You are on page 1of 16

KOORDINASI PENGENDALIAN INFLASI

Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, sumber tekanan inflasi Indonesia tidak hanya berasal dari sisi permintaan yang dapat
dikelola oleh Bank Indonesia. Dari hasil penelitian, karakteristik inflasi di Indonesia masih cenderung
bergejolak yang terutama dipengaruhi oleh sisi suplai (sisi penawaran) berkenaan dengan gangguan
produksi, distribusi maupun kebijakan pemerintah. Selain itu, shocks terhadap inflasi juga dapat berasal
dari kebijakan pemerintah terkait harga komoditas strategis seperti BBM dan komoditas energi lainnya
(administered prices).

Berdasarkan karakteristik inflasi yang masih rentan terhadap shocks tersebut, untuk mencapai inflasi
yang rendah, pengendalian inflasi memerlukan kerjasama dan koordinasi lintas instansi, yakni antara
Bank Indonesia dengan Pemerintah. Diharapkan dengan adanya harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan
tersebut, inflasi yang rendah dan stabil dapat tercapai yang pada gilirannya mendukung kesejahteraan
masyarakat.

Gambar I. Koordinasi Antara Bank Indonesia dan Pemerintah Dalam Pengendalian Inflasi

Menyadari pentingnya peran koordinasi dalam rangka pencapaian inflasi yang rendah dan stabil, Pemerintah
dan Bank Indonesia membentuk Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) di level pusat sejak tahun 2005.
Penguatan koordinasi kemudian dilanjutkan dengan membentuk Tim Pengendalian Inflasi di level daerah (TPID)
pada tahun 2008. Selanjutnya, untuk menjembatani tugas dan peran TPI di level pusat dan TPID di daerah,
maka pada Juli 2011 terbentuk Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID yang diharapkan dapat menjadi
katalisator yang dapat memperkuat efektivitas peran TPID. Keanggotaan Pokjanas TPID adalah Bank Indonesia,
Kemenko Perekonomian dan Kemendagri.
Gambar II. Keterkaitan Antara TPI, Pokjanas TPID dan TPID
ian Inflasi

Pemerintah
sejak tahun 2005.
daerah (TPID)

apat menjadi
Bank Indonesia,
Tentang Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI)
Pembentukan TPI didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan No.88/KMK.02/2005
dan Gubernur Bank Indonesia No.7/9/KEP.GBI/2005 yang berlaku untuk masa tugas 1 tahun (tahun 2005).
Untuk selanjutnya, dasar hukum pelaksanaan tugas TPI diatur dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan (Menkeu)
yang ditetapkan setiap tahun.

TPI dibentuk berdasarkan pertimbangan bahwa inflasi yang rendah dan stabil merupakan satu sasaran yang ingin dicapa
Pemerintah, sebagai bagian dalam upaya menjaga stabilitas makro ekonomi sesuai dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) dan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagai mana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009.

Tugas dan Fungsi

Merujuk pada pertimbangan awal pembentukan TPI yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK),
di dalamnya termaktub beberapa tugas utama yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan tugas TPI, yakni:

1 Melakukan koordinasi dalam rangka penetapan sasaran inflasi tiga tahun ke depan;
2 Melakukan koordinasi dalam rangka pemantauan dan evaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi termasuk
di dalamnya kebijakan-kebijakan yang ditempuh;
3 Melakukan koordinasi dalam rangka merekomendasikan pilihan kebijakan yang mendukung kepada pencapaian
sasaran inflasi kepada Menteri Keuangan.

Susunan Keanggotaan

Selain BI, keanggotaan TPI adalah dari instansi terkait dari Pemerintah yang kebijakannya berkaitan dengan kebijakan
di bidang harga dan pendapatan. Dengan pertimbangan tersebut, keanggotaan TPI dari instansi terkait di Pemerintah
adalah Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, Kementerian E
dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Susunan keanggotaan dari setiap tahun diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan dan dapat disesuaikan dengan kebu
terutama dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian inflasi. Pada tahun 2012, keanggotaan Tim diatur dalam
No. 966/KM.1/2012 terdiri dari Pengarah, Penanggung Jawab, Tim Pelaksana dan Sekretariat Tim.

Program/Agenda Kerja

Mekanisme kerja TPI disandarkan pada tugas-tugas yang tercantum di dalam Keputusan Menteri Keuangan yang diperba
setiap tahunnya. Di dalam KMK tersebut, untuk level teknis tim antara lain melakukan pertemuan rutin setiap bulan yang
mengagendakan beberapa hal, diantaranya untuk memperoleh updating dan monitoring kebijakan masing-masing instans
berdampak pada inflasi. Dengan pertukaran informasi tersebut, TPI dapat mengidentifikasi sumber-sumber sekaligus pote
tekanan inflasi ke depan sehingga dapat menyelaraskan berbagai kebijakan di masing-masing instansi agar konsisten de
pencapaian sasaran inflasi.

Selain itu, untuk memperkuat keberadaan dan peran TPI dilakukan juga pertemuan di tingkat eselon I pertemuan tersebu
merupakan pertemuan pembuat keputusan (decision maker) dari masing-masing lembaga. Dalam pertemuan tersebut dik
beberapa permasalahan yang terkait dengan pengendalian inflasi dikemukanan sekaligus pilihan-pilihan kebijakan yang m
Dengan pertemuan tingkat tinggi tersebut, permasalahan pengendalian inflasi yang telah teridentifikasi di level teknis dap
sehingga kinerja TPI menjadi lebih efektif.

Selanjutnya, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan tersebut, TPI bertanggung jawab memberikan laporan kepada
di setiap akhir tahun periode tugasnya.

Untuk tahun 2013, Kegiatan TPI akan difokuskan pada beberapa kegiatan, yaitu

1 Pemantauan dan identifikasi tekanan inflasi serta penyusunan rekomendasi mengenai langkah-langkah pengendalian
2 Melakukan asesmen dan menyusun rekomendasi kebijakan stabilisasi harga pangan dalam konteks implementasiUnd
No.18/2012 tentang Pangan.
3 Penguatan aspek kelembagaan dan penyelarasan kegiatan antara TPI dan Pokjanas TPID.
4 Penguatan kapasitas sumber daya manusia dan penerbitan publikasi singkat tentang inflasi.

Kontak Kami

Divisi Inflasi, Departemen Riset dan Ekonomi Moneter, Bank Indonesia


Telp 2310108 ext.6904

Badan Kebijakan Fiskal, Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Kementerian Keuangan

Telp 021-3441 463


ian Inflasi (TPI)
an No.88/KMK.02/2005
tahun (tahun 2005).
(SK) Menteri Keuangan (Menkeu)

an satu sasaran yang ingin dicapai


ngan Rencana Pembangunan
ank Indonesia sebagai mana telah

Menteri Keuangan (KMK),


aan tugas TPI, yakni:

empengaruhi inflasi termasuk

ndukung kepada pencapaian

nya berkaitan dengan kebijakan


i instansi terkait di Pemerintah
nterian Negara Perencanaan
rian Perhubungan, Kementerian ESDM,

an dapat disesuaikan dengan kebutuhan


2, keanggotaan Tim diatur dalam
etariat Tim.

an Menteri Keuangan yang diperbaharui


ertemuan rutin setiap bulan yang
g kebijakan masing-masing instansi yang
asi sumber-sumber sekaligus potensi
masing instansi agar konsisten dengan

ngkat eselon I pertemuan tersebut yang


aga. Dalam pertemuan tersebut dikemukakan
us pilihan-pilihan kebijakan yang mungkin ditempuh.
h teridentifikasi di level teknis dapat ditindak-lanjuti

awab memberikan laporan kepada Menteri Keuangan


nai langkah-langkah pengendalian tekanan inflasi.
n dalam konteks implementasiUndang-undang
Tentang Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah
Inisiatif pembentukan TPID dimulai sejak 2008 dengan dukungan dari berbagai kalangan, khususnya di daerah. Saat initel
di 33 provinsi yang mencerminkan semakin tingginya kesadaran daerah terhadap implikasi inflasi bagi kegiatan pembangu
masyarakat secara umum.

Keberadaan TPID juga menekankan pentingnya kerangka kerjasama yang lebih bersinergi antar daerah sejalan dengan im
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Besarnya komitmen daerah untuk turut berpartisipasi me
tertuang dalam Agenda Jakarta 2011 yang merupakan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II TPID yang diselengg
Pada Rakornas II TPID juga disepakati pembentukan Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID yang beranggotakan Ban
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui penand
Nota Kesepahaman (MoU) Nomor. MOU-01/M.EKON/03/2011, 13/I/GBI/DKM/NK, 300-194 Tahun 2011. Sebagai tindak la
pada penyelenggaraan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) TPID Jakarta-Jabar-Banten tanggal 14 Juli 2011 ditandatanga
antara ketiga pihak tersebut yang menandai terbentuknya Pokjanas TPID.

Pokjanas TPID berperan dalam mengkoordinasikan sekaligus mengarahkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh TPID d
Selain itu, Pokjanas TPID dibangun sebagai sarana untuk memperkuat sinergi pusat-daerah dalam mengatasi berbagai pe
kebijakan pemerintah pusat. Berbagai rekomendasi pengendalian harga yang dihasilkan TPID dinilai sedikit banyak telah m
dalam merumuskan kebijakan terkait pengendalian harga. Keanggotaan TPID yang terdiri atas berbagai instansi pemerinta
Biro Perekonomian, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Bulog, BUMD, serta pihak terkait lainnya sejauh ini m
kebijakan dan kegiatan dalam kerangka stabilitas harga.

Koordinasi yang solid di antara berbagai penentu kebijakan publik di daerah tersebut menghasilkan kombinasi kebijakan y
berdampak positif bagi terjaganya harga barang pokok bagi masyarakat. Ke depan, TPID diharapkan tidak hanya menyas
pendekatan yang bersifat jangka pendek, namun secara bertahap direncanakan mulai menyentuh pada solusi atas berbag
peningkatan produktivitas, kelancaran distribusi, dan struktur pasar yang efisien.

Tugas dan Fungsi

Tugas Pokjanas TPID secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tugas yang dilakukan oleh masing-masing anggo
dalam pelaksanaannya diemban bersama (Tugas Kolektif).

Tugas Para Pihak merupakan tugas yang menjadi tanggung jawab dari masing-masing unsur yang terlibat dalam Pokjanas
sesuai dengan kewenangan dan tugas pokok masing-masing instansi. Sementara tugas kolektif merupakan tugas bersam
pelaporan dan evaluasi TPID, memfasilitasi pembentukan TPID, dan strategi pengembangan TPID, serta edukasi/sosialisa
tentang stabilitas harga.

Susunan Keanggotaan

Keanggotaan Pokjanas TPID terdiri dari Bank Indonesia, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan
keanggotaan Pokjanas TPID dapat disesuaikan dengan kebutuhan terutama dalam rangka meningkatkan efektivitas peng
Pokjanas TPID terdiri dari Pengarah, Komite Kebijakan, Tim Pelaksana, dan Sekretariat.

Mekanisme Kerja dan Program Kerja

Tim Pelaksana melakukan pemantauan secara rutin perkembangan inflasi daerah dan mengidentifikasi berbagai permasa
Hasil pemantauan tersebut kemudian disampaikan kepada Komite Kebijakan bersama dengan usulan rencana aksi dan re
Komite kebijakan kemudian mengambil keputusan dan memberikan arahan serta masukan kepada Tim Pelaksana terkait p
rangka mengatasi permasalahan inflasi daerah.

Dalam hal usulan ataupun rekomendasi kebijakan yang disampaikan bersifat strategis dan membutuhkan keputusan di lev
kemudian menyampaikan hal tersebut kepada Pengarah. Adapun fungsi Sekretariat dalam Pokjanas TPID adalah menata
menyelenggarakan rapat, serta melaksanakan tugas kesekretariatan lainnya. Sekretariat Pokjanas TPID saat ini disepakat
Koordinator Bidang Perekonomian.

Rapat koordinasi di tataran teknis, pada tingkat pelaksana, dilakukan secara rutin sekali dalam sebulan untuk membahas b
di daerah dalam bulan berjalan. Sementara rapat Komite Kebijakan diselenggarakan minimal satu kali dalam satu tahun un
kebijakan harga di daerah. Rapat koordinasi Komite Kebijakan dilaksanakan apabila terdapat hal-hal penting dan strategis
menghasilkan kebijakan dalam lingkup nasional.

Dalam kerangka penguatan koordinasi dan kerjasama, Pokjanas TPID juga memfasilitasi berbagai kegiatan forum koordin
menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPID yang merupakan wadah pertemuan seluruh TPID se-Indo
dalam lingkup antar wilayah melalui Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), serta melalui Rapat Koordinasi Pusat-Daerah Be
menginventarisasi permasalahan pengendalian harga yang perlu menjadi prioritas untuk ditangani. Beberapa rekomendas
penanganan langsung dari Pemerintah Pusat dikomunikasikan oleh Pokjanas TPID kepada Kementerian/Lembaga terkait.

Kontak Sekretariat Tim


Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Telp 021-3521843

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri


Telp 021-7942631

Divisi Asesmen Inflasi, Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia
Telp 021-2310108 ext.6904
lian Inflasi Daerah (TPID)
usnya di daerah. Saat initelah terbentuk 93 TPID
asi bagi kegiatan pembangunan dan untuk kesejahteraan

ar daerah sejalan dengan implementasi Rencana


untuk turut berpartisipasi menjaga stabilitas harga
nas) II TPID yang diselenggarakan pada 16 April 2011.
D yang beranggotakan Bank Indonesia (BI),
Kemendagri) melalui penandatanganan
hun 2011. Sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut,
al 14 Juli 2011 ditandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS)

yang dilakukan oleh TPID dalam menjaga stabilitas harga di daerah.


alam mengatasi berbagai persoalan di daerah yang memerlukan
dinilai sedikit banyak telah membantu pemangku kepentingan di daerah
berbagai instansi pemerintahan daerah, Kantor Bank Indonesia (KBI),
terkait lainnya sejauh ini mampu membuka jalan bagi sinergi koordinasi

ilkan kombinasi kebijakan yang terintegrasi, sehingga secara keseluruhan


rapkan tidak hanya menyasar persoalan yang memicu gejolak harga melalui
tuh pada solusi atas berbagai persoalan yang bersifat struktural seperti

oleh masing-masing anggota (Tugas Para Pihak) dan tugas yang

yang terlibat dalam Pokjanas TPID (Kemenko, BI, dan Kemendagri)


if merupakan tugas bersama dalam rangka mengkoordinasikan
PID, serta edukasi/sosialisasi kepada publik terkait berbagai isu

Bidang Perekonomian dan Kementerian Dalam Negeri.Susunan


ningkatkan efektivitas pengendalian inflasi. Saat ini, keanggotaan

entifikasi berbagai permasalahan terkait pengendalian inflasi di level teknis.


usulan rencana aksi dan rekomendasi kebijakan kepada Komite Kebijakan.
pada Tim Pelaksana terkait pelaksanaan tugas Pokjanas TPID dalam
mbutuhkan keputusan di level yang lebih tinggi, Komite Kebijakan
kjanas TPID adalah menatausahakan kegiatan dan dokumen,
anas TPID saat ini disepakati bertempat di Kantor Kementerian

sebulan untuk membahas berbagai isu terkait perkembangan harga


atu kali dalam satu tahun untuk membahas isu-isu strategis terkait
hal-hal penting dan strategis yang memerlukan keputusan ataupun

agai kegiatan forum koordinasi. Di tingkat nasional, Pokjanas TPID


muan seluruh TPID se-Indonesia. Forum koordinasi juga diselenggarakan
Koordinasi Pusat-Daerah Berbagai forum koordinasi ini bertujuan untuk
gani. Beberapa rekomendasi solusi yang dihasilkan dan memerlukan
menterian/Lembaga terkait.
Highlight News
Tanggal Judul
9-Jul-16 Analisis Inflasi TPI-Pokjanas TPID Agustus 2016
Hal 1 22-08-2016 Analisis Inflasi TPI-Pokjanas TPID Juli 2016
22-08-2016 Analisis Inflasi TPI-Pokjanas TPID Juni 2016
22-08-2016 Analisis Inflasi TPI-Pokjanas TPID Mei 2016
22-08-2016 Analisis Inflasi TPI-Pokjanas TPID April 2016
22-08-2016 Analisis Inflasi TPI-Pokjanas TPID Maret 2016
22-08-2016 Analisis Inflasi TPI-Pokjanas TPID Februari 2016
22-08-2016 Analisis Inflasi TPI-Pokjanas TPID Januari 2016
22-08-2016 Analisis Inflasi TPI-Pokjanas TPID Desember 2015
22-08-2016 Analisis Inflasi TPI-Pokjanas TPID November 2015

Hal 2 23-11-2015 Analisis TPI - Pokjanas TPID Oktober 2015


10-Sep-15 Analisis TPI-Pokjanas TPID September 2015
17-09-2015 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Agustus 2015
8-Jun-15 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Juli 2015
7-Jul-15 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Juni 2015
6-Aug-15 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Mei 2015
6-Jan-15 Panduan Kerjasama Antar Daerah Pokjanas TPID
31-05-2015 Laporan Pelaksanaan Tugas Pokjanas TPID Tahun 2014
31-05-2015 Laporan Kegiatan TPI Tahun 2014
5-Aug-15 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID April 2015

Hal 3 4-Jun-15 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Maret 2015


3-Jun-15 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Februari 2015
2-Apr-15 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Januari 2015
1-Jun-15 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Desember 2014
11-Oct-14 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID November 2014
11-May-14 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Oktober 2014
10-Jun-14 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID September 2014
9-Apr-14 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Agustus 2014
8-Apr-14 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Juli 2014
7-Oct-14 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID

Hal 4 30-06-2014 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID Mei 2014


6-Feb-14 Buku Petunjuk TPID
6-Feb-14 Kerangka Pengembangan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS)
6-Feb-14 Laporan Pelaksanaan Tugas TPI 2013
22-05-2014 Analisis Inflasi TPI - Pokjanas TPID April 2014
17-04-2014 Laporan Pokjanas TPID 2013
17-04-2014 Analisis Inflasi Maret 2014
17-04-2014 Analisis inflasi TPI Jan 2014
17-04-2014 Analisis inflasi Feb 2014
17-04-2014 Analisis inflasi TPI Dec 2013_final

Hal 5 17-04-2014 Analisis inflasi TPI Maret 2013


17-04-2014 Analisis inflasi TPI April 2013
17-04-2014 Analisis inflasi TPI Mei 2013
17-04-2014 Analisis inflasi TPI Februari 2013
17-04-2014 Analisis inflasi TPI Januari 2013
12-Apr-13 Analisis Inflasi TPI Agustus 2013
12-Apr-13 Analisis Inflasi TPI November 2013
12-Apr-13 Analisis Inflasi TPI Oktober 2013
12-Apr-13 Analisis Inflasi TPI September 2013
7-Mar-13 Analisis Inflasi TPI Juni 2013
7-Mar-13 Analisis Inflasi TPI Juni 2013

Hal 6 5-Jul-13 Laporan TPI 2012


5-Jul-13 Laporan Pokjanas TPID 2012
5-Jun-13 Proceeding Rakornas III TPID 2012
5-Mar-13 Rakornas IV TPID 2013
Hits
27
82
60
63
60
63
61
62
69
67

1181
1138
1065
1352
1496
1388
1422
1414
1405
1459

1425
1413
1599
1567
1477
1605
1816
1631
1659
1865

1898
2827
2750
1966
1950
2171
2331
1802
3097
1668

1701
1656
1684
1644
1669
1975
1932
1846
1817
2623
2623

2283
2365
2167
3503

You might also like