksi untuk pembuangan
tumor. Diseksi kemudian dilakukan untuk memisahkan lipoma dengan jaringan
sekitar dengan menggunakan gunting atau scalpel.
Sewaktu sebagian jaringan lipoma telah dibebaskan dari jaringan sekitarnya, hemostat
atau clamp dapat dipasangkan pada tumor sebagai traksi untuk pembuangan sisa dari
tumor tersebut. Ketika semuanya telah terbebaskan, lipoma dikeluarkan secara utuh.

Setelah pengangkatan lipoma, hemostasis yang adekuat dapat tercapai dengan


menggunakan hemostat atau suture ligation. Area yang kosong di bawah kulit
kemudian ditutup dengan menggunakan burried, interrupted 3-0 atau 4-0 Vicryl
sutures. Kadang-kadang perlu penempata drain untuk mencegah akumulasi cairan,
namun sebisa mungkin harus dihindari. Kemudian, kulit ditutup dengan interrupted 4-
0 atau 5-0 nylon sutures. Pressure dressing ditempatkan untuk mengurangi insidensi
pembentukan hematom. Pasien kemudian diberikan edukasi mengenai perawatan
luka, lalu luka di cek kembali dalam waktu 2-7 hari. Jahitan dilepas setelah 7-21 hari.

Prognosis
Ad vitam : Ad bonam

Ad functionam : Ad bonam

Ad sanationam : Ad bonam

Lipoma tidak menimbulkan ancaman maut bagi penderita, juga tidak menyebabkan gangguan
fungsi tubuh. Dengan metode eksisi yang komplet, kemungkinan kekambuhan adalah jarang.
BAB IV

TINJAUAN PUSTAKA

Perbandingan antara neoplasma jinak dan ganas (de Jong halaman 177)

Ciri Jinak Ganas

Diferensiasi/Anaplasia Berdiferensiasi baik; strukturnya Beberapa berdiferensiasi buruk,


serupa dengan jaringan asal anaplasia; strukturnya sering
atipikal

Laju Pertumbuhan Biasanya progresif dan lambat; Tidak beraturan (dari lambar
dapat berhenti atau beregresi; sampai cepat); banyak dijumpai
jarang dijumpai gambaran gambaran mitotik yang abnormal
mitotik, dan kalaupun ada,
gambarannya normal

Invasi Lokal Biasanya berupa massa berbatas Secara lokal, invasif,


tegas, kohesif dan ekspansif, menginfiltrasi jaringan normal di
tidak menginvasi atau sekitarnya; kadang terlihat
menginfiltrasi jaringan normal kohesif dan ekspansif tetapi
di sekitarnya disertai invasi mikroskopik

Metastasis Tidak dijumpai Sering; semakin besar dan tidak


berdiferensiasinya lesi primer,
semakin besar kemungkinannya
bermetastasis
BAB V

KESIMPULAN

Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada di bawah kulit yang terdiri dari
jaringan lemak. Gejala klinis dari lipoma adalah bersifat lunak pada perabaan, dapat
digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas.
Lipoma kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari
diameter 6 cm. Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, kecuali
berkembang menjadi nyeri dan mengganggu pergerakan. Biasanya seseorang menjalani
operasi bedah untuk alasan kosmetik. Operasi yang dijalani merupakan operasi kecil, yaitu
dengan cara menyayat kulit diatasnya dan mengeluarkan lipoma yang ada. Namun hasil luka
operasi yang ada akan sesuai dengan panjangnya sayatan. Untuk mendapatkan hasil operasi
yang lebih minimal, dapat dilakukan liposuction. Jika lipoma yang ada tidak terangkat
seluruhnya, maka masih ada kemungkinan untuk berkembang lagi di kemudian hari.
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

You might also like